NovelToon NovelToon
SUAMI TUAKU TERNYATA MILYARDER

SUAMI TUAKU TERNYATA MILYARDER

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Identitas Tersembunyi / Konglomerat berpura-pura miskin / Perjodohan / Diam-Diam Cinta / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Gadis berusia dua puluh tahun harus merelakan impian pernikahannya dengan sang kekasih demi memenuhi keinginan terakhir sang ayah. Ia di jodohkan dengan bujang lapuk berusia empat puluh tahun yang hidup dalam kemiskinan.
Namun siapa sangka, setelah enam bulan pernikahan Zahira mengetahui identitas asli sang suami yang ternyata seorang milyarder.
Banyak yang menghujatnya karena menganggapnya tidak pantas bersanding dengan sang suami hingga membuatnya tertekan. Akan kah Zahira tetap mempertahankan pernikahan ini atau ia memilih untuk meninggalkan sang suami?
Dukung kisahnya di sini!

Terima kasih buat kalian yang mau suport author.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SANDIWARA DI KANTOR AARAV

Siang ini Hira merasa bosan berada di dalam rumah terus. Akhirnya ia punya ide mengantar makan siang untuk Aarav.

" Perusahaan AA Group. Aku searching dulu alamatnya." Gumam Hira membuka akun goglonya.

" Ketemu, sekarang aku siapkan dulu makanannya." Hira segera beranjak menyiapkan makanan untuk Aarav.

Setelah selesai, ia segera membawa kotak bekalnya menuju taksi yang sebelumnya ia pesan.

" Perusahaan AA group pak." Ucap Hira pada sang sopir.

" Baik nona."

Siapa yang tidak tahu perusahaan AA Group di kawasan itu, perusahaan terbesar yang memiliki beberapa cabang dengan bidang berbeda beda. Setelah tiga puluh menit menaiki taksi, akhirnya Hira sampai.

" Ini perusahaan AA Group nona." Ujar sopir.

" Terima kasih pak."

Hira turun dari taksi setelah membayar ongkos sesuai yang tertera pada argometer. Ia nampak terperangah melihat betapa besarnya perusahaan tempat suaminya bekerja.

" Wah, mas Aarav beruntung bisa bekerja di perusahaan besar seperti ini. Semoga mas Aarav senang aku bawakan makan siang. Tapi dimana pos satpamnya ya." Gumam Hira celingak celinguk mencari pos satpam.

" Ah sepertinya di sana." Hira menuju sebuah bangunan kecil yang ada di bagian pojok halaman perusahaan.

" Permisi." Ucap Hira kepada dua orang yang berjaga di pos tersebut.

" Iya nona, apa ada yang bisa kami bantu?" Tanya salah satu pria berseragam satpam tersebut.

" Maaf pak, saya mau tanya. Apa anda kenal dengan suami saya? Dia juga bekerja sebagai satpam, baru hari ini dia masuk." Ujar Hira.

Kedua satpam tersebut saling melempar pandangan.

" Maaf nona, setahu kami tidak ada satpam baru di sini. Semuanya pegawai lama." Sahutnya.

" Siapa nama suami anda nona?" Tanya satunya.

" Aarav pak." Sahut Hira.

Keduanya nampak terkejut. Nama itu, sama seperti nama CEO mereka. Tapi yang mereka tahu, CEO mereka belum menikah. Kalau di lihat lihat, fasion Hira terlihat kampungan. Meskipun baju yang ia pakai bagus, namun ia tidak berdandan. Cantiknya cantik alami. Lagian Hira terlihat masih bocah sedangkan CEO mereka sudah berumur. Tidak mungkin kan CEO mereka menikahi gadis ingusan? Pikir keduanya.

" Maaf nona kami tidak tahu. Coba anda tanyakan saja ke receptionist di dalam. Atau anda telepon saja suami anda."

" Sudah coba saya hubungi tapi tidak aktif pak. Mungkin ponselnya di matikan karena sedang bekerja. Kalau begitu saya tanya ke dalam aja pak. Terima kasih."

" Sama sama nona. Semoga suami anda ketemu."

Hira masuk ke dalam setelah melewati halaman yang sangat luas. Ia mendekati meja receptionist.

" Permisi mbak." Ucap Hira.

" Iya nona. Ada yang bisa saya bantu?" Tanya wanita bertage name Intan.

" Maaf mbak saya mau tanya. Apa ada pegawai baru yang bernama Aarav Alaric mbak? Dia di terima sebagai satpam di sini."

Pegawai bernama Intan melongo mendengar nama yang di ucapkan oleh Hira.

" Si.. Siapa nona? Aarav Alaric?" Tanya Intan memastikan.

" Iya mbak, dia suami saya. Baru masuk kerja hari ini."

Rasanya Intan hampir pingsan mendengar ucapan Hira.

" Maaf nona, kalau satpam di sini tidak ada yang namanya Aarav. Tapi nama Aarav Alaric itu CEO kami dan pemilik perusahaan ini nona, bukan satpam. Apa mungkin Aarav yang anda maksud orang yang sama?" Ujar Intan.

" Ah tidak mungkin mbak. Suami saya orang miskin. Nggak mungkin kalau dia CEO dan pemilik perusahaan ini mbak. Dia saja baru pulang datang dari kampung." Ucap Hira berbisik.

" Oh kalau begitu berarti saya salah orang nona. Lagian CEO kami belum menikah." Ucap Intan.

" Oh gitu ya. Tapi kok namanya bisa sama ya." Hira menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Entah kebetulan atau bagaimana, ia tidak tahu. Tapi ia tidak percaya kalau Aarav suaminya pemilik perusahaan sebesar ini.

" Emm.. Siapa nama ibu pak Aarav pemilik perusahaan ini mbak?" Diam diam Hira juga penasaran. Siapa tahu kisah cintanya sama seperti novel yang pernah ia baca di platform online.

" Saya kurang tahu nona, karena selama saya bekerja di sini ibu pak Aarav tidak pernah ke sini nona. Bahkan pak Aarav saja saya baru melihat tadi pagi." Jelas Intan. " Maklum lah nona, pekerja rendahan seperti saya mana mungkin bisa melihat atasan setiap hari."

Hira mengangguk anggukkan kepala.

" Hah sayang sekali aku tidak bisa menemukan suamiku. Apa dia tidak kerja di sini ya? Dia membohongiku?" Gumam Hira.

" Ya sudah mbak kalau begitu, saya permisi. Nanti saya coba telepon suami saya lagi. Maaf ya mbak telah mengganggu pekerjaan anda." Ujar Hira.

" Ah tidak masalah nona. Saya senang bisa membantu anda." Sahut Intan.

Hira berbalik badan, saat ia hendak melangkah ia melihat sosok yang ia cari keluar dari lift bersama satu pria tampan. Dapat ia lihat ada tulisan di atas pintu lift itu. ' Khusus CEO'

Jantung Hira berdetak sangat kencang. Apa mungkin suaminya itu benar benar CEO? Ia terus menatap Aarav yang tidak menyadari kehadirannya. Dapat Hira lihat penampilan Aarav sangat jauh berbeda dengan saat Aarav di rumah. Nampak jas mahal, jam tangan bermerek, sepatu hitam mengkilap serta celana kain yang biasa di gunakan oleh CEO CEO perusahaan ternama.

" Apa mungkin mas Aarav beneran CEO? Kalau iya, kenapa dia berbohong padaku? Apa dia takut aku porotin uangnya? Jika benar, kenapa dia punya pemikiran sepicik itu? Apa aku kelihatan matre? Atau sebenarnya aku sama sekali tidak berarti baginya sampai sampai aku tidak berhak mengetahui identitas aslinya? Tapi aku tidak boleh berprasangka buruk dulu. Aku harus mempercayai suamiku, siapa tahu memang aku yang salah." Ujar Hira dalam hati.

" Mas Aarav."

Deg...

Mendengar namanya di panggil, seketika Aarav langsung menghentikan langkahnya. Ia menoleh ke kanan dimana Hira berdiri di depan meja receptionist sambil menenteng kotak bekal.

" Siapa bos?" Tanya pria yang ada di samping Aarav. Arkan, sang asisten pribadi yang di paksa berangkat oleh Aarav meskipun masih dalam masa cuti.

" Bini gue." Bisik Aarav.

" Widih cantik bener bos. Masih ranum." Ucap Arkan ikut berbisik.

" Berani ngomong begitu lagi, gue songkel mata elo." Ancam Aarav.

" Iya iya gue nggak berani bos. Mana berani gue goda nyonya muda." Sahut Arkan.

" Ingat! Dia nggak tahu identitas gue. Jadi elo harus main sandiwara sama gue." Ujar Aarav.

Aarav menghampiri Hira.

" Sayang kamu di sini? Ngapain? Mau nganter makan siang buat mas?" Tebak Aarav.

" Iya mas. Aku khawatir mas belum makan. Tapi aku tanya mereka, nggak ada yang kenal sama mas sama sekali." Sahut Hira menatap penampilan Aarav yang nampak berwibawa.

" Oh iya mas, kata mbaknya mas CEO di sini. Melihat penampilan mas saat ini, apa memang benar mas?" Tanya Hira menuntut penjelasan.

" CEO?" Hira menganggukkan kepala.

" Sayang, bagaimana kamu bisa berpikir seperti itu hmm? Mas orang miskin tidak punya apa apa. Apa mas pantas memimpin perusahaan ini hmm? Mas.. "

" Tapi pak, anda memang... " Intan menghentikan ucapannya ketika Aarav melotot.

" Kenalkan sayang, ini CEO perusahaan ini. Namanya pak Arkan Maulana." Ucap Aarav menunjuk Arkan.

" Halo nona, salam kenal dari saya." Ucap Arkan sopan.

" Ha.. Halo pak Arkan, saya Hira." Sahut Hira.

Hira kembali menatap Aarav, " Mas bilang bekerja sebagai satpam di sini. Terus ini apa?" Hira menarik jas Aarav. " Kenapa mas berpakaian seperti ini. Sepertinya ini barang mahal semua. Terus jam ini? Jam ini terlihat sangat mahal. Kenapa mas pakai semua ini kalau cuma bekerja jadi satpam?" Tanya Hira dengan tatapan menyelidik.

" Em.. Ini.. Ini.. " Aarav nampak kebingungan. Ia harus mencari alasan yang tepat agar Hira tidak curiga. Ia meminta bantuan Arkan melalui kode gerakan matanya.

" Em begini nona." Ujar Arkan mengalihkan pandangan Hira.

" Begini sayang." Ujar Aarav takut Arkan salah ngomong.

" Mas dan pak Arkan ini sahabat lama. Tadi pagi saat dia melihat mas, dia langsung mengangkat mas jadi asisten pribadinya. Katanya dia kasihan sama mas yang harus menghidupi anak istri sekarang. Dia bilang jabatan ini sebagai hadiah pernikahan kita. Dan semua pakaian ini pak Arkan yang kasih, pak Arkan bilang kalau jadi asistennya harus berpakaian seperti ini. Jadi mas memakainya. Bukan begitu pak Arkan?" Aarav menatap Arkan sambil mengedipkan matanya.

" Ah iya benar nona Hira. Dulu pak.. Ah maksud saya Aarav banyak membantu saya. Jadi sekarang gantian saya yang membantunya." Sahut Arkan.

" Tapi tadi dia bilang CEO perusahaan ini bernama Aarav Alaric. Itu nama kamu mas." Ujar Hira menunjuk Intan.

" Dia pegawai baru di sini sayang. Mungkin dia salah ingat, lagian kami baru bertemu tadi lagi. Mungkin dia mengira kalau mas CEO di sini padahal asistent CEO." Ujar Aarav.

" Iya nona, maaf kalau saya salah bicara." Ucap Intan.

" Tidak apa apa mbak." Sahut Hira.

" Saya ucapkan selamat atas pernikahan kalian. Sebagai hadiah untuk anda, saya akan membebaskan Aarav untuk mengajak anda shopping." Ujar Arkan. Ia mengambil sesuatu dari dalam dompetnya. Sebuah kartu ATM berwarna hitam.

" Ini ATM saya nona, silahkan beli apapun yang anda mau. Anda bisa menghabiskan semua isinya."

Mata Aarav melotot menatap Arkan, Arkan menjulurkan lidahnya. Pasalnya itu ATM milik Aarav.

" Syukurin. Biarkan saja uangnya di habiskan sama istrinya. Salah siapa menyembunyikan identitas yang sebenarnya. Nggak takut kualat, istri kok di bohongi." Sorak Arkan dalam hati.

" Ah tidak perlu pak Arkan. Memberi jabatan kepada suami saya saja sudah merupakan hadiah besar bagi saya. Saya ucapkan terima kasih pak Arkan. Semoga anda dan keluarga selalu bahagia." Ucap Hira.

" Terima kasih nona Hira, anda memang yang terbaik. Selain cantik anda juga... "

" Stop!!!!" Ucap Aarav memotong ucapan Arkan.

" Meskipun anda atasan saya, tapi anda tidak berhak memuji istri saya. Ayo sayang, kita pulang."

Aarav merebut kartu ATM di tangan Arkan lalu menggandeng tangan Hira menuju pintu keluar. Arkan menggelengkan kepalanya.

" Rupanya dia bucin. Sampai istrinya di sanjung orang lain saja dia tidak rela."

TBC....

1
Melia Gusnetty
jgn2 si della si pemuas nafsu si kakek tu bau tanah...dasar tua bangka
Melia Gusnetty
si hira bidoh juga knp mau2 aja d ajak main sm rama..gk mikiri perasaan suamu nya...pakai otak mu hira...pikir kn juga perasaan si ayu..rama udh mantan..ingat ituu..😏
VANESHA ANDRIANI: hhh lupa dia orang masih sayang... makasih suportnya
total 1 replies
partini
hemmmm ternyata buka 0
VANESHA ANDRIANI: aih apa ini... makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: udah ya kak makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
Valen Angelina
rav kamu yg bikin kesalahan besar... siap kau wkwkkw
VANESHA ANDRIANI: hhh belum sadar dia.. makasih suportnya
total 1 replies
Valen Angelina
gagal deej wkkwkw
VANESHA ANDRIANI: hhh iya.. bukan malam pertama ya kak
total 1 replies
arienta fitriani
lanjoot Thor 👍👍
VANESHA ANDRIANI: siappp makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!