Megan yang belum lama putus dari kekasihnya, dipecat dari tempat kerjanya karena dituduh sebagai selingkuhan atasannya. Sialnya lagi, di tempat kerjanya yang baru Megan mendapat bos yang lebih gila dari sebelumnya, menyebalkan, mesum dan suka gonta-ganti pasangan. Tidak hanya itu, Megan juga bertemu dengan anak kembar yang menginginkannya menjadi ibu mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gelsomino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17: Selamat Menikmati Minumannya
"Meg, aku ke toilet sebentar ya. Aku ingin mengangkat telepon. Disini sangat ribut," ucap Vivian pergi ke toilet.
drrrtt...drrttt...
Megan melihat sebuah pesan masuk ke ponselnya dan membukanya.
✉️ "Selamat menikmati minumannya (Dexter Hugo)"
Megan menatap Dexter seakan tidak percaya. Pria itu tersenyum menyeringai nakal namun membuat kesan tampannya bertambah.
"Ja..jadi minuman ini dari dia," batin Megan melihat gelas mocktail di depannya.
"Aishhh... sial sekali. Kenapa aku harus berurusan dengan pria ini. Tapi tunggu dulu. Darimana dia mendapatkan nomor ponselku," gumam Megan menjauhkan minuman pemberian Dexter dari depannya. Ia tidak akan meminumnya. Notif pesan masuk lagi, Megan membukanya.
✉️ "Menolaknya berarti menghina perusahaan tempat mu bekerja. Minuman itu khusus untuk menyambut karyawan yang baru bergabung di perusahaan ku."
"Dasar gila," ucap Megan kesal menatap Dexter yang tersenyum padanya. Megan mengambil kembali mocktail pemberian Dexter dan meneguknya hingga tandas, menatap tajam pria itu.
✉️ "Good girl,"
Megan menyimpan ponselnya ke dalam tasnya karena tidak ingin melihat pesan dari pria itu. Untung saja Vivian sudah kembali.
"Kita pulang saja yuk, Jack baru saja mengabari ku kalau dia sudah kembali dari New York dan memintaku memasak makanan untuknya. Aku sudah bilang padanya untuk memesannya saja tapi dia tidak mau," ucap Vivian. Megan mengangguk. Sebenarnya ia sudah ingin pulang sejak Dexter tau keberadaanya disini. Pria itu terus menatapnya. Megan merasa risih.
"Kita panggil Beatrix dulu," ucap Megan. Keduanya lalu mencari Beatrix di dance floor dan memanggilnya.
**********
Minggu sore, Megan mengajak Aron keponakanya bermain di taman. Sore seperti ini, taman tersebut banyak dikunjungi oleh orang tua yang membawa anaknya untuk bermain atau sekedar untuk olahraga.
Megan menatap Aron yang bisa dengan cepat berteman dengan anak-anak yang ada di taman.
Aron berlari menghampiri Megan yang sedang duduk di kursi besi yang ada di taman.
"Ada apa sayang.." ucap Megan.
"Apa Aron bisa berbagi stik kentang buatan aunty sama teman-teman Aron?" tanya Aron menatap Megan dengan mata puppy eyes nya.
"Tentu saja nak, kenapa tidak.." ucap Megan mengambil box makanan dari tote bag nya.
"Ini.. bagikan pada teman-teman mu," ucap Megan memberikan stik kentangnya pada Aron.
"Thanks aunty. You're the best," ucap Aron mengecup pipi Megan dan berlari menemui teman-teman barunya.
"Hai kak..." ucap dua orang anak kecil menyapa Megan dari atas sepedanya. Megan yang melihat kedua anak kecil itu tersenyum mengangguk.
"Apa kakak sudah lupa dengan kami?" tanya anak perempuan itu.
"Aku Archer dan ini Amber. Kami teman Aron. Kita pernah bertemu di gerbang sekolah," timpal Archer.
"Astaga...iya..iya. Kakak mengingatnya sekarang. Kalian datang kesini dengan siapa?" tanya Megan.
"Nanny" balas Archer.
"Lalu dimana nanny kalian?" tanya Megan saat tidak seorang pun di dekat kedua anak itu.
"Dia berdiri disana sembari memperhatikan kami, nanny sudah lelah mengejar kamu naik sepeda dari tadi, " jawab Amber menunjuk pengasuh mereka yang duduk di dekat air mancur yang tidak jauh dari tempat duduk Megan.
"Kami melihat kakak duduk di sini makanya kami datang menemui kakak," ucap Archer.
"Apa kalian mau bergabung dengan Aron, dia ada di sana bermain dengan anak-anak yang lainnya," ucap Megan. Archer mengangguk dan pergi menemui Aron. Sementara Amber tidak ikut. Dia memilih duduk di kursi bersama Megan.
"Kenapa tidak ikut dengan Archer?" tanya Megan menatap wajah Amber yang penuh dengan keringat. Bahkan rambut panjangnya sudah basah.
"Amber capek kak, dari tadi bermain terus?" ujar Amber menghapus keringat di dahinya.
mengalir pokoknya
kukirim vote nya ya kak....
selamat berkarya lagi...