NovelToon NovelToon
Menikahi Calon Suami Tetanggaku

Menikahi Calon Suami Tetanggaku

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Cintamanis / Pengantin Pengganti
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ni R

Kasih, perempuan muda berusia dua puluh tahun terpaksa menggantikan Mia anak sang kepala desa lebih tepatnya tetangga Kasih sendiri untuk menikah dengan Rangga. Karena pada saat hari H, Mia kabur untuk menghindari pernikahannya.

Mia menolak menikah dengan Rangga meskipun Rangga kaya raya bahkan satu-satunya pewaris dari semua kekayaan keluarganya. Penolakan Mia di karenakan ia tidak suka melihat penampilan Rangga yang cupu dan terlihat seperti orang dungu.

Kasih yang di ancam oleh kepala desanya mau tak mau harus menggantikan Mia. Semua Kasih lakukan demi ketentraman hidup ia dan ibunya yang sudah sepuluh tahun menjanda. Lalu, apakah Kasih dan Rangga akan jatuh cinta? Apakah pernikahan Kasih dan Rangga akan bertahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 32

"Maaf mas, gak bisa." Tolak sang penjual mie ayam.

"Tolonglah mbak," bujuk Rangga.

"Maaf mas, pengunjung sedang ramai. Lagian kok aneh banget sih, mau makan mie ayam tapi mie nya gak boleh putus-putus."

"Jangan gitu mbak, mungkin istri masnya sedang hamil kali. Ngidam," ucap ibu-ibu pembeli.

"Nah, betul tuh bu!" Seru Rangga berbohong. "Dua ratus ribu deh mbak," ujar Rangga memancing.

"Oh, ok!" Jawab penjual tersebut.

"Dasar mata duitan!" Batin Rangga kesal.

Penjual mia ayam tersebut langsung membuatkan mie ayam sesuai permintaan Rangga. Setelah menunggu sekian waktu, akhirnya dapat juga. Rangga kembali ke mobil karena sang istri sedang menunggu di sana.

"Gimana mas, dapat?" Tanya Kasih.

"Dapat, lumayan harganya!"

"Berapa?" Tanya Kasih penasaran.

"Dua ratus ribu!" Jawab Rangga membuat Kasih terkejut.

"Apa?, gak bisa. Ini gak bisa di biarin. Aku harus protes!" Ujar Kasih yang tidak terima.

"Eeeeh,...udah. Biarin aja!" Rangga menahan istrinya.

Kasih mendengus kesal, mau tidak mau wanita ini menurut pada suaminya.

"Mas, pengen yang lain." Kasih merengek.

"Pengen apa? Telur berkerut?" Canda Rangga.

"Bukan. Aku pengen makan martabak tapi yang jual pakai kacamata!"

"Kemana kita harus mencari hemm?, kamu tahu sendiri di kecamatan ini yang jual martabak cuma dua orang."

"Aku gak mau tahu. Aku mau makan martabak tapi yang jual pake kacamata!"

Huft ......

Rangga menghembuskan nafas kasarnya. Mau tidak mau pria ini menuruti kemauan istrinya.

"Gak jadi deh mas. Aku mau makan masakan bi Warti aja!" Ujar Kasih membuat Rangga bisa bernafas lega.

Bergegas Rangga melajukan mobilnya. Tak berapa mereka sampai juga di rumah Rangga.

"Dari mana kalian?, kenapa tidak mengajak ku pergi?" Protes Daffa.

"Beli mie ayam!" Jawab Rangga singkat.

"Aku tidak punya teman di sini. Setidaknya titipkan aku di tempat mertua mu biar aku ada teman," kata Daffa seketika mendapatkan tatapan tajam dari Rangga.

"Kenapa kau tidak bermain catur saja dengan pak Mun?"

Rangga menuangkan mie ayam ke dalam mangkuk.

"Sayang, cepat makanlah." Ujar Rangga sembari menyodorkan semangkuk mie ayam.

"Aku gak ada niatan mau makan mie ayam," ucap Kasih yang begitu cerewet.

"Maksudnya gimana?" Tanya Rangga heran.

"Mas dan Daffa aja yang makan? Semangkuk bagi berdua!" Jawab Kasih membuat Rangga dan Daffa kaget.

"Sayang, jangan bercanda!"

"Aku gak bercanda mas, ayo cepat makan!"

Rangga dan Daffa saling pandang kebingungan.

"Mas,.....!!"

Hanya dengan mata Kasih bisa mengancam suaminya.

"Iya,...iya.....!!"

Mau tidak mau Rangga dan Daffa makan mie ayam semangkuk berdua. Kasih senang melihatnya, bahkan wajah Kasih terlihat bahagia. Rangga dan Daffa semakin heran melihat sikap Kasih.

"Ngapain?" Tanya Kasih seraya menarik gelas yang mau di ambil Rangga.

"Mau minum, mas haus!"

"Gak boleh. Mas minum air putih aja. Ini Jus hanya milik ku!"

"Sedikit aja sayang," bujuk Rangga.

"Gak boleh!" Tegas Kasih.

Mau tidak mau Rangga mengambil air putih.

"Si Kasih kenapa?, aneh banget!" Bisik Daffa.

"Gak tahu. Jangan di bahas, kalau dia dengar bisa bahaya!"

Rangga kembali ke meja makan, pria ini memandang curiga pada istrinya yang sedang senyum-senyum sendiri.

"Kenapa senyum-senyum?" Tanya Rangga curiga.

"Mas, bobo yuk!" Ajak Kasih.

Glek.....

Daffa yang mendengar ajakan Kasih pada suaminya langsung merinding.

"Ayok.....!!" Ujar Rangga tanpa menghiraukan Daffa.

Rangga dan Kasih pergi ke kamar, sedangkan Daffa masih berdiri di dapur.

"Rangga brengsek!" Umpat Daffa, "lama-lama di sini bisa membuat ku gila. Bucinnya bukan main tuh orang."

Sementara itu, Rangga yang rebahan manja seperti biasa mendadak terkejut di saat Kasih tiba-tiba saja ada di atas tubuhnya.

"Sayang,....!!"

Kasih langsung membungkam bibir suaminya dengan ciuman panas. Namanya juga lelaki, sudah pasti akan terpancing. Kasih mendadak agresif malam ini.

"Belum tengah malam loh," ucap Rangga.

"Tapi aku lagi pengen," jawab Kasih.

"Tumben banget?"

Rangga langsung melepas semua pakaian milik istrinya, lebih terkejut lagi saat Kasih main di atas. Tentu saja hal tersebut membuat Rangga keenakan, ekspresi wajahnya benar-benar menunjukkan kenikmatan.

Rangga meraih pinggul istrinya, membantu Kasih agar mempercepat gerakan naik turunnya.

Plok....plok.....plok......

Semakin kencang gerakan semakin nyarinya bunyinya. Rangga meremas dua pepaya gantung milik istrinya.

Plok...plok...plok......

Aaaaaaaah.........

Rangga menggelinjang dan mengerang penuh kenikmatan merasakan permainan istrinya yang tidak seperti biasa ini.

Kembali mengkerut, Rangga di buat kaget saat Kasih kembali menghidupkan belalai miliknya dengan cara menjilat seperti es krim.

Bangun kembali, Kasih meminta sang suami bermain di atas. Tidak mau menyia-nyiakan, Rangga langsung menancapkan gas.

Uh...ah...uh....ah......

Pasangan yang sedang mabuk cinta ini sudah tidak peduli dengan keadaan sekitar.

Untuk kedua kalinya Daffa yang ingin memanggil Rangga mendengar suara yang begitu menggelitik di kupingnya.

"Mas, pelan-pelan mas....ah...ah...ah.....!!"

"Sebentar lagi mau keluar sayang," ucap Rangga.

Uh...ah....uh....ah.....iiiiih.......

Begitu menggelikan terdengar di telinga Daffa, pria ini bergegas pergi dari depan kamar Rangga.

"Rangga biadab. Brengsek! Bajingan!"

Daffa mengeluarkan sumpah serapahnya pada Rangga.

"Gak kasihan sama aku yang belum nikah ini," ucap Daffa kesal. "Awas aja dia. Suatu hari aku akan membalasnya!"

Daffa mondar mandir di dalam kamarnya seperti cacing kepanasan.

Malam telah berganti pagi, Rangga dan Kasih yang baru saja turun di buat kaget oleh Daffa yang sedang menggeret koper miliknya.

"Heh, mau kemana kau?" Tanya Rangga heran.

"Aku mau pulang!" Jawab Daffa kesal.

"Kenapa?"

"Lama-lama bisa gila aku di rumah mu ini," ucap Daffa.

"Loh, kenapa memangnya?" Tanya Kasih yang tak tahu menahu.

"Di rumah ini banyak hantu. Aku suka mendengar suara mengerikan. Aku takut!"

Kasih dan Rangga saling pandang tidak mengerti.

"Perasaan selama aku tinggal di sini, tidak pernah ada kejadian aneh-aneh!" Ujar Kasih heran.

"Ah, sudahlah. Makanya kalau punya kamar di buat kedap suara!" Celetuk Daffa sebelum akhirnya pria ini memutuskan untuk pulang ke kota.

Ya terserah Daffa, Rangga tidak memaksa pria itu untuk tinggal lebih lama.

"Mas, kenapa sih sama dia?" Tanya Kasih heran.

"Udah, gak usah di dengerin!"

Rangga mendadak berpikir jika Daffa pasti sudah mendengar suara bercinta mereka.

"Bodoh amat. Salah sendiri menikah!" Batin Rangga.

Sebenarnya Daffa tidak benar pulang, pria ini malah pergi ke rumah bu Erni. Yang lebih membuat Daffa kecewa, ternyata Nada sedang pergi sekolah karena gadis itu sedang sibuk dengan ujian sekolahnya.

Tidak jadi sedih saat bu Erni dengan senang hati memberikan nomor ponsel Nada. Tidak dengan senang hati karena Daffa meminta secara paksa pada ibu Erni. Karena menghargai Rangga, bu Erni akhirnya memberikan nomor ponsel Nada.

"Jangan bilang-bilang sama Kasih dan Rangga ya bu," ucap Daffa memohon.

1
Hai Kal
Kecewa
Hai Kal
Buruk
pejuang rupiah😶‍🌫️
Lumayan
Dede Mila
lanjut
Azlin Hamid
Luar biasa
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
🥰🥰🥰
Taris
Luar biasa
Sastri Dalila
👍👍👍
Jessi Jasintha
Luar biasa
Insyirah qalbi Johan
bacakan
Ana Akhwat
ceritanya kocak bikin ketawa sendiri
Ana Akhwat
Awal yang bikin senyum
bhunshin
OMG
Tia Iia
bagus ceritanya
Tia Iia
terimakasih Thor /Kiss/
Majotiku
Lumayan
Majotiku
Kecewa
Dyah Oktina
wah..untung dah d nikain sm d perawanin ya daffa... tp masih aja takut
Dyah Oktina
iya baik banget mertuamu(bi erni) cariin jodoh dong 🤭
Dyah Oktina
besok pagi pertama aja sih daffa... gitu aja kok repot...🤭🤭😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!