NovelToon NovelToon
Istri Kesayangan Tuan Albert

Istri Kesayangan Tuan Albert

Status: tamat
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Reinkarnasi / Nikah Kontrak / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aplolyn

Emily tak menyangka bahwa dia masuk ke sebuah novel yang alurnya membuatnya harus menikah dengan seorang miliarder kaya.
Pernikahan absurd itu malah sangat menguntungkannya karna dia hanya perlu berdiam diri dan menerima gelar nyonya serta banyak harta lainnya.
Namun sayangnya, dalam cerita tersebut dia akan mati muda!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aplolyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

《Chapter 35》

Emily terbangun dengan kepala pusing, ia melihat sekelilingnya, ruangan itu gelap sekali, jadi ia mencoba bangun untuk mencari saklar lampu.

Ia meraba-raba tembok, berharap mendapatkannya, setelah di tekan, ruangan sudah terang dan dia bisa melihat tasnya yang tadi ia bawa sudah tidak ada.

"Bagus, pintar sekali penjahat itu mengambil tas yang berisi hp ku"

Emily sedang panik, tapi dia berusaha santai agar asmanya tidak kambuh, karna inhaeler itu juga berada di tasnya.

"Tenang Emily, dengar langkah kaki, kalau ada orang baru berteriak minta tolong..

Jangan habiskan tenaga ku, nanti Robert bisa.. eh.. eh, Robert, aduh! Jam berapa ini? Robert!"

Sepertinya mustahil baginya untuk tenang dalam keadaan ini, jadi ia mulai berteriak minta tolong padahal tidak ada siapapun di sana.

Benar saja, dadanya mulai terasa sesak, suaranya mengecil dan badannya luruh ke lantai.

Sekuat tenaga ia menghirup nafas agar tetap sadar, jika ia pingsan, ia tidak tau apakah ia bisa bertahan.

***

Pintu lift kantor sudah terbuka, Albert masuk dan naik ke lantai empat menuju ruangannya, ia mulai berkutat dengan dokumen di laptopnya dengan serius.

Tak perlu waktu banyak, 20 menit kemudian ia sudah mengirim file baru ke alamat email klien itu.

"Huft, membosankan.. padahal aku sudah mengeluarkan uang untuk pesta itu, tapi orang yang aku inginkan untuk hadir malah tidak datang"

Ia mengunci pintu ruangannya dan mampir ke pantry ingin membuat kopi sebelum pulang.

"Apa itu?," Albert melihat sebuah tas tak jauh dari pintu tangga yang berada dekat dari pantry.

Ia melupakan kopi dan melangkah mengambil tas itu, ia tau tas ini milik Emily, wanita itu membawanya ketika datang ke mansionnya, tapi di mana pemilik tas ini berada.

"Emily?," ia memanggil nama wanita itu, membuka satu per satu ruangan di kantor tapi tak mendapati siapapun.

Tok tok tok..

Ada suara kecil dari tangga, terdengar seperti ketukan pintu, Albert memutuskan turun dari tangga dan mengikuti suara ketukan kecil itu hingga sampai di depan pintu gudang.

"Emily?," panggilnya dari luar dan berusaha membuka pintu yang terkunci.

"Hah Hah, tolong.."

Jantung Albert berdegub kencang, tidak salah lagi itu suara Emily.

"Hei, tenang.. menjauh dari pintu, aku harus mendorong pintu ini agar terbuka," ucapnya dengan tenang agar Emily juga tidak panik.

Dengan sekuat tenaga ia mendorong pintu sampai terbuka dan mendapati wajah pucat Emily dengan bibirnya yang mulai berwarna biru.

"Tenang, mana inhealer mu?," tanya Albert, wanita itu menyentuh tasnya yang ia genggam, Albert segera membuka tas dan mendapati benda kecil itu ada di dalam sana.

Tangannya membantu Emily untuk duduk dengan posisi kepala berada di kakinya.

Ia membantu Emily menghirup inhaeler itu, namun sampai yang ketiga kalinya, wanita itu terdengar masih sesak, seperti tidak ada perubahan.

Inhaeler hanya bisa di gunakan tiga kali dalam pemakaian beruntun, jika lebih maka akan menjadi racun.

Albert menggendong Emily di punggungnya agar ia bisa lebih cepat menuruni tangga.

Wajahnya memperlihatkan kepanikan dalam dirinya, ia tak bisa memikirkan jika Emily hilang kesadaran.

Ia menyalakan mobil dan melaju dengan cepat menuju rumah sakit terdekat.

"Emily, Emily, buka mata mu, tetap sadar, Emily.."

Ia terus mengulang kalimat yang sama sambil melirik Emily yang masih sadar.

'Aku tau kau bisa' ucapnya dalam hati.

Setibanya di Rumah Sakit, para medis langsung memberi pertolongan pertama pada Emily, memakaikan masker oksigen dan mengecek saturasi pernapasannya.

Emily merasa agak mendingan, jadi ia memutuskan untuk tidur sebentar karna sudah pasti ia akan aman, masalah Robert nanti ia pikirkan saat kakinya sudah kuat menopang tubuhnya, ia yakin Robert tidak akan keluar kemana-mana, anak itu sudah dewasa secara pemikiran.

Albert sendiri tengah mengisi biodata pasien dan wali, begitu selesai ia langsung menghampiri bilik pasien milik Emily.

Mengelus pelan wajah Emily dengan lembut, beberapa saat yang lalu wanita itu membuat ia panik setengah mati, tapi hanya dengan melihat nafasnya yang sudah stabil, Albert sudah bisa tenang.

Albert tidur di kursi dengan meletakkan kepalanya di kasur pasien, ia terus menggenggam tangan Emily.

Waktu sudah hampir jam setengah 3 pagi, Emily mulai membuka mata dan merasa tangannya berat, ternyata Albert masih menggenggamnya.

Nafasnya sudah stabil, jadi ia membuka masker oksigen dan mematikan tabung oksigen agar tidak mengeluarkan uap lagi.

Ia melihat cairan infusnya akan segera habis, jadi ia perlahan melepas tangan Albert dan turun dari kasur, sepelan mungkin ia berjalan agar pria itu tidak bangun dari tidurnya.

Ia mendekati ruang kerja suster dan berbicara dengan salah satu dari mereka, "Permisi, saya mau pulang, tolong buka jarum infus dari tangan saya"

Salah satu suster mendekat, ia menyuruh Emily kembali ke ranjang supaya mereka bisa mengecek dan juga melepas jarum tersebut, namun Emily tidak mau, ia menyuruh mereka membukanya di tempat duduk saja.

"Kalau begitu saya panggilkan wali anda dulu ya," Emily menarik tangan suster lalu berkata, "Jangan, ia masih kelelahan"

Mungkin karna melihat ketulusan dan ketegasan Emily, suster itu mengecek keadaannya disana lalu mengizinkannya pulang karna memang ia sudah stabil.

Emily melewati bilik pasien, meninggalkan Albert yang tak kunjung bangun, ia mencari taksi lalu pulang ke apartemen.

"Bintang saat malam hari memang indah sekali Miss," ucap sopir taksi yang melihatnya membuka jendela sambil menatap langit.

Ketika ia sampai di apartemen, Robert sudah tidur pulas, ia dengan tenang naik ke atas tempat tidur, memeluknya dan kembali beristirahat.

***

Albert bangun dengan kelimpungan, pasalnya Emily tidak ada di kasur, saat ia bertanya pada suster, mereka bilang sudah pulang.

Ingin sekali Albert marah, tapi mana mungkin ia melakukannya di rumah sakit, salahnya juga yang terlelap saat menjaga Emily.

Ia sudah tau wanita itu pernah lari darinya, jadi seharusnya ia lebih waspada, apalagi ia takut kehilangannya untuk kedua kalinya.

"Halo? Cepat kirimkan aku alamat tempat tinggal Emily, sekarang!"

Perintah Albert melalui telepon pada sekretarisnya.

"Jangan berencana untuk meninggalkan ku lagi Emily!," ucapnya di dalam mobil.

Jika bisa mengulang waktu, malam itu saat mereka tidur di hotel, jika ia tau Emily akan menghilang seharusnya ia mengikat wanita itu sebelum ia terlelap.

Tahun itu adalah masa terburuk dalam sejarah kepemimpinannya sebagai penerus keluarga Juan, ia tidak bisa fokus mengerjakan pekerjaan, bahkan tidak bisa mendapat kerja sama dengan beberapa klien karna ia tidak bisa menjelaskan dengan baik.

Selama enam tahun terakhir, setiap malam ia berbohong pada Tuhan agar setidaknya ia bisa melihat Emily, jadi saat ia sudah bertemu, ia bertekad tidak akan melepaskannya dengan mudah.

1
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Albert mulai tertarik sama Emily
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
hrsnya Emily mau di periksa menyeluruh kondisi badannya oleh dokter biar nanti th penyakit apa aja yg di derita dan gimana penanganannya
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Emily kamu hrs mulai merubah kebiasaan Albert yg monoton itu 💪💪
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Meimei segala bisa
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
kenapa Emily gak nyari th tentang Emily yg dia masukin raganya sih
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Kai takut dihajar Albert nih
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
ada ya ibu kandung kayak gitu gak suka sama anak kandungnya sendiri 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Daniel cari perkara nih
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
keluarga besar nih
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
ceritanya bagus cuma kurang greget
Lynn_: Terimakasih sudah membaca dan memberi tanggapan🙏☺️😇
total 1 replies
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
gimana keadaan Emily di dunia nyata Thor 🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
sakit apa Emily 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
lempeng banget si Albert 😅😅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
hrsnya Emili cari. th tentang Emili yg tlh dimasuki raganya
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
awal yg menarik semoga part berikutnya lbh seru 😉😉☺️
Rindy sri Marilin Marbun
terima kasih untuk cerita yang indah ...
Lynn_: Terimakasih juga sudah membaca🙏😇☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!