Xiao Chen, pemuda malang yang hidup sebatang kara di pinggiran Kota Yan. Dia tidak tau asal usulnya, yang dia ketahui bahwa, dirinya hanya seorang anak malang yang diasuh oleh seorang kakek tua beberapa tahun lalu.
Kenyataan itulah yang membuat hidupnya cukup menderita. Takdirnya begitu pilu saat tinggal disana, bagaimana tidak? Jika tubuhnya saja, dijadikan sarana pelatihan oleh para pemuda Kota Yan.
Hingga pada suatu hari, Xiao Chen melihat rumahnya telah menjadi puing-puing reruntuhan. Tentu Xiao Chen dibuat marah karnanya, terlebih lagi, satu-satunya peninggalan orang tuanya telah direbut oleh anak penguasa Kota.
Xiao Chen, dibuat muak oleh takdir pilu itu. Ia pun pergi meninggalkan Kota Yan, dan berjanji akan membalas semua hinaan yang ia terima selama ini dalam waktu 3 tahun kedepan.
Akankah Xiao Chen berhasil membalas dendamnya dan merebut kembali peninggalan orang tuanya?
Simak terus perjalanan Xiao Chen disini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chen Xuan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16 : Alkemis Tingkat 3
Kota Zun
Dari yang tadinya malam hari kini berganti menjadi pagi hari. Xiao Chen terlihat sedang berjalan melewati gerbang Kota Zun. Setelah masuk kedalam kota Zun, Xiao Chen mulai melihat sekeliling, dia merasakan ada perbedaan yang begitu besar ketika dia berada di kota Yan.
Kota Zun ini ternyata penduduknya begitu ramah, hal itu dapat dilihat ketika mereka menyapa Xiao Chen. Xiao Chen yang baru kali ini diperlakukan seperti itu merasa canggung, dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan karena ini adalah kali pertama baginya.
"Bocah kecil, apakah kau sedang mencari sesuatu? " Ucap seorang pria paruh baya menghampiri Xiao Chen ditengah ramainya orang dijalanan itu.
Xiao Chen menatap orang tersebut sambil tersenyum lalu berkata.
"Ya, apakah disini ada tempat untuk mempromosikan ku menjadi seorang alkemis? " Ucap Xiao Chen bertanya. Perkataan Yuan Ma semalam benar-benar membangkitkan minat Xiao Chen untuk menjadi seorang alkemis.
"Kau datang ketempat yang tepat! Mari, aku akan menunjukkan jalannya kepadamu! " Ucap pria paruh baya tersebut. Xiao Chen dengan senang hati mengikuti pria paruh baya itu. Dia begitu bersemangat untuk menjadi seorang alkemis.
Setelah berjalan beberapa saat, Xiao Chen dapat melihat sebuah ada sebuah paviliun besar yang tepat didepan pintunya bertuliskan Paviliun Alkemis. Tempat dimana orang yang ingin berlatih menjadi seorang alkemis.
Namun ekspresi Xiao Chen seketika menjadi muram ketika melihat ada antrian yang begitu panjang. Xiao Chen merasa tidak percaya diri sekarang, dia hanya tahu sedikit tentang alkemis dari gurunya.
"Nak, kau bisa mengantri disana! " Ucap pria paruh baya itu kepada Xiao Chen. Setelah itu dia berjalan melewati antrian itu dengan santainya, yang mana hal itu membuat orang-orang yang sedang mengantri menjadi kesal.
"Apakah kau tidak tau aturan pak tua? "
"Pak tua sialan! Kami sudah mengantri dari tadi dan kau menerobos begitu saja! "
Ya!!
Ya!!
Semua orang begitu kompak meneriaki pria paruh baya itu. Mereka sudah mengantri dari satu jam lalu tapi pak tua itu malah dengan santainya melewati mereka semua. Bukankah itu sangat tidak sopan!
Xiao Chen tentu saja tidak akan mempermasalahkannya karena dia merasa kalau pria tua itu sangat baik. Dan juga, dari pakaiannya pria tua itu terlihat seperti orang yang disegani, bahkan saat dia menemani Xiao Chen tadi, Xiao Chen dapat melihat ada beberapa orang yang menghormatinya.
Jadi bisa dikatakan bahwa pria tua itu pasti memiliki sedikit pengaruh di Kota Zun ini. Xiao Chen berdiri dibarisan paling belakang, ada sekitar 10 orang yang sedang antri.
"Xiao Chen, apakah sudah ingat yang guru katakan sebelum? " Yuan Ma bertanya kepada Xiao Chen. Sekalipun dia berteriak keras! Tidak akan ada orang yang mendengarnya kecuali Xiao Chen sendiri.
"Aku ingat guru! Cukup melihat seperti apa mereka membuat sebuah pil! " Ucap Xiao Chen mengingat perkataan gurunya semalam. Tidak perlu membuat pil, cukup perhatikan cara mereka membuat sebuah pil saja.
Pria tua itu berhenti berjalan tepat saat dia sudah berada didepan pintu masuk paviliun alkemis. Dia berbalik kebelakang menatap semua anak muda yang saat ini sedang antri. Pria tua mengangkat sedikit sudah bibirnya lalu berkata dengan sinis.
"Bahkan orang tua kalian tidak berani memanggilku seperti itu! Karena sikap kalian semua, aku akan menghentikan promosi kenaikan alkemis kalian semua! Sekarang bubarlah! " Ucap pria tua itu.
Semua anak muda itu menggertak kan giginya. Ini adalah sebuah penghinaan bagi mereka, memangnya siapa pria tua itu sampai orang tua mereka tidak berani kepadanya. Bukankah orang tua ini terlalu sombong.
"Kau.. Memangnya kau siapa? " Ucap salah satu anak muda sambil menunjuk pak tua itu.
"Tan Ye! Alkemis tingkat 3 yang dipromosikan bulan lalu! " Ucap pria tua itu berkata bahwa dirinya adalah Tan Ye dan seorang alkemis tingkat 3.
Semua anak muda itu dibuat kaget seketika. Alkemis tingkat 3! Pria tua itu adalah alkemis tingkat 3. Dikota Zun, alkemis tingkat 2 saja sangat langka, apalagi Tan Ye berkata bahwa dia adalah alkemis tingkat 3. Pantas saja dia mengatakan kalau orang tua mereka tidak berani sembarangan dengan dirinya.
Hal itu karena dia sangat dihormati dan disegani, alkemis tingkat 2 saja sudah dihormati. Apalagi dirinya yang sudah berada ditingkat 3. Bahkan penguasa Kota Zun juga harus menghormatinya. Di Kota Zun ini hanya terdapat 18 alkemis tingkat 1, 7 orang tingkat 2 dan 1 orang tingkat 3 yaitu Tan Ye.
Xiao Chen juga ikut kaget ketika mendengar hal itu. Di Kota Yan saja hanya ada 5 orang alkemis, dan mereka semua masih berada ditingkat 1. Namun pria tua yang ada didepannya saat ini berada ditingkat 3.
"Hanya tingkat 3 saja! " Ucap Yuan Ma tidak terkejut sedikitpun kalau Tan Ye adalah seorang alkemis tingkat 3.
"Guru, dia tingkat 3! Apakah kau tidak tau seberapa langkanya alkemis tingkat 3 ini? " Xiao Chen membalas dengan penuh semangat.
Yuan Ma tertawa mendengar muridnya itu terlalu mengagumkan seorang alkemis tingkat 3. "Nanti akan aku jelaskan! " Ucapnya singkat karena dia tidak ingin menjelaskannya ditempat ini. Xiao Chen hanya mengangguk sambil terus memperhatikan Tan Ye.
Beberapa dari mereka teringat akan seseorang yang dipromosikan bulan lalu menjadi alkemis tingkat 3. Dan namanya adalah Tan Ye, mereka hanya mendengar namanya tapi tidak dengan wajahnya. Karena itulah mereka tidak mengetahui bahwa pria tua itu adalah Tan Ye.
"Ter- Ternyata tetua Ye! Perkataanku sebelumnya hanya bercanda saja tetua Ye! Tidak perlu dimasukkan ke hati! " Ucap salah satu pemuda yang berada disana sambil berjalan menuju Tan Ye.
Melihat wajah pemuda itu, Tan Ye tau siapa dia. Pemuda itu adalah Han Li, putra dari patriark keluarga Han yang menduduki posisi ketiga dari kota Zun. Meskipun Keluarga Han hanya berada diposisi ketiga, tapi patriark Keluarga Han ini adalah seorang kultivator Ranah Pemurnian Fisik.
Hal itulah yang membuat keluarga Han berada diposisi ketiga di Kota Zun ini. Jadi Tan Ye tentu saja juga harus menghormatinya. Dia sendiri juga tidak ingin memiliki pertikaian dengan seorang kultivator.
"Baiklah, aku akan memaafkanmu untuk kali ini! Tapi lain kali tidak akan ada kata maaf! " Ucap Tan Ye lalu dia memperhatikan pemuda yang lainnya "Dan untuk kalian semua! Aku tidak mempromosikan kalian dalam waktu setengah tahun, renungkanlah kesalahan kalian! " Lanjutnya.
Mereka hanya bisa menerimanya dengan pasrah, karena mereka juga tahu pemuda yang dimaafkan oleh Tan Ye. Nasib mereka karena tidak berada di keluarga terpandang.
Tan Ye menoleh menatap Xiao Chen lalu berkata dengan tenang.
"Anak muda, kau ikutlah bersamaku kedalam! " Ucapnya tanpa menunggu jawaban Xiao Chen.
Xiao Chen hanya menggelengkan kepalanya sambil mengikuti Tan Ye dari belakangan. Beruntung tadi dia hanya diam saja tanpa mempermasalahkan Tan Ye yang menerobos antrian.
✊🙂
😌
🗿🗿/Facepalm/