NovelToon NovelToon
TERIKAT CINTA VAMPIRE TAMPAN

TERIKAT CINTA VAMPIRE TAMPAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Vampir
Popularitas:41.2k
Nilai: 5
Nama Author: Henny

Gelya akhir-akhir ini sering bermimpi bercinta dengan seorang lelaki misterius. Wajahnya tak jelas hanya tubuhnya yang terasa lebih dingin dari manusia biasa.
Sampai akhirnya, ia dipertemukan dengan lelaki tampan yang selalu hadir saat malam hari. Lelaki yang mampu mengguncang hati Gelya dan membuatnya jatuh cinta setengah mati. Lelaki yang ternyata selalu hadir dalam mimpi Gelya. Bagaimana percintaan antara manusia dan vampire ini terjalin? Ada misteri apa dibalik kedatangan vampire yang berusia hampir 2000 tahun itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Henny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keras Hati Gelya

Tiara benar-benar dapat menghibur Gelya hari ini. Keduanya jalan-jalan ke mall dan nonton bioskop. Makan bakso di tempat langganan mereka sampai harus membuang ingus karena kepedisan.

"Kita sudah jarang jalan-jalan seperti ini ya? Kamu sibuk dengan skripsimu dan aku sibuk dengan Emil." kata Tiara saat keduanya sedang duduk di taman dekat tempat makan bakso. Hari sudah menjelang sore.

"Iya. Aku rindu waktu kita bertiga sering jalan bareng pas off nya sama. Siti sekarang yang giliran jaga ya? Kita ke toko, yuk!"

"Ayo!"

Keduanya langsung naik angkot menuju ke toko tempat mereka kerja. Ternyata Sitti dan Jerry yang giliran jaga.

"Lho, katanya ijin hari ini nggak masuk." Siti kaget melihat Gelya.

"Urusannya sudah selesai."

"Kalau begitu gantian jaga toko sampai jam 10." ujar Siti.

"Aku tetap ijin ya? Badanku sakit semua nih!" Gelya pura-pura mengusap lengannya. Mata Siti langsung berbinar melihat cincin di tangan Gelya.

"Eh....ada yang baru nih!" Siti menahan tangan sahabatnya itu. "Jangan katakan kalau ini adalah cincin pernikahan."

Wajah Gelya menjadi tegang namun ia dengan cepat pura-pura tertawa. "Ini cincin pernikahan milik ibuku yang aku temukan di lemarinya."

"Kok nggak kayak cincin klasik. Perasaan aku pernah melihat model cincin ini." Siti membuka ponselnya dan melihat salah satu merk perhiasan ternama. "Nah kan, apa aku bilang modelnya sama persis. Berlian yang ada ditengah cincin ini nilainya 2 miliar."

"Masa sih?" Gelya pura-pura bego.

Tiara ikutan melihat gambar di ponsel Siti. "Astaga, kok sama persis ya?" Ia menatap Gelya. "Kamu nggak menyembunyikan apapun dari kami kan?"

"Apa yang harus aku sembunyikan? Kalian pikir aku sudah menikah? Gila kali menikah. Pacar aja nggak punya."

"Terus yang mengirim bunga dengan inisial Z itu siapa?" tanya Siti.

Gelya menatap kedua temannya. "Dia bukan orang penting yang....."

"Selamat malam!"

Gelya menelan salivanya saat mendengar suara itu. Ia lupa kalau sekarang hari sudah malam dan Zoran dengan mudah bisa menemukannya.

"Eh, bule tampan. Mau belanja?" sapa Tiara dengan senyumnya yang dibuat semanis mungkin.

Zoran mendekat. "Aku ada perlu dengan Gelya."

Siti dan Tiara saling berpandangan. "Maksudnya? Kamu siapanya Gelya?"

"Aku Zoran. Pacarnya Gelya."

"Zoran? Si Z yang mengirimkan bunga?" Siti langsung bisa menebak. Zoran tersenyum sambil mengangguk.

"Astaga, Gelya, diam-diam punya simpanan setampan ini. Bule yang bisa bahasa Indonesia." Tiara langsung menggoda Gelya. Gadis itu pun membalikan badannya. Ia menatap Zoran dengan kesal.

"Aku tak mau bicara dengan mu. Pergilah!"

"Eh Gelya, kalian lagi marahan ya? Jangan gitu dong. Selesaikan dengan baik-baik." Tiara mendorong Gelya agar mendekat pada Zoran.

"Terima kasih atas pengertiannya." Zoran segera menarik tangan Gelya keluar dari toko. Siti dan Tiara mengikuti langkah mereka.

"Astaga, Tiara. Lihat mobilnya. Itu Lamborghini! Si bule tajir rupanya." Siti jadi gemes sendiri melihat mobil yang Zoran bawah.

"Ayo masuk!" Zoran membukakan pintu mobilnya bagi Gelya.

"Aku nggak mau pergi!"

"Please, Gel. Kita harus bicara."

"Untuk apa aku bicara dengan kamu, psikopat!"

Zoran menahan diri agar emosinya tak naik dan taringnya bisa muncul. "Kita sudah menikah, sayang. Jangan kau lupa itu."

"Aku mau bercerai!"

Tangan Zoran terkepal. Ia sebenarnya marah saat Gelya mengucapkan kata "cerai"

"Gelya, please! Jangan buat aku marah."

Gelya melihat mata Zoran berubah menjadi merah. Ia tak mau mengambil resiko teman-temannya celaka. Gelya pun langsung masuk ke dalam mobil.

Zoran lalu masuk ke dalam mobil dan menjalankan mobilnya meninggalkan toko itu.

"Aku tak mau ke rumahmu." kata Gelya saat ia melihat kalau Zoran mengarahkan mobilnya ke arah rumah cowok itu.

"Kalau begitu kita akan ke rumahmu?" tanya Zoran.

"Kamu jangan lagi ke rumahku karena kamu sudah membunuh mamaku. Kita bicara di tempat yang ramai karena aku tak mau kamu menggunakan segala tipu dayamu untuk membujuk aku."

Zoran pun mengikuti keinginan Gelya. Keduanya mampir di sebuah cafe dan memilih duduk di sudut ruangan.

"Gelya, aku akui kalau aku sudah jahat karena...."

"Lepaskan cincin ini dariku!" Gelya memotong ucapan Zoran.

"Gelya, i love you!" Zoran berusaha memegang tangan Gelya namun Gelya menarik tangannya.

"Aku benci kamu, Zoran! Seandainya kamu bisa melakukannya, hapuslah kenangan yang ada diantara kita agar hatiku tak sakit setiap kali melihat kamu."

Zoran memejamkan matanya sejenak. Ia kemudian ia kembali menatap Gelya. "Aku tak mau menghapus kamu dari hatiku."

Gelya membuang muka ke arah lain. Tepat di saat itu ponselnya berdering. Gelya langsung menerimanya.

"Hallo dokter Zein."

Mengetahui Zein yang menelpon Gelya, Zoran nampak cemburu.

"Gelya, aku ke rumahmu. Namun nampaknya kamu belum pulang. Aku hanya ingin memastikan bahwa kamu baik-baik saja."

"Aku sedang ada di luar rumah, dok. Namun jika tidak merepotkan, bolehkah dokter menjemput aku di cafe ..." Gelya menyebutkan nama cafe tempat dia Zoran berada saat ini.

"Tentu saja aku tahu tempat itu. Sampai ketemu di sana ya, bye...!"

Zoran menatap Gelya dengan wajah tersinggung. "Aku ada di sini dan kamu ingin lelaki lain yang menjemputmu? Apa-apaan kamu?"

"Aku jatuh cinta seperti orang buta denganmu sehingga tak menyadari siapa dirimu yang sebenarnya. Maaf Zoran, apapun alasanmu, pembunuhan tetaplah kejahatan. Dan aku merasa bahwa caramu mendekati aku memang karena kamu ingin mendapatkan sesuatu dariku. Maaf Zoran, aku tak mau lagi dekat dengan kamu. Lepaskan cincin ini!"

Zoran menggeleng. "Kamu adalah istriku"

"Kamu bukan suami!" kata Gelya. Suara Gelya agak keras dan membuat beberapa orang yang ada di sana melihat ke arah mereka.

"Gelya please....!" Zoran kini melihat sifat asli Gelya yang ternyata keras kepala.

"Kamu nggak tahu bagaimana menderitanya aku ketika mamaku akhirnya menyusul papa hanya berbeda 1 bulan saja? Kamu nggak tahu bagaimana takutnya aku melihat mayat mamaku yang pucat tanpa darah? Aku pikir mama mengalami kecelakaan dengan mobilnya. Orang bilang dadanya tertusuk benda tajam sehingga dia kehabisan darah. Bibiku sampai harus membawa aku berobat selama berbulan-bulan kepada seorang psikiater karena begitu traumanya aku atas kematian mamaku." Air mata Gelya mengalir namun dia menghapusnya secara cepat. Gadis itu kemudian berdiri dan segera berlari keluar cafe. Dia melihat mobil Zein yang baru saja sampai lalu ia segera mendekati mobil itu.

"Ayo kita pergi, Zein!"

Zein segera menjalankan mobilnya. Namun ia sempat melihat Zoran yang berdiri di depan pintu cafe.

"Kita ke mana?" tanya Zein.

"Ke mana saja asal tak bertemu dengan Zoran."

"Aku tahu suatu tempat yang tidak akan pernah vampire datangi."

"Apa?"

"Di tempat pengrajin perak. Kebetulan itu milikku."

"Ayo!"

1 jam kemudian....

Zein meletakan segelas teh hangat di depan Gelya.

"Minumlah selagi hangat. Siapa tahu dapat menghangatkan lagi hatimu."

Gelya hanya tersenyum kecut. seluruh ruangan ini hampir dipenuhi oleh berbagai barang yang terbuat dari perak.

"Dokter Zein, menurutmu, mengapa darah perawan dan darah bayi sangat enak bagi seorang vampire?"

"Darah bayi adalah darah baru. terasa lebih fresh. Sedangkan darah perawan hampir sama juga. Belum tercampur dengan cairan bening milik lelaki. Cairan bening itu mengandung zat asam yang tidak vampire sukai. Konon darah perawan juga dapat membuat vampire lebih kuat jika diambil langsung dari letak darah perawan itu akan keluar."

Gelya menarik napas panjang lalu menatap Zein.

"Dokter mau nggak merengut kesucian ku? Agar Zoran dan vampire yang lain tidak mengejar aku lagi."

"Apa?"

"Aku rela melakukannya dengan mu." Gelya mulai membuka kancing kemejanya. Zein terbelalak. Apakah dia sanggup menolaknya?

.

1
Eka ELissa
kn udh di bikin awan hitam ma ujn ma trigl Mak....😄
Eka ELissa
waduh glya kmu dlm bhya tau
Eka ELissa
trigel ngopi aj kmu mimpi mo dptin glya.....GK smudh itu kmu bukan lwn nya zooo....tau kmu cumn pecundang GK pntes dptin glya
Novi
mksh Mak up nya, tetp semangat n sehat selalu 🙏😇🤗
Apriyanti
makin seru aja ni cerita nya
lanjut thor
Rinny Santoso
aduh aq komentar aoa ya mam semakin menegangkan.... semoga gelya selamat.... semangat mami....
tintiin21
krn si ratu vampir spertinya manusia setengah vampire... 🤔🤔😁😁😁
dan Gelya terjebak lg... 🙈🙈🙈
Novi
seruu,, pkkx crtax Kak Henny semua bagus 😍😍😍😍
Apriyanti
lanjut thor
Rinny Santoso
semakin kesini semakin banyak yg menginginkan gelya.... apa benih yg zoran tanam di perut gelya bisa tumbuh kalo disiram benih dr zein...

tapi pertanyaannya... apakah mampu zoran melihat gelya bercinta dengan zein... 🤔🤔 heheheh itu sih hanya pikiran aq aja mam...

😅😅😅😅
Eka ELissa
waduh spa tuh jgn2 iblis trigl
Eka ELissa
aduh jgn2 Zein dlm bhya..,
Novi
mksh Mak up nya, tetp semangat n sehat selalu 😇🤗🙏
Anie Sandi
waduhhhh....si trigel ikut naik kapal 🫣
tintiin21
waduh tirgel udh otw ke pulau ini... 🙈🙈🙈
gia nasgia
Dasar manusia Serigala yg minim ahlak selalu saja punya seribu satu cara, untuk menggangu kebahagiaan Zoran dan Gelya 😏
Lovely_88
Gelya2 kok berulang trs si g cerdas2 selalu g sadar loe n suami loe siapa heran aja
Eka ELissa
waduh moga aj kmu GK ktmu tirgl ...iblis itu glya.. knp zo GK tau ya lok Bu RT itu pliaraan trigl
Eka ELissa
waduh zooo.....😄😄🔥🔥🔥
Eka ELissa: waduh nguji adrenalin ya mak
Enny Olivia: kalau Giano dan Jero bercinta di danau, yg ini bercinta di pantai
total 2 replies
gia nasgia
Aduh Gelya kamu ceroboh dgn mengaktifkan ponsel mu , semoga Zoran tahu klau Tirgel tahu keberadaan nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!