NovelToon NovelToon
Bukan Cinta Yang Salah

Bukan Cinta Yang Salah

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Aliansi Pernikahan / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Hanswii

kehidupan pernikahan karena perjodohan dan keuntungan bisnis semata, membuat seorang putri satu-satunya keluarga konglomerat negeri harus merasakan hidup didalam sangkar emas yang penuh dengan dusta dan nestapa.
hingga sang cinta pertama datang dengan membawa kembali cinta dan kenangan yang pernah ada.
bukan cinta mereka yang salah, tapi keadaan yang membuat cinta itu kembali ada.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Doni dibawa kerumah sakit oleh satpam rumah Aluna, dan Aluna sendiri dijemput Bella karena kepalanya juga kena sedikit benturan.

tadi saat doni ingin melancarkan aksinya, Aluna yang memiliki kepekaan tinggi langsung terbangun, dia menendang masa depan Doni Dengan kencang, doni yang masih dengan ambisinya meskipun dengan menahan sakit dia masih berusaha memaksa aluna dan karena aluna terus berontak dan melawan, Doni sempat mendorong Aluna hingga kepala aluna terbentur pinggiran meja.

Aluna yang sudah sangat murka terus melawan hingga dia mengambil pot bunga yang ada di meja sofa kamarnya dan memukulkannya ke kepala Doni, bodoh amat Doni meninggal saat itu juga, dia tidak peduli, dia semakin membenci Doni.

Mau dilaporkan ke polisi juga dia Tidak peduli, biar sekalian aluna bongkar aibnya Doni.

2 asisten rumah tangga Aluna yang melihat kedua majikannya berdarah darah pun heboh dan histeris, mereka tidak peduli pada keadaan Doni, mereka cemas pada Aluna, hingga Aluna memerintahkan satpam rumahnya untuk membawa Doni kerumah sakit dan pihak rumah sakit menghubungi istrinya Doni yang lain.

karena aluna yakin Doni Tidak akan Berani menghubungi keluarganya, bisa bisa dia membongkar aibnya sendiri.

"lun, Lo gak pa pa kan?", tanya Bella hawatir, keduanya sudah berada di apartemen Bella setelah bella membawanya kerumah sakit untuk mengobati luka Aluna.

"gak pa pa, cuma capek aja, gue boleh kan tidur duluan?", tanya Aluna,

"ya Udah Lo tidur aja duluan, mau dikamar gue atau kamar tamu?", tanya Bella,

"di kamar tamu aja gue gak mau ganggu Lo", ucap Aluna,

"ya sudah kalau butuh apa apa langsung panggil gue aja",

"oke bel".

Aluna masuk kedalam kamar, tinggallah Bella di ruang tamu, duduk di sofa, dia sebetulnya shock saat tahu Aluna dan Doni bisa baju hantam sampai berdarah darah seperti ini, apalagi setelah mendengar cerita Aluna kalau Doni sengaja ingin memperkosanya, sungguh Bella ingin benar benar menghantam kepala Doni dengan batu besar biar koid sekalian.

Bisa bisanya dia melakukan hal seperti itu, bella gak habis pikir ada lelaki macam Doni di dunia ini.

Ponsel Bella berbunyi, dia segera masuk kamar dan mengangkat panggilan itu.

"hallo bel, kenapa dari tadi kamu tidak angkat telpon ku?",

"aku dari tadi bersama Luna kak, kalau aku angkat telpon dari kakak, bisa bisa dia curiga", jengah Bella,

"lalu bagiamana keadaan Luna sekarang, dia baik baik saja kan, dia tidak terluka parah kan, kata asisten rumah tangganya Kepala Aluna terluka dan berdarah?", cecar abimanyu.

dia yang bersiap tidur dibuat emosi plus khawatir karena asisten rumah tangga sang adik memberi tahunya tentang apa yang terjadi di rumah aluna dan Doni, Bahkan satu rumah dibuat heboh karena Abimanyu yang memberi tahukan apa yang terjadi pada Aluna.

Mama sheila sudah menangis sejadi jadinya, papa kenan jangan ditanya, dia hawatir juga emosi, Verrel pun sudah mengepalkan tangannya erat, ingin sekali dia menghabisi Doni saat ini.

"Luna tidak apa apa kak, kepalanya emang luka tapi tidak parah mungkin karena terbentur pinggiran meja ya g lumayan tajam jadi berdarah, fali tadi kata dokter lukanya gak dalam jadi gak perlu di jahit", jelas Bella,

Diam diam Bella dan Abimanyu sering berkomunikasi,.tepatnya setelah Abimanyu menemuinya dan memaksa Bella menjelaskan semua yang dia tahu tantang rumah tangga Aluna.

Bella yang memang sudah lama ingin Aluna dan Doni berpisah menceritakan semuanya pada Abimanyu, meskipun Aluna tidak ingin membuat citra buruk keluarganya, tapi kalau keluarganya yang bertindak Aluna bisa apa, pikir Bella saat itu.

Jadilah Bella selalu melaporkan apapun yang di alami Aluna selama dia dijakarta, Bahkan saat Doni bertanya padanya ada urusan apa Aluna pulang kejakarta dan Bella membohongi Doni pun Bella menceritakannya pada Abimanyu.

"syukurlah nak Bella, sekarang Luna ada sama nak Bella kan?", kali ini terdengar suara mama sheila, sepertinya semua keluarga Aluna sedang berkumpul.

"iya Tante, Aluna sudah tidur, dia lelah katanya, dia baik baik saja Tante, justru lawannya yang kritis dirumah sakit, heheh", ucap Bella terkekeh,

"biar nak, biar mati sekalian lelaki itu, Tante ingin sekali mencakar cakar wajah lelaki itu", geram mama sheila, ibu mana yang terima anak perempuannya di perlakukan seperti itu,

"hahah,,, sabar Tante, Aluna itu kuat dan tangguh tan, dia tidak mudah ditindas, jadi Aluna pasti bisa mengatasi lelaki itu", jawab Bella,

"Aluna biar tinggal sama kamu dulu nak Bella, jangan biarkan dia keluar kemana mana dulu, suruh dia istirahat saja, dan urusan kantornya tolong kamu handle dulu nak", ucap papa Kenan,

"siap om, Bella pasti akan menjaga Luan Dengan baik, ya sudah kalian istirahat, Aluna sudah baik baik saja disini sama Bella", kata Bella menenangkan keluarga Aluna,

"terima kasih ya bel, maaf merepotkan", ucap Verrel,

"tidak ada yang di repotkan kak Verrel, Aluna adalah saudara aku, jadi sisha jadi tugas aku untuk menjaganya, sudah kalian istirahatlah", kata Bella,

"kalau ada apapun langsung hubungi aku ya bel", ucap Abimanyu,

"pasti kak, ya sudah aku tutup dulu ya, assalamualaikum",

"waalaikum salam".

Panggilan selesai dan Bella pun merebahkan tubuhnya di kasur empuknya, jam menunjukan pukul 3 dini hari, tadinya bekal sudah tidur tapi panggilan dari Aluna membuatnya terbangun, matanya langsung melek saat mendengar aluna minta tolong dan dengan segera dia melesat kerumah Aluna.

"habis riwayat Lo abis ini don, bakal dibikin jadi gembel Lo sama keluarganya Aluna", monolog Bella, rasa bencinya pada Doni kini semakin besar.

sedangkan di rumah sakit, mona menangis melihat keadaan Doni, satpam rumah Aluna yang mengantar Doni mengatakan kalau Doni ditemukan tergeletak di depan rumah, dan pihak rumah sakit bisa menghubungi istrinya Doni, yaitu Mona untuk merawat suaminya dirumah sakit.

setalah Doni sadar, Mona bertanya pada Doni apa yang sebenarnya terjadi, dan Doni mengatakan kalau dia dipukuli oleh Aluna karena dia tidak terima Doni lebih sering menghabiskan waktu dengan Mona daripada Dengan dirinya.

Mona pun dibuat geram dengan apa yang dia dengar, entah sebenarnya apa yang diceritakan Doni padanya tentang rumah tangga Doni dan Aluna, Mona hanya tahu kalau Doni terpaksa menikahi Aluna hanya karena demi perusahaan dan kekayaan Aluna.

Doni menjanjikan kehidupan yang mewah kalau Doni bisa menguasai harta Aluna dan Mona pun hanya bisa menyetujui saja, toh selama ini juga di selalu dimanjakan Doni dengan segala kemewahan yang di dapat dari perusahaan Aluna, bahkan Doni membebaskan ayah dari Mona yang mendekam di penjara karena kasus percobaan pembunuhan.

"seharusnya luna tidak sampai melukaimu seperti ini mas", ucap Mona pada Doni yang kepalanya sudah dibalut perban.

"dia emosi sayang", alibi Doni,

"kamu harus tegas sama dia mas, aku gak mau dia lukai kamu lagi nanti",

"iya sayang iya, sudah kamu tenang saja, kalau kamu stress kasihan anak kita", bujuk Doni.

Dasar laki laki mokondo, dibikin koid sekarang nanti ceritanya jadi gak seru, dibikin hidup kok ya bikin kesel aja, au ah don, author pusing.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!