Koo Hari, gadis berusia 15 tahun yang masuk dalam tim Guido atau kelompok pengusir setan Guido. Bersama dengan rekannya Chungha Kim, dan Do hyun. Hari akan melalui berbagai macam perjalanan menarik, melawan para makhluk. Choi Kanglim, juga termasuk anggota tim Guido. Akan tetapi, Kanglim hanya ingin bisa membawa Hari kembali ke rumah shinbi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoochan235, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 16 : Mimpi buruk Hari
Saat ini, Hari tidak ikut melihat turnamen para idol di Seoul. Di karenakan, dia sedang demam jadi tidak bisa ikut melihat. Akan tetapi sekarang Hari tengah tertidur di kamarnya.
Sampai, Hari bermimpi tentang seorang perempuan yang aneh. Wujudnya dia memakai gaun berwarna hitam dan merah, lalu ada sebuah jepit warna merah dan hitam.
Sosok perempuan tersebut melakukan penghancuran pada dunia, saat itu terdapat sebuah celah kekuatan gelap dari bawah. Kekuatan tersebut sangatlah kuat, dan membuat sosok perempuan itu jadi tambah kuat.
Sosok perempuan itu hampir mirip dengan Hari, memang karena wujudnya yang sama akan tetapi berbeda sifat. Sosok perempuan atau makhluk perempuan itu di namakan Lunime, salah satu sisi jahat Hari yang selama ini terpendam.
Kemungkinan besar Lunime akan muncul ke dunia ini, dan menghancurkan dunia. Secara tiba-tiba Hari terbangun, keringat dingin membasahi tubuhnya. Lalu ayah dan ibu ketika itu tengah berada di samping Hari, terkejut begitu juga dengan Hari.
Ibu: "Ada apa Hari? Kenapa kau terbangun dari tidur mu?"
Ayah: "Benar, Hari. Apa yang terjadi dengan mu, sampai terjaga?"
Hari: "Oh, tidak. Ada apa-apa ayah dan ibu, hanya merasa keringat dingin."
Ibu mengecek kening Hari, dan merasa kalau demamnya mulai turun. Hari di suruh tidur kembali, akan tetapi bayangan mimpi itu masih terasa.
Hari sebenarnya berpura-pura tidur agar ayah dan ibu bisa pergi dan tidur di kamar mereka. Hari pun bangun, dan langsung memikirkan soal mimpi tersebut.
Hari: (dalam hati) "Sebenarnya, siapa perempuan yang ada di mimpiku?"
Hari melanjutkan:
Hari: "Aku harus segera memberitahu, Seon soal hal ini."
Hari mengambil hpnya, dan menelepon Seon melalui Video call. Seon yang sekarang berada di ruang istirahat, mengangkat telepon dari Hari.
Seon: "Ada apa Hari? Bagaimana dengan demam mu, apakah sudah membaik?"
Hari: "Seon, ada yang lebih penting dari itu. Aku ingin membicarakan soal mimpi ku, tadi."
Hari melanjutkan:
Hari: "Sungguh aneh, bagiku mimpi yang baru ku alami ini berbeda."
Seon: "Apa maksud mu Hari?"
Hari menjelaskan semua soal mimpinya, dan Seon terkejut ketika Hari menceritakannya. Seon terlihat tegang setelah Hari selesai menceritakannya.
Hari: "Ada apa Seon? Kenapa kau terlihat tegang seperti itu?"
Seon: "Hari, kamu harus lebih waspada. Karena jiwa yang akan kau hadapi, adalah Lunime sisi jahat mu Hari."
Hari: "Baiklah, Seon. Aku mengerti, dan aku akan mengikuti saran dari mu."
Seon: "Soal masalah ini, serahkan saja pada ku. Kau hanya perlu istirahat saja, jangan terlalu di pikirkan Hari."
Hari: "Aku tahu Seon, akan tetapi mimpi itu sangat menganggu diri ku."
Seon: "Sekarang beristirahatlah, besok kita bahas lagi."
Hari: "Baiklah, Seon. Sampai jumpa besok pagi."
Hari kembali tidur, sedangkan Seon berjalan menuju mobil untuk kembali ke rumah shinbi. Sedangkan ayah dan ibu berada di kamar membicarakan soal perilaku Hari yang aneh tadi.
Ayah: "Ibu, apakah kau juga merasakan apa yang kurasakan?"
Ibu: "Iya, ayah. Seperti ada yang aneh dengan Hari, tadi."
Ayah: "Sekarang, kita tidur saja. Besok kita bicarakan lagi masalah ini."
Ibu: "Baiklah, ayah."
Ayah dan ibu juga sudah tidur, akan tetapi Lunime entah kapan bisa keluar dari tubuh Hari. Apa kemungkinannya besok, Lunime keluar dari jiwa Hari?
...****************...