Loves From Sky For My Galaxy.( A Second Chance)

Setelah menempuh perjalanan sekitar 45 menit, Al dan teman-temannya. Akhirnya tiba di tempat tujuan, yaitu Mall Oceana. Mall terbesar di kota Melbourne, Victoria City.

Sky yang sedari tadi hanya mengikuti saja. Pada akhirnya dia di buat terkejut, karena sky sangat ingat betul kejadian tempo lalu, saat dia dan anak buahnya, tumbang tak berdaya semua karena berlawanan dengan Rea. Si nona kecil. Merasa heran melihat raut wajah serius king nya. Jimmy pun inisiatif untuk menegurnya."King. What happened..,?"tanya jimmy."Iya, kenapa king. Apa yang terjadi, kenapa wajah anda nampak sangat serius seperti itu..,?"Nathan pun ikutan bertanya.

"Di mall inilah aku dan teman-teman kalian, tumbang tak berdaya, karena berhadapan dengan Rea, putri kecil ku yang imut itu."Jawab Sky, sambil menggelengkan kepalanya. Dia sungguh tak habis pikir.

"What..!" Kaget keduanya. Tanpa sadar, rahang mereka sudah terbuka lebar mendengar jawaban King-nya.

"Jadi Anda bertemu pertama kali dengan mereka di mall ini..,?"tanya Jimmy.

"Ya. Disinilah tempatnya."Jawab Sky.

"Jadi gadis kecil yang membuat anda pingsan, sampai tak sadarkan diri adalah putri anda sendiri, King. Bagaimana bisa begitu.."Gumam Nathan, yang masih bisa di dengar oleh Sky dan Jimmy.

Sky malah tersenyum tipis mendengarnya.

"Kenapa anda malah tersenyum king..,?"tanya Nathan yang keheranan melihat tingkah laku King-nya itu.

"Karena aku menganggap bahwa, tendangan bebas putriku didada ku saat itu. Adalah salam perkenalan anak pada ayah kandungnya.."Jawab Sky.

Tanpa sadar Jimmy dan Nathan sudah menjatuhkan rahangnya selebar-lebarnya, mendengar jawaban konyol King-nya.

"Apa anda baru saja mengatakan, bahwa anda sangat bangga karena anda bisa mendapatkan tendangan maut menjemput ajal dari putri kandung anda sendiri king..,?"tanya Jimmy. Masih dengan wajah terkejut nya.

Sky tersenyum mendengar pertanyaan Jimmy itu."Asal kalian tahu saja. Jika gadis kecil itu tidak menendang ku saat itu. Mungkin aku juga tidak tahu, bahwa dia adalah putri kandung ku.."Jawab Sky sambil tersenyum bangga.

Barulah, Jimmy dan Nathan manggut-manggut mengerti."Oh, Iya juga ya.."Gumam Jimmy dan Nathan.

"Kalian juga tahu. Sekuat apa aku saat bertarung melawan ribuan bahkan jutaan musuh sekaligus di depanku. Apa ada yang bisa mengalahkan kemampuan ku..,??"tanya sky pada kedua anak buahnya itu.

Jimmy dan Nathan kompak mengangguk."Tidak ada satupun, king."Jawab Jimmy dan Nathan dengan kompak.

"Coba kutanya sekarang. Siapa yang sudah mengalahkan ku, hanya dengan sekali tendangan...,?"tanya Sky lagi.

"Rea."Jawab Jimmy dan Nathan.

"Dari situ juga aku mengambil kesimpulan, bahwa Rea, Ren dan Rafa adalah putra dan putri kandung ku. Kalian mungkin belum lupa, saat Ren, Rafa dan Rea Menghancurkan markas kita sampai rata dengan tanah waktu itu..,?"tanya Sky lagi.

"Kami masih ingat betul dengan kejadian itu, King.."Jawab Jimmy.

"Mereka benar-benar mengerikan king."Sambung Nathan.

"Dan dibalik semua peristiwa itu. Secara tidak langsung, aku pun mulai menyadari sesuatu. Bahwa mereka adalah putra dan putri kandungku. Karena didunia ini, hanya aku satu-satunya yang punya ilmu tenaga dalam. Sampai akhirnya, aku mengenal Triple-R. Apa kalian tahu, saat aku sedang berhadapan dengan ketiga anak ini. Aku merasa sedang menghadapi diriku sendiri. Aku merasa bahwa, aku sedang menghadapi kembaranku, tapi versi kecilnya. Dan itu adalah Rea. Dan sejak hari itu, aku bahkan tak bisa melupakan wajah-wajah dingin mereka. Dan tatapan tajam membunuh ketiga bocah itu, Benar-benar sama persis dengan ku. Aura mereka juga, sangat kuat. Bahkan jika kalian ada juga saat itu. Kalian pasti bisa merasakan apa yang kami rasakan saat menghadapi Triple-R ini. Aura yang di keluarkan anak-anak itu. Benar-benar sukses membuat kami semua merinding dan ketakutan. Dan setelah ku ingat-ingat kembali. Aku sangat yakin bahwa mereka adalah anak-anakku."Jelas Sky panjang kali lebar.

Jimmy dan Nathan pun mengangguk, tanda mengerti."Kami paham sekarang, king."Ucap Jimmy dan Nathan.

"Hm. Ayo, turun. Kita akan masuk kedalam. Kita harus tetap mengawasi gerak-gerik, calon ratu kalian. Tapi sebelum itu, kita harus menyamar menjadi pengunjung mall saja. Aku khawatir orang-orang yang ada di mall itu, malah melarikan diri karena ketakutan pada kita."Titah Sky dengan tegas.

"Siap laksanakan king."Sahut Jimmy dan Nathan dengan patuh.

"Ayo, turun."Ajak Sky. Kemudian dia pun turun lebih dulu. Setelah dia, dan anak buahnya mampir ke toko baju sebelah mall, untuk membeli baju satu setel lengkap dengan topi, masker dan kaca mata. Mereka pun masuk ke dalam mall itu. Dan benar saja, tidak ada yang lari kocar-kacir, karena ketakutan pada mereka. Yang merupakan, komplotan mafia the dark world. Mata sky langsung mengedar ke setiap sudut mall itu, tak melewatkan satu tempat pun."Kita mencar saja. Kita harus mencari Al sampai ketemu. Paham.."Titah Sky, sambil berbisik begitu pelan. Agar tidak ada yang mendengar.

"Baiklah, King.."Patuh Jimmy dan Nathan.

"Ayo, pergi."Titah Sky. Lalu dia pun melangkah pergi dari sana, dan masuk ke dalam lift. Dia menekan lantai 5. Sementara anak buahnya yang lain. Mencari Al di lantai satu.

"semoga aku menemukan mu, Al."Batin Sky. Dia berdoa penuh harap dalam hati.

Ting.

Bunyi itu telah mengantarkan nya kelantai 5 mall itu. Dan saat dia keluar dari lift. Dia tak sengaja menabrak seorang wanita.

Brug.

"Argh.!"Wanita itu memekik, karena dia akan jatuh kelantai. Beruntung sky cepat sadar, dan langsung menahan pinggang wanita itu. Agar dia tidak jatuh.

Tatapan mereka bertemu. Mata sky langsung membulat sempurna melihat wajah wanita itu."Al."Batin Sky menjerit begitu kuat.

Ya, wanita yang dia tabrak itu adalah Al.

Pantas saja Sky terkejut. Beberapa saat kemudian, Al pun tersadar dari lamunannya.

Dan melepaskan diri dari rangkulan Sky.

"Maaf, Tuan. Saya ngga sengaja."Ucap Al meminta maaf dengan canggung. Sambil menundukkan wajahnya.

Sky sudah tersenyum manis saat ini. Al, pun mengerutkan keningnya, merasa bingung melihat pria itu."Kenapa anda jadi senyum-senyum sendiri..,?"Al bertanya pada Sky.

Sembari melepas kacamatanya. Sky pun berinisiatif untuk menyapa Al lebih dulu.

"Nice to meet you, Al..,?"

Dep.!

Satu kata dari sky. Langsung membuat Al mematung ditempat.

"Al..,??"Sky kembali memanggilnya. Agar dia tersadar kembali dari lamunannya.

Al pun tersadar kembali. Tanpa bicara apapun lagi. Al, langsung saja berbalik untuk pergi.

Tapi tangan Sky, bahkan lebih cepat menarik tangannya dan otomatis langkah kakinya pun terhenti juga."Lepas Sky..!"Sentak Al.

"Nggak Akan." Tolak sky dengan tegas, penuh penekanan kalimat.

"Kubilang lepas..!"Bentak Al. Dengan emosi tertahan.

Bukan sky namanya, jika dia mau melepaskan Al. Dia tak mau kehilangan Al, untuk kedua kalinya. Sudah cukup selama 10 tahun, dia tersiksa karena wanita ini."Sky. Apa yang kau inginkan..,?"tanya Al.

"aku ingin kau kembali padaku, Al."Jawab Sky dengan serius. Al, pun mengerutkan keningnya mendengar ucapan Sky itu.

"Apa maksud mu..,?"tanya Al. Dia masih tak mengerti apa maksud Sky.

"Apa perlu ku ulang sekali lagi. Kembalilah padaku Al."Ucap sky penuh penekanan.

"Tapi Sky, aku." Sky tahu Al pasti akan menolak permintaannya. Jadi, sky langsung saja membungkamnya dengan pelukan.

Grep.!

"Hey...!"Pekik Al yang kaget, karena sky tiba-tiba memeluknya.

"Aku merindukanmu, Al. Aku sangat merindukan mu. Kemana saja kau selama ini. Asal kau tahu, aku terus mencari mu selama sepuluh tahun ini, Al."Sky berucap dalam pelukannya. Dia menangis dalam pelukan itu."Hey. Kenapa kau malah menangis..,?"tanya Al.

Dan Al pun terkejut mendengar ungkapan pria ini. Karena risih, Al meminta Sky untuk melepaskan pelukannya."Sky. Bisa kau lepas dulu pelukanmu.."Pinta Al. Bukannya melepaskan, tapi sky justru mengeratkan pelukannya.

"Sky. Aku nggak bisa nafas."Ucap Al yang terkejut dengan perlakuan Sky padanya.

"Aku akan melepaskan mu. Tapi dengan satu syarat.."Ucap Sky.

"Apa..,?"tanya Al dengan cepat.

"Ikutlah denganku, sebentar. Aku janji takkan melukaimu. Aku hanya ingin bicara denganmu. Bisa kan..,?"Sky bertanya.

"Oke-oke, baiklah."Jawab Al dengan cepat.

Barulah Sky mau melepaskan pelukannya.

Sky menatap lekat wajah cantik Al, yang sangat dia rindukan setengah mati. Merasa sedang di perhatikan, Al langsung saja memalingkan wajahnya kearah lain.

Sky, langsung menggandeng tangan Al. Al pun tersentak kaget tentunya."Sky, kau.."Belum juga sempat dia bicara.

Sky langsung memotong ucapannya.

"Percayalah padaku. Ikut saja denganku, aku takkan melukaimu."Ucap Sky dengan tatapan lembutnya.

"Baiklah. Tapi, setelah itu antarkan aku kembali kesini. Aku khawatir teman-teman ku jadi ke carian nanti.."Balas Al.

"Hubungi saja teman-temanmu, bilang pada mereka, kalau kau sedang ada urusan."Ucap Sky.

"Nanti saja. Kemana kau akan membawaku..,?"tanya Al langsung to the point.

"Ikut saja."Sky langsung saja mengandeng tangan Al. Al pun hanya bisa pasrah.

*Victoria, Garden.*

Di sinilah Al dan Sky sekarang berada. Tadi dia sudah menghubungi anak buahnya, untuk kembali ke mobil, dan memerintahkan mereka untuk menunggunya di mobil saja.

"Kau mau bicara apa dengan ku..,?"tanya Al yang langsung to the point.

"Aku hanya ingin mengatakan bahwa.."Sky sengaja men-jeda ucapannya.

Dia beralih menatap Al. Yang duduk tepat di sampingnya. Sambil menggenggam tangan Al. Dia menatap dalam manik biru laut Al. Yang sangat indah dan sangat menenangkan hatinya. Ini pertama kalinya dia bisa

mengungkapkan perasaannya pada Al secara langsung seperti ini. Jadi dia tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Hari ini, Al harus jadi miliknya. Atau dia akan gila. Karena dia amat sangat mencintai wanita satu ini.

"Aku mencintaimu, Al."Ungkapnya dengan jujur.

Dep.!

"Percayalah padaku, aku sangat mencintaimu."

Hening. Al jadi terdiam seribu bahasa, mendengar ungkapan perasaan Sky padanya. Lidahnya seakan kelu untuk mengucapkan satu katapun. Disaat al masih bungkam. Ada Sky, yang masih setia menatapnya.