NovelToon NovelToon
Descendant Of A Mafia

Descendant Of A Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintamanis / Balas Dendam / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Gangster
Popularitas:122k
Nilai: 4.9
Nama Author: Four

Siapa sangka seorang dokter cantik nan muda bisa menarik perhatian bos gangster dalam pandangan pertama hingga membawanya ke dalam cinta segitiga antara sang dokter, bos gangster dan seorang polisi yang merupakan calon suami dari dokter cantik tersebut.

Di sisi lainnya, sebuah pembunuhan brutal terjadi di kalangan konglomerat hingga menggemparkan berita orang-orang kaya. Tidak diketahui motif sang pembunuh, namun hanya ada satu kemungkinan yaitu balas dendam.

Semua yang terjadi rupanya terhubung satu sama lain. Cinta, pembunuhan, kebohongan dan balas dendam.

(Cerita season 2 dari season 1 berjudul Only 200 Days Mr. Mafia) jika belum membacanya, silahkan baca dulu jika berkenan ^^

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DOAM — BAB 17

KENANGAN TERINDAH YANG BURUK

Selama perjalanan, senyuman tak ada

hentinya di bibir sang gangster. Dengan sombongnya pria itu seakan berhasil membujuk Sarah yang kini duduk pasrah di kursi sebelahnya.

Ya! Tak ada pilihan lain selain menumpang sebelum toko tutup, Sarah tak memikirkan lainnya selain keluarganya yang ada di panti asuhan.

“Kita berhenti di mana Dokter.” Luca menoleh dengan senyuman mengejek.

“Namaku Sarah, bukan dokter. Berhenti di toko Presente.” Luca tersenyum miring dan melajukan mobilnya secepat mungkin hingga Sarah hampir saja terjungkal ke belakang jika tak ada punggung kursi yang menahannya. Dia akui mobil Luca sangat mewah dan bagus, bahkan di dalamnya sungguh canggih.

“Ngomong-ngomong di mana polisi itu? Aku tidak melihatnya mengantarmu.” Seperti sebuah nada ejekan, Sarah menatapnya tak suka.

“Namanya Tobias, tentu saja dia bekerja, tidak sepertimu yang selalu menguntit kekasih orang lain.” Sindir Sarah tersenyum miring sangat puas.

“Cih, masih kekasih kan, aku masih punya kesempatan untuk merebut mu darinya!”

“Apa?”

“Kita sampai.” Mobil hitam itu berhenti di tepi jalan, tepatnya berada di depan toko yang Sarah maksud. Wanita itu masih mengingat ucapan Luca tadi, dan dia benar-benar ingin menyumpal mulut pria itu.

Dengan terburu-buru, Sarah keluar dari mobil lalu berdiri di pintu mobil yang kini terbuka dan memperlihatkan Luca yang masih duduk di dalamnya. Tanpa pikir panjang, Sarah mengeluarkan selembar uang kertas.

“Terima kasih.” Ketusnya seraya menyodorkan uang tersebut sebagai upah untuk Luca.

Pria itu menatap uang tersebut dengan satu alis terangkat, lalu kembali menatap ke Sarah yang saat ini menunggunya menerima upah yang dia berikan atas tumpangan tadi.

“Kau memberi uang pada seorang gangster yang lebih kaya darimu?”

Sarah terlihat gugup namun dia tak peduli dan akan memberikan uang itu agar mereka berdua bisa menganggapnya sebagai tumpangan semata. “Terima ini dan kita impas. Pergilah ke kehidupan mu sendiri dan tinggalkan aku.” Jelas Sarah yang masih menahan rasa kesalnya.

“Alright!” bukannya menerima uang tersebut, Luca malah menarik tangan Sarah hingga wanita itu condong ke depan dan Cup! Luca berhasil mencuri ciuman di pipi Sarah.

Wanita melotot tak percaya dengan sikap mesum seorang gangster. “Itu adalah bayaran yang impas. Adios!” Luca menutup kembali pintu mobilnya dan melaju pergi begitu saja.

Napas Sarah naik turun menandakan bahwa dia sangat kesal. Sudah berapa kali pria itu mencuri kesempatan dengan menciumnya. “Dasar gila.” Umpatnya yang hanya bisa mengatakan itu saja.

...***...

“Ini datanya, kau bisa cek di komputer atau kau bisa mencari seorang hacker agar lebih mudah.” Joy si wanita pekerja malam itu memberikan sebuah benda kecil semacam flashdisk kepada Zoe.

Joy adalah teman satu-satunya Zoe selama di Italia, wanita yang selalu berpenampilan nakal itu selalu membantunya seperti saat ini.

“Terima kasih.” Jawab Zoe tanpa senyuman. Melihat wanita berjaket hitam yang saat ini berdiri di depannya, rasanya Joy memperhatikan sendiri bagaimana seseorang bisa berubah drastis.

Joy tersenyum lebar menepuk serta mengusap lengan Zoe. “Semuanya akan kembali normal!” ucapnya kepada Zoe yang masih menatapnya datar.

Setelah pertemuan diam-diam, Joy pergi dengan menaiki sebuah motor pria tanpa helm, melaju cukup cepat di jalanan. Sementara Zoe masih berdiri di keheningan lorong jalanan seraya menatap ke benda kecil yang ada di tangannya.

Zoe memasukkan benda tersebut ke saku jaketnya sambil berjalan meninggalkan lokasi. Tangan kirinya bergerak menutup kepalanya dengan tudung jaket. Mata silvernya yang berkilat nampak menyorot tajam.

Flashback On

Eight Years before (Delapan Tahun Sebelumnya).

“Wwooooooo!!!!!” Byurrr!! Seorang wanita cantik berambut panjang baru saja lompat dari ketinggian hingga mencebur di sebuah laut indah dengan dipenuhi oleh wisatawan lainnya.

Zoe menikmati kesenangannya sendiri setelah dia menyelesaikan kuliahnya, dia ingin bersenang-senang sebelum kembali ke negara asalnya.

Setelah berenang, kini Zoe membawa ponselnya dan melakukan siaran videonya sendiri sambil berjalan memperkenalkan keindahan di pantai Verona. “Kalian lihat sunset itu?” Zoe menunjuk ke arah ujung laut pantai yang menunjukkan matahari terbenam hingga memancarkan langit orange.

“Very beautiful! Ini pertama kali ku melihat pemandangan indah itu. Dan aku sangat senang bisa melihatnya saat ini!” curhatan Zoe kepada para penontonnya yang saat ini tengah melihat siaran langsungnya.

Zoe membaca isi komentar dari para penontonnya, dengan senyuman lebar wanita itu menjawab, “Thank you!” ketika para penonton tadi memuji kecantikannya ketika tersenyum lebar.

Memang benar, Zoe memiliki kulit yang sangat indah, tidak hitam dan tidak juga putih, cokelat pun tak seberapa. Matanya yang indah juga berkesan pada paras ayunya.

“Kalian ingin melihat jelas pemandangan di sekitarku. Oke! See!!” Zoe mengangkat tinggi-tinggi ponselnya sambil berputar menunjukkan keadaan di sekitarnya yang cukup ramai.

Saat sibuk dengan videonya, tanpa sengaja Zoe menyenggol tubuh seseorang hingga dia oleng dan hampir terjatuh, namun sebuah tangan kekar meraih tubuhnya hingga mereka berakhir saling pandang.

Zoe melihat seorang pria tampan berahang tegas dengan kulit langsat dan tubuh sixpack tanpa helai benang menutupi dada bidangnya.

“Kau baik-baik saja?” tanya pria itu seraya tersenyum.

“Ah... I-iya. Thank you!” Zoe kembali berdiri tegak dengan perasaan gugup. Sementara pria asing tadi menatapnya dengan senyuman.

“Maafkan aku, aku tidak melihat mu tadi!”

“No, no! Aku... Juga bersalah karena terlalu fokus dengan ponselku. Maafkan aku!” balas Zoe.

Entah kenapa kedua orang tadi sama-sama merasa gugup untuk pertama kalinya. Zoe sendiri sampai menarik napas dalam-dalam hingga sebuah tangan kembali terulur di depannya. “Obi! Teman-temanku sering memanggilku itu!” Zoe tersenyum kecil, menerima jabatan tangan tersebut.

“Zoe!”

Mereka berkenalan dengan sangat canggung, meski keberadaan di sana cukup ramai, tapi entah kenapa Zoe merasa malu dengan tingkahnya sendiri.

“Nice to meet you!” ucap pria bernama Obi itu menyapa Zoe dengan senyuman malunya.

“Ya! Nice to meet you!” balas Zoe sama. Wanita itu menyelipkan rambut panjangnya ke belakang telinga. Setelah mengatakan itu, mereka berpisah, berjalan berlawanan secara perlahan dan sesekali juga menengok ke belakang.

Tak bisa menahan diri, Obi memutar tubuhnya begitu juga dengan Zoe yang tak sengaja memutar tubuhnya hingga mereka saling beradu pandang. “Mau bersenang-senang bersama?!” tawar pria tampan itu mengulurkan tangannya ke Zoe.

Wanita itu tersenyum lebar, tak ada salahnya jika dia menerimanya, toh mereka hanya akan menjadi teman biasa. Begitulah gaya hidup orang Barat maupun Eropa, mereka akan berteman dengan siapa saja yang mau.

Zoe dan Obi berlari riang meninggalkan pantai tersebut. Tak cuman satu tempat wisata saja yang mereka kunjungi, Obi merupakan orang asli Italia sehingga dia dengan senang hati mengajak Zoe berkeliling sambil menguji adrenalin dengan tempat-tempat serta permainan ekstrim yang tak banyak orang bisa lakukan karena membuat jantungan.

Tanpa diduga, kedekatannya semakin melekat, Zoe maupun Obi sama-sama merasakan sesuatu yang mereka pendam.

Flashback Off

.

.

.

Langkah Zoe masih berjalan santai melewati gang-gang sepi tanpa takut.

(“Aku mencintaimu, Zoe!”) Dia mengingat memori indah itu dalam pikirannya. Zoe tidak akan pernah melupakan kesedihan itu. Ia mulai mengeluarkan sepotong berita koran tentang pembunuhan dua konglomerat yang saat ini menjadi trending. Zoe membuangnya ke tong sampah berisi perapian sambil terus berjalan tanpa henti.

Hatinya seakan sudah mati rasa.

1
Tyaz Wahyu
perfect thor ☕
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Tyaz Wahyu
grey yg asli adalah si luca n grey yg pls adalah yg membunuh org2 kaya itu
Four.: yakin itu luca /Chuckle//Hey/
total 1 replies
Tyaz Wahyu
tobias meski jd suami sarahpun pst tetap NAKAL kalo LUCA yg jd suaminya sarah pst akan patuh n bucin akut kyk si maxi
Four.: widihhh, masak sihh /Facepalm/
total 1 replies
Tyaz Wahyu
tobias keliatan baik tp sebenarnya dia serigala berbulu domba asyyeeek like yin n yang
Four.: udah yakin nih tobias serigala berbulu domba nihh /Chuckle/
total 1 replies
Susan
gila br kali ini bc cerita kerennnn
Four.: iya kahhh, terima kasih 🤗
total 1 replies
Dbz Mar
kluarga maxikah yg ini thoor 🤔🤔🧐🧐
Four.: menurutmu??? /Smile/
total 1 replies
Dbz Mar
ayo tobias...cari tau prjalann hdup si Adriano jauh bbrpa taun yg lalu..jgn cuma nnya2 aja...jbtan tinggi..moso itu aja susah cari tauuu...
Four.: iya ayoo!!! siapakah pembunuhnya???😁
total 1 replies
Dbz Mar
eh,kok..🤔🤔🤔🤔
Four.: mikir lagi tuhhh, masa iya Maxi membunuh Nadine yang dia cintai /Chuckle/
total 1 replies
Dbz Mar
ternyata oh ternyata luca anaknya maxi thoor 😘😍😍😍😍😍
Four.: yakin lucaaaa 😌
total 1 replies
dw granny
zoe kakak sarah kah ?? yg kecelakaan ? mn tau ga meninggal
Four.: bukannnn, coba tebak lagi 😁
total 1 replies
Nurfadzlin Jefry
Luar biasa
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Umi Umi
Lumayan
Four.: terima kasih 😘
total 1 replies
Umi Umi
Kecewa
Umi Umi
keren
Four.: terima kasih 😘
total 1 replies
Umi Umi
oke
Novthv
singkat sekali
Afifah Azzahroh
Luar biasa
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Titin Tri Utami
suka bngt karya mu Thor 🤗
Titin Tri Utami: sama sama 🤗
Four.: terima kasihhhhhh 😁
total 2 replies
Titin Tri Utami
suka banget sama teka teki mu Thor 🤗... jadi semangat baca
Four.: terima kasih 😘
total 1 replies
Omar Diba Alkatiri
tu kan Thor balik lagi ke bab awal buat mastikan...bener tebakanku Sarah anak Ina zero kan
Four.: hahaha.... jangan bolak-balik lagi ya nanti pusing 😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!