MENCINTAI PAPAH TIRIKU

Setelah aku bilang kak Aldo dan anak2,untuk aku izin pulang duluan, aku langsung menuju parkiran, aku mencari mobil papah,dan aku mendengar bunyi klakson mobil, saat ku lihat ternyata mobil papah sudah di belakangku..

Aku langsung masuk mobil dan papah juga langsung menjalankan mobilnya,, di perjalanan aku dan papah hanya diam, aku ngga berani bicara, karena ngerasa bersalah telah bohong..

"Pah,,, maaf in Dinda yah, "kataku sambil aku menghadap papah..

"Kenapa Dinda bohong sama papah hemmm."

"Soalnya kalou Dinda jujur mau pergi sama temen yang ada cowonya takut ngga di izinin, "kataku sambil menundukan mukaku

"Tapi bohong itu ngga boleh Din,, "

"Iya,, Dinda juga tau, pah Dinda minta maaf yah dan ngga lagi lagi deh bohong, "kataku sambil berbicara yang memelas agar papah ngga marah..

"Ya udah, kali ini papah maafin tapi lain kali ngga boleh bohong lagi, ok, "aku langsung tersenyum dan menganggukan kepalaku

Karena saat ini jam pulang kerja, di jalan jadi macet, aku yang merasa mengantuk karena ngga nyampe nyampe rumah, hanya bisa menguap..

"Dinda kalou ngantuk tidur aja gih, tak kalou udah sampai papah bangunin, "aku pun hanya bilang "iya" karena memang sudah sangat ngantuk..

######

AGUNG PAMUJI pov

Saat aku pertama kali melihatnya sewaktu dia di meja makan pas aku pulang dari luar kota, gadis yang sangat manis dan cantik,,

Aku menyapanya dan aku melihat dia merasa gugup, mungkin karena pertama ketemu, tapi setelah di lihat sepertinya aku pernah bertemu dia tapi aku lupa di mananya..

Dan Aku juga mengenalkan diriku sebagai papah sambungnya, setelah mengobrol aku naik ke atas untuk istirahat,,

Saat malam aku habis melepas rindu dengan istriku, aku merasakan haus, aku turun menuju dapur, saat di dapur aku melihat dia sedang meminum juga, saat aku muncul ternyata dia kaget,, setelah berbincang sebentar dia pun pergi ke kamarnya, aku senang melihatnya sepertinya dia masih malu terhadapku, karena dari gerak badanya seperti menghindar dariku..

Saat pagi aku turun menuju meja makan, aku melihat istriku dengan dia sedang mengobrol, dan setelah aku duduk kita sarapan bersama, istriku hari ini katanya ada miting jadi ngga bisa nganterin dia untuk mendaftar jadi aku mengajaknya berangkat bersama denganku, ahirnya dia mau juga karena desakan dari istriku..

Sesampainya di kampus, aku mengantarnya sampai tempat pendaftaran, dan juga aku memberi tau ruanganku, aku juga mengatakan selesai mendaftar ku suruh dia ke ruanganku,,sejam kemudian dia pun benar datang ke ruanganku, tapi tidak begitu lama dia izin pulang,,

Hari pun cepat berlalu, dan Semakin hari aku melihat dia sudah tidak canggung terhadapku, aku pun cukup senang karena jadi tidak kaku kalou sedang mengobrol, seperti malam ini aku melihatnya sedang makan,, dan dia menawariku makan, akupun mengiyakan, karena istriku saat ini sedang ke luar kota untuk seminggu, jadi aku pun makan berdua denganya, sepertinya dia suka sekali sambal,terlihat dari cara makanya kalou makan sambel sangat banyak menyomotnya, aku pun jadi ingat lestoran yang menyediakan macam2 sambal, ahirnya aku ajak dia untuk makan di sana,

Saat malam tiba2 mati lampu karena hujan deras, aku mendengar dia menangis dan aku langsung ke kamarnya, saat ku buka pintunya ternyata di kunci, aku langsung mencari kunci cadangan, dan aku menemukanya langsung aku membukanya, dan ku lihat dia sedang menangis di bawah slimut, aku mendekatinya dan ku panggil Dia, saat ku buka slimutnya dia langsung memeluku,, aku mencoba menenangkanya,,

Saat aku lihat dia sudah tenang aku akan kembali ke kamarku, tapi aku di cegahnya di genggamnya tanganku dan dia memintaku untuk menemaninya tidur, ahirnya aku menurutinya,azan subuh membangunkanku dan ternyata aku sudah tidur di kasur dan parahnya lagi dengan posisi aku sedang berpelukan dengan dia, ku pandangi wajahnya seperti sangat nyaman dan nyenyak,aku merasakan pergerakan darinya aku pura2 untuk tidur, rupanya dia juga kaget deng posisi kita sekarang, aku hanya diam dan pura2 tidur, karena cukup lama ahirnya aku pura2 terbangun dan ku lihat dia memejamkan mata lagi, ku geser badanya dan aku langsung pergi..

Sebagai lelaki normal dengan posisi tadi berpelukan denganya, adek kecilku bereaksi, ahirnya aku langsung masuk kamar mandi dan menenangkan adek kecilku,,