NovelToon NovelToon
Pernikahan Paksa Natta Elizah

Pernikahan Paksa Natta Elizah

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Pernikahan Kilat
Popularitas:12.7k
Nilai: 5
Nama Author: Melaheyko

Kehidupan Elizah baik-baik saja sampai dia dipertemukan dengan sosok pria bernama Natta. Sebagai seorang gadis lajang pada umumnya Elizah mengidam-idamkan pernikahan mewah megah dan dihadiri banyak orang, tapi takdir berkata lain. Dia harus menikah dengan laki-laki yang tak dia sukai, bahkan hanya pernikahan siri dan juga Elizah harus menerima kenyataan ketika keluarganya membuangnya begitu saja. Menjalani pernikahan atas dasar cinta pun banyak rintangannya apalagi pernikahan tanpa disadari rasa cinta, apakah Elizah akan sanggup bertahan dengan pria yang tak dia suka? sementara di hatinya selama ini sudah terukir nama pria lain yang bahkan sudah berjanji untuk melamarnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melaheyko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KAMU MAU PULANG?

Mirza mengetatkan rahang.

“Adikmu sudah memilih jalan hidupnya sendiri! Abi sudah cukup merasa malu dengan kelakuan adikmu itu,” tegas Mirza.

“Abi, semua manusia pernah melakukan kesalahan termasuk kita sendiri. Jika benar Elizah menginginkan pria itu sebagai suaminya, itu sudah menjadi pilihannya, risiko di depan harus pula siap dia menanggungnya,” jelas Rizky dan membuat Anita merasa terharu.

“Tapi, bagaimana cara Abi menikahkan dia kemudian mengusir Elizah dan suaminya. Apa Abi merasa apa yang Abi lakukan akan membuat semua orang berhenti menggunjingkan keluarga kita?” tuturnya membuat Mirza terdiam, “kita tidak bisa membungkam semua orang. Dan sekarang, apa Abi bisa memaafkan diri Abi sendiri jika Elizah tidak mau menikahi laki-laki itu tapi Abi malah menikahkan dia?”

Mirza semakin tersudutkan.

“Kalau sewaktu-waktu kita mendapatkan kabar Elizah menerima kekerasan, ditinggalkan, disakiti, atau bahkan lebih bahaya dari semua itu. Apa Abi bisa menerima?”

Mirza membuang napas kasar, tetap saja dia hanya memikirkan martabat keluarga yang tercoreng karena kelakuan anak perempuannya.

“Abi tidak penasaran kah dengan kabar anak perempuan Abi satu-satunya itu?” Rizky terus menekan.

Mirza mengangkat wajahnya.

“Rizky, kalau kamu ada di sini saat itu. Kamu juga pasti akan melakukan hal yang sama dengan apa yang Abi lakukan.” Mirza berbicara dengan tegas, dia tidak bisa menerima perbuatan Elizah. “Bahkan Hasan sendiri yang mengeluarkan Elizah dari rumah pria itu. Di depan semua orang, bisa kamu bayangkan betapa malunya Abi?” Suaranya berubah berat.

Rizky mengeratkan genggaman tangannya, dia tidak bisa membalas kekecewaan yang diungkapkan Mirza.

“Abi malu, Abi kecewa,” suaranya gemetaran dan Anita hampir menangis.

“Dini hari adikmu itu ada di rumah seorang pria,” kata Mirza lagi.

Rizky tertunduk dalam, Mirza yang sudah tidak mau melanjutkan percakapan memilih meninggalkan mereka. Kini, hanya tinggal Anita dan Rizky di ruangan itu.

“Elizah baik-baik saja. Ibu sudah dapat kabar dari dia,” ujar Anita membuat Rizky memandangnya.

“Apa ada foto mereka ketika melangsungkan pernikahan, Bu?”

Anita mengangguk, “ada di ponsel adikmu Hasan. Hasan sedang keluar, sebentar lagi juga dia pulang.”

Rizky mengangguk-anggukkan kepala.

“Siapa nama suaminya Elizah itu?”

“Natta,” kata Anita dan mimik wajah Rizky langsung berubah. “Dia menjaga Elizah dengan baik, ketika Ibu berbicara dengan adikmu. Dia tidak mengeluhkan apa-apa tentang suaminya.”

Rizky terdiam dan terlihat sedang berpikir.

🍃🍃🍃🍃🍃

Elizah memberikan makan Oli. Elizah mendengar suara gemuruh knalpot yang tak asing, dia langsung berdiri dan melihat Natta pulang. Tapi, Elizah tampak cemas ketika Natta menghentikan kendaraannya tepat ketika Adit akan pergi bekerja.

Elizah penasaran dengan obrolan dua pria itu. Dia hanya mampu menebak-nebak saja.

Natta ingin menanyakan sesuatu kepada Adit, dia menaikkan kaca helmnya.

“Kenapa, Mas?” tanya Adit.

“Aku ingin bertanya tentang tempat kerjamu.” Natta memulai. Adit tersenyum.

“Iya, sedang ada lowongan. Aku menceritakannya pada Sofi dan Elizah, Elizah antusias untuk melamar pekerjaan itu.”

“Dimana?”

“Di Mega Mall, Restoran Ratappa...”

Natta tampak terkejut.

“Elizah merasa bosan di rumah. Itu sebabnya dia ingin bekerja, terlebih lagi Suri dan Sofi juga bekerja, dia jadi tidak memiliki teman untuk sekadar melepas penat.”

Adit bergeser mendekat, di balkon, Elizah semakin penasaran.

“Sofi bekerja sebagai Sales di Mall yang sama begitu juga dengan Suri. Mereka akan sering bertemu nanti,” ujar Adit.

“Apa lowongannya masih ada?” tanya Natta seperti akan memberikan izin Elizah bekerja. Adit antusias.

“Ada, Mas. Apa Elizah dikasih izin?” tanya Adit, penasaran dan Natta menyalakan motornya.

“Hmmmm.” Hanya suara itu yang keluar, Natta berlalu dan Adit tersenyum senang.

Elizah meninggalkan balkon, memburu pintu lalu membukanya. Natta terkesiap ketika pintu dibuka dan menampilkan sosok Elizah menyambut dengan wajah yang ramah.

Keduanya terpaku.

“Kenapa?” tanya Natta.

Elizah menggeleng, “nggak ada apa-apa.”

Elizah berbalik pergi, Natta yang keheranan masuk dan menutup pintu.

Elizah kembali mendekati Oli, tapi Oli berlari kencang, menggesekkan ekornya ke kaki pria itu. Elizah cemberut, Oli tidak pernah menyambut kedatangannya seperti Oli menyambut Natta.

“Kalian bicara apa tadi?” tanya Elizah dan Natta mengerutkan keningnya.

“Apanya?”

Elizah mengembuskan napas kasar, “tadi aku melihat kamu berbicara sama mas Adit.”

“Bukannya kamu mau bekerja? Aku menanyakan itu padanya,” balas Natta dan Elizah langsung mendekat.

“Kamu benar-benar memberi izin?” Elizah menahan senyum, Natta menatapnya.

Natta mengangguk seraya mengerjapkan mata.

“Terima kasih,” ucap Elizah dan Natta hanya mengangguk.

“Tapi aku mau jalan-jalan malam ini, temani aku.” Permintaan Natta disambut senyuman, Elizah sepakat.

🍃🍃🍃

Natta membawa Elizah ke sebuah tempat makan lesehan yang cukup jauh dari tempat mereka tinggal. Sengaja, supaya di perjalanan lebih lama. Menghabiskan waktu berdua.

Spaghetti bolognese yang sedang dinikmati Elizah. Dia sedang tidak ingin makan nasi. Sementara Natta, memilih camilan, Kue Soes dan minumnya teh hangat.

“Eli,” panggil Natta.

“Hmmm?” balas Elizah sambil menoleh.

“Tadi siang ibumu menelepon,” katanya dan Elizah penasaran.

“Kenapa ibu tidak meneleponku langsung? Ponselku aku nyalakan sekarang.”

Natta mengangkat bahu.

“Memangnya selain Hasan, siapa lagi kakakmu yang lain? Katanya kakakmu datang ke rumah.”

Elizah terkejut.

“Itu Mas Rizky, dia tidak bisa datang ketika kita menikah karena ada urusan pekerjaan di luar negeri.” Penjelasannya ditutup sambil meletakkan garpu, dia selesai menghabiskan makanannya.

“Dia pemarah seperti Hasan?”

Elizah menggeleng kepala.

“Mas Rizky lebih bijak ketimbang mas Hasan. Mungkin kalian akan bisa dekat jika bertemu,” ucap Elizah tersenyum.

“Kamu mau pulang, Eli?”

Elizah menatap Natta dengan tatapan sedih.

“Akan aku bawa kamu pulang kalau mau,” kata Natta dan Elizah terus menatapnya. “Kenapa?”

“Membawaku pulang ke rumah orang tuaku dalam artian apa?” kata Elizah dan Natta menyesap minumannya. Tidak menatap Elizah lagi.

“Hanya untuk berkunjung, lalu kita pulang lagi.” Natta berdiri, “tunggu di sini, aku ke kasir dulu.”

Elizah menatap kepergian Natta. Entah apa yang sedang dipikirkan gadis ini. Apa dia ingin pulang dalam artian diceraikan?

🍃🍃🍃🍃

Rizky menunggu kepulangan Hasan, Hasan kaget melihat kakaknya ada di rumah.

“Mas, kapan datang?” tanya Hasan, mereka berjabat tangan dan berpelukan.

“Tadi pagi baru sampai,” balas Rizky. Mereka berdua masuk ke dalam rumah saling merangkul bahu, “Hasan, kata ibu kamu memiliki foto pernikahan Elizah.”

“Iya, kenapa?”

Hasan melepaskan rangkulan, menggeser layar ponselnya.

“Aku ingin melihat,” pinta Hasan dan memperhatikan gerakan tangan Hasan di layar ponselnya. Mencari-cari letak keberadaan foto pernikahan Elizah. Setelah ketemu, Hasan memberikan ponselnya kepada Rizky.

Rizky menekan ‘Zoom’ pada foto itu, tepat di wajah pria yang sedang menunduk sambil berjabat tangan dengan Mirza. Alis Rizky mengerut, beberapa kali mendekatkan layar ponsel Hasan ke matanya agar bisa dia lihat lebih jelas.

“Kamu pasti nggak menyangka kan kenapa Elizah bisa suka sama laki-laki itu. Aku dan Abi juga tidak paham kenapa bisa begitu,” kata Hasan dan Rizky melengos begitu saja menuju lantai dua, jelas sekali keterkejutannya ketika melihat wajah suami adiknya.

Hasan beberapa kali memanggil namanya pun, Rizky tidak menoleh sama sekali.

🍃🍃🍃🍃🍃

“Ayo,” ajak Natta dan Elizah berdiri. Mereka sudah kenyang, bersiap untuk pergi meninggalkan tempat tersebut.

Segerombolan anak muda memperhatikan Elizah yang berjalan di belakang Natta. Mereka memperhatikan sambil berbisik-bisik memuji kecantikannya. Elizah hanya fokus saja berjalan menundukkan kepala, Natta yang sadar tatapan pemuda ingusan itu tertuju kepada Elizah pun langsung berhenti. Natta menunggu Elizah sampai di sebelahnya, dia rangkul istrinya itu sampai-sampai membuat Elizah sedikit terseret-seret. Elizah mendongak sesekali, ingin menolak pelukan Natta tapi ramai sekali di sana. Ia harus menahannya sampai mereka keluar.

Sesampainya di luar, Elizah menyikut dada Natta sampai Natta melepaskan rangkulan di pinggangnya. Natta mengaduh, menyentuh dadanya.

“Selalu saja cari-cari kesempatan,” kata Elizah mengomel.

Natta tersenyum manis.

“Bukan begitu, Eli. Para pemuda itu menatapmu, aku hanya memperlihatkan bahwa kita ini berhubungan.”

Elizah mendelik. “Alasan!”

Natta terkekeh pelan, meraih helm dan memakainya. Setelah Elizah naik, motor pun melaju.

1
suci ika rachmawati
Tetap berkarya thor
Semangat
Tulisanmu sdh semakin terasah
bunda buy
Kpan lg lnjutn ceritanya ne woi,, gk seru nanggung2 ceeita nya,, gk asik thornya
Rio Ferdinan
kerenn
MurTy Nanda Boru Panggabean
authornya hilang,udah gak muncul2
syalala
ko tumben ka belum up kembali hihi
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
siapa tuh yang jelas2 mau mencelakai elizah apa si Ali atau si Faruq berandal kampung itu
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
nata dah mulai cinta tapi elizah masih bimbang sama perasaan nya
MurTy Nanda Boru Panggabean
kapan ya elizah membuka hati untuk natta?
MurTy Nanda Boru Panggabean
di part ini peraaan aku udah mulai berdebar-debar dan senyum-senyum sendiri bacanya..
MurTy Nanda Boru Panggabean
maaf ya thor,terlalu candu bacanya jadi lupa kasih dukungan ny..🤦‍♂🤦‍♂🤦‍♂
MurTy Nanda Boru Panggabean
alurnya bagus,mudah di pahami..
syalala
ditunggu ka next hihi
MurTy Nanda Boru Panggabean
kok gak ada lanjutan ny lagi?
MurTy Nanda Boru Panggabean: jangan lama2 up ny ya...
candu banget bacanya..
Instagram: Melaheyko: Ini novel On Going, belum tamat kak
total 2 replies
syalala
semakin penasaran dengan lanjutan nya thor
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
wow ternyata natta anak orang kaya ... penasaran kenapa natta bisa masuk penjara ya
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
enak aja di kira Adit pasti karena natta kenal tuh sama yang punya restoran
syalala
lanjut ka
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
apa rizky kenal sama natta .. kenapa natta bolehin Eliza kerja di restoran itu ya
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
paham agama tapi sifat nya seperti ayahnya egois keras kepala
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
waduh banyak banget yang mau dekatain nata ..hey Eliza itu istri nya nata ...

Mirza emang ya keras kepala takut banget turun martabat nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!