Aisyah seorang wanita cantik,dari keluarga sederhana.Berkulit putih dan bernetra coklat.Tutur kata nya lembut,membuat hati teduh saat berbicara dengan nya.
Aisyah hafal kitab suci juga sedang menempuh pendidikan S3 di Kairo Mesir.
Aisyah tidak pernah dekat dengan pria mana pun.Ia sangat menjaga diri,kehormatan nya juga tutur kata nya.
Sampai suatu ketika Ia bertemu dengan pengusaha muda bernama Farel Ramadhian.
"Aisyah aku bukan lah pria sempurna yang mampu menjadi imam untuk mu tanpa petunjuk dari Allah SWT. Aku mencintai mu karena Allah,mau kah kau menikah dengan ku?"
"Aku menerima niat baik dari engkau,membina rumah tangga
berharap Ridho dari Allah Tuhan Yang Maha Pengasih."
Seseorang dari balik tirai mengusap bulir bening yang lolos dari ujung netra nya.Hati nya pilu,mencintai wanita yang tidak seharusnya Ia cintai.
"Aku akan membahagia kan mu dengan cara ku sendiri tanpa melukai
orang lain."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muslimah hasyim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 17
Khamed melempar ponsel nya.
Brakkk..!!
"Breng**ek!!" amarah khamed memuncak melihat berita di ponsel nya.
Ia menghambur kan barang yang ada di meja kerja nya,setelah seseorang memberikan informasi kalau sekutu nya mendekam di dalam jeruji besi.
Pelayan membersih kan pecahan ponsel dan kertas kertas yang berserak di lantai.
Para bodyguard saling pandang tidak berani berucap sepatah kata pun.
Khamed mengenakan rompi anti peluru membawa beberapa senjata di badan nya ditutup oleh jaket nya.
Para bodyguard mengikuti kemana langkah tuan nya.
Mobil berpacu melesat dengan kecepatan tinggi,menebus hening nya malam menuju sebuah gedung tua tidak berpenghuni.
seseorang menghampiri khamed membungkukan badan nya.
Memberi tau keberadaan Geo saat ini merencanakan untuk membereskan Geo tanpa jejak.
Citt....!!
Bunyi mobil berdesit dengan rem cakram yang sangat mendadak hampir menabrak kendaraan yang tiba tiba menghalangi laju mobil di depan nya.
Seseorang menggedor pintu mobil anti peluru milik Geo.Suara senapan bergerumuh dari luar mobil nya sama sekali tidak tembus sampai ke dalam tubuh Geo.Ia duduk dengan tenang di dalam mobil sambil menekan tombol darurat dalam ponsel nya.Menandakan Ia butuh bantuan.
Geo keluar dan mengangkat kedua tangan nya.
Pasrah mengikuti arah kemana para bodyguard membawanya.
Di sebuah gedung tua Geo di ikat pada kursi kayu.
ucapan nya tertahan benda yang menyumpal di mulut nya.
Bugh!!
Pipi kanan terasa nyeri sesaat setelah tangan khamet menyentuh pipi kanandan kiri nya.
Bugh!! bugh!!
Sentuhan yang bertubi tubi membuat Geo babak belur hingga mengeluarkan cairan berwarna merah dari bibir nya.
Tidak ada perlawanan dari Geo membuat khamed tertawa puas.
"Cih!!mau jadi pahlawan untuk Farel???" Khamed menyeringai.
"Kau pikir kau bisa melawan ku??"khamed mengambil benda yang menyumpal mulut Geo.
Tidak ada balasan dari kubu sebelah.
Geo hanya tersenyum sinis pada khamed dan penghianat kantor yang jadi mata mata Khamed selama ini.
Ia yang mencari informasi dari dalam lalu di laporkan pada khamed.
Cih penjilat!!gumam geo.
"Apa kau pikir kau bisa selamat dari ku??"
Khamet mence**kram dagu Geo.
Geo diam tidak bergeming,dengan raut wajah seperti tidak terjadi apapun.Ia tersenyum penuh arti.
Sirine aparat pengaman negara menguing memekik telinga.Geo yang sebelum nya menghubungi mereka menggunakan tanda darurat pada ponsel nya.Sinyal darurat itu membuat aparat keamanan negara siaga,karena sebelum nya Geo sudah merencanakan semua nya.
Khamed adalah buronan internasional tentang penyelundupan heroin.
Ia bersembunyi di negara itu dan mengganti semua identitas nya.
Geo yang sudah menyelidiki semuanya,menunggu khamed masuk kedalam perangkap Geo.
Tidak ada jalan lain bagi khamed selain menjadikan Geo sebagai sandra,tameng untuk bisa melarikan diri.
Salah satu aparat pengaman negara menginstruksi kan jika tempat itu telah di kepung.
"Menyerah lah.." Ucap Geo dengan santai.
"Breng**ek!!!"
Bugh...!!
benda tumpul mengenai punggung Geo.
Aparat keamanan negara baku tembak dengan bodyguard khamed.
Dorr...dorr...dorr...!!
Suara senapan bertubi tubi terdengar dari lantai atas tempat Geo dan khamed berada.
beberapa diantara para bodyguard ada yang mengangkat tangan menyerahkan diri dan ada pula yang tetap bertahan.
Tidak butuh waktu lama para bodyguard bisa dilumpuhkan.
"JIKA KALIAN MENDEKAT,DIA TEW*S BERSAMA KU!!" khamed merasa terdesak.
Geo menyeringai,"Kau masih belum menyerah?"
Geo duduk tenang dengan badan terikat di kursi.Sebenarnya Geo bisa saja lolos dengan mudah,hanya saja dia ingin melihat seperti apa reaksi khamed jika melihat kejutan selanjut nya.
Dua helicopter datang mendekat,yang satu lebih mendekat hampir mendarat pada atap gedung
menciptakan angin ribut membuat khamed hampir terhempas karena nya.
Terlihat dua pria bersenjata lengkap siap membidik sasaran membuat khamed terperangah tidak mampu berbuat apapun.Melawan pun hanya percuma untuk saat ini.
Helicopter yang lain nya bersiaga jauh di atasnya.
Menghalau jika nanti ada kemungkinan yang tidak di ingin kan.
Dorr..!!
peluru berisikan cairan bius mengenai kaki khamet.Entah sejak kapan Ia bisa melepaskan diri dan mempersiapkan senjata nya.
Khamed limpung tersungkur tidak sadarkan diri untuk sementara.
Khamed di bawa menggunakan helicopter menuju kantor keamanan negara.
Penjagaan super ketat di sekitar ruangan tempat Khamed berbaring.
Aparat keamanan negara itu bersiaga di sekitar ruangan itu.
Di tempat lain,orang kepercayaan khamed berhasil lolos dari tempat itu.Ia orang paling berbahaya di antara orang orang khamed yang lain nya.Ia duduk di sofa menyilangkan kaki nya sambil memainkan bola hitam di tangan nya.
Prang...!!!Ia melempar bola itu pada kaca yang berada di depan nya.Pecahan kaca berhamburan di lantai yang saat ini Ia pijaki.
"Tunggu permainan selanjut nya!!" Ia berlalu meninggalkan tempat yang Ia pijaki,mengenakan kaca mata hitam menuju helicopter yang mendarat pada halaman luar kediaman khamed.Helicopter terbang meninggalkan tempat itu ke sebuah pulau entah apa yang akan Ia lakukan disana.
Geo yang masih berada di klinik dokter teman nya untuk merawat beberapa luka dan mengompres memar di pipi dan ujung bibir nya.
Perawat melakukan tugas nya dengan baik memberikan salep untuk mengurangi memar di pipi kanan kiri nya.
Dokter menghampiri Geo yang masih berbaring di ranjang pasien.
"Seharusnya kau tidak perlu terlibat sejauh" ini.tutur dokter itu menasehati teman nya.
"Aku tidak apa apa,ini bukan hal baru untuk ku bukan?"
"Bukan Geo jika tidak keras kepala!!!"Dokter meninggalkan Geo.
" Terimakasih."Ucap Geo tulus menoleh pada teman nya yang masih menyentuh gagang pintu.
"Mulailah memikirkan masa depan mu!"Melirik ke arah Geo yang masih melihat nya.
" Aku menyukai wanita yang tidak seharusnya ku sukai."Geo menatap langit langit ruangan yang kosong.
"Huh..." Dokter mendesah.
"Aku mendo'akan yang terbaik untuk mu!,Kau pria terhormat tidak akan mengganggu milik orang lain."
Ceklek..
Pintu terbuka,dokter berlalu meninggalkan Geo sendirian.Geo duduk memandangi layar ponsel nya.Melepas cairan infus yang melekat pada tangan kiri nya.
"Tempat ini membosan kan!"
Geo pergi keruang Dokter untuk berpamitan.
Rasa nya tidak sopan jika Ia pergi begitu saja.
Dokter menepuk bahu Geo.
"Aku bangga pada mu."
Geo berlalu meninggal kan klinik menuju mobil sport nya.Meninggal kan area parkir menyentuh ponsel milik nya.mengetik pesan pada seseorang.
"Berhati hati lah untuk kemungkinan selanjut nya!"
Geo menyadari jika masih ada orang yang sangat berbahaya lolos dari sergapan itu.
Geo yakin orang itu tidak akan tinggal diam.
Geo memasuki apartement lalu merebahkan diri di ranjang dan terlelap.
-
-
Vote vote vote..
Terimakasih kawan sudah membaca..
Maaf masih banyak kekurangan dan tempo yang bertebaran.
Mohon dukungan nya agar bisa lebih baik lagi...
Terimakasih
mkasih kk aku suka alurnya yg sangat islami banyak yg bermakna juga mangfa't
smoga slalu dlm karunia juga lindungan Alloh 🤲🤲🤲🙏🏻
inget, nada bicara wanita muslim itu tegas , kecuali terhadap keluarga dan suaminya.