Jangan lupa likenya😘
Awal cerita tentang ibu rumah tangga yang bernama Rosella, dia mendapati kalau suaminya yang dia cintai bercumbu dikamar hotel bersama sekertaris pribadi nya.
saat Rosella pergi dari tempat itu, dia yang dikejar oleh suaminya, tiba-tiba sebuah mobil menabrak Rosella dan dia meninggal ditempat kejadian.
Tiba-tiba saja dia mendengar suara tawa dan candaan, saat dia membuka mata dan dia melihat kalau dirinya ada di kelas SMA nya yang dulu.
Saat itu dia belum bertemu dengan suaminya Mario, tapi dia untuk pertama kali nya, dirinya bertemu dengan Martin kakak Mario yang menjadi guru magang disekolah Rosella dulu.
Apakah Rosella akan memperbaiki hubungan dirinya dengan Mario?
atau sebaliknya dia malah memilih pria lain dan tidak mau kembali kepada Mario?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pergi ke taman bermain.
Rosella pun menghentikan langkah kakinya, dan membalikkan badannya kearah Bimo.
"Jadi kakak mau ikut kami! " Seru Rosella sambil tersenyum.
"Tentu, aku mau bersiap-siap karena aku tidak mau Anna salah menilai cowok. Jadi aku sebagai kakak nya harus menilainya sendiri pria yang dekat dengan Anna" Ucap Bimo.
"Kakak!, jadi kakak menganggap Anna sebagai adikmu. Buat aku iri saja, apa aku akan diperlakukan se posesif itu oleh kakak Bimo" Sindir Rosella.
"Tentu saja! " Jawab Bimo yang gugup.
"Dasar kakak Bimo bodoh!, tidak menyadari perasaannya sendiri" Suara hati Rosella.
"Ya sudah, aku tunggu di mobil!, cepat jangan lama-lama, dan juga cukur kumismu itu terlihat tua" Ucap Rosella.
Bimo pun memegangi kumisnya yang mulai tumbuh lebat diwajahnya, Rosella pun akhirnya keluar dari kamar Bimo.
Saat sedang menunggu Bimo didepan mobil mereka, dia melihat ayah Mario sedang memotong ranting pohon di halaman Rosella.
"Seperti biasa ayah mertua masih terlihat muda dan sehat" Suara hati Rosella.
Rosella pun mengamati ayah Martin dari kejauhan, Rosella yang merasa ada yang salah dengan tangga yang digunakan oleh ayah Martin.
Di ingatan Rosella.
Dia mengingat saat ayah Martin yang mengalami kecelakaan saat berkerja karena jatuh dari tangga, sehingga membuat kakinya patah.
Rosella yang ada disana malah memarahi ayah Martin dengan kasar.
"Pak kebun ini, bagaimana sih?. Sudah tahu tangganya rusak kayak gini masih saja dipakai, sekarang cidera seperti ini semua orang jadi repot gara-gara bapak! " Ucap Rosella yang Marah-marah pada ayah Martin.
Ayah Martin hanya bisa menundukan kepalanya dan hanya terus mengatakan minta maaf kepada Rosella, dengan kejamnya Rosella pergi dari sana tanpa membantu ayah Martin.
"Walaupun dulu aku seperti itu padanya, tapi saat aku jadi menantunya dia baik padaku" Pikir Rosella.
Rosella lalu berjalan dengan cepatnya kearah ayah Martin, saat melihat ayah Martin akan terjatuh.
Tiba-tiba saja Rosella ada dibawahnya dan memegangi tangga yang rusak itu.
"Pak, sebaiknya bapak turun dulu! " Perintah Rosella.
"Iya nona" Jawab ayah Martin.
Saat ayah Martin yang akan turun, Rosella masih saja memegangi tangga tersebut. Dia mengkhawatirkan kalau ayah Martin jatuh, setelah ayah Martin turun dan dia dengan sopan berterima kasih kepada Rosella.
"Sebaiknya bapak minta pak Mark untuk tangga yang baru, ini sudah rusak. Bagaimana kalau nanti jatuh lagi? " Ucap Rosella yang mengkhawatirkan ayah Martin.
"Iya nona" Jawab ayah Martin.
Rosella pun berpamitan kepada ayah Martin dengan tersenyum, dan ayah Martin tidak henti-hentinya untuk berterimakasih kepada Rosella.
Dari kejauhan melihat Rosella pergi, ayah Martin tersenyum melihat Rosella.
"Sungguh beruntung pria yang akan menjadi suami nona.Sudah cantik,sopan dan baik hati" Ucap ayah Martin.
Rosella yang berjalan kearah mobilnya, dia melihat kearah Bimo yang sudah rapi untuk ikut bersamanya.
Dan akhirnya mereka berdua pun pergi meninggalkan rumah untuk pergi ke taman hiburan.
Di lain tempat.
Martin yang sibuk dengan kuliahnya, dia merasa sedikit lelah dan saat sedang merebahkan tubuhnya dia teringat dengan Rosella.
"Sekarang dia sedang apa ya? " Ucap Martin yang sendirian di kamar.
Dia lalu mengambil ponselnya dan bermaksud mengirimkan pesan kepada Rosella.
(Kamu sedang apa hari ini?) Tanya Martin dalam pesan chatnya.
Sambil menunggu pesan dari Rosella, dia pun meninggalkan ponselnya di kamar untuk pergi ke dapur.
Dan tak beberapa lama Mario yang habis pulang dari sekolahnya, dia tidak sengaja mendengar dering pesan pada ponsel Martin.
Dan dia yang penasaran, mencoba mengintip siapa yang berkirim pesan dengan Martin.
Mario yang kaget dengan siapa Martin berkirim pesan barusan.
"Rosella, hubungan mereka berdua sedekat apa sampai-sampai masih saling berhubungan? " Pikir Mario.
Lalu Martin pun masuk sambil membawa Mie instan dalam mangkoknya, Mario yang ada disana memberitahukan kalau ponselnya dari tadi berbunyi.
Martin langsung saja meletakkan mangkok mie instan nya di meja belajarnya dan segera mengambil ponsel miliknya.
"Kamu tidak mengintip kan? " Tanya Martin.
"Ti_dak buat apa aku mengintip pesan orang lain" Jawab Mario yang gugup.
Dan Martin pun mempercayai ucapan Mario, lalu Martin melihat jawaban dari Rosella.
(Kami mau pergi ke taman bermain) Jawab Rosella.
(Untuk apa pergi kesana?) Tanya Martin lagi.
(Untuk menghibur kakak Bimo yang sedang patah hati, sekali jalan bersama dengan teman dekat) Jawab Rosella.
(Aku boleh tidak bergabung dengan kalian, aku hari ini sedang bosan? ) Tanya Martin.
(Tentu saja boleh, apa pak Martin mau kesini?) Pesan Rosella.
(Jika kamu memperbolehkan, aku akan segera kesana) Jawab Martin dengan tersenyum sendiri.
(Tentu saja, kami akan senang sekali bisa bertemu dengan bapak. Karena kami sangat merindukan bapak) Balasan pesan Rosella.
Mario yang ada didalam kamar dengan Martin, dia melihat sikap Martin yang tidak biasa sambil tersenyum saat membaca pesan dari Rosella.
Dan saat Martin menutup ponselnya, lalu dia bersiap-siap berganti baju untuk pergi menemui Rosella.
Dengan memberanikan dirinya, maka dia pun mengutarakan isi hati nya kepada Martin.
"Kakak mau pergi kemana? " Tanya Mario.
"Aku mau keluar sebentar" Jawab Martin yang bersiap-siap pergi menemui Rosella.
"Kemana?, siapa tahu aku bisa menitip sesuatu jika kakak akan ke minimarket" Ucap Mario.
"Aku mau ke taman hiburan karena aku ada janji dengan seseorang" Jawab Martin tegas.
Martin segera pergi dari kamarnya, lalu Mario segera menelepon Deby untuk pergi dengan dirinya ke taman hiburan.
Di lain tempat.
Di taman hiburan Anna dan Rio menunggu kedatangan Rosella dan Bimo didepan pintu masuk taman hiburan, mereka berdua membicarakan rencana untuk membuat Bimo cemburu dan menyuruh agar Rio harus pandai berakting.
"Kenapa aku sih?, apa tidak ada cowok lain yang kalian minta bantuan? " Tanya Rio, yang sedikit tidak nyaman.
"Katamu kita sahabat, jadi sekarang bantu aku. Jika tidak mau sana pulang! " Ucap Anna yang kesal.
"Iya cerewet! " Ucap Rio.
Mobil mereka pun datang, dan Rosella serta Bimo yang keluar dari mobilnya dan berjalan kearah mereka berdua.
Dari kejauhan Anna yang akrab dengan Rio, dia merasa tidak nyaman melihat kedekatan mereka berdua.
Dan mereka pun akhirnya menyapa, saat akan masuk Rosella yang menyuruh mereka bertiga untuk masuk duluan karena dia menunggu seseorang.
Mereka bertiga lalu masuk ke dalam taman bermain, sedangkan Rosella sedang menunggu Martin.
Dari kejauhan Rosella melihat kedatangan Martin berjalan kearah nya.
"Sejak kapan kak Martin terlihat tampan seperti itu?, walaupun dia hanya menggunakan kemeja dan celana jeans usang" Pikir Rosella.
Rosella yang melihat kedatangan Martin, dia pun tersenyum kearahnya. Begitu pula dengan Martin, Rosella pun menyambut kedatangan Martin dengan bahagia.
Tapi kebahagiaan itu hanya sebentar yang dirasakan oleh Rosella, setelah melihat Mario dan Deby ada disana.
