Setelah 5 Tahun, Dania Wijaya kembali. Tetapi ia kembali bukan menjadi Dania Wijaya yang sebagaimana adalah istrinya Zillan Donzello. Dania kembali untuk membalas dendam sakit hatinya kepada suaminya sendiri yang adalah Zillan Donzello, yang terkenal dengan pengusaha yang kejam.
Dania terima jika Zillan ingin melumpuhkan kakinya,karena ia tahu suatu hari suaminya akan menyesal karena telah melumpuhkan kakinya.
Tetapi Dania tidak terima jika suaminya juga ingin kematiannya. Oleh karena itulah ia kembali untuk balas dendam kepada suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Djli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ep 17 Mengingat masa lalu
Dania terkejut melihat Zillan berada di sini, tetapi sesaat kemudian Dania baru ingat Zillan juga seperti dirinya setiap bulan akan mengunjungi ke sini di awal minggu pertama setiap bulan karena itulah janji yang mereka buat dulu.
"Eh,, Zillan, kamu sudah datang.? " Ucap ibu panti asuhan.
"Iya Bu, saya baru sampai dan tadi tidak mendapati ibu di dalam jadi saya kesini cuba cari ibu ternyata ibu benar-benar di sini. " Ucap Zillan tersenyum.
"Oh.. Begitu.. "
Lalu Zillan pun menoleh ke arah Dania dan berkata "Saya tidak menyangka nona Glenn juga ada di sini. "
Mendengar Zillan memanggil Dania Nona Glenn ibu panti asuhan tidak terkejut karena sebelumnya Dania sudah memberitahukan kepada ibu panti asuhan.
Dania tidak menjawabnya tetapi ia memberikan senyuman.
"Baiklah, ibu mau masuk ke dalam dulu kalian berdua mengobrol lah di sini. " Ucap ibu panti asuhan lalu berlalu pergi dari Dania dan Zillan. Sebelum benar-benar masuk ke dalam ibu panti asuhan menoleh ke belakang sejenak melihat Zillan dan Dania lalu ia pun masuk ke dalam.
"Duduk lah. " Ucap Dania dan Zillan mengangguk kepalanya.
"Kenapa kamu bisa ke sini nona Glenn. " Tanya Zillan.
Walaupun Zillan sudah yakin Glenn adalah Dania ia tetap memanggil nona Glenn karena Zillan tidak mau membuat Dania merasa tidak nyaman seperti saat di dalam kantornya , ia takut nanti Dania menghilang lagi seperti 5 tahun yang lalu.
"Saya mempunyai seorang teman yang tumbuh besar di panti asuhan ini, karena dia ikut suaminya tinggal di luar kota dan tidak bisa menjengut ibu panti asuhan jadi dia meminta saya kalau saya ada waktu ruang bantu dia menjengut ibu panti asuhan , karena dia tahu saya sekarang ada di Jakarta. " Ucap Dania begitu lancar.
Zillan yang mendengar Dania berkata begitu lancar, apakah benar begitu. Atau memang secara kebetulan begitu.
"Oh begitu. "
"Terus,,kenapa Pak Zillan juga ada di sini."
Zillan tertegun sejenak mendengar Dania bertanya kenapa dia ada di sini. Tetapi entah Dania memang tidak mau mengenal Zillan sebagai suaminya karena alasan tertentu atau memang benar-benar melupakan tentang mereka berdua, Zillan akan berusaha untuk mengingatkan kepada Dania bahwa ia adalah suaminya,suami yang sama seperti dulu sangat mencintainya.
"Dulu ibu saya adalah donatur tetap di panti asuhan ini dan setiap bulan ia akan ke sini menjengut ibu panti asuhan dan anak-anak yang ada di sini. Karena ibu ku sudah pergi maka setiap bulan saya akan menggantikan ia ke sini" Ucap Zillan
"Maaf." Ucap Dania dengan sedih, sebenarnya ia juga rindu dengan ibu mertuanya.
Setelah diam sejenak Zillan melanjutkan katanya.
"Kamu tahu. " Sebelum melanjutkan kata-katanya Zillan menoleh ke arah Dania dan menatap Dania "Sini adalah tempat pertama kalinya saya bertemu dengan istri ku. "
Dengan refleks Dania menoleh ke arah Zillan, tatapan mereka bertemu.Ada tatapan rindu di mata Zillan, Dania bisa melihatnya. Tetapi Ada tatapan yang tidak Zillan mengerti di mata Dania.
Tentu saja Dania ingat pertama kali bertemu dengan Zillan di panti asuhan ini. Saat itu Dania sedang mengajari dan bermain bersama anak-anak panti asuhan lalu tiba-tiba Dania menyadari ada seorang yang sedang menatap ke arah mereka lalu Dania pun menoleh ke arah orang itu dan orang itu adalah Zillan.
Awalnya Dania mengabaikan Zillan yang menatap ke arah mereka tetapi semakin lama Dania merasa risih karena Zillan masih terus menatap ke arah mereka dengan tersenyum ketika melihat Dania menatapnya.
Tanpa di sadari oleh Zillan ,akhirnya Dania mengajak anak-anak masuk ke dalam ruangan mereka. Sesaat kemudian Dania sudah berdiri di samping Zillan dan bertanya kepada Zillan apa yang sedang dia lihat di depan sana.
"Ada bidadari di depan sana,cantik." itu lah jawaban Zillan saat itu.
Tiba-tiba Dania merasa sedikit takut apakah orang ini gila.Di hadapan mereka sudah tidak ada orang ,semua anak-anak sudah masuk ke ruangan mereka yang memang ruangan itu ada di hadapan mereka tetapi pintu ruangan sana sudah tutup.
"Terus..Bidadarinya masih ada di sana.?"Tanya Dania sedikit takut.
Saat itu juga Zillan baru sadar bahwa di depannya sudah tidak ada orang lalu ia pun menoleh ke samping dan melihat Dania sudah berada di sampingnya.
" Astaagaaa kenapa Bidadarinya sudah berdiri di sini. " Ucap Zillan terkejut dan tangannya pun mengelus dadanya.
"A.. Apa.? " Dania pun terkejut dengan apa yang di ucapkan oleh Zillan.
Sesaat kemudian Dania memutuskan tatapan mereka dan tersenyum jika mengingat kembali saat pertama kali bertemu dengan Zillan,beginilah Dania ketika setiap kali mengingat pertama kali bertemu dengan Zillan ia akan tersenyum bahkan akan menggoda Zillan.
Zillan pun ikut tersenyum ,melihat Dania tersenyum Zillan yakin Dania tidak lupa saat mereka pertama kali bertemu. Tetapi... Jika Dania tidak lupa saat mereka pertama kali bertemu berarti Dania tidak lupa tentang mereka berdua. Terus sebenarnya apa alasan nya Dania tidak mau mengakui bahwa dia adalah Danianya. Apakah karena Dania membencinya.?