assalamualaikum reader ini sequel dari my dokter is my wife, bagi pecinta keluarga ibrahim mampir yuk
Bagaimana ya kalau kita pertemukan salah satu dari kembar 3 yaitu Mikhayla cahaya ibrahim dengan Exel putra tunggal dari dari Daniel alexander dan Jenifer ( baca gadis badung dan ceo killer )
Ayo simak keseruan mereka di cerita ini
Happy reading💗💗💗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 17
Excel dan mikha kembali ke kantor, mereka melanjutkan pekerjaan seperti biasa.
" Bos sekarang saya melakukan pekerjaan apa?" tanya Mika kepada Excel.
" kamu pisahkan file dan dokumen ini menurut PT atau perusahaan yang tertera di sampulnya.
" Oke siap bos laksanakan." Mikha mengambil dokumen yang ada di meja Excel dia kembali ke ruangannya dengan setumpuk file dan dokumen.
" Aduh banyak banget Bagaimana menyelesaikannya si Bos kalau memberi pekerjaan yang aneh-aneh. "gerutu Mikha.
" Oke Mika semangat. " Mikha menyemangati dirinya sendiri Tak lama kemudian ada seorang wanita paruh baya ingin menuju ke ruangan Excel Mika melihat ibu itu dan segera menghampirinya.
" Maaf Nyonya Anda mau ke mana?"tanya Mika.
"Saya ingin bertemu dengan Tuan Exel, apa dia ada di tempat?" tanya ibu itu., yang ternyata adalah ijin dari Excel.
"Maaf nyonya Tuan Excel tidak menerima tamu perempuan, siapapun itu, jadi saya hanya menjalankan tugas dari beliau. " jawab Mikha.
Ibu itu kaget mendengar pernyataan dari dari Mika kalau anaknya tidak mau menerima tamu wanita.
"Memangnya kenapa?" tanya Jeny.
"Entahlah Nyonya Saya juga tidak tahu, saya cuma menjalankan tugas dari tuan Excel, kalau ada kamu perempuan jangan dipersilahkan masuk siapapun itu, dan apapun alasannya." jawab Mikha
" Gila itu anak. " kata Jenny ibunya Excel, "Sejak kapan ada peraturan seperti itu?"tanya Jenny dengan heran.
"Sejak saya menjadi sekretaris baru Tuan Excel Entahlah saya juga bingung tapi kemarin ada perempuan yang seksi-seksoy seperti menthok putih juga mencari tuan, tapi saya berhasil mengelabui mereka, saya juga heran nyonya kenapa ada berbagai jenis orang yang mencari tuan Exel, pada umumnya mereka memakai pakaian kurang bahan seperti mau berenang." jawab Jeni dengan jujur.
"Anak ini polos atau bodoh mau-maunya disuruh bocah gila itu, " batin Jeny. Jeni menepuk keningnya dan menggelengkan kepalanya lucu melihat tingkah dari sekretaris Excel tersebut.
"Apakah kamu tidak tahu siapa saya?"tanya Jenny, pada sekretaris baru ini.
" Tidak. "jawab Mika dengan jujur.
" Exel Keluar kamu apa yang kamu?Apa yang kau tugaskan pada sekretaris mu ini kenapa Mama juga dilarang masuk untuk menemui mu?" teriak Jenny dari luar ruangan Axel. Mika terkejut dengan pernyataan wanita tadi.
" Apa dia Ibu Tuan Excel? " batin Mika dalam hati dia benar-benar tidak tahu kalau wanita di depannya ini adalah ibu dari bosnya, sadis itu cuma nyengir kuda dan menggaruk menggaruk tengkuknya.
Excel yang berada di ruangan itu mendengar teriakan ibunya langsung keluar ruangan.
"Ma kenapa teriak-teriak begini? " Tanya Exel. "Tanya saja pada sekretaris baru kamu ini, Mama dilarang masuk ke ruangan kamu. jawab Jeni dan menjewer kuping anaknya.
" Aduh, aduh kenapa telinga Excel dijewer, keluh Excel memang Sebenarnya apa yang kamu perintahkan pada dia Dasar." ucap Jeny. Excel baru ingat apa yang harus menjadi tugas utama Mikha selama ini, dia menoleh ke arah Mika dengan dengan gemas, tatapan matanya menusuk.
"Mika Apa kamu tidak bisa membedakan mana orang yang tidak ku inginkan atau ibuku? " Tanya Exel dengan gemas.
" Awas nanti kalau kamu berbuat salah lagi aku potong gaji kamu." imbuh Axel.
" Bukan bukan salah Mika Tuan, tuan tidak menjelaskan siapa saja yang boleh menemui anda, saya kan cuma menjalankan perintah anda kemarin anda bilang tugas utama Kamu adalah setiap wanita datang kemari siapapun itu. " jawab Mikha sambil menirukan kata kata Axel waktu itu.
" Sekarang siapa yang salah di sini, Mikha." Jawab Mikha sambil menunjuk dirinya sendiri dia, tidak terima bosnya menyalahkan dirinya dengan kejadian ini.
Jenny jadi terkikik geli mendengar melihat perdebatan antara bos dan sekretaris nya ini. baru kali ini ada sekretaris yang berani melawan atasannya yang dingin itu. Dia muga melihat hari ini Excel begitu banyak bicara. perempuan paruh baya itu tersenyum Smirk, dan menengahi mereka.
" Sudah sudah, Ayo sekarang kita masuk dan kamu Mikha, Lanjutkan tugas kamu, kamu sudah benar dan menjalankan tugas dengan baik dan bagus, oke semangat dan yang betah ya bekerja dengan kulkas 2 pintu ini, kalau dia galak pukul saja Jawab Jenny. Excel menjadi kesal dan cemberut.
"Apa-apaan sih Mama ini mengajarinya tidak baik, Bagaimana kalau Excel dipukul beneran, sekretaris Excel ini kan unik, dan aneh,Ya sudah ya kita masuk, apa yang Mama perlukan?" tanya Excel.
"Enggak tadi Mama kebetulan lewat pengen mampir saja, dan melihat bagaimana anakku bekerja, ternyata di sini sangat menyenangkan apalagi ada sekretaris lucu dan cantik seperti Mikha, mama jadi pengen nostalgia ke masa lalu, mama yang bar bar dan papamu persis seperti kamu ini, dingin dan kaku."Ucap Jeny, mengingat masa lalu. Excel dan Jenny memasuki ruangan Excel, Sedangkan Mikha kembali ke ruangannya, memilah dokumen yang tadi dia bawa dari ruangan Axel.
" Enak saja main menyalahkan orang dia sendiri yang memberi perintah" gumam Mikha, sampai dia sampai lupa memasukkan dokumen ke map yang salah , nama perusahaan dan isinya beda. Tidak cuma itu saja kesalahan nya hari ini. Kalau dia tidak mood maka akan ada banyak kesalahan yang akan dia perbuat, kecuali kalau makan atau minum yang dingin dingin dulu.
Setelah Jenny pergi Axel meminta Dokumen yang Mikha pilah tadi ke ruangannya.
" Tuan nanti jam Dua ada pertemuan dengan mr Edwin di Restoran pur, pur ah Purnama. " ucap Mikha.
" Hem, kau boleh kembali.' jawab Excel. Mika memberanikan diri untuk minta izin kepada atasannya " Tuan boleh tidak saya membeli makan atau minuman dingin?" tanya Mika, dia menundukkan kepala sampai memainkan jari telunjuknya.
" Apa beli makan atau minum? tidak salah, jam berapa ini?i ini bukan waktunya istirahat Mikha. " jawab Exel dengan kesal, dari tadi Mikha sudah membuat d
dia emosi.
"i ya tuan saya paham, tapi kalau saya panik atau gugup, Saya bisa melakukan kesalahan fatal otak saya error,.Apalagi kalau perut kosong atau tenggorokan saya kering, bisa berimbas pada pekerjaan saya." jawab Mikha.
Tapi Excel tetap melarang Mikha dan meminta Mikha kembali bekerja.
terbaik lah pokoknya,,,,,👍👍💪💪
sukses selalu dalam berkarya