NovelToon NovelToon
Ibu Sambung

Ibu Sambung

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:33.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: sangrainily

mengkisahkan tentang dua wanita cantik dengan ikatan ibu dan anak tiri. kasih sayang yang tulus membuat mereka saling menyayangi layaknya seperti ibu dan anak kandung.

Shinta berusia 26 tahun yang berprofesi sebagai dokter gigi di salah satu klinik Indonesia . Mempunyai sifat keibuan yang sangat lembut dan menyayangi anak kecil. Namun galak terhadap semua pria yang berusaha mendekatinya.

Syifa gadis mungil yang berusia 5 tahun , tinggal bersama ayah dan kakek neneknya . Ayahnya begitu menyayanginya tetapi juga begitu sangat angkuh ketika berhadapan dengan orang lain, Ibunya meninggal kan dia dan ayahnya diusia Syifa belum genap 1 bulan demi lelaki yang lebih kaya dari ayahnya . Hal itu membuat ayahnya menjadi seorang yang sangat dingin terhadap orang asing.

Pertemuan Syifa terhadap Shinta membuatnya merasakan sosok kasih sayang seorang ibu. Ternyata ayah dari Syifa merupakan musuh terbesar dari Shinta di SMA yg merupakan kakak kelas Shinta . bagaimana kelanjutan kisah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sangrainily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 16

Shinta membelai setiap inch wajah Syifa dengan lembut, ia memeluk erat tubuh gadis itu dan menangis sejadi jadinya, menggenggam dan menciumin tangan mungil gadis tersebut.

"Karenaku gadis kecil yang tak bersalah ini meninggal, aku emang pembawa sial hiks...."

"Aku mohon Tuhan jangan kau ambil dia dariku" gumamnya dalam hati menangis terus dan memeluk erat Syifa dengan penuh kasih sayang,mencium pucuk kepala gadis tersebut.

"Kau harus baik baik saja, aku mohon bangun dan bertahanlah. Mereka bukan Tuhan yang bisa memutuskan kehidupanmu. Buktikan kepada mereka bahwa kau gadis kecil namun kau kuat, tidak lemah seperti yang mereka katakan. aku mohon bangunlah hiks...hikss" Shinta terus berkata di telinga Syifa dengan menangis senggugukkan. Rasanya dia tidak rela jika harus kehilangan malaikat kecil yang baru beberapa hari ini dia kenal. Ada langkah kaki yang masuk kedalam ruangan yaitu Revan,kedua orang tuanya bersama dokter dan para perawat. Mata Revan memerah pandangannya kosong, tak berekspresi sedikitpun. Ibu dan Ayah Revan menangis histeris melihat cucu mereka yang sudah tiada. Sesekali Revan menghapus air matanya, padangannya selalu saja tertuju kepada Puteri nya.

"Kami akan segera melepas alat bantu pernafasan dan segera memindahkan Syifa keruangan mayat" Ucap dokter tersebut. Revan membuang nafasnya dengan berat, walau dia sangat tidak ingin kehilangan anaknya namun tak ada pilihan selain mengikhlaskan kepergian anaknya". Dokter dan para perawat mendekati tubuh Syifa yang sedang berbaring, Shinta semakin histeris dan menggelengkan kedua kepalanya.

"Aku..aku mohon dokter jangan lakukan ini, jangan perlakukan anak kecil ini semau kalian! menjauhkan!" Shinta berteriak histeris sambil menangis, memeluk gadis itu dengan kuat, tangannya menjauhi para dokter dan perawat yang ingin melepaskan alat bantu pernafasan untuk Syifa.

"Ayo bangun lah bangun!! Kau tunjukkan pada mereka sayang bahwa kau kuat hikss" menggoncang goncang kan tubuh Syifa dengan kuat agar gadis itu bangun namun usahan sia sia, tak ada pergerakan dari tubuh Syifa.

"Sudahlah! jauhin anakku dia sudah tiada" Menarik tangan Shinta dengan paksa agar menjauhi tubuh anaknya.

"Apa kau sudah gila! anakmu masih hidup, jangan biarkan mereka memperlakukan anakmu seperti ini. Mereka bukan Tuhan!!" Teriak Shinta dengan sangat histeris, tak sedikit air mata yang keluar dari sudut matanya.

"Dia anakku bukan anakmu! jadi jangan mengajarkan ku hal apa yang harus dan tidak aku lakukan!" Ucapnya geram. Shinta tak memperdulikan Revan dia berlari mendekati tubuh Syifa dan mendorong perawat yang ingin melepaskan alat bantu pernafasan untuk Syifa. ia menggenggam tangan gadis kecil tersebut dan menangis di telinga gadis itu. Ia ikut membaringkan tubuhnya di atas kasur yang saat ini di tempati Syifa dia membelai rambut Syifa dan memeluknya dengan erat. Revan berkali kali memaki dan menyuruh Shinta keluar dari ruangan itu tetapi Shinta tak memperdulikkannya.

"Kau ingin aku menjadi ibumu bukan? ayo bangunlah sayang, aku berjanji akan menjadi mama mu dan aku akan memberikan apapun yang kau inginkan, tunjukkan pada mereka bahwa kau itu gadis yang kuat. Anak mama kuat dan mama tidak gila"

"Apa kau tega meninggalkan mamamu ini sendirian dan mereka akan menyalahkan ku dan mengatakan aku wanita gila yang tidak tau diri?" Begitu banyak kata yang dibisikkan Shinta di telinga Syifa sambil terus memeluk dan mengelus rambut gadis kecil itu, Shinta terus saja menangis dan penuh harap agar Syifa terbangun.

"Jika kau pergi meninggalkan ku, aku takkan memaafkan diriku sendiri sayang, bangunlah aku ini mamamu bukan?" Walau tak ada reaksi dari tubuh Syifa dan Revan sudah mencaci makinya di belakang dia tak perduli, dia tetap berbaring dan memeluk Syifa dengan erat. Suasana di ruangan itu sangat mencengkram. Semua yang ada di ruangan itu menangis menyaksikan kedua wanita tersebut di atas ranjang tempat tidur.

Shinta merasakan jemari Syifa yang dia genggam bergerak. Shinta tersadar dari tangisannya ia bangkit dan melihat mulut Syifa yang seperti ingin mengatakan sesuatu. Dokter, para perawat dan semua orang yang di ruangan itu bersyukur bahagia atas keajaiban ini

"Ini keajaiban, ikatan kalian begitu kuat nyonya" ucap dokter tersebut sambil tersenyum bahagia.

"Sebaiknya kalian keluar dulu" Syifa bangkit dari tempat tidur dengan perasaan sangat bahagia. Dia ikut keluar dari ruangan ICU tersebut.

1
Oma Said
Luar biasa
Sri Lestari
salah shinta...jdi istri kog gak dewasa sm skali...slalu grusah grusuh...
Ida Naurah
lah ngapa sisinta nyalahin diri sndri? kan sirevan jg sikap'a jutek MA si sinta menurutku sih wajar klw nolak
Ida Naurah
salah sisinya apa sampe sirevan ngusir dia, trus ngapain jg sampe berlutut tuh sisinta'a? aneh nih cerita nya
Ida Naurah
ko crita'a terlalu mengada2 ya
Wiwik Elly
ma'af ceritanya muter" , jd agak membosankan
Sastry Lesty
nih kaya cerita film India ista sama raman, trus anak nya ruhi😀
Nanik Lestari
Emak Bpknya yg seharusnya sedari dini sudah memberikan pemahaman, sdh umur 5th loh
Nanik Lestari
Sudah biasa begitu
Author_Ay: permisi kak

baca juga karya aku (bukan) pernikahan impian karya ayu Andita
jangan lupa like, komen dan rate
total 1 replies
Nanik Lestari
Nangis lagi
Nanik Lestari
Lumayan cengeng
Nanik Lestari
Bener banget
Nanik Lestari
Ya ampun
Kiki Sulandari
Ok👍👍👍
Kiki Sulandari
Ok,kak
Sudah Favorit 💙
Kiki Sulandari
Kisah yg bagus...banyak pembelajaran hidup.,mengharu biru hatiku
Terima kasih kak author atas novel yg bagus ini
Sampai jumpa di kisah selanjutnya
Kiki Sulandari
Raisa....mengapa kau begitu sangat jahat,....
Kau sengaja menyembunyikan diary nenekmu & terus mempengaruhi Cia untuk berbuat jahat...
Tega nian kau Elsa....
Kiki Sulandari
Cia....sekarang sedikit demi sedikit kau tahu kebenaran tentang kehidupan pahit yg harus Caca alami....
Lalu,untuk apa lagi kau ingin bertemu Revan & Shinta?
Apa yg akan kau lakukan?
Kiki Sulandari
Sekarang akhirnya Caca tahu penderitaan Caca akibat ulah sang Mamal....
Dan berkat penjelasan dari Syifa,Kgphanza & Arvan,Cia tahu Shinta tak bersalah ....Shinta sangat baik..
Kiki Sulandari
Cia....sekarang kau tahu bahwa Raisa sangat kurang ajar pada Caca....
Apakah ini yg kau inginkan?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!