NovelToon NovelToon
BAD HUSBAND

BAD HUSBAND

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nunna Zhy

🔥Bocil dilarang mampir, dosa tanggung masing-masing 🔥

———

"Mendesah, Ruka!"

"El, lo gila! berhenti!!!" Ruka mendorong El yang menindihnya.

"lo istri gue, apa gue gak boleh pakek lo?"

"El.... kita gak sedekat ini, minggir!" Ruka mendorong tubuh El menjauh, namun kekuatan gadis itu tak bisa menandingi kekuatan El.

"MINGGIR ATAU GUE BUNUH LO!"

———

El Zio dan Haruka, dua manusia dengan dua kepribadian yang sangat bertolak belakang terpaksa diikat dalam sebuah janji suci pernikahan.

Rumah tangga keduanya sangat jauh dari kata harmonis, bahkan Ruka tidak mau disentuh oleh suaminya yang merupakan Badboy dan ketua geng motor di sekolahnya. Sementara Ruka yang menjabat sebagai ketua Osis harus menjaga nama baiknya dan merahasiakan pernikahan yang lebih mirip dengan neraka itu.

Akankah pernikahan El dan Ruka baik-baik saja, atau malah berakhir di pengadilan agama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nunna Zhy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Ting!

Sebuah pesan singkat masuk di ponsel Ruka.

Anjing Gila

Gue laper, bikinin makanan dong.

"Cih, lo pikir gue babu lo apa?" Ruka berdecih, lalu melempar ponselnya ke ranjang. "Bodo amat, mending gue tidur daripada ngurusin lo." gumam Ruka, matanya menatap langit-langit dikamar El.

Kamar ini bernuansa abu-abu dan hitam, dengan kasur king size yang nyaman dan empuk serta walk in closed yang sangat luas.

"Cowok doyan juga koleksi baju-baju ya ternyata." Ruka memiringkan tubuhnya dan mengambil guling namun, bau parfum maskulin milik El masih menempel di sana. Buru-buru ia melempar guling tak berdosa itu. "Anjoy! serasa dipeluk Anjing Gila!"

Entah kebetulan atau apa, setelah Ruka memanggil nama keramat itu, El menghubunginya. Ponsel di sebelah tubuhnya bergetar, menyala-nyala minta untuk diangkat.

Ruka mendesah panjang, malas-malas meraih ponselnya. Nama "Anjing Gila" berkedip di layar, membuatnya semakin jengkel. Ia berdebat sebentar dengan dirinya sendiri, lalu dengan gerakan malas, ia menggeser ikon hijau.

"Apa lagi sih, El? Lo tuh gak bisa diem sebentar aja ya?" Ruka membuka percakapan dengan nada sengit.

Di ujung sana, suara El terdengar santai, tapi tetap bernada jahil. "Gue laper, beneran laper, Ruka. Kalau lo gak bikinin makanan, gue bisa meninggoy."

Ruka mencibir, meskipun tahu El tidak bisa melihatnya. "Lo tuh nyusahin, tahu gak? Kalau laper, pesen aja makanan lewat aplikasi ojol. Kan lo tajir, pake aja fasilitas lo."

"Tapi gue gak mau makanan luar. Gue mau masakan lo," balas El dengan nada manja yang dibuat-buat. "Please, demi kesehatan gue?"

Ruka memutar bola matanya, menatap langit-langit kamar seperti meminta kesabaran dari semesta. "Lo beruntung, gue bukan orang tegaan." ujarnya akhirnya, menyerah. "Tapi lo janji, jangan ganggu gue lagi malam ini, paham?"

"Siap, Boss!" jawab El cepat, "Gue tunggu di sofa, Princess."

Ruka mendecak kesal sebelum menutup panggilan. "Princess, apanya Princess?" gumamnya sambil bangkit dari tempat tidur. "Yang ada gue ini babu lo!" Ruka berjalan keluar kamar menuju dapur, sambil terus mengomel pelan.

***

"Thanks, istriku," ujar El santai, duduk di meja makan sambil memandangi piring di depannya. Aroma masakan Ruka yang sederhana tapi menggoda langsung membangkitkan selera.

Ruka yang sudah berjalan menjauh hanya menoleh sebentar. "Sama-sama," jawabnya singkat, tanpa ekspresi. Ia melangkah ke arah pintu dapur.

"Mau ke mana?" El memanggilnya lagi, suaranya sedikit memerintah. "Temenin gue makan, dong."

"Ogah! Gue lagi diet," balas Ruka sambil terus berjalan, tangannya melipat di dada.

"Gue gak nyuruh lo makan, cuma nyuruh lo temenin gue." El mendengus, menyandarkan tubuhnya ke kursi. "Nanti kalau gue butuh apa-apa gimana?"

"Lo kira gue babu lo?"

El tersenyum tipis, senyuman yang selalu membuat Ruka sebal. "Bukan babu, tapi istri gue kan? Ada bedanya, Ruka."

"Pfft, ngarep banget lo!" Ruka mendekat beberapa langkah, hanya untuk menatap El lebih tajam. "Denger, El. Gue masakin lo bukan berarti gue akan ngelayanin lo seharian!"

El hanya terkekeh, lalu dengan sengaja menyendok makanan dengan gerakan pelan, menikmati ekspresi gusar di wajah Ruka. "Tapi lo masak enak banget. Serius, masakan lo tuh ada rasa cinta di dalamnya."

"Jangan sok puitis, El. Gue bisa muntah," tukas Ruka, melemparkan tatapan jengah.

El tertawa kecil, lalu menunjuk kursi kosong di sebelahnya. "Udah, duduk sini. Gue janji gak bakal bikin lo repot. Anggap aja nemenin pasien lagi pemulihan."

Ruka mendesah panjang. "Drama." Meski begitu, ia akhirnya menyeret kursi dan duduk di sebelahnya, bersedekap dengan pandangan tajam. "Tapi cuma sebentar, ya. Gue gak mau jadi pelayan pribadi lo."

"Sip. Gue cuma butuh lo di sini. Lagian, gak enak makan sendirian sambil liatin dinding? lebih enak liat lo ngomel-ngomel."

"El!!!!!"

***

Ruka yang sudah siap berangkat sekolah dengan seragam rapi, bergegas menuruni tangga sambil menenteng tasnya. Ia berhenti sejenak di depan pintu kamarnya—yang sekarang dihuni oleh El.

"El, gue masuk ya," ujarnya sambil mengetuk pintu pelan. Tak mendengar jawaban dari dalam, Ruka menghela napas. "Gue cuma mau ambil buku catatan, sebentar aja," gumamnya. Tanpa pikir panjang, ia memutar kenop pintu dan masuk ke dalam kamar.

Namun sialnya, ia langsung disambut dengan pemandangan yang tak seharusnya ia lihat. El, dengan rambut acak-acakan dan hanya mengenakan handuk yang melilit pinggannya keluar dari kamar mandi. Tubuhnya yang setengah telanjang terlihat begitu santai, tanpa sedikit pun rasa terganggu oleh kehadiran Ruka.

Ruka mematung di tempat. Matanya melebar, pipinya langsung memerah. "Astaga, El! Pakai baju dong!" serunya panik sambil menutup wajah dengan tangannya.

El menoleh santai, senyum jahil terukir di wajahnya. "Tenang, gue gak bakal telanjang bulat di depan lo."

"Jijik banget istilah lo!" Ruka memalingkan wajah, mematung dengan wajah yang masih memerah.

El terkekeh, menikmati reaksi berlebihan Ruka. "lo sendiri yang masuk kamar orang tanpa nunggu izin. Jadi, siapa yang salah di sini?"

"Lo! Karena lo gak normal. Siapa juga yang keluar dari kamar mandi setengah telanjang pagi-pagi buta?" balas Ruka tajam, meski suaranya sedikit gemetar. Ia buru-buru berjalan ke meja, mengambil buku catatannya tanpa berani menatap El lagi.

"Jadi, gue harus pakai baju di kamar mandi?" goda El, membuat Ruka semakin kesal.

"Dasar anjing gila!" Ruka mengumpat sambil berjalan cepat keluar kamar, membanting pintu di belakangnya.

El, yang kini sendirian di kamar, hanya tertawa kecil sambil menggelengkan kepala. "Dia lucu juga kalau lagi marah-marah begitu," gumamnya lirih.

Bersambung...

1
🌛Dee🌜
🤦yaampun😮‍💨
🌛Dee🌜
😂👍
🌛Dee🌜
😲
Surinten wardana
Aigu Ruka serem juga y Klw marah
Nunna Zhy: iya, jiwa bar-bar nya lgsg nongol
total 1 replies
🌛Dee🌜
😄
hasatsk
karya yang luar biasa.karakter 2 orang yang keras kepala dan ego yang tinggi...di satukan dalam pernikahan...penasaran akhir cerita nya...
Nunna Zhy: keduanya sm2 batu, bikin seru tiada hari tanpa ribut 🤭 wkwwk
total 1 replies
🌛Dee🌜
👍👍👍
🌛Dee🌜
🫣
🌛Dee🌜
😲
Surinten wardana
Pasti si riko deh pasangannya hana🤣🤣🤣🤣
Nunna Zhy: wah kok tau?
total 1 replies
🌛Dee🌜
eh jgn terlalu kejam dg 🤭😂🤣
Nunna Zhy: hehehe, Zhy suka yg kejam2 soalnya 🤭
total 1 replies
🌛Dee🌜
👍
Surinten wardana
Ke gep dah
Nunna Zhy: /Tongue/
total 1 replies
🌛Dee🌜
🤭
🌛Dee🌜
👍
🌛Dee🌜
😲
🌛Dee🌜
👍
🌛Dee🌜
🫶
🌛Dee🌜
🤭
🌛Dee🌜
🤍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!