Dinodai Gus Zaky

Nazwa dan Gus Zaky saling bertatapan cukup lama dengan keterkejutan nya masing masing, sebelum Adiba ikut masuk dan membuat dua sejoli sadar dari tatapan mereka yang terpaku

"Abang sudah dibilangin nanti dibalikin, main masuk saja.

"Khem!" gus zaky berdehem untuk menetralisir tenggorokan nya yang tercekat.

"Ya sudah nanti saja dibalikin nya ucap gus Zaky seraya pergi dari kamar adiknya.

Setelah kepergian gus Zaky.

Nazwa dan adiba bisa ber nafas lega .

"Astagfirullah.! ujar Nazwa beristighfar.

Aku kaget banget tau ba.

"Tiba-tiba saja ada gus Zaky di depanku.

Untung aku tidak sedang me lepas jilbabku kalau tidak bisa nampak aurat ku.

"Iya wa maaf bang Zaky nggak tahu mungkin kalau aku mem bawa kamu ke sini.

"Udah sana ini balikin laptopnya. Ucap nazwa

"Ya gini kalau tidak izin spot jantung kata Nazwa lagi.

"Hehehe Iya deh aku balikin saja daripada dapet masalah. Ucap adiba.

Setelah masalah laptop usai dan setelah saling bertukar cerita hingga larut malam akhirnya mereka pun terlelap.

*Azan subuh berkumandang.

Nazwa dan Adiba yang sudah terbiasa bangun subuh pun menggeliat dan merentangkan tubuhnya.

"Ternyata sudah subuh ya wa bangun yuk ucap Adiba.!

"Iya aku mau ambil wudhu dulu nazwa bangun dari tidur nya.

"Aku ke kamarku dulu ya mau ambil mukena.

" Iya ditunggu di mushola aja ya ucap Adiba.

Saat waktunya sholat ter nyata yang menjadi imam adalah gus zaky.

Dengan kemerduan suaranya dan lantunan ayatnya membuat makmum nya tambah khusyuk.

Biasa nya yang menjadi imam adalah bu nyai Fahira atau Mbak Mus kadang juga Mbak Naya tapi kali ini karena semua santri sedang pulang hanya tinggal sebagian . Gus Zaky ditunjuk oleh kyai musfik untuk menjadi imam subuh di musholla.

Setelah semua beranjak dari musolah gus Zaky tetap di sana melanjutkan dzikirnya sampai fajar menyingsing.

"Pagi ini kamu mau sarapan apa biar aku buatin ucap Nazwa dengan tulus sama adiba.

"Nggak usah aku mau bantuin kalian saja di dapur itung-itung belajar  buatin suami aku nanti.

"Boleh juga ujar  nazwa.

"Lah kok bikin telur ceplok siapa yang minta.

"Biasa nya neng Nadira dan gus zaky yang suka.!

kamu juga mau tawar nazwa.

Oh iya itu memang kesukaan bang Zaky aneh ya.!

"Kok aneh sih enggak lah masih wajar.kata nazwa.

" Cie kamu ngebelain  bang Zaky ..,!

*sembarangan kalau ngomong

"  Eh Adiba kamu di dapur tumbenan.

Tiba tiba nyi fahira masuk ke dapur.

"Seketika dua gadis ini menjadi kalem.

" Iya bi mau belajar masak..

"Oo bagus.. itu..!

anak gadis kudu bisa masak..

"Oh ya Nazwa nanti setelah beres semua Kamu dipanggil Abah ke ruangan nya.

"Baik bu nyai..

"Di panggil lagi batin nazwa.. semoga apa yang aku fikir kan tidak ter jadi..batin nya.

"Memangnya kenapa bi Nazwa kok dipanggil ke tempat baba. Tanya adiba.

"Bibi tidak tahu mungkin ada yang mau Abah bicarakan dengan Nazwa...

Setelah Mbak Mus dan Nazwa membereskan semuanya.

Nazwa pun mandi sekedar membersih kan diri sebelum melaksana kan salat Dhuha.

Setelah nya Nazwa berencana menemui kyai musfik.

'Siapa yang sangka saat hendak memasuki ruangan .!

Adiba berlari menghampirinya.

"Nazwa aku ikut aku ingin tahu apa yang baba mau bicarakan dengan mu.

"Ya sudah . ayok..

*Saat sampai di ruangan khusus per temuan.

"Assalamualaikum ucap Nazwa wa'alaikumussalam jawab jawab kyai musfik kemudian.

" Adiba kenapa kamu ikut dengan Nazwa.?

"Iya ba tidak apa-apa kan aku hanya ingin tahu apa yang mau baba bicarakan dengan Nazwa.

"Itu namanya tidak sopan adibah nasehat kiai musfik.

"Tidak apa-apa kan Nazwa. Ucap Adiba mencari pembelaan.

"Iya tidak apa-apa kyai.

"Kami bersahabat ba kami sudah menceritakan suka duka kami berdua jadi tidak ada rahasia di antara kami.

Kyai musfik hanya bisa menghela nafas dengan tingkah cucunya.

" Begini Najwa seperti yang kamu tahu aku tidak akan pernah memanggilmu kalau tidak ada hal penting yang ingin aku sampaikan.

"Iya kyai saya tahu.!

"Baguslah ucap kyai musfik.

"Kamu tahu kan putra kyai Lutfi kakak dari ustadzah Zahra.

"DEG ...!

Nazwa langsung terkesiap.

Tapi dia tidak mau menyela ucapan gurunya dia hanya tetap menunduk dengan takzim. Sambil siap mendengar kan.

Siapa yang menyangka kalau Adiba lah yang menyela ucapan kakeknya.

" Oh aku tahu ustad Furqon kan.

Dia pernah mengajar di pesantren ku selama 1 tahun.

"Adibah tegur kyai musfik.!

" tidak sopan menyela orang tua yang  sedang berbicara.

"Iya ba maaf ucap Adiba saat menyadari kesalahan nya.

"Nazwa dengarkan.

Nak furqon ini adalah anak yang sangat baik bahkan bisa dijamin kesolehan nya dia pun seorang tahfidz Quran.

"Jadi kalau untuk kriteria calon imam dalam rumah tangga dia sudah sangat layak.

Nak furqon ini mengajak ta'aruf kamu melalui abah nya yaitu kyai Lutfi untuk menyampaikan nya kepada saya selaku guru kamu di sini.

"Nazwa semakin menunduk

Semua perkiraan nya benar inilah yang Nazwa takutkan.

Nazwa takut tidak punya alasan yang kuat untuk menghindar lagi.

"Sekarang kamu pikirkan dengan baik-baik apakah kamu akan menerima ajakan taaruf ini atau tidak.

" Nazwa.!   seperti yang saya ketahui sudah beberapa orang bahkan yang kaya dan soleh dan rupawan pun kamu tolak.

"Untuk saat ini saya harap kamu benar-benar memikirkan nya secara matang.

Karena ini sudah menjadi permintaan kyai Lutfi sendiri yang notabennya adalah ulama besar.

"Bahkan seharus nya beliau tidak sembarangan mencarikan calon istri untuk putranya.

.

Sedangkan Adiba menatap penuh akan sikap Nazwa.

Seharus nya dia merasa senang karena yang mengajak nya taaruf ini bahkan incaran para

ustadzah ustadzah di pesantrennya.

Apalagi ustad Furqon ini terkenal ketampanannya.

Wajah nya cenderung  tampan ala pria Jawa campur arab.

Kalau dibanding kan dengan gus Zaky mereka punya kharisma masing-masing.

Karena gus zaky campuran  Korea dan Jawa.

. Nazwa tetap diam tidak menjawab.

Kyai musfik memaklumi karena memang dia tahu Nazwa susah sekali membuka hati untuk laki laki.

"Ya sudah kamu boleh keluar dulu

Pikir kan lah.dengan seksama sebelum memberi jawabannya.

Dan kamu harus punya alasan yang kuat atas jawabanmu.

"Baik kyai kalau begitu saya mohon diri.

"Assalamualaikum

"Wa'alaikumussalam dijawab oleh kyai musfik.

Adiba pun menyusul Nazwa dia tidak mengucapkan salam karena merasa sudah diwakili oleh Nazwa.

Nazwa tunggu kamu cepet amat jalan nya.

"Kamu mau nangis ucap adibah saat melihat raut wajah nazwa.

"Ayo ke kamar aku dulu di sana lebih privasi tidak ada bak mus.

"Nazwa pun mengikuti apa kata adiba dia benar-benar ingin menangis meluapkan semua isi hatinya.

Sesampai nya di kamar adiba Nazwa langsung saja menangis tersedu-sedu bahkan saat Adiba pun berkata  kata Nawa tidak bisa menjawab karena tangis nya yang sangat memilukan.

Setelah beberapa lama menangis adiba membiarkan sahabat nya seorang diri

Dia meninggalkan nya keluar untuk sementara waktu memberi kesempatan Nazwa meluap kan semua perasaan nya.

Setelah cukup lama adiba memutus kan masuk untuk menemui Nazwa yang ternyata sudah berhenti dari tangisannya.

Nazwa terduduk dengan merangkul kakinya dan menyembunyikan kepala nya di sela-sela lutut dan bahunya.

"Nazwa panggil Adiba dengan lembut .!

"kamu sudah mendingan tanya nya.

Nazwa pun mendongak saat mendapati adiba di sisinya dia langsung memeluk sahabatnya dengan erat.

"Hik hik hik tangis nazwa . Terdengar lagi.

"Adiba aku takut.!

"Tenangkan diri kamu dulu nanti kalau sudah siap Kamu bisa cerita sama aku ya...