NovelToon NovelToon
CEO MENGEJAR ISTRI BAR-BAR

CEO MENGEJAR ISTRI BAR-BAR

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Lari Saat Hamil
Popularitas:23.9k
Nilai: 5
Nama Author: ismiati

Setelah membaca tolong tekan LIKE ya.


Ini sequel dari novel My Husband Is Possessive.

Lebih tepatnya ini cerita Wulan dan Kevin.
Penyesalan karena kehilangan perempuan yang di cintai membuat Kevin berubah menjadi pria dingin tak tersentuh. Tiap hari dia habiskan untuk bekerja dan mencari Wulan.
Bagaimana perjuangan Kevin dalam mencari Wulan yang tiba-tiba kabur dalam keadaan hamil.

Kalau ada yang masih binggung alur ceritanya, baca dulu novelku yang judulnya My Husband Is Possessive.



Cerita ini hanya khayalan author kalau ada kesamaan atau salah mohon maaf.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ismiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Ray berjalan sedikit lambat, kakinya terluka karena tadi berbenturan dengan batu namun untung saja tak begitu parah. Terdapat beberapa goresan di wajahnya sama seperti Kevin. Sedangkan Kevin tangannya yang terluka.

Kevin masih merangkul Ray dan membantunya berjalan meskipun dia juga sedang terluka.

"Bos kenapa kita harus pergi, seharusnya kita kesana biar mereka segera menolong kita," kata Ray menatap Kevin dengan binggung. Harusnya mereka menghampiri kerumunan itu dan meminta pertolongan bukannya pergi seperti ini. Ray menatap Kevin dengan penasaran kenapa bosnya justru membawanya pergi.

"Ray kamu perhatikan mereka baik-baik, ada sesuatu yang aneh?" Tanya Kevin.

"Memangnya kenapa bos?" Tanya Ray dengan binggung.

"Ck masa kamu tidak bisa melihatnya sih," gerutu Kevin kesal.

Ray menatap Kevin dengan kikuk.

"Coba kamu lihatlah baju dan penampilan mereka. Tidak ada pemulung yang berpakaian compang-camping tetapi lihatlah tubuh mereka juga bersih dan berisi harusnya tubuh mereka kurus dan dekil," jelas Kevin.

Ray menoleh ke belakang melihat penampilan mereka dengan teliti, ya ada yang aneh dengan mereka semua, ada yang seperti penjual keliling itu. Ternyata benar kata bos Kevin mereka terlihat mencurigakan.

"Ayo Ray cepat kita pergi dari sini sebelum mereka sadar kalau kita tidak ada di dalam," kata Kevin menyadarkan Ray yang masih saja menoleh ke belakang.

Kevin menghela nafas berat, jalan ini meskipun sepi tetapi jauh dari rumah warga. Dia menatap sekeliling, sudut bibirnya tersenyum lega.

Kevin langsung menarik Ray agar mengikutinya berjalan menuju ke belakang pohon besar yang tak jauh dari sana, sambil sesekali Kevin melihat ke belakang memastikan mereka tak melihatnya bersembunyi.

Kevin langsung menyadarkan tubuhnya saat dia sampai di bawah pohon yang besar itu.

Kevin meringis merasakan tangannya semakin lama semakin nyeri. Melihat bos nya meringis kesakitan, Ray pun menatap ke arah Kevin memastikan kondisi atasannya itu dan benar saja baju di lengan Kevin terkoyak memperlihatkan lengannya yang tergores dan mengeluarkan darah.

"Bos tidak apa-apa?" Tanya Ray khawatir.

Kevin dengan cepat mengelengkan kepalanya.

" Ray kamu cepat hubungi anak buah mu dan suruh mereka cari kita di sini. Kita tak mungkin menghadapi mereka dengan kondisi kita saat ini," kata Kevin membuat Ray langsung mencari ponselnya.

Ray bernafas lega saat mendapati ponsel miliknya ada di saku celananya.

Ray segera menghubungi meminta bantuan sambil bersembunyi, Ray juga tak lupa mengecilkan volume ponselnya agar tak berbunyi keras.

Keadaan yang gelap membuat Ray dan Kevin merasa lega.

Ray mengintip namun Ray langsung bersembunyi lagi saat tahu mereka seperti sedang mencari dirinya.

"Bagaimana ini bos," kata Ray takut.

"Kenapa kamu takut seperti itu, kalau ketahuan ya kita lawan saja sambil menunggu bantuan datang," kata Kevin dengan enteng.

"Tetapi bos, kita tidak mungkin memang karena mereka ada 7 orang dan kita hanya berdua dan kondisi kita seperti ini," jelas Ray dengan cemas.

"Terus kamu mau apa, lari dengan kaki mu yang seperti ini," kata Kevin menyadarkan Ray kalau kakinya tadi sempat terluka.

"Berdoa saja semoga mereka tak melihat kita," kata Kevin.

Ray pun merapatkan tubuhnya ke pohon besar itu agar tak ketahuan sambil membaca doa sedangkan Kevin sendiri terlihat lebih tenang.

.

.

Wulan merasa haus, melihat botol air mineral di kamar sudah kosong. Wulan segera turun dari ranjangnya dan berjalan menuju ruang tengah disana terdapat galon besar dan juga gelas untuk minum.

Wulan mengambil gelas dan menuangkan air kedalam gelas setelah meneguk habis isi air di dalam gelas, Wulan ingin menaruh gelas itu ke atas meja namun tiba-tiba gelas itu jatuh ke lantai membuat suara begitu keras.

Pyar.....

Rita dan Vera yang tertidur langsung terbangun karena kaget.

"Hah seperti barang pecah, apa ada pencuri ya," guman Vera dengan mata masih sedikit satu karena mengantuk.

Di kamar samping, Rita juga terbangun dan langsung berlari menuju pintu memastikan apa yang terjadi dan itu seperti barang pecah.

Vera segera turun dari ranjangnya dan berjalan menuju pintu.

Ceklek....

Lampu langsung terang karena Rita dengan cepat berinsiatif menyalakan lampu ruangan.

Keduanya langsung berlari menghampiri Wulan karena saat semua terang, mereka melihat Wulan berjongkok. Entah apa yang terjadi.

"Wulan ada apa?" Tanya Rita khawatir.

"Iya kamu kenapa?" Vera meraih tangan Wulan memastikan tangan dan kaki Wulan baik-baik saja.

Untung saja Wulan tak menginjak pecahan gelas itu. Dia hanya berjongkok ingin memunguti pecahan tadi namun niatnya tadi di urungkan karena kondisi gelap.

"Ayo," Rita menarik tangan Wulan dan membawanya duduk sofa tak jauh dari sana.

"Kamu kenapa? Apa ada yang sakit?" Tanya Rita dengan khawatir.

"Apa dia sudah waktunya melahirkan," kata Vera dengan panik.

"Mana mungkin, kandungan Wulan belum sampai 9 bulan," kata Rita membuat Vera lega.

"Kalian berdua jangan khawatir aku tidak apa-apa, aku baik-baik saja. Aku tadi cuma kaget saja," jawab Wulan saat melihat kedua sahabatnya itu khawatir.

Vera dengan sigap mengambilkan air minum untuk Wulan.

"Nih minum dulu," Vera menyodorkan gelas itu ke Wulan,

Wulan meraihnya dan meminumnya setelah selesai dia menyerahkan gelas kosong itu ke Vera.

"Aku merasa ada sesuatu yang membuat hatiku merasa tak nyaman, entah itu apa," lirih Wulan.

Vera dan Rita saling bertukar pandangan.

"Mungkin kamu cuma lelah, ayo tidur lagi," bujuk Vera.

"Ayo aku antar ke kamar," Rita membantu Wulan berdiri dan menuntunnya ke kamar.

Kini giliran Vera yang membereskan pecahan tadi dan memasukkannya ke dalam kantong plastik dan membuangnya ke dalam sampah kecil yang ada di dapur.

Setelah selesai Vera bukannya kembali ke dalam kamar tetapi dia memilih untuk duduk di depan meja makan.

"Bagaimana, apa dia sudah tidur?" Tanya Vera saat Rita menghampiri dirinya.

"Sudah," jawab Rita.

"Akhir-akhir ini dia sering melamun, coba besok kamu hubungi asisten bos Kevin mungkin dia tahu bos Kevin ada dimana," kata Vera meminta Rita menghubungi Ray.

"Kok aku sih, kamu saja," tolak Rita karena dia tak mempunyai nomor ponsel Ray.

"Aku tidak punya nomor pak Ray," kata Vera.

"Sama aku juga," kata Rita dengan lesu.

"Bagaimana kalau bos Kevin tidak kembali lagi dan justru menempel ke si Bela itu," kata Rita dengan suara pelan.

"Mana mungkin, aku lihat sendiri bagaimana sedih dan frustasinya bos Kevin saat Wulan pergi, bahkan keadaan kantor pun ikut kena dampaknya," jelas Vera.

Keduanya mendesah pelan, tak ada yang bisa mereka lakukan selain berdoa agar bos Kevin segera memberi kabar kepada Wulan. Bagaimana pun juga kebahagiaan Wulan adalah yang penting, apalagi Kevin sudah berubah. Ya keduanya berharap yang terbaik untuk sahabatnya itu.

Bersambung....

1
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰🥰
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
semoga kevin sama ray nga ketahuan ya
kaylla salsabella
seperti nya suruhan Bella dan klien satunya
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
untung selamat
Dewi Rose
lanjut thor
Anita Rahayu
Luar biasa
kaylla salsabella
Alhamdulillah aku dulu pas hamil ngidam nya cuman ayam krispi pedas 🤣🤣🤣
kaylla salsabella
kangen ya mbak Wulan
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
ada yang kangen ni 😂
Desmeri epy Epy
lanjut
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
kangen ya lan tu suami mu ada masalah 😅
kaylla salsabella
semoga Wawan segera dapat jodoh nya
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
sabar wan wulan bukan jodoh mu wkwkwk
kaylla salsabella
pasti akal " an si bela bilang sakit
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
sabar vin semoga secepatnya kalian berkumpul dengan bahagia
kaylla salsabella
wuhhaaaaa 🤣🤣🤣
kaylla salsabella
sabar ya Mak 🤣🤣
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
aseek 😂🤣
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
emak wawan aja terpesona 😂
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
semangat berjuang vin 😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!