NovelToon NovelToon
Pelabuhan Cinta Sang Pangeran Es

Pelabuhan Cinta Sang Pangeran Es

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Suami ideal
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: echa wartuti

Season kedua dari Batas Kesabaran Seorang Istri.

Galen Haidar Bramantyo, anak pertama dari pasangan Elgar dan Aluna. Sudah tumbuh menjadi pemuda yang sangat tampan. Ia mewarisi semua ketampanan dari ayahnya.

Namun ketampanan juga kekayaan dari keluarganya tidak sanggup menaklukkan hati seorang gadis. Teman masa kecilnya, Safira. Cintanya bertepuk sebelah tangan, karena Safira hanya menganggap dirinya hanya sebatas adik. Padahal umur mereka hanya terpaut beberapa bulan saja. Hal itu berhasil membuat Galen patah hati, hingga membuatnya tidak mau lagi mengenal kata cinta.

Adakan seorang gadis yang mampu menata hati si pangeran es itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon echa wartuti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Acara Pameran Lelang

Drrttt …

Ponsel Lucyana berdering ketika dirinya sedang belajar. Ada nama Arabella muncul di layar ponsel. Tidak menunggu waktu lagi Lucyana menerima panggilan itu.

"Hal—"

"Aku tunggu kamu di bawah," ucap Arabella dari seberang telepon.

"Tunggu! Kamu datang ke rumahku?" tanya Lucyana. "Ini sudah malam?" Lucyana melirik waktu pada jam yang tergantung di dinding ruangan itu, waktu menunjukkan pukul setengah delapan malam.

"Lebih tepatnya datang menjemput."

"Menjemput?"

Lucyana lantas mendengarkan apa yang Arabella katakan. Setelah itu sambungan telepon berakhir. Lucyana mengela napas berat, ia ragu bisa mendapatkan izin dari sang ayah. Tetapi Lucyana bertekad tetap akan mencobanya.

Gadis itu keluar dari kamar,berjalan menuruni anak tanggal. Ia melihat keluarganya sudah siap untuk pergi. Lucyana menarik napas dalam-dalam sebelum menghembuskannya kembali. Setelah keberaniannya terkumpul Lucyana mengayunkan langkah untuk menghampiri keluarganya.

"Kalian mau pergi?" Lucyana langsung bertanya untuk mencegah keluarga pergi.

"Bukan urusanmu! Dan jangan berharap kami akan mengajakmu," ucap Kamila sinis.

Lucyana menggeleng, "Aku tidak mau ikut. Aku hanya mau izin pergi."

"Mau kabur? Jangan harap!" tanya Joni marah.

Lucyana kembali menggeleng, "Temanku mengajakku pergi ke acara pameran lelang amal."

Joni dan Kamila saling memandang satu sama lain, lantas saling bicara dalam bahasa isyarat.

"Di mana tempatnya?" Joni bertanya pada Lucyana.

"Luxury Blue horizon hotel," jawab Lucyana.

"Pa, kok sama tempatnya sama kita?" Cintya berdecak kesal.

Joni kembali melihat ke arah Lucyana, ekspresinya jelas marah. Pria paruh pada baya itu lantas mencengkram pergelangan tangan Lucyana dengan erat, membuat Lucyana meringis, "kamu tidak boleh ikut."

"Aku tidak ikut dengan kalian. Aku pergi bersama temanku," ucap Lucyana di sela ringisannya.

"Tapi tempat tujuan kita sama! Kamu hanya akan membuat malu saya di sana!" sergah Joni.

"Aku akan berada jauh dari kalian," ucap Lucyana terbata-bata.

"Pokoknya kamu tidak boleh ikut, tetap di rumah dan awas jika kamu mencoba untuk kabur. Saya akan menghukum kamu lebih dari kemarin!" ancam Joni lantas menghempaskan tangan Lucyana.

"Tapi —"

TING TONG

Ucapan Lucyana terpotong oleh suara bel rumahnya. Joni langsung meminta asisten rumah tangganya untuk membuka pintu. Tidak berselang lama bibi datang tidak sendiri, tetapi bersama satu gadis dan empat orang bodyguardnya. Gadis itu tidak lain adalah Arabella.

"Siapa kamu!" tanya Kamila pada Arabella.

"Aku datang mau jemput teman aku," jawab Arabella angkuh.

"Cintya?" Kamila memandang Cintya.

"Bukan Cintya tapi Lucyana." Arabella melempar senyum ke arah Lucyana.

"Apa?" Kamila dan Cintya kompak berseru, mereka merasa tidak percaya jika Lucyana memiliki teman seperti Arabella yang terlihat bukan orang sembarangan. Semua yang dipakai gadis di hadapan mereka nampak sederhana, tatapi tidak dengan harganya.

"Lucyana tidak boleh pergi!" ucap Joni.

"Aku akan tetap membawanya pergi, meskipun tanpa izin dari kalian," ucap Arabella. Nada bicaranya tidak menunjukkan rasa takut sedikitpun.

"Siapa kamu bisa berlaku seperti itu pada kami?" tanya Kamila.

Arabella tertawa kecil. Gadis itu bukannya menjawab pertanyaan Kamila, tetapi justru mengajukan penawaran, "Berapa yang harus aku bayar agar Lucyana bisa kalian izinkan untuk pergi?" tantang Arabella. Ekspresinya marah, tetapi masih bisa menunjukkan senyumannya.

Mendengar itu Kamila menjadi tertarik, "berapa yang bisa kamu berikan pada kami?" tanya Kamila.

"Emmmm, puluhan atau ratusan juta mungkin?" jawab Arabella yang terkesan sedang menantang.

"Kamu bilang jika Lucyana itu temanmu, bukan? Nominal segitu terlalu murah." Kamila tersenyum mengejek.

"Jadi … berapa yang Anda minta Nyonya?" tantang Arabella diikuti senyuman miring, seolah sedang mengejek wanita itu.

"Satu miliyar," ucap Kamila.

Mata Lucyana membulat mendengar nominal yang ibu tirinya minta. "Tante jangan keterlaluan. Ara—" Ucapan Lucyana terhenti ketika Arabella menunjukkan telapak tangannya juga senyumnya. Senyum yang menurut Lucyana terlampau mengerikan.

"Nominal itu terlalu murah untuk temanku. Tapi … terlalu mahal untuk membayar harga diri kalian!" ucap Arabella sarkas.

Semua orang yang mendengar perkataan Arabella membelalakan mata, tidak percaya dengan apa yang baru mereka dengar. Lucyana meringis, kakak dan adiknya sama saja, bicara sesuka hati mereka, tetap Lucyana suka. Berbeda dengan reaksi Joni, Kamila, juga Cintya, mereka marah karena merasa harga diri mereka sudah diinjak-injak.

"Kamu!" Kamila melayangkan tangannya berniat untuk menampar Arabella, tetapi salah satu bodyguard mencekal pergelangan tangannya lebih dulu.

"Jangan berani menyentuh nona kami!"

"Dan kamu jangan berani menyentuh istriku!" ucap Joni maju untuk melepaskan tangan Kamila dari bodyguard itu.

Suasana tiba-tiba menjadi tegang. Lucyana khawatir pada Arabella, tetapi nyatanya Arabella terlihat biasa saja. Tidak ada rasa takut di wajahnya barang sedikit, bahkan dengan santai memainkan kuku-kunya. Jelaslah, ibunya, Aluna, ayahnya, Elgar, tantenya Sandra dan Elsa. Sedari kecil Arabella dilatih untuk tidak tunduk pada siapapun, kecuali pada keluarganya.

"Ayo, Ana kita pergi." Arabella menarik Lucyana ke sisinya, lantas membawanya pergi.

"Apa kamu tidak diajari sopan santun oleh orang tuamu? Pergi dan masuk rumah orang sembarangan?" teriak Joni membuat langkah Arabella dan Lucyana terhenti.

Arabella berbalik menatap Joni penuh permusuhan. "Aku akan sopan hanya pada orang yang pantas."

Joni dan Kamila terkejut, mereka penasaran pada gadis di depannya. Sedari tadi mereka perhatikan Arabella sangat tenang, tetapi setiap katanya mampu menghunus jantung mereka.

"Siapa kamu?" tanya Joni.

"Kalian akan tahu nanti." Setelah mengatakan kalimat itu Arabella kembali mengayunkan langkah pergi dari rumah itu, tentunya bersama Lucyana.

"Sialan!" maki Joni entah pada siapa. "Berani sekali anak kecil itu padaku. Lihat saja aku akan memberinya pelajaran nanti."

"Iya, Pa. Itu benar kasih saja anak itu pelajaran," imbuh Cintya.

"Sudah-sudah. Ayo kita berangkat saja. Acara akan satu jam lagi akan dimulai," ucap Kamila.

-

-

-

Luxury Blue Horison hotel

Acara pameran lelang yang diadakan tiap satu tahun sekali akan segera dimulai. Banyak kalangan bisnis yang turut hadir. Salah satunya Bramantyo, yang selalu menjadi tamu ekslusif di setiap acara. Terlihat Elgar datang bersama Daren dan tentunya Galen.

Banyak orang di sana yang langsung mengarahkan pandangan mereka ke arah dua pria berbeda umur itu. Mereka selalu saja menjadi pusat perhatian. Elgar memperkenalkan Galen pada patner bisnis, juga klien-kliennya.

Sampai pada Joni Erlangga. Elgar memperkenalkan Galen pada Joni, tetapi kali ini respon Galen tidak seperti sebelum.

"Saya tidak bersentuhan dengan tangan kotor," ucap Galen sarkas.

Elgar yang mendengar bagaimana cara putranya bicara hanya terkekeh, lantas menepuk punggungnya beberapa kali. "Good boy."

Elgar lantas pergi bersama Galen meninggalkan Joni yang masih mematung dengan tangan yang masih terangkat. Perlahan Joni menurunkan tangannya, dengan wajah tertunduk tidak mampu melihat reaksi orang-orang di sekitarnya. Joni Erlangga yang awalnya percaya diri rasanya langsung ingin mengubur dirinya hidup-hidup. Harga dirinya hancur dalam sekejab oleh bocah ingusan.

"Sialan! Hari ini aku dipermalukan oleh dua bocah ingusan," batin Joni diam-diam mengepalkan tangannya untuk menahan amarahnya.

1
4U2C
kenapa up nya cuma satu thor?? double up atau treeple up pun ok..alur ceritanya sangat bagus setakat ini,,moga kedepan pastikan lebih bagus lagi..semoga LUCYANA menemukan kebahagiaan..
Maricha: 😁😁😁 Penginnya gitu, kak. lagi ada kerjaan di RL Kak. insya Alloh tak kejar kalau kerjaan di RL selesai 🥰🥰🥰
total 1 replies
Mohamad Irvan
lanjut thor suka jalan ceritanya
Maricha: terima kasih kakak,untuk dukungannya
total 1 replies
Siti Aisyah Aisyah
lanjut
4U2C
🤣🤣🤣🤣🤣 pasti aku ngakak thor,,kerana terasa lucu,,"eh cil..suka aku dengan panggilan SAM sama ANA..
Maricha: 😁😁😁😁😁😁 panggilan sayang Sam ke ana
total 1 replies
Upi Raswan
ya ampuuuun sukaaa bgt sama part iniii...nambaaah thor hihi
Upi Raswan: kembali kasiiih /Kiss/
Maricha: Terima kasih kakak 😍😍😍🥰🥰🥰
total 2 replies
Siti Aisyah Aisyah
lanjut dn 💪💪💪💪💪
Maricha: siap 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Siti Aisyah Aisyah
lanjut up thor
Maricha: siap Kakak
total 1 replies
Riskazputri
bagus dan lebih sering aplod lebih banyak
Maricha: Terima kasih sudah mampir Kakak
total 1 replies
4U2C
kasihan sekali kamu LUCYANA,,sudahlah kena tampar ARABELLA,,ditampar dan dicambok lagi sama si JONI,,bertahanlah selagi kamu mampu bertahan ya LUCYANA nanti aku bawa kamu kaburrr..
Siti Aisyah Aisyah
lanjut
Maricha: siap Kak
total 1 replies
4U2C
terus ngakak aku baca "sini cil" kata SAM..lucu ya kamu cil..
4U2C
lihat saja kamu nanti KANIA,,kamu akan dikeroyok sama ARA dan LUCYANA🤣🤣🤣
4U2C
ayoooo ARA ajari LUCYANA beladiri biar gak gampang ditindas lagi,,dan ajari juga biar LUCYANA bisa licik 🤣🤣🤣🤣🤣
Maricha: asiaaap
total 1 replies
4U2C
LUCYANA,,baik kamu berteman sama ARA setidaknya KANIA enggak akan bisa bully kamu LUCYANA,,kalau GALEN susah kerana GALEN kukas 10 pintu🤣🤣🤣🤣🤣 nanti kamu beku..
Maricha: 😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!