NovelToon NovelToon
Hadiah Lebaran Dari Kampung Suami

Hadiah Lebaran Dari Kampung Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Poligami / Penyesalan Suami / Selingkuh
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: Leni Anita

Aku yang membiayai acara mudik suami ku, karena aku mendapat kan cuti lebaran pada H-1. Sehingga aku tidak bisa ikut suami ku mudik pada lebaran kali ini, tapi hadiah yang dia berikan pada ku setelah kembali dari mudik nya sangat mengejutkan, yaitu seorang madu. Dengan tega nya suami ku membawa istri muda nya tinggal di rumah warisan dari orang tua mu, aku tidak bisa menerima nya.

Aku menghentikan biaya bulanan sekaligus biaya pengobatan untuk mertua ku yang sedang sakit di kampung karena ternyata pernikahan kedua suami ku di dukung penuh oleh keluarga nya. Begitu pun dengan biaya kuliah adik ipar ku, tidak akan ku biar kan orang- orang yang sudah menghianati ku menikmati harta ku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leni Anita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16

Mas Randi membantu Mia membersihkan halaman belakang yang berserakan dengan sampah dari daun - daun mangga. Aku melihat betapa peduli nya Mas Randi pada Mia, dulu saat aku sibuk mengerjakan pekerjaan rumah, Mas Randi sedikit pun tidak pernah membantu ku.

"Bu, mau bibi bantu mengusir para benalu itu?" Bi Sri menawar kan bantuan nya pada ku.

"Untuk saat ini, aku belum mau mengusir mereka dari rumah ini. Aku mau puas - puasin bermain dengan mereka dulu bi, sebelum aku bosan dan membuang mereka!" Aku menjawab pertanyaan sekaligus tawaran dari bi Asih dengan senyum manis.

"Bibi setuju itu bu, ibu katakan saja jika butuh bantuan!" Bi Sri kembali menawar kan bantuan nya.

"Baik lah bi, bibi tunggu di sini dulu, aku ada pekerjaan untuk bibi!" Aku langsung naik ke kamar ku di lantai 2.

Aku ingat tadi rencana Mas Randi yang akan membawa Mia kembali ke kamar tamu ketika akun sudah tidur. Malam ini akan ku biar kan Mas Randi membawa gundik nya kembali ke kamar tamu, tapi sebelum nya aku akan membuat penyambutan yang spesial untuk mereka.

Aku menemukan ide untuk mengerjai mereka malam ini, aku menulis kan merek sebuah obat di atas kertas. Tidak lupa aku juga mengambil 2 lembar uang merah, lalu aku kembali menemui bi Sri.

"Bi, tolong beli obat ini!" Aku memberikan kertas tadi dan juga uang nya.

"Baik bu!" Bi Sri menuruti perintah ku dan dia segera pergi ke apotek tampak membantah lagi.

Aku tersenyum membayangkan apa yang akan di alami oleh 2 orang yang tidak tahu diri itu, mereka tidak tahu bahwa semua pembicaraan mereka sudah aku dengar. Aku memasang kamera di setiap sudut rumah ini, termasuk di dalam gudang dan juga di halaman belakang.

'Jangan berpikir aku istri yang bisa kau bodohi mas, aku akan menyambut kedatangan kalian malam ini dengan hal yang tidak pernah bisa kalian lupakan sepanjang hidup kalian!" Aku membatin di dalam hati.

Kurang dari setengah jam, bi Sri sudah kembali. Karena memang tidak jauh dari rumah ku, ada sebuah toko obat.

"Ini bu pesanan ibu!" Bi Sri memberikan botol berisi bubuk berwarna putih itu pada ku, tidak lupa dia juga mengembalikan uang sisa nya.

"Kembalian nya buat bibi aja ya!" Aku memberikan uang kembalikan tersebut pada bi Sri.

"Terima kasih banyak bu!" Bi Sri tersenyum senang menerima uang dari ku.

"Bibi tolong awasi mereka dulu, jangan biar kan Mas Randi masuk ke dalam rumah sebelum aku selesai!" Aku meminta tolong bi Sri untuk mengawasi kedua nya.

"Siap bu, ibu tenang saja!" Bi Sri mengacung kan jempol nya pada ku sambil tersenyum.

Aku segera masuk ke dalam kamar yang sekarang ini di tempati oleh mas Randi, aku membuka selimut nya dan mulai menabur kan bubuk putih itu di atas sprei. Setelah itu aku menutupi kasur itu dengan selimut nya kembali.

"Rasakan kamu mas, kamu dan gundik mu itu sama - sama gatal. Jadi aku tambah aja bubuk gatal ini biar kalian semakin kegatalan!" Aku tersenyum puas sambil memandang tempat tidur yang sudah aku taburi obat itu.

Aku segera keluar dari dalam kamar tamu dan menghampiri bi Sri yang masih mengawasi mereka dari pintu belakang. Aku mengkode bi Sri melalui tatapan mata ku, dan bi Sri paham dengan kode dari ku.

"Mia, sekarang kau masak sana, aku laper!" Perintah ku pada Mia yang sedang beristirahat setelah membersihkan halaman belakang.

"Aku bukan babu mu, jadi aku tidak sudi menuruti perintah mu!" Mia berkata pada ku dengan ketus.

"Baik lah, kalau begitu keluar dari tempat ini sekarang juga. Silahkan jadi gembel di luar sana!" Jawab ku dengan santai.

"Mbak, kamu keterlaluan ya. Aku ini istri nya mas Randi juga, bukan babu mu!" Mia berkata lagi dengan wajah kesal nya.

"Kalau begitu, minta mas Randi membawa mu pergi dari tempat ini, karena ini bukan lah rumah nya mas Randi dan Mas Randi juga numpang di sini!" Aku berkata lagi dengan nada penuh ejekan.

"Dek, aku ini suami mu, jadi aku berhak atas semua ini!" Mas Randi tampak kesal karena aku mengatakan bahwa dia cuma numpang di sini.

"Betul itu mas, jadi apa pun yang menjadi hak mas Randi aku juga punya hak yang sama!" Mia berkata dengan rasa percaya diri yang tinggi.

"Baiklah, kita akan lihat seperti apa hak mas Randi di rumah ini!" Aku berkata sambil melipat tangan di dada.

"Bi, bereskan semua pakaian mas Randi dan lempar ke luar sekarang juga!" Aku memberi perintah pada Bi Sri.

"Tidak, jangan Arin, jangan. Mas mohon jangan lakukan ini!" Mas Randi memohon pada ku.

"Mas, kamu itu seorang suami dan pemimpin di rumah ini, jangan mau di atur oleh wanita mandul ini!" Mia kesal melihat mas Ransi memohon pada ku.

"Jangan Rin, mas mohon!" Mas Randi kembali memohon.

"Kalau begitu bilang pada gundik mu, agar jangan membantah ku!" Aku berkata pada mas Randi.

"Baik, baik Rin. Mia, kamu masak sekarang juga!" Mas Randi beralih memerintah Mia.

"Mas, aku tidak mau!" Mia menolak perintah mas Randi.

"Jangan membantah Mia, ayo masak sekarang juga!" Mas Randi menyeret tangan Mia membawa nya masuk ke dapur.

"Bi, awasi Mia!" Aku memberi perintah pada Bi Sri.

"Siap bu!" Bi Sri menjawab sambil tersenyum puas.

Mia segera memasak dengan dibantu oleh mas Randi, dia tetap memasak walaupun dengan sangat terpaksa. Bi Sri duduk di meja makan mengawasi mereka layak nya sang majikan. Tidak lama kemudian Mia dan mas Randi selesai memasak.

"Sudah selesai, aku mau istirahat, jangan ganggu aku!" Mia berkata setelah menata makanan itu di meja makan.

Mia dan mas Randi langsung pergi ke gudang di belakang rumah, aku tersenyum puas melihat ekspresi wajah kesal Mia.

"Bu, bibi pamit dulu ya. Ini sudah sore!" Bi Sri pamit pada ku.

"Tunggu dulu bu!" Aku mencegah bi Sri untuk pulang.

Aku memasuk kan masakan Mia ke dalam sebuah rantang, aku hanya menyisakan sedikit untuk ku dan juga mas Randi saja. Sisanya aku berikan pada Bi Sri.

"Ini untuk bibi dan keluarga bibi, anggap saja bonus!" Aku memberikan rantang itu pada bi Sri.

"Wah, terima kasih banyak bu!" Bi Sri menerima rantang dari ku dengan senyum lebar.

Bi Sri segera pulang dari rumah ku dan aku pun bergegas mandi karena hari sudah sore. Aku memantau mas Randi dan Mia, mereka berdua tampak tertidur dengan pulas di dalam gudang. Seperti nya mereka sangat kelelahan hari ini, setelah insiden tadi pagi dengan obat pencahar.

Siang hari nya di sambut dengan membersihkan gudang dan bersiap akan di sambut lagi dengan kejutan dari ku nanti malam.

1
Ma Em
Adukan saja pada mertuamu Mia karena Arin tdk akan takut , malah nanti kamu Randi yg akan diusir sama Arin , tapi aku salut pada bibi Sri berani banget dia pada Mia bahkan bi Sri seperti majikannya 🤣🤣🤣
Ma Em
Adukan saja kelakuan Arin pada Bu Siti mertua benalu biar dia dan keluarganya makin sengsara , Arin ga bakalan takut mertuanya marah karena Arin tdk di kasih nafkah sama anaknya malah Randi dan keluarganya yg jadi benalu .
Ma Em
Randi laki tdk berguna sdh numpang hidup sama Arin msh mau nikah lagi dgn Mia , sekarang rasakan sama kamu Randi se bucin bucin nya Arin tapi dia tdk bodoh jdi jgn kepedean Randi cuma jadi benalu saja belagu .
Ma Em
Bagus Arin jgn biarkan si Randi dan keluarganya menikmati uang hasil jerih payah mu kalau Randi mau uang ya hrs cari usaha sampingan agar bisa memenuhi kebutuhan istri mudanya dan keluarganya .
Sri Yanti
lanjut thor, penasaran kalo blm lihat kehancuran randi dan keluarganya jg buat mia biar tau kalo randi tuh cuma mokondo doang 🤣
Sasikarin Sasikarin
lanjuuuuuuut..
Endang Supriati
bukan cuma dipecat si rendi dipenjara mereka berdua,nikah tanpa izin dr istri pertama diam2 kuhp 279 ayat 1 pidana 5 thn penjara mereka.
Endang Supriati
naik pesawat skrg bagasi cuma 10 kg klu lion. 6 kg di cabin.jd bawa parcel segala berapa kilo.
Ma Em
dasar gundik tdk tau diri mau menguasai uang Randi sendiri padahal dia hanya benalu dirumah Arin , lbh baik usir saja Randi sama Mia biarkan dia tinggal dikontrakan .
Ma Em
Dasar mertua tdk punya malu muka tembok mau minta uang sama menantu malah ngomel dan menghinanya mana mau Arin kasih uang sama orang yg tdk tau malu , biarkan saja Arin kamu jgn mau membantu Randi ataupun keluarganya seperak pun biarkan Randi dan keluarganya hdp nya susah .
Ma Em
Si Randi msh tdk sadar juga dan bukannya pergi saja bawa gundiknya lbh baik tinggal saja dikontrakan atau apalah , siapa yg akan tahan tinggal serumah dgn madunya , untung Arin msh membiarkan Randi dan Mia tinggal dirumahnya dasar laki mokondo , terima kasih Thor sdh ditambah jadi dua bab semoga author selalu sehat dan panjang umur 🤲🙏😘😍
Ma Em
Maaf Thor ditambah babnya agak dua bab sekali up 🙏🙏 , seru mau tau si Randi terusir dari rumah Arin bersama selingkuhannya dan juga keluarganya Randi setelah tdk ada bantuan dari Arin bagaimana kondisinya .
Leni Anita: Insya Allah nanti saya up dua bab ya,
terima kasih
total 1 replies
Ma Em
Arin jangan lama2 main mainnya secepatnya usir si Randi dan gundiknya , buat Randi dan keluarganya hidupnya menderita . jangan kalah Arin kamu hrs semangat buang secepatnya orang2 yg tdk berguna 💪💪💪
Ma Em
Bagus Arin jgn dituruti terus kemauan adik dan orang tua Randi kan sekarang ngelunjak , orang tdk tau diri dan tdk tau terima kasih sdh dikasih sdh ditampung dan diberi makan malah mengkhianatinya dasar keluarga benalu .
Ma Em
Bagus Arin kamu emang pintar dan tegas dgn pendirianmu jgn biarkan suami benalu dan gundiknya memakai barang2 milikmu .
Ma Em
Arin segera bereskan Randi dan jalangnya dan juga keluarganya , aku sdh tdk sabar Thor mau tau seperti apa kehidupan Randi dan keluarganya setelah tdk dibantu lagi sama Arin , si Randi dan keluarganya cuma hdp jadi benalu saja belagu .
Ma Em
Aron lbh baik cepat usir Randi suami mokondo itu jgn biarkan si Randi dan jalang nya lbh lama lagi tinggal di rumahmu usir saja .
Ma Em
Aku benci banget sama Randi yg manggil Arin dek dek terus , bagus Arin jgn sampai kamu bisa dikibulin lagi sama Randi dan bantu keluarganya biarkan Randi merasakan setelah Arin lepas tangan tdk mau bantu lagi si Randi dan keluarganya yg benalu merasakan hdp nya susah dan menderita .
Ma Em
Bagus Arin kamu hrs berani dan cepat bertindak jgn biarkan Randi dan si pelakor menguasai semua yg kamu punya , Mia kira dia nikah dgn Randi Mia akan terjamin hidupnya tdk tahunya Randi dan keluarganya cuma benalu yg nempel sama Arin .
Ma Em
Semangat Arin kamu jgn kalah sama pelakor buat Randi dan keluarganya yg benalu menyesal karena sdh menyakitimu , jgn mau lagi dimanfaatkan sama Randi dan keluarganya lbh baik usir si Randi dan Mia jgn biarkan tinggal dirumah mu Arin .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!