NovelToon NovelToon
Nikahi Aku, Kak!

Nikahi Aku, Kak!

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahkontrak / Perjodohan / Cintamanis / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Teen Angst
Popularitas:1M
Nilai: 4.5
Nama Author: Three Ono

FOLLOW IG AUTHOR 👉@author Three ono

Sebuah kecelakaan menewaskan seluruh keluarga Arin. Dia hidup sebatang kara dengan harta berlimpah peninggalan orangtuanya. Tapi meski begitu dia hidup dalam kesepian. Beruntungnya ada keluarga sekretaris ayahnya yang selalu ada untuknya.

"Nikahi Aku, Kak!"

"Ambillah semua milikku, lalu nikahi aku! Aku ingin jadi istrimu bukan adikmu."

Bagaimana cara Arin mendapatkan hati Nathan, laki-laki yang tidak menyukai Arin karena menganggap gadis itu merepotkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Three Ono, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Arin berhasil lolos dari Nathan dan dia sudah ada di dalam mobil Rezza saat ini. Tadi Arin berjalan mengendap-endap di belakang Rezza lalu naik mobil Rezza yang terparkir tepat di sebelah mobil Nathan.

"Hahaha ... bagus sekali kak Arin. Laki-laki itu memang sekali-kali harus diberi pelajaran. Biar saja dia menunggu sampai lumutan di sana." Rezza tertawa puas karena Arin mengerjai Nathan. Dia ingin sekali melihat wajah sombong itu kesal karena menunggu.

Ehh tapi kenapa Arin malah tidak senang. Padahal dia sendiri yang merencanakan hal itu, dia seperti menyesal. Perasaannya memang tidak bisa jahat, baru mengerjai Nathan begitu saja membuatnya resah dan gelisah. Sementara laki-laki itu dulu juga sering membuatnya menunggu. Ternyata kebaikan hati sang ibu menurun pada Arin. Gadis itu tidak bisa menyimpan dendam pada orang lain, meski ia sudah disakiti sekalipun.

"Hai ... kak Arin. Kamu kenapa, kok melamun?" tanya Rezza yang sejak tadi tertawa sendiri. "Apa yang membuatmu melamun, jangan bilang kalau kak Arin menyesal setelah melakukan hal itu tadi." Rezza tetap, Arin memang menyesal. Hatinya yang selembut kapas sama sekali tidak pantas untuk berbuat nakal.

Arin tidak langsung menjawab tapi sepertinya apa yang Rezza katakan ada benarnya. Ya dia menyesal, dia tidak tega membiarkan pria itu menunggu tanpa kabar. Ah Arin, kenapa kau terlalu baik.

"Bisakah kita kembali ke kampus," ujar Arin tiba-tiba. Semakin disangkal perasaannya semakin merasa tidak enak.

"Kak!! Kau yakin mau kembali? Kau tidak bisa bersikap lembut padanya terus, dia akan semakin seenaknya," ujar Rezza keceplosan. Ya dia tau kalau sikap Nathan pada Arin selama ini sudah seenaknya. Bisa dilihat meski Arin tidak pernah cerita.

"Tau dari mana kalau ka Nathan seenaknya padaku? Itu tidak benar, dia hanya melakukan hal itu demi kebaikanku. Justru aku yang selalu saja merepotkannya dan membuatnya susah," sangkal Arin. Dia tidak suka ada orang yang menjelekkan Nathan.

"Apa kakak tidak sadar kalau sikap kak Nathan keterlaluan, terlalu banyak mengatur dan mengekang kakak. Walaupun kak Arin tidak cerita tapi aku bisa melihatnya sendiri. Bahkan orang lain saja bisa menilai. Seolah-olah kak Arin ini miliknya, bisa diatur seenaknya." Rezza kesal karena Arin membela pria itu. Apa Arin tidak bisa membuka mata kalau sikap Nathan itu tidak enak dilihat.

"Kalian hanya tidak tau siapa kak Nathan sebenarnya. Meskipun dia suka mengatur dan kadang berkata ketus padaku tapi dia sebenarnya sangat peduli padaku. Kalian tidak bisa menilai kak Nathan hanya dari satu sudut pandang saja."

Rezza mengerem mobilnya mendadak. Dari pada diteruskan malah jadinya dia bisa menginjak gas seenaknya. Rezza menarik nafas dalam-dalam, agar tidak tersulut emosi. "Kak Arin, aku tau selama ini kak Arin tersiksa dengan sikap pria sombong itu. Kak Arin tidak bisa bebas melakukan apa saja dan bahkan mau berteman saja tidak boleh. Dia siapa bisa mengatur-atur kak Arin seperti itu. Dia hanya orang lain, kak Arin sadarlah!" Sungut Rezza agar Arin sadar katanya.

Arin tersenyum, apa yang dikatakan Rezza ada benarnya lagi tapi selama ini dia nyaman-nyaman saja yang penting bisa ada di dekat Nathan. Apa ini yang disebut cinta itu bikin buta, buta mata dan buta hati. Arin suka-suka saja diatur ini itu, tapi kenapa belakang ini dia gampang sekali kesal pada Nathan. Ah, alasan sebenarnya bukan karena itu tapi Arin kesal karena terus dianggap adik oleh pria itu.

"Aku tidak merasa seperti ini, Rezza. Apa kau lihat aku tertekan dan terkekang selama ini. Itu karena kak Nathan harus menjagaku, aunty Febby dan uncle Mike selalu menegaskan ada kak Nathan harus selalu menjagaku. Aku paham kalau dia sebenarnya tidak suka aku terus disekitarnya, makanya dia sering membuatku kesal. Tapi dibalik itu sebenarnya dia sungguh cemas padaku, selalu ada untukku saat aku kesulitan atau butuh bantuan." Arin memegang kalung pemberian Nathan yang terpasang di lehernya. "Kak Nathan tidak seburuk yang kau katakan, Za. Kau tau kan kalau aku sulit mendapatkan teman karena terlalu pemalu, Pada saat itu aku hanya bisa bergantung dan mengganggu kak Nathan," ujar Arin lagi.

Rezza memukul setir mobilnya kesal. Sebenarnya penilaiannya yang salah atau Arin yang buta, bagi Rezza , Nathan hanya pria sombong dan menyebalkan. Setiap kali bertemu ingin sekali Rezza memukul wajah pria yang sok kegantengan itu. Kalau saja ia tidak ingat pada Febby dan Mike orang tua Nathan pasti sudah ia tonjok pria itu.

Beberapa saat kemudian.

Tok tok tok. Seseorang mengetuk kaca mobil Nathan. Pria itu yang masih enak tidur pun jadi harus bangun karena mendengar suara berisik itu. Padahal dia baru saja enak tidur, setelah semalaman kurang tidur karena memikirkan adik kecilnya.

Buka mata perlahan, siap-siap memarahi siapa saja yang mengganggu tidurnya. Dia lupa kalau sekarang dia sedang ada di mobil menunggu seseorang yang spesial.

"Siapa yang berani membangunkanku?" Ehh dia terkejut saat melihat wajah Arin ada di depan wajahnya karena Arin sedang coba mengintip dari luar. Kaca mobil Nathan yang gelap dari luar membuatnya kesulitan untuk melihat orang yang ada di dalam mobil.

Nathan tersenyum melihat wajah imut Arin. Lalu dia menurunkan kaca mobilnya pelan-pelan.

Arin terkejut saat tiba-tiba kaca mobil itu turun, bodohnya dia tidak mundur. Jadi wajah mereka berdua saat ini berhadapan dengan jarak yang sangat dekat. Kalau saja mereka sepasang kekasih pasti sudah menempel bibir mereka saling melepas rindu, tapi karena bukan sepasang kekasih yang ada malah canggung dan dag Dig dug.

"Ehemmm ... Apa kau mau disitu terus, tidak masuk," ujar Nathan. Bilang saja kalau dia juga grogi, pakai alasan segala.

"Ehh iya." Arin sadar dan langsung membenarkan posisi berdirinya. Lalu berjalan lewat belakang mobil sambil memegang jantungnya yang terasa mau lepas karena lompat-lompat tidak jelas.

Dan Nathan segera membetulkan tempat duduknya lalu bercermin, melihat penampilannya. Jangan sampai berantakan atau ada kotoran di sudut mata serta bekas air liur yang mungkin menetes saat dia tidur tadi. Cepat-cepat dia merapikan rambutnya, menyisirnya dengan jari. Lalu sedikit merapikan kemejanya. Intinya jangan sampai Arin tau kalau dia baru saja tidur. Untung saja dia tetap tampan dan keren meskipun baru bangun tidur. Satu keuntungan karena memiliki wajah ganteng.

Sementara di sisi lain ada hati yang diam-diam terluka melihat kedekatan mereka berdua. Rasanya seperti tertusuk duri, susah sekali dikeluarkan kalau sudah terlalu dalam. Perih tapi tidak berdarah.

1
Putri Nurul
inikan novel tentang Arin dan Nathan, kenapa malah sampai beberapa episode masih membahas masalah dinda bahkan sampai loncat 2 tahun kemudian tanpa ada cerita tentang Arin dan Nathan. thor, sebaiknya pisahkan novelnya Dinda dan Rezza saja agar pembaca tidak bingung dan fokus pada kisah karakter utamanya saja
Putri Nurul
thor kisah Dinda jangan terlalu bnyk disini, klo bisa novelnya dipisahkan saja. novel yang ini khusus cerita Arin dan Nathan. tidak perlu bnyk² cerita tantang Dinda dan Rezza, sepertinya saja sebagai pelengkap kisah antara Arin dan Nathan
Putri Nurul: *seperlunya saya sebagai karakter pelengkap
total 1 replies
marti 123
Kecewa
marti 123
Buruk
💗vanilla💗🎶
ijin mampir ya thor
Safa Almira
yey
Edah J
terimakasih atas karyanya yang sangat bagus 👍👍 semoga makin sukses terus😉
Edah J
ikut senang melihat kalian bahagia 😉🤗😘
Edah J
semoga kamu bahagia Dinda bukan hanya Arin saja yaa🤗
Edah J
duhh yg lagi kasmaran🥰🥰🥰huhuyyy
Edah J
he..he..he...si posesif on😁✌️
Edah J
yeyyy....Arin dilamar 👏🤗😘🥰
Edah J
cerita yg okk👍👍👍
Edah J
Dinda jd detektif dulu😉
Edah J
Itu ulah si boss Rezza😁😁😁
Edah J
wihhh berbunga"hati neng Abanggg😁😁😁
Edah J
Arin dan Dinda punya kesedihan yg sama ditinggal orang tua walau dgn cara yg berbeda😭
Edah J
hahayyy... Rezza nihh 😁😁😁
Edah J
sedih bangett 😭😭🤧
Edah J
semoga kebahagiaan segera menghampirimu Dinda😉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!