Precious FAKE

"Istri ku, apa kah nanti kau mau menemani ku bermain?" tanya Kyne yang tetap polos dengan celotehan nya.

"baik lah, aku akan menemani mu setelah selesai.." senyum Raya Renata dengan tulus, terlihat menyenangkan.

Setelah Raya Renata bangkit menuju kamar mandi,Kyne juga bangkit keluar dari kamar tersebut..

"aku akan menunggumu di luar" kata Kyne dengan binar di wajah nya.

Raya Renata mengangguk meng-iyakan nya dengan segera.

Kyne keluar dari kamar dengan langkah girang, namun saat ia sudah berada di luar kamar saat tak ada seorang pun yang menyadari nya..sorot mata dan raut wajah Kyne yang awal nya polos dan jernih langsung seketika berubah menjadi karakter yang dingin, penuh wibawa dan sangat mulia.

Sekilas tadi kita melihat nya yang sibuk dengan gad-ged di tangan dan beserta earphone yang lengkap di sisi salah satu telinga nya, ia terlihat seperti bocah yang sibuk dengan musik dan permainan di dalam perangkat, rupa nya siapa sangka ia sedang memeriksa laporan bisnis keuangan dari Andree xien dan memantau beberapa meeting penting yang di lakukan oleh cassandra Guneva.

setelah beberapa menit kemudian mendengar suara Andree xien di balik sana..

"ketua apakah besok malam kita akan langsung melakukan perjalanan ke pulau xue yen?" tanya Andree xien terkait pekerjaan nya

"..iya lakukan dan atur segera" jawab nya pada Andree xien.

Setelah mematikan sambungan pada Andree xien, ia masih sibuk memperhatikan meeting yang sedang berlangsung, dan itu akan berakhir tidak lama lagi..

Sekitar setengah jam lewat berlalu setelah ia selesai dengan meeting nya,pelayan keluar dan memanggil nya..

"tuan muda Kyne, nyonya muda Raya memanggil anda masuk" lapor nya

Kyne menoleh kembali dengan ekspresi wajah polos dan bodoh milik nya.., harus nya Kyne yang harus bisa berubah-ubah mengikuti keadaan merasakan begitu lelah juga tapi karena ia sudah hidup seperti ini selama bertahun-tahun jadi hidup dengan gaya seperti ini seakan telah mendarah daging dengan diri nya..ia tidak pernah merasakan apa itu canggung.

"baik lah.." kata nya seraya masuk dengan gembira ke dalam kamar pengantin mereka.

Setelah ia pergi masuk, kedua pelayan itu pun undur diri dari sana.

Saat Kyne masuk ia melihat sosok cantik Raya yang sudah segar di depan meja rias.., ia terlihat cocok dengan pakaian yang di persiapkan keluarga Wirazuda.

Kyne tidak bisa tidak merasa tercengang beberapa saat dan berbunga-bunga di dalam hati nya..

"ini lah Raya Renata Evander...milikku" batin nya, meskipun ia tak tau kenapa Raya menyukai nama Renata pada nya..namun karena ia merasa Raya suka jadi ia mengikuti apa yang istri nya itu sukai.

Raya Renata melihat sosok pria dengan tampang yang polos dan jernih itu masuk, dan ia segera berbalik dari meja rias duduk di sofa kamar lalu menepuk bagian sofa yang kosong di sisi nya..

"suami ku, kemarilah.." panggil nya.

Raya Renata melihat Kyne yang berdiri tertegun ia mengira pria ini sedang malu-malu seperti ia sebelum nya jadi ia inisiatif memanggil

Andai nya ia tahu mengapa Kyne tertegun, jelas sekali kalau Kyne sedang terpesona kepada nya, sejak awal jumpa Kyne sudah terpesona dan akan selalu terpesona pada nya hingga saat ini.

Kyne melangkah mendekati nya, ia segera duduk di sofa di sisi Raya Renata. Kyne duduk dengan gaya ia biasa nya..gaya duduk merapat yang terlihat culun dan lucu untuk seorang pria.

Raya Renata melihat nya begitu sopan, ia segera mengakrabkan diri, mengacak pelan rambut kyne..

"kamu pintar.." puji Raya Renata, ia fikir jika pria ini bertingkah seperti bocah dan idiot seperti yang orang katakan maka ia akan senang di puji.

Benar saja, Kyne terlihat gembira..harus nya bukan itu dalam hati nya ia baper parah karena perempuan yang ia sukai menyentuh kepala nya dengan tulus meskipun ia sekarang adalah sosok pria yang bodoh.

Kyne kembali menujukkan deretan gigi nya yang menawan..tersenyum pada sosok Raya Renata di depan nya.

Raya Renata sempat berfikir, harus nya wajah sempurna ini sangat tampan dan memikat jika saja ia tidak memiliki karakter yang bodoh, andai saja otak anak ini normal seperti biasa nya sudah pasti pesona tuan muda Zona bahkan Morgan bajingan itu berada di bawah nya.mereka akan tertinggal dengan Kyne.

Ia belum pernah bertemu tuan muda Adeen jadi tidak bisa menilai putera bungsu mereka, so.. ia belum bisa membandingkan nya dengan sosok Kyne.namun jika suatu hari ia melihat nya ternyata ia masih tertinggal dari Kyne, itu berarti visual suami bodoh nya adalah yang paling luar biasa.

"kau ingin bermain apa dan kemana? mulai hari ini aku yang akan menjadi teman mu kemana pun" Raya Renata berkata, ia menegaskan bahwa ia sudah siap menemani dan menyayangi suami nya yang seperti bocah ini..

"hari ini aku hanya ingin bermain ke taman dan menangkap capung.., apa kau mau menemani ku?" tanya nya dengan berbinar

Raya Renata mendengar yang ia katakan,ia merasa kalau Kyne terlalu lucu dan polos..! Ia mengajak nya menangkap capung..

"apakah itu menyenangkan..?" tanya Raya Renata

dalam hal ini ia merasa Kyne yang idiot rupa nya lebih beruntung karena memiliki waktu untuk bersenang-senang dengan menangkap capung.

Sedangkan diri nya yang sejak kecil hingga dewasa kini, hidup selama dua puluh tahun belum pernah menikmati masa kecil dengan menangkap capung.

Semasa kecil ia terlalu sering bersedih dengan ia yang kekurangan kasih sayang. Ia sibuk merasa cemburu melihat Mahaa dan Hanny yang selalu di sayangi dan di manja oleh Robert dan kedua orangtua nya.

Harus nya saat kecil ia tak perlu sibuk dengan itu semua, lebih baik ia sibuk menangkap capung juga seperti yang Kyne lakukan, tapi mengapa ia tak terfikir kan akan hal itu? bukan kah saat ia melamun di taman dan bersedih ada banyak capung terbang di sekitar nya, harus nya ia bermain-main bersama mereka..menangkap dan melepaskan nya lagi seperti yang Kyne maksudkan.

"ayo.." Kyne menarik tangan Raya Renata untuk bangkit dan lamunan Raya Renata seketika buyar begitu saja,ia pun bangkit mengikuti Kyne

Kyne menarik Raya Renata berlarian kecil di sepanjang koridor dan mereka menuju taman yang luas dan indah milik keluarga Wirazuda.

Selama Kyne menarik dan menggenggam tangan nya sambil berlari bebas, Raya Renata bisa merasakan apa itu arti indah nya dunia...jujur saat telapak tangan yang besar itu menggenggam tangan nya dan mengajak nya berlari, Raya Renata tak bisa menahan airmata nya..ia terharu dalam kebahagiaan yang belum pernah ia dapatkan.

Rupa nya tangan milik Kyne se-nyaman ini..,dan Raya Renata tidak bisa menepis nya bahwa tangan pria ini sangat cocok dengan tangan nya, aura dan suhu tubuh nya sangat cocok dengan diri nya..,ia menyukai nya.