NovelToon NovelToon
Benih Rahasia CEO Cassanova

Benih Rahasia CEO Cassanova

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Lari Saat Hamil / Single Mom / Ibu Pengganti / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: serena fawke

“15 menit, lakukan semuanya untuk membuatmu hamil dalam kurun waktu itu! Saya tidak menerima waktu lebih dari itu” Suara dingin dari seorang pria berhasil membuat wanita yang tengah berdiri gugup dengan pakaian renda tipis itu mematung.
Bau alkohol yang sangat keras menyeruak di indra penciumannya. Tidak pernah Layla sangka hidupnya akan berakhir seperti ini.
Menikahi siri dengan suami orang hanya untuk menyewakan rahimnya karena pasangan ini tidak bisa memiliki keturunan.
Tapi, apa katanya tadi? 15 menit untuk melakukan semuanya? Bagaimana bisa?
Melihat tak ada sahutan sama sekali dari wanita ini membuat pria itu menghela napas panjang dan hendak berbalik pergi, namun Layla, wanita itu menahan tangan pria itu.
“P-pak Saka…saya akan berusaha melakukannya dalam waktu 15 menit, asalkan Pak Saka bisa memberikan saya 300 juta setelah ini,” ujar Layla dengan suara yang bergetar, bahkan matanya tak berani menatap mata tajam nan dingin milik pria berkuasa yang ada di depannya ini.
Adisaka Tahta Hirawan, mendengar namanya saja sudah membuat Layla tertohok. Bagaimana tidak? Pria ini adalah salah satu pebisnis paling sukses yang diberkati dengan wajah tampan bak malaikat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon serena fawke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 16

Saka ikut berlari di sepanjang lorong rumah sakit saat Layla dibawa ke unit gawat darurat. Wajahnya yang biasanya tenang tak tersentuh kini berubah panik bukan main.

Para dokter yang memang sangat mengenal betul pria dari keluarga ternama itu menyapa dengan hormat awalnya namun Saka tidak menggubrisnya dia hanya meminta Layla cepat ditangani dengan baik.

”Kami akan mengurusnya dengan baik, Pak Saka, anda bisa menunggu di ruangan ini terlebih dahu—

”Tidak! Prioritaskan wanita itu terlebih dahulu bawa dia ke bangsal VVIP setelahnya!” titahnya dengan sisa kepanikannya.

Dokter kepala yang bertugas disana mengangguk dengan senyuman karena memang dokter lainnya sudah menangani Layla dan niatnya untuk mencari wajah di depan pria dengan status sosial tinggi itu.

Keluarga Hirawan adalah orang terkaya dari orang terkaya yang ada di negara itu. Bisnis keluarganya sudah ada sejak dahulu dan berfokus di beberapa aspek penting seperti fashion, kecantikan, bahkan kesehatan. Walau banyak orang kaya baru yang naik daun, Keluarga Hirawan tidak pernah kehilangan popularitasnya.

Abraham, kakek Saka memegang peranan penting dalam sejarah keluarga Hirawan dan hingga kini saat Saka muncul ke publik seketika semua orang langsung mengenalinya karena parasnya yang rupawan dan fitur wajahnya yang persis seperti Abraham tapi versi lebih muda dan maskulin.

Sementara rumah sakit ini adalah milik salah satu kerabat Saka yang memang masih punya hubungan baik dengan Keluarg Hirawan. Sebenarnya Saka sudah melakukan kesalahan besar dengan membawa Layla ke sini karena bisa menimbulkan rumor yang berkepanjangan tapi apa boleh buat? Dia panik bukan main saat melihat Layla pingsan.

”Baik Pak Saka, saya akan menanganinya dengan baik anda tidak perlu khawatir. Tapi sebelum itu akan ada petugas yang meminta data pribadi pasien ke sini,” ujar Dokter yang namanya tetrulis ”Dr.Rian” itu.

Saka terdiam sejenak. Meminta biodata artinya mereka akan menanyakan apa hubungannya dengan Layla. Tapi Saka tak ingin memikirkan itu sekarang dia bisa meminta Johan membereskannya dengan uang nanti yang penting sekarang dia harus memastikan Layla baik baik saja.

15 menit kemudian dokter selesai memeriksa Layla dan sesuai titah Saka wanita itu segera dipindahkan ke bangsal paling mahal dan paling privat di rumah sakit itu yang biasanya hanya dipakai oleh orang orang penting seperti pejabat dan sebagainya.

”Bagaimana keadaannya dokter?” Saka bertanya, nadanya menuntut dengan tidak sabar.

Dokter Rian  tersenyum tenang. ”Pasien baik baik saja, dia hanya kelelahan dan sepertinya maagnya kambuh karena tidak makan sama sekali. Dia sudah dipindahkan ke bangsal dan diberikan infus setelahnya dia bisa kembali pulang. Semuanya baik baik saja Pak Saka,” jawab dokter itu secara profesional.

Detik itu juga Saka baru bisa bernapas lega. Tapi keadaannya sudah tidak rapi lagi. Jasnya dilepas, lengan kemejanya dilipat keatas dan dasinya sudah miring sementara rmabutnya sudah acak acakan karena dia beberapa kali mengusapnya secara frustasi.

”Bagus” Hanya itu yang Saka ucapkan sebelum dia berjalan ke arah ruangan VVIP itu. Dia mengecek ponselnya dimana Johan mengatakan dia sedang bertanya ke bagian security untuk mengecek CCTV siapa yang kira kira mengunci Layla di dalam toilet.

Saka menunggu dengan tak sabar sembari berjalan ke ruangan dan ketika dia membuka pintu, Saka melihat wajah tenang Layla yang tertidur lemas diatas brankar itu.

Suasana ruangannya sangat tenang dan mewan lebih mirip seperti hotel dibanding ruangan rumah sakit dengan fasilitas yang tidak main main harganya.

Saka menghembuskan naapasnya berat saat melihat Layla. Pria itu kemudian berjalan untuk duduk di salah satu sofa yang tidak jauh dari tempat Layla.

Pria itu fokus memandangi Layla dan memikirkan semua yang terjadi. Rasa bersalah mulai mengerayapinya. Bisa bisanya Saka berpikir Layla kabur dan marah dengannya padahal wanita ini dikunci di toilet.

Melihat wajah pucat wanita itu tadi Saka berpikir pasti dia benar benar ketakutan. Ditambah, sebelum Layla keluar itu adalah setelah Saka mengatakan dengan kasar untuk membuang heelsnya saja karena menganggu rapat tadi.

Saka tidak pernah merasakan perasaan seaneh ini sebelumnya. Dia tidak pernah merasa bersalah sekalipun tapi apa yang terjadi kali ini?

Di tengah tengah kecamuk pikirannya, suara ponselnya berbunyi pesan dari Johan. Pria itu mengatakan sudah mencari biodata pribadi Layla dan mengirim filenya ke nomor Saka. Pria itu membukanya perlahan hanya untuk melihat nama lengkap Layla dan hampir saja masuk ke bagian keluarga wanita itu suara serak dari Layla terdengar membuat Saka sontak melempar ponselnya.

”Kau sudah sadar.” Saka berucap membuat Layla yang wajahnya masih pucat kebingungan karena tidak tau dimana dia berada. Pria itu menaruh ponsel Layla yang tadi diberikan Johan dan menaruhnya di samping nakas, nyaris tak disadari Layla.

”Kau sedang ada di rumah sakit.” Saka kembali menjawab seakan bisa membaca pertanyaan di wajah Layla.

Layla terdiam sebentar mengingat ingat apa yang terjadi dan dia langsung mengingat semuannya yang terjadi mulai dari perkataan tak senonoh Pak Han dan juga pegawai yang membicarakannya sebelum dia terkunci di toilet itu.

Layla tak sadar samasekali kalau dia dikunci dari luar karena dia pikir toiletnya hanya rusak dan secara kebetulan dia sangat takut kegelapan sejak kecil hingga sekarang membuatnya lemas tak berdaya.

Namun ketika melihat penampilan Saka membuat Layla terkejut. ”A-apa Pak Saka yang membawa saya ke sini?” lirihnya dengan suara serak.

Saka terdiam. Dia samasekali tidak ada persiapan untuk menerimanya pertanyaan itu. Dengan sedikit gugup Saka menjawab, ”Apa itu mungkin?” tanyanya dengan nada tinggi. ”Johan yang membawamu ke sini, saya hanya mengecek berapa gajimu yang akan dipotong untuk biaya rumah sakit ini,” ujarnya dengan gaya dinginnya seperti biasa.

Layla yang awalnya lemas mendadak jiwanya kembali ketika mendengar pemotongan gajinya. ”Apa?” pekiknya terkejut. Layla melihat sekeliling dan menyadari dia bukan ada di kamar yang reguler. ”T-tapi, saya tidak meminta dibawa ke rumah sakit dan di tipe kamar yang paling mahal juga. Bukankah ini tidak adil?” keluh Layla.

Dia hendak mengangkat tubuh lemahnya namun Saka dengan sigap membantunya membuat Layla terdiam. Saka menghembuskan napasnya kasar. ”Diam dan istirahat saja disini, jangan banyak berbicara.”

Layla yang hendak mengajukan protes langsung terdiam. Dia melihat Saka dengan tatapan keheranan karena bagaiamna bisa ada bos dengan hati dingin seperti pria ini? Dia yang membawa Layla ke sini dan gajinya yang malah dipotong.

Padahal dia sangat memerlukan uangnya untuk bulan depan karena biaya sekolah Farrel dan juga biaya lesnya cukup mahal ditambah kepentingan yang lain Layla tidak tau bagaiaman dia harus memutar otak untuk mendapatkan uangnya.

”Apa...saya boleh tahu gaji saya berapa, Pak?” tanya Layla lirih. Saka melipat kedua tangannya di dadanya.

”Apa kau akan mati jika tidak berbelanja dan menghambur hamburkan uang? Sebegitu tergila gilanya hingga hanya itu yang kau ingat saat sedang sakit seperti ini?” cerca Saka. Layla seketika bungkam.

Dia lupa kalau Saka hanya tau Layla adalah wanita mata duitan yang dulunya membawa uangnya sebesar 500 juta. Saka juga hanya tau kalau dia bersedia menjadi Ibu pengganti dulunya hanya karena ingin uang semata mata untuk kepuasan pribadinya saja tanpa tau apa yang sebenarnya.

Sehingga Layla tak terlalu mengambil hati kekesalan Saka tadi. ”Bukankah wajar pegawai menanyakan berapa gajinya?” jawab Layla dengan senyum dibuat buatnya.

”Kau sudah bisa tersenyum, baguslah. Besok kau harus sudah bekerja jika ingin gajimu utuh bulan depan.” Saka berucap lalu langsung menyambar jas dan ponselnya dan keluar tanpa pamit sama sekali.

Layla menggelengkan kepalanya melihat perangai pria itu. Sungguh Layla tidak menyangka pria itu berhati batu seperti itu. Pantas saja dulu saat mereka baru menyelesaikan akad nikahnya dan melakukan malam pertama sesuai isi kontrak, Saka dengan dinginnya meminta Layla melakukannya hanya 15 saja.

Memang gila. Harusnya Layla sadar sejak itu juga kalau Saka memanglah pria yang kejam.

Tapi, mendengar betapa lembutnya dia dengan Nyonya Meira membuat Layla termenung. Dia mendengar dengan sangat jelas selembut apa pria itu saat berbicara dengan istrinya, kalau dipikir pikir Saka tidak seburuk itu karena dia sepertinya setia dengan satu wanita saja.

Ya benar. Apa yang Layla pikirkan? Dia hanyalah sekretaris pria itu dan tidak punya hak apapun selain kesalahan masa lalu yang terjadi.

Disisi lain, Saka yang keluar dari ruangan Layla sedang menelpon Johan lagi. ”Ya bayar berapapun yang mereka minta jangan sampai ada yang tahu aku ke sini dengan Annabela, apalagi Meira,” ujarnya sebelum akhirnya mematikan panggilannya.

Dia benar benar menyuap semua orang di rumah sakit ini yang melihat untuk tutup mulut.

1
Rafly Rafly
farel bakal punya adik nih
Rafly Rafly
akhirnya adik Farrel mulai di proses /Drool/
kesyyyy
geregetan sama sakaa🤐🤐
Rafly Rafly
Luar biasa
Tri Wahyuni
semoga Farel bisa ketemu Shaka dgn tidak sengaja dn Shaka tau bhw dia mirip anak itu dn ternyata anak anak nya Layla
Tri Wahyuni
Shaka dh lebih baik kmu ceraikan Meyra dh g bisa punya anak matrialistik dn serakah ingin menguasai harta nya kake Abraham .perempuan g pengertian masi kmu cintai ...
Ma Em
Semoga Saka tdk bisa meninggalkan Layla dan menceraikan istrinya Meira apalagi setelah tau Layla punya anak dgn Saka
Ma Em
Saka kalau emang kamu mencintai Layla jgn berbuat semaunya karena Layla bkn wanita yg bisa dilecehkan Layla perlu uang bkn untuk foya foya karena untuk biaya anakmu sekolah semoga Saka segera mengetahui bahwa Saka punya anak dari Layla
Ma Em
Luar biasa
Ma Em
Semoga Saka segera mengetahuinya bahwa Saka mempunyai anak dgn Layla karena setelah Layla di fitnah dan diusir oleh istri pertama Saka Layla tdk memberi tau Saka bahwa Layla sdh mengandung
Juan Pablo Escamilla
Suka dengan gaya penulisnya
Nikma: Permisi kakak Author ...

Halo kak reader, kalau berkenan boleh juga mampir karya aku ya 'Kesayangan Tuan Sempurna'..
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
Juguito De Frutifastastico Uwi
Nggak sabar nunggu kelanjutannya.
ciara_UwU
Author, kita fans thor loh, jangan bikin kita kecewa, update sekarang 😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!