NovelToon NovelToon
Bangkitnya Arwah Penari Ronggeng

Bangkitnya Arwah Penari Ronggeng

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Hantu
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: JK Amelia

Novel ini merupakan lanjutan dari "susuk nyironggeng"

"Ampun Sari jangan,"Juragan Karta berlari keluar dari kamar,sedangkan perempuan yang bersama nya mengigil ketakutan,terlihat sosok penari ronggeng melayang mengejar Juragan Karta.
Sudah 10 tahun sejak peristiwa pembakaran yang menyebabkan kematian seorang penari ronggeng,kini desa itu sudah maju dan berganti nama menjadi desa sukamulya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK Amelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menarik kembali arwah Sari

Paginya dirumah Kades Jana,ada usup yang diperintahkan oleh Ustadz Salim untuk memberi tahu kalau Kades Jana dan pak Komar disuruh datang kerumah pak Ustadz.

"Sebenarnya ada hal apa Sup,kami suruh kesana,"ujar pak Komar sambil bersiap-siap.

"Tidak tahu pak,cuma saya lihat ada tamu dirumahnya pak Ustadz,"sahut Usup.

"Jana kamu sudah siap belum?"pak Komar berteriak pada menantunya.

"Iya pak sebentar,"sahut Kades Jana.

Sementara Emaknya Sari dikamarnya sedang mengintip dan menguping pembicaraan mereka.

"Ada apa sebenarnya?Aku harus mengikuti mereka,biasanya si Salim yang kesini sendiri,sekarang dia malah mengundang Jana dan Komar untuk datang kerumahnya,"Emaknya Sari bergegas keluar dari Jendela setelah terlebih dahulu mengunci pintu kamar,biar semua orang yang ada dirumah itu mengira dirinya sedang tidur.

Setelah kepergian Pak Komar dan Kades Jana Emaknya Sari bergegas pergi kerumah ustadz Salim,ia mencari jalan pintas yang cepat dan sepi.

Sesampainya disana terlihat Pak Komar dan Kades Jana sudah sampai,ada motor terparkir didepan rumah pak Ustadz.

Dengan mengendap-endap ia mendekati rumah Ustadz Salim,kemudian ia bersembunyi dibawah jendela,mendengarkan perbincangan mereka.

Tapi sayangnya,ia tidak bisa mendengar jelas perbincangan mereka karena jarak jendela dengan ruang tamu agak jauh.

"Jadi bagaimana pak Kades,selepas magrib kita berkumpul ditempat,saya belum bisa mengembalikanya kembali kealamnya,seharusnya setelah arwah itu dipanggil,ia harus cepat dikembalikan,kalau tidak pintunya akan tertutup dan ia jadi akan jadi arwah gentayangan terus,dan kita bisa mengembalikanya setelah 40 hari,"ujar Abah Harun.

"Kita ikut apa yang terbaik menurut Abah saja,karena kita tidak mengerti dengan hal-hal seperti ini,"ujar Kades Jana.

"Iya Bah,kami harap Abah dapat membantu menenangkan desa ini lagi Bah,kasian warga selalu dicekam ketakutan,"sahut Pak Komar.

"Baiklah kalau begitu sehabis magrib kita berkumpul disini,aku butuh 7 orang untuk bersamaku jangan bawa warga,takutnya mereka malah celaka."

"Baiklah,nanti coba saya cari nanti satunya siapa?kita sudah berenam,tinggal cari satu lagi,"ujar Kades Jana.

"Ajak Akhmad saja biar pas kita bertujuh,"usul Kang Jejen.

"Iya boleh,biar nanti si Usup yang ngomong,"sahut Kang Azam.

Setelah semua setuju,pak Komar dan Kades Jana pun pamit ,sementara Emaknya Sari yang bersembunyi dibawah jendela cepat-cepat pergi.

"Apa yang tadi mereka bicarakan,apa ini ada hubunganya dengan Sari,aku harus cari tahu,"Emaknya Sari bergegas pulang mendahului mereka,ia sengaja duduk diteras menunggu kedatangan pak Komar dan Kades Jana.

Ketika dari kejauhan motor pak Komar dan Kades Jana terlihat,Emaknya Sari buru-buru mengambil sapu lidi dan pura-pura nyapu.

Pak Komar dan Kades Jana yang baru datang heran melihat Emaknya Sari nyapu halaman,selama tinggal dengan mereka,belum pernah sekalipun ia mau membantu pekerjaan Mumun dan Bi Siti.

Ketika melihat Pak Komar dan Kades Jana melihat kearahnya,ia bergegas menghampiri,"loh Jana,Komar pagi-pagi sekali habis kemana?"Emaknya Sari yang biasanya judes,kini tiba-tiba jadi baik.

Ketika Jana akan menjawab pertanyaan Uwanya,pak Komar sudah mendahuluinya.

"Oh,tadi pak Ustadz mengajak kami untuk mengadakan doa bersama,tapi belum tahu kapan acaranya,"ujar pak Komar sambil mengedipkan matanya.

"Oh,ya sudah kalau begitu,"setelah itu Emaknya Sari menyimpan sapunya kembaki dan masuk kedalam rumah,"aku tahu kamu berbohong Komar,aku harus mengetahui rencana mereka.

Sementara Kades Jana menatap mertuanya bingung.

"Sudah ayo kita masuk,"Pak Komar menepuk pundak Jana mengajaknya masuk rumah.

Siang pun berganti senja,sedikit demi sedikit gelap mulai merayapi desa,terdengar suara Adzan magrib berkumandangan.

Pak Komar dan Kades Jana terlihat sudah bersiap-siap,setelah sholat magrib mereka pergi kearea pemakaman,disana sudah ada pak Ustadz,Kang Jejen,Kang Azam,Usup,Akhmad dan juga Abah Harun.

"Gimana Bah,apa yang harus kami lakukan,"tanya Pak Komar.

"Sebentar,"Abah mengeluarkan garam dan membuat lingkaran sekeliling mereka sambil membaca doa,setelah selesai ia melihat ke arah Kang Azam dan yang lainnya.

"Aku akan memangil arwah Sari,kalian Baca al'fatiha1kali,Al'iklas 7 kali,terus yasin 1kali,dan ayat kursi 3 kali,nanti apapun yang terjadi jangan keluar dari pagar gaib yang aku bikin,aku hanya bisa menyegel Sari,aku belum bisa mengembalikannya,aku lihat waktunya 1 minggu lagi,"ujar Abah.

"Kenapa bisa begitu Bah,"tanya Kades Jana.

"Kenapa kita tidak boleh memanggil arwah orang meninggal,karena mereka akan tersiksa,dan kalau tidak cepat dikembalikan pintunya akan tertutup,dan akan terbuka setelah 40 hari,dan mereka akan jadi arwah yang gentayangan,sudahlah sekarang bersiap-siap,ingat jangan tinggalkan lingkaran apapun yang terjadi,nanti kalian akan celaka,"ujar Abah.

"Baik Bah,"ucap mereka serempak.

Kemudian mereka berjejer duduk dibelakang Abah Harun,tapi pisisinya agak jauh,mereka pun mulai membaca ayat-ayat suci al'quran.

Sementara Abah sendiri terlihat sedang duduk bersila sambil berzikir matanya terpejam.

Keadaan di area pemakaman tiba-tiba menjadi begitu sunyi,hanya suara binatang malam dan suara lantunan ayat suci al'quran.

Tak berapa lama suasana menjadi gaduh,banyak mahluk mengelilingi mereka,bentuk mereka macam-macam dan seram.

Usup yang ketakutan melihat kesekeliling,ia berhenti melantunkan ayat suci al'quran,kang Jejen yang berada didekatnya sampai menepuknya.

"Teruskan jangan hiraukan mereka,"ucap kang Jejen sambil terus melantukan ayat suci al'quran.

Usup menunduk sambil meneruskan membaca ayat-ayat al'quran.

Beberap sosok mencoba mendekati mereka,tapi begitu mereka sampai di batas lingkaran tubuh mereka terpental dan terbakar.

Tak berapa lama Abah terlihat seperti menarik sesuatu,tubuhnya bergetar tapi ia tetap terus berzikir,dan tiba-tiba.

"Bismillah,Allahu akbar,"sosok Sari sudah didepan Abah Harun dalam keadaan terikat,matanya menatap nyalang ke arah mereka.

"Kenapa kalian selalu mencampuri urusanku,"Sari mengeram marah,berusaha melepaskan ikatan tali berwarna merah menyala.

"Aku hanya ingin membantumu,aku ingin mengembalikanmu ke alam sana,agar kamu tenang disana,lepaskan dendammu agar dilapangkan jalanmu,kami akan membantumu mencarikan jalan untumu,"ujar Abah,sambil menahan tali ditangannya.

"Aku tidak mau,sebelum kutuntaskan dendamku aku tidak pergi,mereka menyakitiku."

Sosok-sosok disekeliling mereka terlihat marah,mereka mengepung berusaha menyerang yang ada disitu,tapi tubuh mereka terpental dan terbakar.

Kang Azam,Usup,Kang Jejen,Kades Jana dan pak Komar terlihat ketakutan melihat sosok yang sangat banyak mendekati mereka dan berusaha menyerang.

Sosok-sosok mereka yang menyeramkan,membuat semua orang ketakutan,terlihat jelas bentuk mereka ketika sangat dekat,ada yang tanpa kepala,ada yang cuma tulangnya saja,bahkan ada beberapa sosok yang berkepala hewan.

"Kang aku tidak kuat,"usup sudah mau menangis.

"Sudah diam,teruskan saja apa kamu pikir kami juga tidak takut,lihat badanku merinding semua,sudah jangan dilihatin dan awas jangan pipis dicelana,kalau sampai itu terjadi kamu aku tingggal disini,"ujar kang Jejen.

Usup menelan ludahnya,ia kembali melantunkan ayat suci al'quran mengikuti yang lain.

Sementara Abah tengah berusaha menarik tubuh Sari yang melayang menjauh,ditariknya tali merah ditangannya,keringat dingin membasahi tubuh Abah.

Sosok Sari kembali berada dihadapan Abah sambil melotot dan berusaha lepas.

"Lepaskan,lepaskan aku,kalian yang sudah membuatku seperti ini sampai kapanku aku tidak akan memafkan mereka."

"La haula walla quwwata illa bilahil aliyil azdim,Bismilah kembalilah,"benang ditangan Abah Harun bergetar kemudian sosok Sari seperti tersedot masuk kekuburannya.

"Akhhh.....,aku tidak mau,ingat aku akan keluar membantai kalian semua,"teriakan dan makian terdengar,kemudian sosok itu menghilang masuk kedalam kuburan.

"Bismillah....,"Abah mengambil sesuatu di bajunya dan mendoanya,kemudian benda itu ia tancapkan dipinggir makam Sari.

"Brukhhh...."

Setelah itu tubuh Abah jatuh ketanah,ia pingsan.

"Abah..."

Mereka serentak mendekati Abah dan pak Ustadz meletakan kepala Abah dipangkuannya,"air,air siapa yang bawa air minum.

Kang Azam mengambil air dibotol yang dibawanya,kemudian ia memberikan pada Ustadz Salim.

Ustadz Salim kemudian membaca doa dan mengusap wajah Abah dengan air tersebut,tak berapa lama,Abah pun siuman.

"Uwa enggak apa-apa?"Ustadz Salim mendudukan Abah dan memberikan air minum.

"Aku enggak apa-apa hanya kelelahan,kekuatannya sunguh besar,sifat dia dan dendamnya yang besar membuat kekuatan negatif begitu besar,ditambah lagi sepertinya ia sering mendapatkan sesaji itu menambah kekuatan dia,"ujar Abah sambil menggatur nafas.

Sementara dari balik rerimbunan pohon bambu terlihat seorang perempuan mengepalkan tangan.

"Kurang ajar,jadi ini yang mereka rencanakan,"perempuan itu kemudian dengan mengendap-endap pergi dari tempat itu.

Tak jauh dari situ juga terlihat 2 orang yang sedang memeperhatikan kejadian disana.

"Ayo kita pergi sepertinya mereka sudah bisa mengatasinya.

1
neng ade
Alhamdulillah.. pak Ustadz Salim dan Akhmad akhir nya sampai dengan selamat di rumah abah Harun..
MasWan
ceritanya kampung sedap malam berada dimana?
awal aku ngebayangin daerah karawang, kan daerah penari.
lalu kalau jalur tempuh tengah malam bisa nyampe Banten, berarti deket, antara Bogor atau Sukabumi.
ah jadi lieur kumaha othor wae lah hehehe
up
up
up
MasWan
jaga maharani dengan baik zam
MasWan
sari sari.. jurigh sia
Amelia: he eh si Sari mah jadi manusia sifat kawas jurig,ayena jd jurig kawas naon nya...
total 1 replies
MasWan
Alhamdulillah ada yg nyelametin ica
MasWan
boa² si imran jeung guru penolong na
MasWan
saha nya?
MasWan
heuh emak jeung anak sarua wae kelakuan teh... nyalawading
Amelia: teu aya walungan kang...ayana sumur...
MasWan: nya thor... lelepkeun we ka walungan hahahaha
total 3 replies
MasWan
geng sugeng... modyar kowe
MasWan
keburukan akan selalu terbongkar
MasWan
nya si euceu mah, bikin gaduh wae da
MasWan
huh dasar si nini lebih parah dari nyi ronggeng ini mah, nyi ronggeng versi manusia nya
MasWan
wah sudah dimulai dendam arwah nyai sari
MasWan
wah sdh 10 atau 11 tahun terlewati nih sejak kejadian sari meninggal
MasWan
eh, nenek ipak dan mbah jarwo sdh mendiang?
MasWan
waw ini kelanjutan nya ya... asyik
Arsy Rhesy
Luar biasa
tundra mahkota
susah nih
FiaNasa
susah klau ngajak orang penakut,,bukannya perjalanan lancar malah begini jadinya
neng ade
mereka sengaja mengganggu perjalanan ustadz Salim dan Akhmad agar. tak busa sampai ke rumah abah Harun
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!