Perjodohan yang sudah berlangsung selama 8 tahun, akhirnya kini berakhir dengan sebuah pernikahan. Ya, Jamie Shaga Richardo akhirnya resmi telah menikahi Sheana Zaen Xavier, putri dari Levi dan Lucia. Namun, dibalik pernikahan itu siapa sangka Jamie menyembunyikan sebuah rahasia besar dari semua orang.
Bahkan tidak hanya rahasia itu yang harus Shea hadapi dalam kehidupan pernikahannya? Akan tetapi, pihak lain yang sudah lama mengincar keluarga Richardo dan banyaknya rahasia dalam keluarga itu akan menjadi jalan terjal bagi pernikahan Shea dan Jamie?
Apakah Shea akan mampu bertahan dengan pernikahannya? Lalu rahasia apakah yang Jamie dan keluarga Richardo sembunyikan? Sheana Zaen Xavier yang akan mengungkap semuanya satu persatu!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 07. Malam Pertama Untuk Pasangan Lain
Sementara itu, …
Shea menatap ke arah kamar mandi yang masih tertutup dengan perasaan sedih sembari berkata, “Sejak awal aku memang merasa ada yang aneh denganmu, Jamie! Namun, aku mencoba menepis kecurigaanku itu, tapi melihatmu yang berusaha menghindari ku kini membuat aku semakin yakin bahwa ada sesuatu yang sedang kau sembunyikan dariku. Entah kau yang akan mengatakannya secara langsung atau aku yang harus mencari tahu sendiri, aku akan mengungkapkan semuanya!”
Tidak ingin membuat Jamie terus terjebak di dalam kamar mandi, Shea akhirnya memilih membaringkan tubuhnya di ranjang dan berpura-pura sudah terlelap dalam tidurnya. Dan benar saja, tak lama kemudian terdengar suara pintu kamar mandi yang mulai terbuka.
Terlihat Jamie mulai mengeluarkan kepalanya untuk memastikan apakah Shea sudah benar-benar tertidur atau belum. Ketika melihat Shea yang sudah terbaring di ranjang sembari menutup mata, Jamie jelas sekali menghela napas lega dan mulai berjalan menghampirinya.
“Maafkan aku, Shea! Semua usahamu menjadi sia-sia untuk malam pertama kita. Namun, aku memiliki alasan tersendiri mengapa aku tidak menyentuhmu sekarang. Tolong mengertilah dan tunggu sebentar lagi … Setidaknya sampai aku yakin pada diriku sendiri tidak akan pernah melukaimu,” ujar Jamie dengan tatapan sendunya.
Tangannya dia gunakan untuk membelai lembut wajah cantik Shea yang masih memejamkan matanya. Jangan lupakan, kecupan manis Jamie pada pipi, kening, mata, kening, hidung dan berakhir pada bibir mungil Shea. Setelah itu, Jamie memilih membaringkan tubuhnya di samping Shea membawa tubuh mungil sang istri dalam pelukan hangatnya.
Tak lama kemudian, Shea kembali membuka matanya dimana dia langsung dihadapkan dengan dada bidang sang suami. Dan sudah jelas sekali kalau Shea mendengar semua perkataan yang Jamie lontarkan padanya.
Hingga dalam hatinya Shea semakin bertanya-tanya, “Sudah aku duga ada sesuatu yang terjadi padamu, Jamie! Namun, kenapa kau harus merahasiakannya dariku? Apakah karena kau takut aku pergi meninggalkanmu begitu mengetahuinya atau karena kau memang belum siap berkata jujur padaku. Dan apa maksud perkataanmu barusan? Bagaimana mungkin kau akan menyakitiku? Sedangkan aku sangat tahu bahwa kau sangat mencintaiku seperti aku yang sangat mencintaimu?”
Ya, Shea memutuskan akan mencari tahu semuanya mulai besok pagi tentang apa yang telah Jamie lalui selama ini semenjak perpisahan mereka. Kini Shea mulai mengerti mengapa Jamie hilang kontak dengannya begitu mengambil alih bisnis keluarganya.
Dimana dugaan Shea hanya ada dua hal, pertama memang ada yang terjadi pada Jamie yang membuatnya berubah. Dan yang kedua, kemungkinan adanya ancaman musuh yang bisa saja juga mengincarnya saat ini mengingat bisnis keluarga Richardo berkaitan dengan bisnis persenjataan dan dunia bawah.
Shea akan mulai memikirkan dan mencari tahu semuanya mulai besok, karena untuk mala mini biarkan dia tidur sembari memeluk suaminya dengan erat. Meskipun rencana malam pertamanya dengan Jamie gagal, tapi Shea cukup bersyukur karena Jamie tidak sepenuhnya menghindari keberadaan dirinya seperti sebelumnya.
...****************...
Dikamar yang berbeda, tampak Jovita masih terjaga karena menunggu kepulangan suaminya. Dimana waktu sudah menunjukan lewat tengah malam, tetapi Rega belum juga kembali ataupun mengirimkan kabar padanya.
Walaupun sebenarnya sejak pernikahan mereka, Rega sama sekali tidak pernah memperdulikan Jovita sebagai istrinya. Namun, tetap saja Jovita yang mencintai Rega dengan tulus tetap mengkhawatirkan dan memperdulikannya. Bahkan setelah mengetahui bahwa dirinya hanya dimanfaatkan, Jovita tetap tidak bisa berhenti mencintai pria itu apalagi sampai untuk membencinya.
Brakk ….
Suara pintu yang dibuka dengan kasar membuat perhatian wanita itu teralihkan. Jovita segera beranjak dari tempat duduknya, berjalan menghampiri Rega yang sudah mabuk berat. Dalam diam Jovita membantu Rega berjalan menuju ranjang mereka. Membantu melepaskan jas dan sepatu yang masih Rega kenakan saat itu.
“Shea? Bagaimana bisa kau berada di kamar ini? Apakah suamimu itu tidak kembali untuk menemanimu tidur? Hahaha … Dia pasti sedang ketakutan dengan kepribadian gandanya itu.”
Sepertinya efek mabuk yang Rega alami membuatnya mengira bahwa Jovita adalah Shea. Sontak hal itu membuat Jovita hanya bisa tersenyum kecut pada dirinya sendiri yang dianggap sebagai wanita lain oleh suaminya sendiri. Meski begitu Jovita masih membantu Rega untuk mengganti pakaiannya dengan baju tidur yang lebih nyaman.
“Kenapa kau hanya diam saja, Shea? Apakah kau benar-benar kesepian? Bagaimana kalau malam ini aku yang menemanimu dan menghangatkan tubuhmu, hmm?”
Tidak mendapatkan respon apapun dari lawan bicaranya, Rega tiba-tiba menarik tangan Jovita yang dia kira sebagai Shea hingga terjatuh di atas ranjang dan detik berikutnya dia langsung mengukungnya.
Jovita hanya bisa menghela napas panjang dengan sikap suaminya yang memandang dirinya sebagai wanita lain yang bahkan adik iparnya sendiri. Jovita mencoba bersikap tetap tenang dan berkata, “Lihat aku baik-baik, Rega! Aku bukan Shea, aku—”
Ucapan Jovita seketika terpotong begitu Rega membungkam bibirnya dengan ciuman yang cukup kasar dan menuntut. Awalnya Jovita berniat memberontak, karena Rega melakukan semua itu dengan membayangkan dirinya sebagai Shea.
Namun, mengingat selama empat tahun pernikahan mereka Rega sama sekali tidak menyentuhnya. Akhirnya Jovita memilih diam dan menerima semua perlakuan yang suaminya lakukan. Hingga malam itu, akhirnya menjadi malam pertama untuk mereka, meskipun dalam pandangan Rega melihat Jovita sebagai Shea.
...****************...
Malam panjang kini telah berganti, dimana mentari pagi mulai terbit menggantikan tugas sang rembulan. Terlihat pasangan Jamie dan Shea masih bergelung di dalam selimut sembari saling berpelukan satu sama lain. Senyuman secerah mentari pagi terukir indah dibibir Jamie, ketika wajah cantik sekaligus manis Shea menjadi pemandangan pertama yang dia lihat ketika pertama kali membuka matanya.
“Selamat pagi, Istriku yang manis!” ucap Jamie saat melihat Shea perlahan membuka matanya.
“Emm … Selamat pagi juga, Suamiku yang paling tampan.” Balas Shea dengan senyuman manis yang merekah dari bibir manisnya.
Cup ….
“Kecupan manis harus selalu ada untuk suamiku yang paling tampan ini,” ucap Shea setelah berhasil mencuri satu kecupan dari bibir Jamie.
Awalnya Jamie memang terkejut dengan aksi yang Shea lakukan, tapi itu hanya sesaat. Karena setelah itu gantian Jamie yang mengecup seluruh wajah Shea dengan gemas, mulai dari kedua pipinya, matanya, keningnya dan berakhir pada bibir manis milik Shea.
Cup … Cup … Cup ….
“Kalau begitu aku tidak boleh melewatkan kecupan selamat pagi untuk istri manisku ini,” balas Jamie dengan gemasnya pada istri kecilnya itu.
“Aish, berhenti menciumi wajahku, Jamie! Aku masih marah padamu soal semalam. Kenapa kau malah mengurung diri di kamar mandi di saat aku sudah bersusah payah menyiapkan malam pertama yang romatis untuk kita, Hah? Apakah kau berusaha menghindari ku lagi?”
Bersambung ….
Selamat menjalani ibadah puasa yah, kak author 🤗😇🙏