Anna wilson gadis yang merasa dikhianati oleh orangtuanya, berubah menjadi gadis yang dingin, tiba tiba dia dibuang oleh ayah tirinya dari tebing ke laut dan berakhir dia berada di tempat yang tidak dia ketahui. anna menukar identitasnya, berharap dia dijauhkan dari cerita masa lalunya tapi jauh di lubuk hatinya dia ingin sekali membalas dendam untuk orang orang yang sudah membuat dia hancur. tapi apakah akan dia berhasil? sedangkan dia berada di tempat yang baru dan dia sudah berkomitmen untuk memulai kehidupan yang baru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MeiChr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 16 : Sebuah ciuman
Selama perjalanan pulang katniss tidak berbicara sedikit pun dan itu membuat yang lainnya heran tidak biasanya katniss terdiam lama, bahkan jika terdiam pun itu karena dia tertidur.
"apa kau sedang memikirkan posisi apa yang akan kau gunakan?" ucapan kylo berniat menjahili katniss tapi katniss hanya menanggapi dengan menghela napas.
"apa kau sakit?" tanya ben sambil menempelkan telapak tangannya di kening katniss.
"tidak, aku hanya lelah." ucap katniss sambil menutup matanya berniat untuk tidur.
artemis tetap fokus menyetir dia bahkan juga menyadari keterdiaman lukas, dan dia juga tau alasan mereka berdua menjadi diam.
"apa kalian tidak merasa aneh dengan ruang bawah tanah itu?" pertanyaan dari katniss ternyata menarik perhatian yang lainnya.
"aku juga merasa begitu, tapi nanti kita bicarakan di rumah." -artemis.
*******
Entah mood katniss yang sedang naik turun atau apa, setelah sampai katniss langsung menuju kamarnya, bastian dan theon pun merasa binggung dengan katniss.
"apa kau tidak makan dulu?" tanya theon khawatir
"kami berdua sudah memasak makanan kesukaanmu." ucap bastian antusias.
"aku belum lapar." -katniss.
"katniss kau belum makan dari tadi siang, makanlah sedikit." ucapan kylo membuat katniss yang sedang menaiki tangga menjadi berhenti.
"aku hanya ingin kekamar, kalau aku lapar aku akan turun." balas katniss dengan nada agak ketus.
Tidak biasanya katniss seperti ini, dan ini pertama kalinya katniss menjadi diam.
Mereka bukan tidak menyukai katniss yang berisik tapi akan lebih menyebalkan ketika katniss mereka yang biasa berisik menjadi diam seperti ini.
"sudahlah, ayo kita makan." -artemis.
"aku akan mengantar makanan ke kamar katniss." -lukas.
Ucapan lukas membuat mereka melihat kearahnya, berpikir sejenak, mereka bahkan baru menyadari hal yang aneh kalau lukas juga terdiam.
Saat lukas melewati mereka dan menaiki tangga menuju kamar katniss semua yang berada disana terus melihat kearahnya.
"ayo kita makan, nanti aku ceritakan." -bastian.
"ah... Aku memang sangat lapar." -ben.
***********
Saat sampai dikamar katniss langsung membuang dirinya kekasur. Dia tidur sambil menatap langit-langit kamar memikirkan ucapan lukas.
Tidak biasanya dia menyimpan ucapan seseorang atau dia hanya lelah jadi mood dia seperti ini, dia bahkan akan menganggap semua ucapan menjadi candaan tapi mengapa dia menganggap serius ucapan lukas.
Katniss berteriak sambil mengacak rambutnya. Ketukan pintu membuat katniss terduduk dengan rambut yang berantakan.
"katniss, bolehkah aku masuk?" -lukas.
"masuklah." -katniss
katniss yang mendengar suara lukas kembali tidur, dia menarik selimut sampai menutupi kepalanya.
"makanlah, kau belum makan sejak tadi." ucap lukas sambil menaruh nampan makanan katniss diatas meja.
Melihat tidak ada pergerakan dari katniss, lukas mendekati ranjang katniss dan duduk dipinggir ranjang.
"apa kau marah padaku?" tanya lukas tapi tidak ada jawaban dari katniss.
"kau baru menjawabku bagaimana kau sudah tertidur." -lukas
"maaf." mendengar ucapan lukas, katniss mengigit bibir bawahnya menahan air matanya.
"aku tau perkataanku tadi menyinggung perasaanmu." sambung lukas
Sangat menyinggung bodoh. Batin katniss
"maafkan aku, tapi aku tidak salah juga."
Sia.lan. Batin katniss.
"kalau tadi aku yang masuk mungkin kau tidak akan muntah-muntah seperti tadi."
Terserah aku. Batin katniss
"maafkan aku. bangunlah, bastian sudah memasak makanan kesukaanmu."
Omong kosong. Batin katniss.
"aku akan melakukan apapun kalau kau memaafkanku." mendengar kata keramat yang keluar dari mulut lukas, katniss langsung terduduk yang membuat lukas terkejut.
"setuju." -katniss.
lukas terkekeh saat katniss turun dari kasur dan menuju meja tempat makanan yang tadi disimpan lukas.
"wah, nasi goreng buatan bastian memang sangat luar biasa."
lukas tersenyum tipis, kadang katniss itu berperilaku seperti anak kecil, kadang seperti wanita dewasa, kadang sangat menyebalkan, kadang lagi dia sangat sangat berisik.
Sekarang lihatlah kedua pipinya mengembung karena penuh dengan makanan.
"apa kau tidak makan?" -katniss
************
bastian menceritakan semua kejadian antara percakapan lukas dan katniss, yang ditanggapi dengan keterdiaman.
Mereka tau lukas bisa menyelesaikan semua itu, hanya saja mereka khawatir dengan katniss.
Tapi untuk apa juga mereka khawatir katniss itu susah ditebak, paling sebentar lagi dia akan keluar dari kamarnya, apalagi lukas yang juga dikamarnya sudah pasti mereka tengah membuat kesepakatan.
"lukas? belikan aku eskrim." teriak katniss dari depan pintu kamarnya.
"yat! Dimana sopan santunmu?" teriak lukas tak mau kalah, padahal jarak tangga dan pintu kamarnya sangat dekat.
"aku menyayangimu, ingat eskrim rasa cokelat, okay?"
"hais.. Baiklah."
Benarkan, mereka berdua tengah membuat kesepakatan, kalau tidak bagaimana lukas bisa mengiyakan permintaan katniss dengan secepat itu karena biasanya mereka akan bertengkar.
"apa yang kalian sepakati?" -ben.
"aku akan melakukan apapun yang dia mau, selama seminggu" mendengar ucapan lukas membuat 6 pria yang tengah duduk dimeja makan tertawa.
**********
katniss sedang duduk dibalkon kamarnya, ini sudah pukul 10 malam tapi dia masih tetap duduk dan menikmati angin malam.
Dia sudah terbiasa dengan tempat ini, terbiasa dengan suasana ini, dan terbiasa dengan orang-orang dirumah ini.
Apa jadinya jika waktu itu tidak ada yang menolongnya mungkin dia sudah masuk berita dan menjadi abu sejak lama.
katniss menghela napasnya, dan merubah cara duduknya menjadi memeluk kedua lututnya dan menutup mata menikmati angin yang mengenai wajahnya.
Ada waktu saat dia benar-benar merindukan saat dia dulu, dia jadi merindukan ernest, bagaimana kabar lelaki itu.
Sahabat satu-satunya, katniss tertawa pelan saat mengingat bagaimana dulu mereka berkenalan dimana ernest yang berusaha mendekatinya tapi katniss yang tetap dengan wajah datarnya mencoba menjauhinya.
Air mata katniss menetes saat mengingat bagaimana ernest yang dikeroyok anak buah ayahnya, bagaimana ernest mencoba menghentikannya dari aksi bunuh diri yang berujung dia dan katniss menjadi sahabat.
"hais, bagaimana aku merindukan pria bren.gsek itu sekarang." ucap katniss sambil menghapus air matanya.
"siapa pria bre.ngsek yang kau maksud?"
"aaaa..." teriak katniss yang terkejut dengan kehadiran artemis.
"yak! Apa kau akan mengikuti jejak lukas dan selalu mengagetkanku?!" katniss memegang dadanya, dia juga merasakan detakan jantung yang tak beraturan.
Sedangkan artemis hanya tertawa dengan reaksi katniss.
"mengapa kau bisa masuk kekamarku hah?!" tanya katniss dengan emosi
"kau tidak mengunci pintu." jawab artemis santai.
"tapi setidaknya ketuk pintu." -katniss
"aku sudah mengetuk pintu." artemis terus membela dirinya, karena dia merasa tidak bersalah.
"YA!" -katniss
"apa kau berteriak padaku?" -artemis.
"hais..." katniss membuang muka, dia tidak akan pernah menang kalau melawan artemis.
"siapa pria bren.gsek yang kau maksud tadi hm?" tanya artemis sambil mengusap pipi katniss, yang membuat katniss memelototkan matanya.
"bukan siapa-siapa." -katniss
"tapi bisa buat kau menangis?" -artemis.
"sahabatku." -katniss
"apa kau menyukainya?" pertanyaan random dari artemis membuat katniss melihat artemis binggung.
"tidak, dia sudah aku anggap sebagai saudaraku." ucap katniss dan melihat kedepan
"syukurlah." -artemis
Mendengar ucapan artemis, katniss melihat kearah artemis yang tengah menatapnya dalam, mereka larut dalam tatapan masing-masing hingga katniss mendapat sebuah ciuman.
"jangan pernah menyukai pria lain."
