NovelToon NovelToon
Transmigrasi Chantika

Transmigrasi Chantika

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / CEO / Beda Usia / Kebangkitan pecundang / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:188.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: Chryssa_Dike

Chantika Anastasya gadis berusia 17 tahun yang meninggal karena rem mobilnya blong yang menyebabkan ia menabrak truk yang ada di depannya.

Bukannya mencari pertolongan, ia malah tersenyum senang karena ia pikir setelah ini ia akan pergi ke surga dan melepaskan semua beban yang sudah ia pikul selama ini.

"Syurgaa.....I'm coming"

Tapi bukannya ke surga, chantika malah terjebak di tubuh gadis culun yang ternyata memiliki masalah hidup yang cukup berat dan rumit.

Lalu apakah Chantika kuat menjalani kehidupan barunya dengan semua masalah yang ada?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chryssa_Dike, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Tyanna yang baru saja sampai didepan lorong ruangan Chaca pun bingung. Semua orang yang ia kenal kini berdiri didepan ruangan chaca dengan muka paniknya. Dan jangan lupakan Tannia yang terus menangis dalam pelukan suaminya.

Dengan langkah cepat Jeyden dan Tyanna pun langsung berlari menghampiri mereka.

"Kenapa? Semua baik-baik saja kan?" tanya Tyanna dengan muka yang kelewatan panik.

"Hikss....mbak, Chaca kejang-kejang. Aku takut Chaca kenapa-kenapa mbak" ucap Tannia semakin histeris.

Mendengar itu Tyanna pun kaget, ingin rasanya ia menangisi keadaan sang menantu, tapi ia tahan. Ia tidak boleh menangis, kalau sampai menangis, siapa yang akan menguatkan Tannia dan Johnny.

"Syuttt.....sabar ya, Chaca pasti baik-baik aja. Jangan khawatir. Mending sekarang kita berdoa untuk kebaikan Chaca ya" ucap Tyanna lembut dan dibalas anggukan oleh Tannia.

"Ohh...iya, Marka kemana? Kok nggak ada?" tanya Jeyden saat tak mendapati keberadaan sang anak.

"Dia ada urusan di kantor" jawab Johnny.

"Hah? Bisa-bisanya istrinya lagi sakit malah kerja. Jeyden telpon Marka suruh pulang atau nggak biar perusahaannya ibu bakar" ucap Ibu Jeyden dengan garang.

Jayden sendiri langsung menjauh dari kerumunan untuk menghubungi sang anak agar segera pulang. Bisa bahaya jika ibunya itu benar-benar membakar perusahaan sang anak.

***

Disisi lain.......

Saat sedang asik cuddle ria sambil menonton film diruang tamu, tiba-tiba suara handphone Marka membuyarkan konsentrasi mereka menonton film.

Tanpa berlama-lama lagi pun, ia langsung melepaskan pelukannya pada kekasih dan segera membenarkan posisi tubuhnya.

"Sebentar ya sayang, aku angkat telpon dulu" izin Marka pada sang kekasih.

Setelah mengucapkan itu Marka pun berdiri dan sedikit menjauh dari Yura. Di ponselnya sudah tertera nama sang papa.

'Kenapa papa menelpon? Tumben banget' batin Marka bingung. Dengan sedikit kebingungan, Marka pun mengangkat panggilan suara itu.

"Halo pa! Ada apa kok tumben telpon Marka" Tanya Marka pada orang dibalik telepon.

"Kamu dimana? Cepetan pulang Chaca abis kejang-kejang!" ucap Jeyden to the point.

Mendengar itu marka pun diam, sebenarnya ia lupa kalau sang istri tengah koma di rumah sakit. Lagian ia juga malas menjaga orang sakit-sakitan seperti Chaca.

"Mar? Kenapa diam aja, kamu denger kan ucapan papa?" tanya Jeyden saat tidak mendapat balasan dari ucapannya tadi.

"Iya pa denger"

"Ya sudah, sekarang kamu ke rumah sakit, buruan!" perintah Jeyden pada sang anak. Marka yang mendapat perintah itupun langsung merotasi kan matanya.

'Males banget' batin Marka.

"Nggak bisa pa, kerjaan Marka banyak. Jadi nggak bisa dititipin ke sekretaris" bohong Marka.

Mendengar kebohongan yang keluar dari mulut Marka, Jeyden pun terkekeh pelan.

"Jangan pikir papa bisa kamu bohongi ya!"

"Pulang sekarang atau perusahaan dan apartemen wanita itu papa bakar" ucap Jeyden dengan penuh emosi.

"Bukannya di rumah sakit jagain istri yang lagi berjuang, ini malah maen ke rumah selingkuhan, nggak ada otak emang kamu!" lanjut Jeyden.

Setelah itu Jeyden pun langsung memutuskan secara sepihak panggilan suara itu. Mendapati itu Marka pun sedikit panik.

'Kenapa daddy bisa tau'

Tanpa berlama-lama lagi Marka pun langsung berjalan kearah Yura untuk pamit pulang.

"Sayang aku pulang dulu ya!" pamit Marka.

"Tapi kenapa sayang? Kita kan baru ketemu, kenapa buru-buru banget sih pulang" ucap Yura cemberut

"Chaca kejang-kejang sayang, jadi aku disuruh papa buat ke rumah sakit. Sebenarnya aku udah bilang sibuk, tapi papa ngancem bakal bakar perusahaan kalau aku nggak kesana" jelas Marka.

"Ya sudah, cepat pulang sana" usir Yura.

"Jangan marah dong sayang, aku janji sebentar lagi kita bisa bersama" ucap Marka sambil mencium pucuk dahi Yura.

"Aku pulang dulu ya! Byeee" ucap Marka sambil berjalan keluar apartemen Yura.

Setelah keluar dari apartemen Yura, Marka pun langsung menancap gas menuju kearah rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit ia langsung menuju ke lantai atas. Lebih tepatnya ke ruangan sang istri.

Sesampainya didepan ruangan sang istri, Marka pun langsung ditatap tajam oleh sang nenek.

"Kamu itu gimana sih mas, istri sakit bukannya dijagain malah pergi ke kantor!" marah perempuan itu sambil menatap cucunya. Marka yang dimarahi pun hanya bisa menunduk.

"Maaf nek, pekerjaan di kantor banyak banget, jadi Marka terpaksa kesana" ucap Marka sambil menunduk. Jeyden yang mendengar ucapan anak barusan pun smirk.

'Mungkin kau bisa membohongi semua orang, tapi tidak denganku'

"Hihhh......gemes nenek sama kamu!" ucap nenek gregetan.

"Lama-lama nenek bakar juga ya perusahaanmu itu!" lanjutnya masih dengan nada gemas pengen mencakar wajah sang cucu.

"Maaf nek, janji deh nggak bakal ngulangin lagi" ucap Marka sambil memegang kedua tangan sang nenek.

"Oh iya gimana keadaan Chaca, mae?" tanya Marka lembut.

Bukannya dijawab, pertanyaannya tersebut malah mendapatkan hadiah jeweran yang sangat-sangat menyakitkan dari sang mama.

"Kamu itu, keadaan istri sendiri aja nggak tau! Kebanyakan main di kantor sih!" marah Tyanna

"Ya maaf ma" ucap Marka sambil berusaha melepaskan telinganya dari jeweran maut sang mama.

Setelah telinganya sudah terlepas dari jeweran, saat itu pula dokter yang menangani Chaca, keluar dari ruangan.

Melihat dokter yang menangani Chaca keluar, mereka semua pun berjalan mendekat.

"Bagaimana keadaan cucu saya dokter?" tanya Oma dengan wajah seriusnya.

"Kondisi pasien sudah mulai membaik, tidak ada yang perlu dikawatirkan lagi. Kita hanya perlu menunggu dia siuman dan kemungkinan besar operasi pemasangan pen akan dilakukan besok siang. Jadi diharapkan saat nanti pasien bangun, pasien harus langsung menjalankan puasa" jelas dokter itu secara detail.

Mendengar penjelasan itu, semua orang yang berada di luar ruangan pun langsung mengangguk paham.

"Baik dokter, terimakasih atas penjelasannya" ucap Jeyden menyahuti.

"Sama-sama"

"Oh iya satu lagi, tolong kalau nanti menjenguk pasien jangan terlalu berisik, pasien masih harus banyak istirahat. dan jika ada apa-apa anda bisa memencet bel yang ada di samping brankar pasien. Dan sekarang ini pasien sedang tidur karena obat penenang yang baru saja saya suntikkan" lanjut sang dokter.

"Iya dok"

"Kalau begitu saya permisi" pamit dokter tersebut.

Setelah dokter pergi dari ruangan Chaca, mereka semua pun langsung masuk kedalam ruangan, mereka bisa melihat alat-alat yang tadinya terpasang di badan Chaca kini sudah tidak ada, hanya tinggal infus saja

Dengan segera Johnny dan Tannia berjalan kearah sang anak. Sedangkan sisanya, hanya berdiri sedikit jauh dari keluarga kecil itu. Karena mereka tau pasti Johnny dan Tannia butuh privasi untuk keluarga mereka.

"Cepat sembuh sayang, daddy menantimu disini" ucap Johnny sambil mengelus kepala sang anak, yang masih terbalut perban.

"Maaf jika selama ini daddy belum bisa jadi ayah yang baik untuk kamu" lanjut Johnny dengan suara yang kelewatan pelan.

Tannia sendiri juga melakukan seperti yang suaminya itu lakukan.

1
Land19
huhuuuu...
Land19
huhuh wajar sih bumil ngrasain yg namanya ngidam. tapi harusnya ngidamnya ga kaya gitu banget lah Thor .
Land19
paling enak punya temen yg kalo ngomong tuh nyablak . sefrekuensi LG beuh
Atmita Gajiwi
/Kiss//Rose//Good//Heart/
Land19
haduuuhh rakus amat sih...
Land19
Alhamdulillah lebih baik sadar diri yah ra, dari pada disadarin paksa yg ada nanti makin menjadi-jadi
Happy Family
ceritakan pun kau tak percaya
Happy Family
Taikkkkkkkkk
Land19
koala ga tuh
Land19
hadududududuuddduuuuh
Happy Family
bab² anak2 disisihkan... tidak dipercaya.. tidak disayang...selalu meleleh air mata aku... aku tau rasanya tidak dipercaya .. disindir..sedangkan tidak tahu salahnya dimana... selalu dlm keriuhan berasa sendiri...
Land19
nah loh bentar LG masuk keperangkapnya
Land19
gue suka gaya Lo cha
Land19
ngakak beuh🤣🤣🤣🤣🤣
Land19
tuh emak bapa nya ga curiga kalo anaknya ko ada perubahan fisik greget banget yah
Land19
Halah Podo wae geblege...
EMG di sekolah ga Ono cctv apa
Nur Viana
semoga saja mati itu chacah biar orgtuaya menyesal
Nur Viana
org tua ya tega bageya
Daniela Whu
lama amat matix kan transmigrasi cantika judul x tp yg di bahas chacha mulu.. keluarga x penuh kasih syang cuma kurang perhatian sj la dimana letak segala permasalahan x
Meyla
👍🏼👍🏼👍🏼
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!