keira dan angga menikah selama dua tahun. Angga memboyohg seluruh keiiarganya untuk tinggal di rumah keira yang besar. karena keira adalah anak pengusaha.
Awalnya keluarga Angga sangat baik, tapi seiring berjalannya waktu mereka semua berubah kasih yang dulu keira rasakan seolah hilang begitu saja. Apalagi saat mengetahui Anggal sekingkuh.
Apakah yang akan keira lakukan kepada suami yang berselingkuh dan di dukung oleh keluarganya? Apakah karena cinta dia akan terima begitu saja? Ataukah dia akan membalas semua dengan elegan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xaviera Valcon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Sedangkan Keira hari ini dia mengecek perkembangan renovasi ruko yang di sewa prosesnya sudah lebih dari 75%.
"Ini bisa selesai beberapa hari lagi pak?" Tanya Keira kepada pekerja di sana.
"Tiga hari lagu rampung Bu, paling telat empat hari ke depan." Jawabnya, Keira hanya menganggukkan kepalanya merasa puas dengan hasilnya walau belum seratus persen tapi sudah terlihat.
"Bu maaf mau tanya ini mau buka toko apa ya?" Tanya pemilik ruko sebelah.
"Oh salam kenal bu, saya Keira pekerja disini. Ini akan di rumah makan bu dan tidak akan sama dengan milik ibu, ibu yang punya toko roti sebelah ya." Jawab Keira sopan.
"Iya neng salam kenal ya nama Maya. Syukurlah saya jadi ada temennya, biar rame dan semoga usahanya lancar ya neng biar kita sama-sama dapat rejeki yang barokah." Jawab bu Maya.
"Amiiiiiiin." Jawab Keira.
Setelah berbasa-basi dengan bu Maya, Keira kembali berkeliling melihat hasil yang sudah mulai rampung. Dia mengecek ke bagian dapur dan pantry karena itu yang utama, dia meminta untuk safety keamanan lainnya di pikirkan lebih lagi setelah dia pulang menuju restoran.
"Udah di cek rukonya? Gimana hasilnya suka gak?" Tanya Indah saat melihat Keira baru saja datang.
"Udah, tiga atau empat harian udah beres, apa kamu udah rekrut karyawan disana. Aku mau beberapa karyawan lama di pindah ke sana dan karyawan baru untuk di sini dan di cabang yang satunya, biar mereka belajar dulu. Kalau bisa besok mereka sudah ada Ndah karena kita gak punya waktu lagi." Jelas Keira.
"Siap bu Keira." Jawabnya sambil menyerahkan laporan keuangan minggu lalu kepada Keira.
"Kamu kenapa lagi?" Tanya Indah saat melihat Keira sibuk dengan laptop miliknya.
"Aku menangkap basah Angga selingkuh dan selingkuhan nya datang ke rumah, semua keluarga Angga menutupi semuanya. Bahkan mereka mengatakan kalau wanita itu sales mobil." Jawab Keira dengan nada datar sambil memperlihatkan laptop miliknya yang berisikan rekaman CCTV di rumahnya. Air matanya sudah habis, dia hanya ingin melihat sejauh mana kesungguhan Angga berubah.
"Gila....... Ini gila banget, aku kira dia hanya bohongin kamu masalah gaji taunya dia juga bajingan. Bahkan tu cewek gatel dengan terang-terangan mau di jadikan istri kedua dan sampek maksa banget, heran ibu dan kakak, adiknya juga mendukung. Apa kabar mereka kalau tau Keira pemilik restoran? Kei ini sudah keterlaluan ini gak bisa di biarin, kamu udah cerita sama keluarga kamu?" Tanya Indah Keira menggelengkan kepalanya.
"Belum yang tau hanya kak Sinta, habis dari sini aku mau pulang ke rumah orang tua aku. Aku akan cerita semuanya dan aku akan menggugat Angga." Jawab Keira.
"Lebih baik kamu ceritakan semuanya dan kamu harus kasih mereka semuanya pelajaran biar kapok." Ucap Indah sambil menahan emosi karena tidak terima sahabatnya di sakiti.
"Aku mau tanya deh Kei, apa mereka semua tau kalau Angga selingkuh dari kamu?" Tanya Indah heran karena mereka semua tidak ada yang mengatakan kepada Keira.
"Mereka semua tau saat wanita itu datang ke rumah tadi malam dan mereka semua mendukung karena dia punya gaji gede dan wanita itu satu kantor sama Angga. Makanya saat aku mau kembali kerja di sana Angga melarang dan dia menyuruh aku untuk kerja sama kamu." Jawab Keira.
"Gila dan mereka malah dukung anaknya selingkuh, apa mereka gak mikir kalau misal kamu tau pasti mereka bakalan terusir dari rumah kamu." Geram Indah melihat kelakuan keluarga Angga yang tidak tau diri.
"Iya biarkan saja saat sudah tiba waktunya aku akan tendang mereka semua." Ucap Keira sambil membereskan kan laptopnya dan bersiap untuk pulang ke rumah orang tuanya.
"Kamu jadi pergi sekarang ke rumah ortu mu Kei?" Tanya Indah.
"Iya aku pergi dulu." Pamit Keira lalu dia menuju ke parkiran dan naik ke motornya.
*****
"Permisi apa benar ini rumah Pak Angga?" Tanya seorang pria mengetuk rumah Keira.
"Ia betul ini siapa ya?" Tanya bu Linda.
"Saya mau mengantarkan mobil pesanan Pak Angga, maaf mau di turunkan di dalam halaman apa di luar ya bu?" Tanya pria itu.
"Oh sudah datang ya, di kuat saja tidak apa-apa Pak." Jawab bu Linda bahagia kemudian dia berteriak memanggil semua penghuni rumah untuk melihat mobil mereka yang sudah datang.
"Waaaaahhhh... Bu Linda hebat ya bisa beli mobil baru, ini kredit apa cash bu?Tanya bu Maya saat orang yang mengirim mobil sudah pergi.
"Ya beli cash dong bu Maya masa kredit, ini Angga belikan buat kami jalan-jalan. Kalau bu Maya mau nanti saya ajak sekalian buat jalan-jalan pakai mobil baru saya." Bohong bu Linda demi gengsi di depan ibu-ibu komplek, yang tak lama langsung berkerubung melihat mobil baru yang terparkir di depan rumah.
"Hebat sekali bu Linda ini, beli mobil cash loh ibu-ibu." Ucap bu Maya biang gosip.
"Beruntung sekali ya punya anak yang sayang sekali sama ibunya, kalau sudah mampu beli mobil tinggal beli rumah dong bu Linda masak gak malu sih keluarga situ numpang sama Keira. Ibu-ibu tau gak Keira juga kerja loh demi memenuhi kebutuhan keluarga suaminya padahal ibu-ibu lihat sendiri ayah Angga dan kakak iparnya masih muda dan bisa kerja, apa mereka gak mau sudah numpang kebutuhan juga masih di penuhi oleh mantu mungkin urat malunya putus ya." Jawab bu Yulia yang memang kesal dengan jawaban mertua Keira dia kasihan Keira harus bekerja banting tulang untuk memenuhi kebutuhan keluarga suami nya.
"Loh iya juga ya, kan Angga gak punya rumah disini dia dan keluarganya numpang. ish kalau aku punya besan seperti bu Linda sudah ku usir dia sama keluarganya enak banget sudah numpang lagak nya seperti nyonya yang punya rumah. Eh bu Linda bilang dong sama suami dan menantumu itu suruh kerja jangan cuma ongkang kaki di rumah pada gak punya malu ya. Kalau orang tua Keira tau selama ini kalian tinggal di sini pasti kalian di usir apalagi Keira kalian suruh kerja buat memenuhi kebutuhan kalian semua, ya semoga saja orang tua Keira tau biar mereka semua di usir." Tambah bu Kania sambil mendelik ke arah Pak Budi dan juga Doni dan Ayu.
"Yaaah berarti selama ini mereka numpang hidung dong sama Keira, beli mobil mampu masak beli rumah gak mampu memalukan." Ucap bu Maya yang gampang berubah sikapnya. Membuat bu Linda dan yang lainnya malu bukan main, niatnya mau pamer punya mobil baru malah mereka di tampar kalau selama ini mereka menumpang hidup di rumah Keira.
"Sudah kalian sana pergi, awas saja kalian kalau mau ikut nebeng jalan-jalan pakai mobil baru aku. Gak akan ajak kalian semua meskipun kalian merengek minta naik mobil baruku, awas saja. Sudah sana kalian semua pergi." Kesal Bu Linda mengusir mereka semua membuat bu Linda di soraki.
"Numpang aja bangga, palingan itu beli kredit bukan beli cash. Ngibul aja bu Linda." Ucap Bu Maya membuat bu Linda semakin kesal.
"Kurang ajar sekali mereka." Kesal bu Linda.
"Memangnya kenyataan kalau kita semua numpang sama Keira kenapa harus marah." Jawab pak Budi sambil pergi dan masuk ke dalam rumah meninggalkan bu Linda, Doni dan Ayu yang tak peduli dan mencoba mobil yang baru datang.
