adzqia putri wijaya
halo saya adqia putri wijaya panggil saja adzqia umurku 18 tahun....tapi di umurku yang masih muda ini saya tidak bisa menikmati masa muda seperti yang lainnya aku harus menerima perjodohan di lantaran perusahaan ayahku yang tiba tiba harus bangkrut dan ayahku yang mendadak terkena serangan jantung sebagai balas budi
datang lah teman bisnis ayahku yang menawarkan bantuan sekaligus menjodohkan anaknya yang bernama Rangga putra kusuma kara karan kedua orang tua kami memang udah bersahabat sedari SMA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon raramemduy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 15
Saat di meja makan keluarga kecil bramantyio wijaya , sedang berkumpul sambil menikmati makan siang mereka .
"Maaf ayah bunda menunggu lama iya tadi Adzqia mandi dulu sebentar" penjelasan dari Adzqia yang memang benar dia sangat lah lama,namun ayah dan bundanya tak pernah memarahi setiap kesalahan Adzqia .Mereka hanya sekedar memberi tahu dan menjelaskan kesalahan putri mereka agar tak mengulangi kesalaham yang sama untuk kedua kalinya bahwa apa yang telah Adzqia lalukan itu salah .Kasih sanyang keduanya yang melimpah ruah dan selalu mempunyai di sela sela kesibukan orangtuanya untuk meluangkan sedikit waktunya buat putri mereka hal itu lah yang membuat Adzqia tak ingi mengecewakaannya.
"Iya sudah tidak apa - apa yuk di makan sebelum semua makanan menjadi dingun"ucap ayah seraya untuk memulai makan malam yang hampir dingin ,seperti biasa di setiap makan keluarga,wijaya tak pernah mengucapkan sepatah katapun hinggga makan selesai .Saat makan hanua kesunyian, dan suara dentigan sendok dan garpu saja yang terdengar .Sesaat makan malam selesai ayah memberi tau Adzqia bahwa besok Rangga akan menemaninya di acara party dibsekolah Adzqia dan ayah yang memberitahunya karna ayah tidak ingin putrinya ada yang mengganggu, dan supaya ada yang menjaga adzqia saat di party .Toh Ranggakan juga calon suaminya sendiri pasti akan mau menemaninya.
"Oh ya nak besok kamu berangkat di temani nak Rangga iya " ucap sang ayah
sontak Adzqia pun kaget kenapa harus ditemani dengan Rangga kan mereka tidak berniat untuk mengajak pasangan mereka .
"Tapi ayah kak Rangga mungkin sibuk Adzqia tidak mau merepotkan Adzqia berangkat bareng anak - anak yang lain saja toh kita tak berniat membawa pasangan kok yah ...."Alasan Adzqia
Agar ayahnya mengizinkannya berangkat sendiri namun ,itu semua sia - sia ayah tak memberikan izin berangkat ke party jika tak bersama dengan calon suaminya itu. Dengan alasan agar Adzqia dan sahabatnya masih ada yang mengawasi dan bentar lagi Rangga kan menjadi suaminya. Sekalian agar mereka lebih dekat dan lebih mengenal satu sama lain
"Jika putri ayah ini tidak mau iya sudah tidak usah berangkat parti di rumah saja sama ayah dan bunda " Ancam sang ayah sambil senyum - senyum sambil melihat putri kecilnya yang sebentar lagi akan di nikahi oleh Rangga kusuma .Tak di sangka putrinya yang dulu masih bermanja manja dengannya bentar lagi akan menjalani hidup baru yang berstatus istri seorang pengusaha muda yang sukses.
"Iya ayah Adzqia mau , tapi ayah apa kak Rangga udah tau apa kak Rangga tidak sibuk, sebaiknya tidak usah saja yah kan tau kak Rangga orangnya sangat sibut takutnya mengganggu" Adzqia
Adzqia masih terus merayu sang ayah agar tidak pergi ditemani Rangga namun apa daya ini semua sudah direncanakan oleh ayah Bram dan papa Indra yang di sana juga telah membujuk putranya agar mau menjemput dan menemani Adzqia
"Rangga nanti malem temani Adzqia iya ke acara parti sekolahnya " ujar papa Indra
papa Indra sedang berusaha merayu putranya yang dingin itu agar ikut ke party sekolah
"Tapi aku sibuk yah aku ada acara sendiri nanti malem udah terlanjur janji" Alesan Rangga
"Tidak ada tapi tapian papa juga tadi udah telephon Bram dia juga bilang kalo putrinya juga mau jadi jangan mengecewakan dia nanti malam jam 7 jemputlah dia " ucap papa Indra