"Cari tahu siapa wanita itu!"
"Segera temukan ia, bawa kehadapan ku!"
"Aku tidak akan membiarkan hidupnya tenang setelah kematian Andrew, wanita itu harus membayar perbuatannya pada adikku".
Amarah Flint Myron Gladwyn 35 tahun tak terkendali malam itu setelah mendapat kabar, Andrew adik satu-satunya meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan tol.
Emosi nya semakin memuncak setelah membaca sebuah pesan di handphone Andrew. Bahwa ia patah hati, mengetahui kekasih nya berkhianat.
Flint berdiri tepat di samping jasad Andrew yang sudah terbujur kaku di kamar mayat rumah sakit.
Manik abu-abu milik laki-laki itu menyimpan amarah yang tak terbendung lagi.
"Kaylaa...
"Siapa kau.. berani bermain-main dengan keluarga Gladwyn"
"Kau harus membayar semuanya. Kau tidak bisa lari dari ku ja*ang!"
Jemari tangan kokoh itu meremas kuat handphone Andrew yang ada di tangannya.
"Aku akan membalas kematian mu, Andrew. Tidak akan kubiarkan gadis itu hidup tenang dan damai untuk selamanya!".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 17
Sinar matahari masuk lewat celah jendela kaca yang masih tertutup gorden berwarna coklat muda.
Kelopak mata Kaylee bergerak dan perlahan terbuka. "Akh... kepala ku sakit", ucapnya lirih sambil memijat keningnya.
Ketika matanya terbuka sempurna, untuk sesaat Kaylee nampak bingung. Ia bukan berada di kamarnya. Kamar tempat ia berada sekarang sangat mewah dihiasi furniture mewah berwarna putih bersih. Gadis itu mengedarkan pandangannya. Kedua netra Kaylee mengerjap. "Aku di mana?", ucapnya pelan.
"Kau sudah bangun?"
Kaylee di kejutkan oleh suara bariton itu. Sontak ia bangun dan terduduk. Namun, lagi-lagi ia kaget menyadari ada yang janggal dengan dirinya. Kedua matanya terbelalak. Bagaimana bisa ia telanjang tanpa sehelai benangpun menutupi tubuhnya. Spontan kedua tangan Kaylee menutupi area sensitifnya. Bahkan ia tidak mengenakan panties.
"Oh my God...apa yang terjadi pada ku?", ucapnya bertanya-tanya lirih. Kedua netra bening milik Kaylee terasa hangat dan berkaca-kaca. Kaylee menarik selimut tebal yang tergeletak di lantai. Tepatnya di sebelah tempat tidur. Bahkan ia melihat pakaian underwear miliknya tergeletak cukup jauh dari tempat tidur. Sungguh pemandangan miris. Kaylee mengumpat dalam hati atas kebodohan nya semalam.
Tindakan nya itu tak luput dari perhatian Flint yang saat ini duduk di kursi yang terletak di sudut kamar berukuran luas tersebut, dengan satu kaki bersilang. Terlihat ia sedang menikmati segelas minuman hangat yang tersaji dari cangkir keramik berwarna biru tua.
Wajah laki-laki itu terlihat dingin, menatap Kaylee dengan sorot mata tajam tak bersahabat.
"A-pa yang terjadi pada ku, t-uan?". Kaylee bertanya-tanya sambil mengingat-ingat kejadian semalam.
Semalam ia bersama Claire ke club malam, kemudian ia meminum segelas wine yang membuat kepalanya mendadak pusing. Kaylee ke toilet, namun...ada laki-laki yang menghentikan nya. Memanggil nya Kaylaa dan langsung memeluknya dengan paksa.
Dan Flint datang menyelamatkan nya dari laki-laki itu. Kaylee merasa kepala nya pusing dan selanjutnya ia tidak ingat sama sekali.
"Ya Tuhan..."
Kaylee menundukkan kepala seraya mengeratkan selimut di depan dadanya yang polos tanpa sehelai benangpun. Mulutnya terbuka.
"Apa yang kau lakukan pada ku?"
"Heh. Apalagi yang dilakukan dua orang laki-laki dan wanita dalam satu kamar dalam keadaan mabuk", jawab Flint dengan cueknya. Laki-laki itu menyesap minuman dengan santainya.
"Apa maksud mu?"
"Kau pikirkan saja sendiri!", jawab flint ketus.
Jawaban Flint membuat Kaylee menitihkan air mata. Meskipun sekuat tenaga gadis itu menahannya namun tetap saja tidak kuat. "Kau brengsek! Kau mengambil keuntungan dari ketidakberdayaan ku!", seru Kaylee dengan suara meninggi.
"Hei... jangan coba-coba menghardik ku, wanita murahan!"
"Lihat ini! Siapa yang memohon", ucap Flint dengan sinis. Laki-laki itu berdiri dan melemparkan handphone miliknya ke atas tempat tidur. Memperlihatkan rekaman video berdurasi sekitar 5 menit.
Kaylee langsung melihatnya. Air matanya pun tak terbendung lagi membasahi wajahnya.
"Kaylaa... Kaylaa, betapa murahannya diri mu. Sudah berapa banyak laki-laki yang meniduri tubuh mu itu. Aku yakin Adam Connelly pun pasti sudah mencicipi tubuh mu! Ckck... Menjijikkan!", ucap Flint dengan kata-kata kasar.
Tubuh Kaylee mendadak gemetaran. "Kau bajingan brengsek. Aku tidak akan membiarkan mu menang. Aku akan melaporkan mu atas perbuatan mu".
Kaylee mengusap air mata dengan punggung tangannya.
"Hahaaa. Siapa yang akan percaya ucapan mu Kaylaa. Bukti video itu sangat kuat", seru Flint hendak mengambil handphone nya.
"Prangg!"
Kaylee melempar handphone milik Flint hingga pecah.
Seringai bak serigala terlihat di wajah laki-laki itu. "Heh...kau pikir itu satu-satunya handphone yang merekam mu? Bodoh!"
Flint kemudian melangkahkan kakinya.
Sesaat laki-laki itu berhenti. Tanpa melihat Kaylee. "Segera tinggalkan kamar ku! Cukup satu kali saja aku bersenang-senang dengan wanita murahan seperti mu... Kaylaa Morgan!"
"Kamu bajingan. Aku sangat membenci mu Flint Myron Gladwyn. Aku akan menghancurkan mu!", teriak Kaylee dengan menggebu-gebu. Dibalas tawa yang menggelegar oleh Flint yang membanting pintu. Bahkan ketika pintu itu tertutup, Kaylee masih bisa mendengar tawa laki-laki itu.
...***...
Hari ini 3 BAB saja ya. Karena karya ini belum kontrak. Jangan lupa tinggalkan selalu jejak kalian 🙏
.mantep👍