Seorang pekerja kantoran bernama Satoru Kamizawa yang kini berumur 32 tahunsudah menjalani hidupnya dalam pekerjaan nya selama 7 tahun lamanya,rasa bosan dan lelah mulai muncul dalam dirinya.
Akibat kekelahan karena sering lembur dalam bekerja,dirinya kemudian tertidur dalam lelapnya malam hari,namun sekaligus dia menutup hidupnya...
Kemudian saat dia membuka matanya lagi,dia terlahir di tubuh bayi yang baru saja lahir dari rahim seorang ibu,dan dirinya menjalani kehidupan keduanya sebagai seorang gadis.
Kehidupan keduanya terasa begitu indah ketika dia hidup di dunia lain dengan peradaban yang masih kuno,namun terdapat hal menakjubkan dalam dunia itu...
Benar..itu adalah sihir,keluarganya adalah keluarga miskin yang berkecukupan,dia hidup dengan dua saudara nya,yaitu seorang adik perempuan dan seorang kakak perempuan.
Hiudpnya berjalan dengan baik,hingga dirinya di berkati sihir yang membuatnya harus masuk ke dalam akademi sihir,dan memulai pengalaman hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Panda Mentari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.16 "Semuanya Baik Baik Saja"
"ugh..." Airi perlahan membuka matanya,irinya terbangun di atas kasur di rumah Eldrick "Airi kamu sudah bangun?" Eldrick tampak terkejut ketika melihat Airi bangun
"Eldrick..." Airi tampak bingung,seakan akan sedang mengingat apa yang sebelumnya terjadi "a-apa yang terjadi dengan troll itu?" tanya Airi yang sepertinya ingatan yang sedikit samar samar
"apa kamu tidak ingat?" tanya Eldrick sambil menopang punggung Airi dengan wajah khawatir,lalu Airi menggelengkan kepalanya "tidak" katanya
"akhirnya kau bangun juga" tiba tiba dari luar pintu Devon datang dengan tatapan sinis pada Airi "paman.." Airi sedikit takut melihat tatapan itu
Eldrick yang melihat ayahnya masih tidak senang dengan Airi mencoba membela Airi dengan berbagai alasan "ayah!,tapi walau begitu Airi sudha menyelamatkan ku,tidka seharusnya ayah memperlakukan Airi seperti itu kan!" nela Eldrick
Devon pun menghela nafas lalu menyeret tempat duduk lain lalu duduk dengan mood yang tidka senang "huh!,apa yang kau khawatirkan?,ayahmu ini tidak sejahat itu juga tau" katanya pada Eldrick
"eh?" gumam Eldrick yang sedikit bingung dengan jawaban Devon,lalu Devon pun melirik ke arah Airi "Airi...aku akan benar benar bertanya sekarang"
...glek!...
Melihat suasana yang menjadi tegang,Airi menelan ludahnya "a-apa paman?" tanya Airi dengan sedikit takut
Devon pun menatap Airi sekilas,lalu berkata "apa kau sungguh manusia?" tanya Devon dengan tatapan serius,Airi pun menghela nafas lega karena dalam pikiran nya Airi masihlah seorang manusia
"kenapa paman bertanya hal ini lagi?,bukanya sudha jelas aku manusia?" jawab Airi dengan wajah biasa saja dan sedikit senyuman percaya diri
Devon pun terdiam sebentar "lalu bisa kau jelaskan soal ekor yang ada di belakang mu dan sisik yang ada di lehermu itu?" kata Devon
Airi pun bingung tentang ekor dan sisik apa yang di maksud Devon "hah?, paman ngomong apa si-" tapi saat dia menoleh,Airi baru menyadari bahwa ada sisik sisik reptil di lehernya dengan ekor panjang di belakang nya "eh?...bagaimana bisa?" gumam nya dengan wajah syok
"tidak tidak,mana mungkin aku punya ekor" Devon hanya menatap ketika Airi terheran heran dengan ekor miliknya sendiri,lalu Devon pun mengambil kaca "Airi,lihatlah ini" katanya sambil menunjukan mata Airi dari cermin
"i-ini" Airi sangat bingung melihat matanya yang kini berbentuk seperti mata reptil dimana pupil matanya menjadi begitu tajam "apa kau sudah bisa engkau sekarang Airi" tanya Devon lagi
Wajah Airi tampak putus asa,dia menundukan kepalanya,di sisi lain Eldrick hanya bisa menatap Airi dalam diam
"paman...kalau aku berkata aku sungguhan manusia apa paman akan percaya?" tanya Airi dengan senyuman yang menyedihkan seperti tak ada harapan
"entahlah,aku juga tidka pernah mendengar kasus ras Benma yang bisa menyamar sebagai manusia,tapi sekarang sosok mu benar benar menunjukan ras reptil" kata Devon
Airi pun kembali duduk di kasurnya sambil berusaha menenangkan dirinya "huh..maaf Airi,tapi dengan kondisi tubuhmu yang seperti ini,aku tidak bisa membiarkan mu tinggal di sini lagi" ucap Devon
mata Eldrick pun terkejut mendengar perkataan Devon "ap!-tunggu ayah,bukanya itu berlebihan,walaupun wujud Airi sekarang berubah dia masihlah tetap Airi!" bela Eldrick yang tidak ingin Airi pergi
"Eldrick...pahamilah,ras reptil tidak ada yang berhubungan baik dengan ras manusia,sudah puluhan cerita dan tidak ada yang menceritakan hubungan baik di antara keduanya,walau kita sendiri tau seperti apa Airi itu,tapi tidak dengan orang lain...tidak akan ada yang percaya dengan cerita yang kau katakan" jelas Devon
Eldrick pun terdiam setelah memikirkan apa yang dikatakan Devon
"Airi...maaf,tapi kau harus pergi dari sini" kata Devon,Airi juga tidka bisa mengatakan apapun,mau sebanyak apa dia menjelaskan bahwa dirinya adalah manusia,tidak akan ada yang percaya
karena manusia lebih mempercayai apa yang mereka lihat daripada apa yang tidak mereka lihat
"baiklah..." jawab Airi dengan nada sedih,Eldrick pun menoleh setelah mendengar jawaban Airi "kalau Airi pergi aku juga akan pergi!" ujar Eldrick dengan nada tegas
"Eldrick kamu tidak boleh pergi" jawab Devon yang mulai berdiri untuk memberikan tekanan "tidak kakak kamu tidak boleh pergi" lanjut Airi yang juga tidka menyetujui Eldrick
Eldrick pun memasang wajah kecewa setelah mendengar perkataan Airi "kenapa?" tanya nya,kemudian Devon berjongkok sambil menyentuh pundak Eldrick
"Eldrick...kau adalah satu satunya putra ayah dan ibu,ayah tidka bisa membayangkan ketika kau pergi,ayah dan ibu akan terus memikirkan mu sepanjang malam,kau adalah putra Kami yang paling berharga" katanya dengan nada penuh perhatian sambil memeluk Eldrick
Eldrick pun akhirnya memahami alasan Devon tidak ingin dirinya pergi,dan mulai menangis "hiks...tapi..tapi!" walaupun begitu Eldrick masih tidak rela dengan Airi yang harus pergi
Airi tersenyum melihat momen mengharukan itu "tidak apa apa kak..." katanya dengan suara lembut
"baiklah...kurasa aku tidak boleh berlama lama di sini" kata Airi dengan wajah berlinang air mata "terimakasih untuk kenangan nya,paman,kakak,dan tolong sampaikan salamku pada bibi Myu juga" kemudian Airi mengambil jubah lalu pergi ke luar dari jendela
Eldrick dan Devon pun melihat Airi pergi dengan wajah sedih mereka melambaikan tangan
Airi kemudian berlari menuju desa "eh? apa itu ekor?" gumam warga desa,perlahan lahan Airi mulai menarik perhatian dengan ekor yang tumbuh di tubuhnya,dan Airi langsung berdiri di tengah tengah desa di mana tempat paling ramai
"HAHAHAHHAHA!?,dasar keluarga Devon,isinya orang bodoh semua,lihatlah! aku adalah ras reptil,dan keluarga itu dengan mudahnya tertipu olehku, gyahahahahaha,aku bisa menikmati segala makanan enak dengan mudah setiap hari,semua upeti kalian hanya untukku dasar manusia bodoh" kata Airi dengan nada yang menarik perhatian
Semua warga desa yang melihat sosok Airi yang ternyata bukanlah manusia membuat mereka syok, dan amarah mereka sekarang tertuju pada Airi...hanya pada Airi
"DASAR MONSTER!?" para orang tua mulai marah ketika sadar bahwa hadiah yang mereka berikan adalah untuk kaum yang mereka musuhi
"KEMBALIKAN BARANG BARANG KAMI!?" anak anak yang takut dengan sisik Airi bersembunyi di balik orang tua mereka
para pemuda mengambil baru dan melemparkan pada Airi
"tidak apa apa....dengan begini,kakak,paman,dan bibi akan baik baik saja" batin nya dengan kepala tertunduk dan senyuman kecil yang terasa sangat sedih
alasan Airi melakukan nya adalah,supaya pandangan para warga pada keluarga Eldrick menjadi iba,bukanlah kebencian karena menganggap keluarga Eldrick telah merawat ras reptil
jika Airi hanya pergi tanpa mengungkap kan identitas nya sambil mengsarkasme penduduk desa,secara otomatis keluarga Eldrick akan di cap membuang Airi,ataupun hal lainya,pastinya akan meninggalkan kesan buruk pada mereka
Namun jika keluarga Eldrick mencoba menjelaskan kenapa Airi pergi,secara singkat tanggapan warga pasti akan semakin buruk dan membuat kondisi mereka lebih merosot,entah di anggap bodoh,pendukung monster,atau berpihak pada iblis
karena itu Airi mengorbankan dirinya,sebagai tempat para warga membuang kebencian mereka,dan meninggalkan rasa iba mereka untuk keluarga Eldrick
"dengan begini,semuanya baik baik saja" kemudian satu batu terlempar dengan sangat cepat dan mengenai kepala Airi hingga berdarah "agh!"
"RASAKAN ITU MONSTER!?" teriak kakek yang dulu pernah memberikan hadiah pada Airi namun sekarang sedang melempari Airi dengan batu
hati Airi hancur ketika melihat manusia yang bisa berubah begitu cepat "PERGI DARI SINI!?" seruan kebencian pun terdengar dari segala arah
Airi hanya bisa menundukan kepalanya sambil menahan kesedihan nya
tanpa bicara sepatah kata lagi,Airi langsung pergi ke luar dari desa ketika dirinya masih di teriaki oleh seluruh warga desa
di sisi lain
"aku pulang~" Myu yang baru saja pulang dari belanja memang tau ada keributan kecil di desa, tetapi tidak tau apa yang sebenarnya terjadi
Dan Eldrick dan Devon hanya duduk di meja makan dengan wajah sedih "hei kenapa kalian berdua lesu?,apa ada masalah?" tanya Myu,namun Devon dan Eldrick hanya diam
"huh...oh ya,dimana Airi?,aku baru saja ingin mengajarinya masak sup jamur resep rahasiaku" ujar Myu dengan wajah girang mencoba mengubah suasana itu
"Airi sudah pergi" kata Eldrick "eh?" wajah Myu pun spontan bingung dengan ucapan Eldrick "pergi?,maksudmu lagi main kan Eldrick?,tau masih latihan?" tanya Myu yang mengira dirinya salah mengartikan ucapan Eldrick
"aku sudah mengusirnya" sambung Devon
Myu langsung membantu meja dengan keras
...BRAK! ...
"Apa maksudnya itu!,katakan kau berbohong kan sayang?" kata Myu dengan wajah seakan tidak percaya "dia gadis yang baik,dia hanya tersesat di hutan dan tidak punya tempat kembali,kenapa kau mengusirnya!?,aku juga tau kita bukanlah keluarga berkecukupan,tapi apa kamu tidak lihat senyuman nya itu?,dia anak yang bai-" sebelum Myu selesai bicara,tiba tiba Devon membentak Myu
"AKU JUGA TAU ITU!?,tapi Myu aku yakin kau adalah yang paling tau di sini,Airi itu bukan manusia" kata Devon,Myu yang terkejut dengan ucapan Devon pun melangkah mundur karena tidka percaya
"jadi kau sudah tau ya...,tapi kenapa?" tangan Myu gemetar,menganggap bahwa laki laki yang menjadi suaminya memiliki hati yang begitu dingin
"MEMANG NYA KALAU DIA BUKAN MANUSIA DIA TIDAK BOLEH HIDUP?!,KAMU PIKIR AIRI ITU APA?,DIA MASIH ANAK ANAK!?" teriak Myu dengan air yang mulai menetes membayangkan betapa sedihnya Airi saat ini
"AKU JUGA TIDAK MAU MENGUSIRNYA!?" bentak Devon dengan suara yang sangat keras,Myu pun seketika terdiam "dia anak yang baik,dia selalu rajin membantu pekerjaan rumah,tapi...sosoknya sekarang,apa kamu pikir warga desa akan mengerti begitu saja?" setelah mendengar Devon,Myu pun terjatuh dan menangis di lantai
berhari hari berlalu,Devon yang selalu risau karena berfikir warga desa akan menganggap keluarga nya sebagai pengkhianat karena sudah mengasuh ras reptil
Namun setelah waktu berjalan beberapa hsri,Devon tidak merasakan warga desa sedang membencinya,bahkan sebaliknya Devon selalu merasa warga desa sedang mengasihani dirinya
"hei..Devon kemarilah" panggil seorang petani yang sedang memanen tanaman nya,Devon pun menghampiri petani itu "ada apa paman?"
petani itu kemudian memegang pundak Devon sambil berkata dengan nada kasihan "aku tau kau mengalami sesuatu yang berat ketika monster itu tinggal di keluargamu dan menjadi parasit, tapi tenanglah,seluruh warga desa akan membantumu" kata petani itu sambil memberikan sebagian hasil panen nya
"eh?" Devon pun sedikit bingung dengan ucapan petani itu,dan dia baru sadar,alasan kenapa warga desa tidak menunjukan tanda permusuhan kepada keluarganya adalah
karena Airi mengorbankan dirinya supaya keluarga Devon tidak terkena dampak buruk nya "bahkan kau melakukan itu juga" gumam Devon dengan suara pelan sambil mencengkram kuat tangan nya karena kesal
kesal pada dirinya yang tidak bisa melindungi seorang anak kecil "kau bilang apa Devon?" pak tua itu yang sudah sulit mendengar pun tidka bisa mendengar jelas gumaman Devon
"ah,bukan apa apa,terimakasih paman,kalau begitu aku kembali dulu" ucap Devon dengan penuh ramah "ya,hati hati di jalan ya" kata petani itu sambil melambai tangan pada Devon
Di sisi lain,di sebuah hutan
"huh...huh...." Airi sedang duduk di bawah pohon sambil menyandarkan kepalanya,pakaian dan tubuhnya sangat kotor,seperti sudha tidka mandi selama beberapa hari
"tidak apa apa...sekarang semuanya baik baik saja" katanya sambil tersenyum kecil dan meminum air dari tempat minum kulit yang ia bawa
Bersambung
1:1.000 itu udah kerasa sihir itu hampir gak ada. ini 10× nya, kemungkinan musuh Airi kedepan banyak yang menggunakan senjata dari pada sihir tapi kalau author berhendak ke depannya saya kurang tau _•