" saya menikahi kamu bukan karena cinta, jangan anggap pernikahan kita seperti pernikahan pada umumnya, saya hanya akan menafkahi lahir kamu tapi tidak akan pernah ada sentuhan bahkan lebih, jangan harap kamu akan menjadi istri yang saya cintai " ucapan Rafael yang begitu menyakitkan bagi seorang wanita bernama Kirana .
namun Kirana tetap berusaha menjadi istri yang baik meskipun tidak pernah di anggap sama sekali oleh sang suami .
Kirana terus berusaha agar suatu hari nanti akan ada secuil rasa dari Rafael untuk nya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanih sintawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 35
Sekarang jadwal sarapan untuk para pasien dan perawat pun mengantarkan sarapan untuk Rafael, menu sarapan di rumah sakit sangat lah sehat ada sayur, tahu dan tempe goreng, terakhir ada buah-buahan yang wajib ada di piring para pasien .
Kirana pun hendak mengambil makanan nya namun di cegah oleh Rafael .
" aku bisa sendiri " ucap Rafael .
" masa ?" ledek Kirana .
Dan Rafael pun mencoba mengambil makanan nya dengan lengan kiri, karena lengan kanan nya masih sakit akibat luka pukulan kemarin namun ia kesusahan tapi ia tetap ingin berusaha dan tetap tak bisa dan akhirnya Rafael pun menyerah .
" kata nya bisa sendiri " ucap Kirana sembari tersenyum .
" hehehehe " Rafael pun ikut tersenyum karena malu .
" aku suapin ya ?" tanya Kirana dan Rafael pun mengangguk .
Satu suapan, dua suapan dan sampai akhirnya semua habis tak tersisa, meskipun sedikit hambar namun tetap nikmat apalagi yang nyuapin adalah sang istri .
Tokk ...
Tokk ...
terdengar ada yang mengetuk pintu dari luar, dan terlihat ada yang membukakan pintu ternyata itu adalah mamih, dengan membawa paper bag di tangan nya .
" mamih bawain makanan pasti kalian belum sarapan " ucap mamih .
" Rafael sudah sarapan mih tadi perawat nganterin ke sini, Kirana yang belum makan apa-apa dari tadi " sahut Rafael .
" sayang, kenapa kamu belum sarapan ?" tanya mamih .
" iya mih, rencana nya ini juga aku mau cari sarapan di depan " jawab Kirana .
" gak usah mamih sudah bawain makanan, kamu makan dulu jangan sampai kamu sakit lagi " ucap mamih .
Dan Kirana pun mengambil makanan yang ibu mertua nya tadi bawa, lalu ia memakan nya betapa beruntungnya Kirana memiliki ibu mertua seperti Ibu Nita yang sangat menyayangi nya seperti anak kandung sendiri .
Dokter pun datang ke ruangan Rafael untuk memeriksa nya, dan Dokter menjelaskan kondisi luka Rafael yang sudah membaik itu arti nya operasi akan segera di laksanakan .
" ma'af pak, karena luka bapak sudah membaik maka kami akan menjadwalkan untuk operasi luka dalam, bagaimana pak ?" Dokter bertanya untuk kesiapan Rafael .
" iya Dokter lakukan yang terbaik untuk kesembuhan saya " jawab Rafael .
" iya Dokter lakukan yang terbaik untuk suami saya " sahut Kirana " .
Dan Kirana pun masuk ke dalam ruangan Dokter untuk menandatangani berkas-berkas untuk persiapan operasi, dan operasi pun sudah di jadwalkan akan di laksanakan besok lusa .
Mamih pun pamit untuk pulang karena ada urusan yang mendadak, tinggal lah Kirana sekarang sendiri di ruangan bersama Rafael .
" mas mau minum ?" tanya Kirana .
" boleh, aku agak haus " jawab Rafael .
Kirana pun mengambilkan botol air minum dan di suguhkan nya kepada sang suami, sangking haus nya setengah botol air minum habis dalam satu tegukan .
" mas bagaimana dengan Alexa sekarang ?" tanya Kirana kembali .
" kamu masih nanya tentang wanita jalang itu " jawab Rafael sedikit agak marah ketika mendengar nama Alexa .
" aku hanya bertanya, lagian kenapa baru sekarang bukan dari dulu marah, aku kan pernah bilang sama kamu mas " ucap Kirana .
" iya ma'af, aku baru percaya ketika melihat dengan mata kepala sendiri " sahut Rafael .
" maka nya jadi orang jangan terlalu bucin tuh kan jadi nya di kibulin " ucap Kirana meledek .
" jangan di bahas lagi " pungkas Rafael .
Siang pun menjelang tiba-tiba terdengar ada suara yang mengetuk pintu ternyata itu papih .
" Rafael bagaimana keadaan kamu sekarang ?" papih tiba-tiba bertanya .
" sekarang udah mendingan pih, tapi bagian bahu tetap sakit " jawab Rafael .
" papih udah dapat bukti video cctv di area tempat kejadian kemarin, orang-orang papih sedang nyelidikin, kalau udah fix baru kita jeblosin itu orang ke dalam penjara " ucap papih tegas .
" terima kasih pih " pungkas Rafael .
Di sana dalam ruangan pun ada pak Rudi asisten pribadi papih yang selalu setia kemana pun ia pergi .
" ma'af pak sebentar lagi akan ada meeting di kantor " ucap pak Rudi .
Papih mengangguk tanda mengiyakan ucapan sang asisten pribadi nya, papih pun pamit dan meminta ma'af karena hanya sebentar menjenguk anak kesayangan nya itu .
Waktu sudah menjelang sore terlihat Rafael sedang tertidur, Kirana hanya terdiam namun ia baru teringat akan email yang masuk beberapa waktu lalu, dari pihak panitia perlombaan fashion design, ia pun mulai memikirkan desain selanjutnya yang akan ia kirim kan untuk perlombaan tingkat selanjutnya, dengan tema wedding dress .
Ia mencari referensi untuk konsep selanjutnya, dengan tema wedding dress yang sangat asing bagi nya, belum pernah ia menggambar gaun pengantin, meskipun dulu ia pernah bermimpi akan mendesain baju pengantin untuk dirinya sendiri, namun mimpinya itu kandas setelah terjadi nya perjodohan ini .
" gaun pengantin yang bagus itu yang bagaimana sih, aku lihat semua nya bagus-bagus " ucap Kirana tatkala melihat beberapa desain gaun pengantin di sebuah majalah .
ia pun mencoba menuangkan semua ide yang ada di kepala nya pada sebuah kertas, semenjak mengikuti perlombaan itu Kirana tak pernah lupa membawa buku sketsa milik nya .
Setelah mencoba menggambar beberapa desain gaun, namun ia sobek kembali hasil desain yang tak sesuai dengan keinginan nya, ia mencoba menggambar kembali namun mentok tak ada ide yang bisa ia curahkan di atas kertas sketsa .
" kenapa lagi ini otak kok gak bisa di pakai " gumam nya .
" kenapa Kirana ?" tanya Rafael tiba-tiba .
" gak kenapa-kenapa " jawab Kirana .
" itu apa di tangan kamu ?" tanya Rafael kembali .
" ini buku sketsa " jawab Kirana sembari menunjukan buku tersebut .
" kamu suka gambar ?" Rafael terus bertanya karena penasaran .
" iya aku suka desain-desain pakaian mas " jawab nya kembali .
" kenapa gak pernah cerita kamu suka desain pakaian " ucap Rafael .
" emang mas pernah bertanya tentang aku " sahut Kirana yang mebuat Rafael terdiam dengan ucapan nya .
Kirana menghampiri sang suami dan menceritakan tentang hobinya itu dan juga menunjukan beberapa hasil karya nya ia pun menceritakan bahwa saat ini ia sedang mengikuti perlombaan fashion design .
" kamu hebat Kirana " ucap Rafael sembari mengacungkan kan kedua jempol nya .
" kemana aja mas baru muji sekarang " sahut Kirana .
" iya ma'af, aku janji mulai saat ini akan memperlakukan kamu layak nya seorang istri, dan juga aku minta ma'af atas perlakuan aku selama ini ke kamu ya " ucap Rafael .
" kita mulai semuanya dari nol ya " ucap Rafael kembali sembari memegang tangan istrinya lalu mencium tangan nya .
Betapa kaget dan juga bahagianya Kirana diperlakukan demikian, perlakuan yang sangat wajar jika sebagian pasangan lain namun untuk Kirana perlakuan Rafael tersebut sangat lah istimewa .
