NovelToon NovelToon
Kubuang Dirimu Sebelum Kau Madu Diriku

Kubuang Dirimu Sebelum Kau Madu Diriku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Cintamanis / Janda / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Konflik etika / Selingkuh / Pelakor / Suami Tak Berguna
Popularitas:9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Gresya Salsabila

Follow IG 👉 Salsabilagresya
Follow FB 👉 Gresya Salsabila

"Aku tidak bisa meninggalkan dia, tapi aku juga tidak mau berpisah denganmu. Aku mencintai kalian, aku ingin kita bertiga hidup bersama. Kau dan dia menjadi istriku."

Maurena Alexandra dihadapkan pada kenyataan pahit, suami yang sangat dicintai berkhianat dan menawarkan poligami. Lebih parahnya lagi, wanita yang akan menjadi madu adalah sahabatnya sendiri—Elsabila Zaqia.

Akan tetapi, Mauren bukan wanita lemah yang tunduk dengan cinta. Daripada poligami, dia lebih memilih membuang suami. Dia juga berjanji akan membuat dua pengkhianat itu merasakan sakit yang berkali lipat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresya Salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membela Elsa

Tamparan keras mendarat begitu saja di pipi Elsa. Entah sepanas apa rasanya, yang jelas lima jari Mauren membekas nyata di sana.

Elsa hendak melayangkan protes, tetapi baru saja mulutnya membuka, tiba-tiba secangkir teh hangat sudah mengguyur kepala dan wajahnya.

"Terserah apa pembenaranmu, yang jelas di mataku kamu sudah hina. Kamu membalas semua kebaikanku dengan pengkhianatan!" ucap Mauren sambil meletakkan cangkir teh. Suara dan sikapnya terlihat santai, seolah-olah tindakannya barusan adalah hal lumrah.

"Kamu gila!" teriak Elsa.

Dengan penuh emosi dia menarik kasar tangan Mauren, hingga wanita itu terhuyung dan hampir terjatuh. Tindakan Elsa membuat amarah Mauren makin membuncah. Sampai akhirnya, tak ada lagi sisa-sisa rasa iba untuk mantan sahabatnya.

Tanpa banyak kata, Mauren mendekati Elsa dan menjambak rambutnya, cukup keras sampai sanggulnya terlepas.

"Jangan gila, Ren! Lepaskan!" teriak Elsa seraya memegangi pangkal rambutnya.

Bukannya melepaskan, Mauren justru menariknya menuju pintu. Elsa makin berteriak karena rasa sakitnya makin menjadi. Mau tidak mau dia melangkah mundur agar rambutnya tidak rontok.

"Kamu benar-benar gila, Ren! Kamu udah nggak waras!" umpat Elsa. Namun, tidak mendapat tanggapan apa pun dari Mauren.

Dengan bibir yang tetap mengatup, Mauren menarik rambut Elsa seraya membuka pintu ruangan. Tanpa basa-basi, Mauren menyeretnya keluar hingga menjadi tontonan para karyawan.

"Bu Elsa!"

"Bu Elsa!"

Beberapa wanita tampak terkejut saat melihat aksi Mauren

Elsa tak menjawab. Selain malu, dia juga menahan sakit di kepalanya. Bahkan, air mata Elsa mulai menetes dan berbaur dengan teh yang belum sempat diseka.

"Tolong! Tolong saya!" teriak Elsa. Dia sudah tak tahan lagi dengan perlakuan Mauren. Dia berharap, salah seorang yang ada di sana bersedia membantu.

Namun, sebelum harapan Elsa terwujud, Mauren terlebih dahulu menghempaskan tubuhnya. Lagi-lagi dengan cara kasar, sampai dia tersungkur.

"Ahh," desis Elsa ketika sikunya beradu dengan lantai, menyisakan rasa nyeri dan juga panas.

"Kalian tahu apa yang membuat saya marah padanya?" Mauren membuka suara sambil menatap beberapa karyawan secara bergantian.

Tidak ada jawaban dari mereka. Semua mengatup rapat dengan kepala yang menunduk. Tidak ada seorang pun yang tidak tahu, tetapi mereka tidak ada keberanian untuk mengucap kata. Elsa adalah seseorang yang sangat diistimewakan Jeevan, pemimpin mereka. Jika menyinggung Elsa, bukan mustahil mereka akan dipecat.

Mauren tersenyum masam. Pasalnya, dia menyadari raut ketakutan dan juga kebingungan di wajah para karyawan.

"Aku terlalu abai dengan bisnis Papa, sampai-sampai tidak sadar kalau kedudukanku sebagai pemilik hampir digantikan oleh Mas Jeevan. Mumpung belum terlambat, aku akan mengembalikan keadaan sebagaimana mestinya," batin Mauren.

"Kalian tidak lupa, kan, dengan sosok Giorgino Alexander? Tahu jelas, kan, siapa pemilik kantor ini?" tanya Mauren.

"Maafkan saya, Bu. Saya salah sudah menyembunyikan hal besar ini dari Anda. Tapi, saya hanya karyawan kecil. Saya takut kehilangan pekerjaan jika tidak menuruti perintah Pak Jeevan," ucap Karin—salah satu staf pemasaran.

"Jadi ... kamu tahu kenapa sekarang saya emosi?" Meski pertanyaan dilayangkan kepada Karin, tetapi tatapan Mauren tertuju pada Elsa, yang saat ini sudah berdiri sambil mengepal.

"Bu Elsa sudah menggoda suami Anda, Bu," jawab Karin.

"Jaga mulutmu!" bentak Elsa dengan penuh amarah. Dia tidak rela disebut menggoda karena kenyataannya ia dan Jeevan sama-sama cinta.

"Terus ... kamu maunya dia menjawab apa? Kenyataannya kamu memang penggoda, kan? Kamu merayu suami sahabatmu yang sudah mempercayaimu seratus persen." Mauren menyahut santai. Namun, sukses membuat Elsa naik pitam.

"Kamu___"

"Jangan marah-marah, masih untung loh aku cuma bilang kamu merayu, bukan membeberkan caramu menggoda pria. Kalau sampai mereka tahu betapa liarnya kamu di ... ah, terlalu memalukan untuk dibahas." Mauren kembali memotong ucapan Elsa, bahkan sengaja bicara samar agar pendengar salah paham.

"Mauren!" bentak Elsa dengan tatapan nyalang.

"Dulu kupikir setelah Ezra risih dan memutuskan pisah, kamu akan berubah, El. Tapi, ternyata tidak. Malah suamiku juga kamu rayu. Ahh, dunia memang keras. Demi uang, harus berkorban sejauh itu ya, El." Mauren bicara tenang, seolah yang dia katakan adalah fakta. Padahal, alasan Elsa dan Ezra putus adalah pengkhianatan Ezra.

"Kamu semakin ngawur, Ren! Kamu___"

Elsa menghentikan ucapannya ketika mendengar bisik-bisik karyawan terkait masa lalunya.

"Ternyata berita itu bukan hoax, dia memang merayu Pak Ezra."

"Ternyata dia pelakor andal."

"Untung Pak Ezra sadar dan menikah dengan kekasihnya. Kalau tidak, bisa nyesel seumur hidup."

"Mudah-mudahan Pak Jeevan juga lekas sadar. Lagian, dibandingkan Bu Mauren dia itu tidak ada apa-apanya."

Elsa makin menggeram mendengar sindiran-sindiran pedas dari beberapa staf yang dulu patuh terhadapnya. Bahkan, mereka dengan berani mengulik kisah lama yang menyisakan luka bagi Elsa.

Ezra adalah kekasih yang sudah menjalin hubungan selama 8 tahun dengannya. Namun, di mata publik, hubungan mereka tak lebih dari atasan dan bawahan. Sebagai pemilik Perusahaan Astoria, Ezra tak sembarang menunjukkan hubungan pribadi. Hanya segelintir orang yang tahu bahwa Elsa adalah kekasihnya.

Tanpa disangka, hal itu menjadi boomerang bagi Elsa. Ketika Ezra berkhianat dan menjalin hubungan dengan putri pengusaha, justru dirinya yang dicap sebagai orang ketiga.

"Semua ini gara-gara kamu!" Elsa berang dan hendak menyerang Mauren. Namun, Karin menarik lengannya hingga terhuyung.

Tepat pada saat itu, Jeevan datang dan melihat keadaan Elsa yang berantakan—rambut kusut, mekap setengah luntur, dan bekas tamparan di pipi kanan.

"Apa-apaan ini!" bentak Jeevan. Dia tidak rela jika Elsa diperlakukan buruk.

"Aku takut, Mas," ucap Elsa setengah menangis. Dia memanfaatkan kesempatan untuk mencari perhatian Jeevan.

"Tidak apa-apa, ada aku di sini." Jeevan meraih tubuh Elsa dan membawanya ke dalam pelukan.

Elsa tersenyum lebar, tatapannya penuh kemenangan. Terlebih saat Jeevan membubarkan kerumunan karyawan. Kini, tinggal dia, Jeevan, dan Mauren. Elsa akan memanfaatkan kesempatan itu untuk memenangkan hati Jeevan.

"Jika kamu menutup jalanku untuk menjadi istri kedua, maka jangan salahkan aku kalau menyusun rencana licik. Kamu sudah cukup lama hidup enak, sudah saatnya kita bertukar posisi, Mauren," batin Elsa.

"Mauren, jangan keterlaluan! Ini kantor dan Elsa punya kedudukan penting di sini, bisa-bisanya kamu memperlakukan dia seperti ini!" bentak Jeevan.

"Kamu saja sebagai atasan juga bisa melakukan hal hina bersama dia. Kenapa aku yang hanya begini kamu salahkan?" sahut Mauren.

"Kamu sudah gila, Mauren!" Jeevan melayangkan tatapan tajam. "Ayo, Sayang!" sambungnya seraya merangkul Elsa dan membawanya pergi meninggalkan Mauren.

Mauren menatap kepergian mereka dengan tangan yang mengepal. Meski rasa benci sudah mencapai batas maksimal, tetapi tak dipungkiri rasa sakit juga terselip di sela-sela hatinya. Bagaimanapun juga, Jeevan adalah lelaki yang sekian lama bertakhta di hatinya.

"Kamu yang keterlaluan, Mas. Mulai detik ini, jangan harap ada maaf lagi dariku," batin Mauren dengan tangan yang mengepal.

Bersambung...

🙏🙏🙏🙏🙏🙏

Maaf belum bisa crazy up atau balas komentar, di RL banyak yang hajatan, jadi bolak-balik bantu ke sana-sini. Belum lagi di sekolah anak sibuk persiapan HUT RI. Sekali lagi maaf ya.

1
Yani Mulyani
Kecewa
Yani Mulyani
Buruk
nobita
siapa lagi klau bukan Rendra
nobita
aku jadi penasaran siapa sosok Andika??? apa mungkin salah satu penggemar nya Maureen... sewaktu di dunia model???
nobita
jangan mau Maureen kembali pada suami mu yg penghianat itu... suatu saat akan terjadi lagi...
nobita
siapakah gerangan??? pemilik mobil tersebut??
nobita
siapakah dia??? jreng.. jreng.. jreng...
nobita
wow.. aku suka karakter nya si Maureen... benar benar wanita berkelas
nobita
jangan ada maaf... perselingkuhan harus dj berantas ke akar akarnya
nobita
bagus... Maurreen... balas dendam.. lanjutkan
nobita
makin tegang aja nihh.. alur ceritanya... mantapp
nobita
ya ampun aku gak bisa membayangkan... bagaimana perasaan kecewa nya Maureen pada sahabat dan suami itu
nobita
aku mampir kak... awal yang menarik
Irlindawati
Luar biasa
Fajar Ayu Kurniawati
.
Azzahra Putri Ar
aku bacanya "Jahena" 🤭😁
IG👉Salsabilagresya: Jahena jahena... 🎤🎼🎹🎶
total 1 replies
Ashila Intan
Luar biasa
Agustina Fauzan
Lumayan
Sity Herfa
rasain..
Suka dg karakter nya karin /Joyful//Kiss/
Suami begitu buang aj ke sampah 🤪😂
Ledy Gumay
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!