NovelToon NovelToon
Pesona Ibu Susu Pangeran Dari Masa Depan

Pesona Ibu Susu Pangeran Dari Masa Depan

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Transmigrasi / Ibu susu
Popularitas:292.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Putri Nilam Sari

"Jika gadis itu tidak bisa membuat bayiku tenang, maka penggal kepalanya!"

"Tidak! aku tidak mau mati! Aku akan membuat bayi ini menjadi perisai ku!"


Rosalia, seorang dokter spesialis tiba-tiba berada di zaman lain dengan tubuh yang bukan miliknya. Apakah Rosalia berhasil di kehidupan ini? Dan bagaimana kisahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertama kalinya

Tak lama, sesuai perintah kaisar berita itu langsung disebarkan. Para warga berkumpul karena begitu penasaran dengan berita yang ingin disampaikan.

"Ayo semuanya! Kemari! Ada kabar penting dari kaisar sendiri untuk semuanya!" Mereka semua menghentikan aktivitas mereka.

"Apa itu? Ayo kita kesana." Jelas yang lain sembari mempercepat langkah mereka.

"Dengarkan semuanya. Akan ada perayaan untuk menyambut kedatangan Permaisuri Xia. Perayaan ini akan dilaksanakan di istana dengan meriah! Sangat meriah!" Ucap pembaca pesan.

Seketika yang berkumpul langsung saling menoleh seolah ingin memastikan pendengaran mereka. "Pesta?"

"Perayaan?"

"Di musim dingin ini?"

"Perayaan penyambutan kedatangan Permaisuri?" Begitulah kata-kata yang terdengar dari mereka.

"Kapan akan dilaksanakan?"

"Benar, kapan perayaan nya?" Tanya yang lain.

*****************

"Kau tau ini musim dingin?" Tanya Zhang Buyi saat melihat sun Zheni dengan putranya yang baru datang.

"Tentu saja tau. Siapapun bisa melihat salju yang turun dan memenuhi istana." Jelas sun Zheni.

"Lalu kenapa menghabiskan waktu di luar?"

"Aku hanya mengajak pangeran Wei keluar melihat salju sejenak. Tidak lama, setelah itu kami pergi ke paviliun dan perpustakaan. Aku membaca disana." Jelas sun Zheni tanpa menoleh pada suaminya.

"Benarkan pangeran ku? Kita membaca buku dan menghangatkan tubuh mu dengan mantel yang hangat."

"Darimana kau mendapatkan nya?" Zhang Buyi melihat sebuah mantel yang menyelimuti tubuh putranya.

"Dari ibu suri. Dia memberikan nya padaku, sebelum ibu suri pergi. Ibu suri sangat peduli padaku juga selain pada cucunya. Tidak seperti...." Sun Zheni tidak melanjutkan ucapannya, tak lupa matanya melirik sekilas ke arah suaminya.

Zhang Buyi memicingkan matanya mendengar sindiran dari istrinya. "Hanya mantel kan? Aku memberikan mu tempat tinggal yang hangat dengan selimut tebal yang disiapkan oleh pelayan. Jadi, kau masih berpikir aku tidak peduli?" Mata sun Zheni memicing mendengar ucapan suaminya, terlebih Zhang Buyi juga sudah mengikis jarak diantara mereka.

"Kenapa kau jadi kesal Yang mulia." Ucap sun Zheni.

"Kesal? Kau membandingkan, seolah aku tidak memberikan apapun padamu. Begitu kan? Atau kau berpikir aku suami yang jahat?" Suami? Suami? Kata itu, kata itu membuat sun Zheni menjadi hening. Bahkan keduanya juga hening sejenak, dengan saling menatap.

"Uwaaa, waaaa, baaaabaa!" Suara kecil Wei memecah keheningan diantara keduanya.

Wei terus mengatakan hal yang sama dengan ekspresi menggemaskan nya, satu tangannya mulai keluar mengarah ke atas. Serta menggerak-gerakkan nya seolah menyapa.

"Jangan Wei, udara dingin." Zhang Buyi memasukkan kembali tangan putranya yang keluar. Tapi tak lama, Wei melakukan hal yang sama, dan Zhang Buyi juga melakukannya lagi. Dan tentunya Wei kembali mengeluarkan tangan nya.

"Wei, dengar ayah....."

"Hahhaha." Suara tawa sun Zheni langsung membuat sorot mata Zhang Buyi berubah dan menatap padanya.

"Apa yang kau tertawakan?" Ujar Zhang Buyi sangit.

Tapi sun Zheni masih melanjutkan tawanya. Membuat mata Zhang Buyi semakin menyipit. "Hahaha, hah.... Dengar, tentu saja aku tertawa. Apa Yang mulia lakukan dan juga Wei itu sangat lucu. Sudah jelas, bayi seperti itu. Mereka tidak akan bisa terus di bedong dan diam saja seperti saat mereka lahir."

"Kau tau ini musim dingin."

"Iya, aku tau... Tapi mereka, maksudku bayi Wei belum mengerti. Dia hanya tau tidur, bangun, minum susu. Hanya itu, dia belum paham." Jelas sun Zheni dengan bibir mengulum senyum.

"Jadi bagaimana?" Zhang Buyi tetap mempertahankan pendirian nya.

"Itu tidak apa, biarkan saja. Kita bisa mengatasinya dengan.... Tangkap! Tanganmu ditangkap!" Langsung saja Wei bereaksi dengan senyuman lebar nya.

"Wuaaaa! Aaaaaaa!" Seolah ingin membalas ucapan dari sang ibu, mulutnya tengah bekerja.

"Aaaaaahhaa." Senyum di wajah Wei semakin melebar, dia menggenggam tangan ibunya yang tidak bisa semuanya ia genggam dengan tangan mungilnya.

"Wuaaaa! Uhuuuuuu!" Wei mengeluarkan suara dari bibir kecilnya.

"Menggemaskan sekali. Apa? Hmmmm? Hangat ya?"

"Wuaaa." Sun Zheni dan si kecil Wei sibuk dengan permainan tangan mereka. Zhang Buyi yang melihatnya terdiam. Kasih sayang sun Zheni terlihat pada Wei. Sepertinya ikatan mereka terbentuk sendiri, Wei sang putra juga terlihat nyaman.

"Aouuu."

"Hmmmm, tangan mungil ini.... Akan di dekap." Sun Zheni memainkan tangan Wei dan mengeluar masukkan ke dalam mulutnya dan membuat suara tawa Wei semakin menjadi-jadi.

"Akan di....." Sun Zheni terkejut saat tangannya digenggam oleh tangan besar, siapa lagi kalau bukan tangan Zhang Buyi.

"Benar, hangat..... Dan dia menggenggam nya. Tangan mungilnya menggenggam dengan erat." Ujar Zhang Buyi yang melihat reaksi dari putranya. Satu tangan Zhang Buyi juga digenggam oleh tangan mungil putranya yang sudah berhasil keluar kedua-duanya.

"Putraku Wei."

"Wuaaa."

Sun Zheni menoleh pada Zhang Buyi. Ini pertama kalinya sun Zheni melihat senyum di wajah Zhang Buyi. Lengkungan bibir yang tidak terpaksa dan terlihat wajahnya semakin menawan.

'Dia terlihat tampan dengan senyuman itu. Aku pertama kali melihatnya. Sejak kami bertemu, dia hanya memperlihatkan wajah yang datar, marah dan kesal padaku. Tapi kali ini, dia bicara lembut dan hangat. Mungkin..... Karena dia bersama dengan putranya.'

'Tentu saja, seorang ayah pastinya sangat menyayangi anaknya. Mungkin, dengan Permaisuri sebelumya dia pastinya.....'

"Dia menangis, kenapa kau masih diam ?" Sun Zheni langsung tersadar dari lamunannya. Telinga nya mendengar tangisan Wei. Tampaknya bayi itu mulai lapar dan tidak mau lagi bermain.

"Iya, aku akan menyusui nya." Sun Zheni menggendong Wei sembari menatap Zhang Buyi.

"Kenapa kau menatap ku? Dia haus." Ujar Zhang Buyi.

"Ya, aku tau. Tapi Yang mulia bisa keluar?"

"Kenapa? Ini kamarku. Kalau susui ya susui saja." jelas Zhang Buyi tidak peduli, dia duduk di kursi dan menikmati minuman hangat di depannya.

'Dia ini....' sun Zheni menahan diri. Tangisan bayi Wei semakin terdengar jelas.

'Aku tidak mungkin keluar, Wei sudah menangis.'

"Apa yang kau tunggu, dia sudah menangis. cepat susui putraku."

"Iya, aku tau. Tidak perlu mengatakan nya." sun Zheni berbalik dan menurunkan tirai di ranjang yang menutupi dirinya saat menyusui Wei.

"Dia menurunkan tirai?" gumam Zhang Buyi dengan mata yang tidak lepas dari sana. Seolah matanya bisa menembus tirai dan melihat putranya tengah disusui saat ini.

Tentunya Zhang Buyi tidak mau mengalah. Ini adalah kamar nya, dan memang tugas sun Zheni menyusui putranya. Lalu kenapa dia harus pergi atau kenapa sun Zheni harus menyusui bayinya tanpa kehadiran nya.

"Aku punya hak kan? Lagipula aku hanya duduk disini. Aku tidak memintanya untuk membuka pakaiannya ataupun m3nyusui ku." ujar Zhang Buyi.

Setelah mengatakan nya, Zhang Buyi hening sejenak. Entah mengapa, gambaran tentang sepasang buah yang merupakan sumber kehidupan putranya itu melintas di kepalanya. Langsung saja, Zhang Buyi menggelengkan kepalanya.

"Tidak, apa yang aku pikirkan."

"Si@l!" geram Zhang Buyi saat merasakan area selatan nya bangun dan dia langsung pergi dari sana.

Bersambung....

Jangan lupa like komen, dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🙏

1
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
@haerani-d
semoga ambisi sang bapak tidak sepanas bara besinya, kalau macam-macam langsung leburkan aja seperti bahan pedang CAI, seenaknya aja nitip bibit dan tidak bertanggung jawab /Sly/
Biyan Narendra
Tiba tiba di gantung sama author...
Sabar menanti...
Ita Xiaomi
Apakah itu bpk kandungnya Wei? Deg-degan akunya😁.
Ita Xiaomi
Bakalan ktm ama bpk kandungnya nih. Berharap tak ada masalah.
Ita Xiaomi
Jgn nak rebutan😁
Kusii Yaati
nah Lo jangan jangan nanti Wei ketemu ayah kandungnya,kan ayah kandungnya Wei tukang besi 🤔
Ibuk'e Denia
aq mampir thor
Tinta Emas: terimakasih kakak
total 1 replies
Lala Kusumah
darah Wei yang seorang pandai besi begitu kental ya sehingga minatnya ke arah perbesi an juga, duh gmn ntar nya ya 🤔🤔🤔🤔
Mommy Ayu
apakah Wei akan berjumpa dengan ayah biologisnya ya, semoga Wei tidak terpengaruh hal negatif di luar kerajaan
@haerani-d
darah lebih kental dari pada air, apakah karena Wei keturunan pandai besi jadi dia mulai menunjukkan kesukaannya itu /Sly/
@haerani-d
sudah bawaan dari pabriknya, anak cewe dekat dengan sang ayah karena cinta pertama mereka, dan jagoan dekat dengan sang ibu karena bisa bermanja /Chuckle/
Mommy Ayu
lanjut up lagi Thor.. semangat
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Ita Xiaomi
Kompak selalu ya Wei bersama adik-adik😁.
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
@haerani-d
sehat-sehat ya semuanya, semangat menjalani hari walaupun hidup tidak mudah tapi berdo'a dan berusaha untuk meraih harapan serta kebahagiaan /Determined//Kiss/
RMQ
saya kasih bintang 5 lagi karna menurut saya memang bagus
#semangat ya thor
Tinta Emas: terimakasih kakak
total 1 replies
Narimah Ahmad
👍👍👍
Tinta Emas: terimakasih kakak
total 1 replies
Narimah Ahmad
mantap 👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!