NovelToon NovelToon
Shanum: SAMUEL & HANUM

Shanum: SAMUEL & HANUM

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta setelah menikah / Anak Genius / Konflik etika / Crazy Rich/Konglomerat / Istri ideal
Popularitas:19.3k
Nilai: 5
Nama Author: Musim_Salju

Hanum: Dia bukan idiot, dia makhluk spesial yang di hadirkan Allah dalam hidupku, dan tidak ada yang boleh menghina suamiku.

Begitulah perkataan yang di lontarkan orang-orang terhadap Samuel. Pria Dewasa yang sejak kecil selalu di hina idiot oleh orang-orang. Dokter mengatakan jika Samuel Autism dari lahir. Namun Hanum yakin, jika suaminya pasti sembuh suatu saat nanti atas kehendak Allah. Walaupun ia di katakan autism, Samuel adalah pemuda yang sangat pintar. Dan Hanum tidak pernah terima jika ada yang merendahkan apalagi menghina suaminya. Walaupun awalnya pernikahan ia dan Samuel terjadi karena keterpaksaan.

Bagaimana lanjutan kisah antara Samuel dan Hanum? dapatkah mereka melalui cobaan demi cobaan yang datang?

Yang tidak suka skip saja dari sekarang, terimakasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Musim_Salju, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Telah Salah Paham

Hanum kini sudah di pindahkan ke ruang perawatan terbaik di rumah sakit itu. Alhamdulillah operasi yang di jalani Hanum berjalan dengan lancar, kondisi Hanum sudah mulai stabil. Namun sepertinya belum ada tanda-tanda Hanum untuk membuka matanya, padahal sudah dua empat jam berlalu sejak Hanum keluar dari ruang operasi.

Samuel tak beranjak sama sekali dari sisi Hanum. Ia duduk di tepi brankar. Menangis di sana sembari merebahkan kepalanya di samping Hanum. Sonya dan Surya tak dapat berbuat apa-apa, mereka membiarkan putra bungsu mereka itu tetap ada di sana melakukan semaunya.

Pratama yang juga ada di sana mendekat ke arah sisi ranjang yang sama dengan Samuel. "Sam, kamu nangis terus. Kasian Hanum nanti budeg jika kamu menangis. Hanum pasti baik-baik saja, udah jangan nangis terus. "Pratama tidak suka melihat kesedihan adiknya. Ia ikut merasakan perasaan yang sama dengan sang adik. Nyatanya walaupun ia lebih sering kesal dengan Samuel, namun ternyata Pratama sesayang itu dengan sang adik. Apalagi melihat wanita yang di sayangi adiknya itu belum sadar juga. Ia tahu Samuel menyayangi Hanum. Namun sayang yang ada di dalam pikiran Pratama bukan sayang seorang lelaki dengan kekasihnya. Mana mungkin Samuel memiliki perasaan sayang layaknya lelaki dewasa kepada seorang wanita. Itu tidak mungkin bagi Samuel.

"Apa yang kamu miliki dan kamu berikan sama adik aku, sampai-sampai si Sam begitu menyayangi Kamu. Padahal kamu belum lama ini hadir di dalam keluarga aku. Terimakasih karena telah melindungi adikku, walaupun aku sendiri sering menjahili Samuel." Pratama membatin sembari menatap wajah Hanum. Ya, Hanum memang tidak memakai cadar kali ini. Saat pertama kali Pratama melihat wajah cantik itu, ia sempat tertegun dan seketika jatuh hati. Ternyata tidak hanya hatinya yang cantik, namun juga wajahnya juga cantik. Bukan hanya cantik, tetapi sangat cantik.

Sedangkan Satria tak lama di rumah sakit. Ia langsung pulang setelah setengah jam berada di ruang tunggu operasi. Bahkan saat ini entah di mana pemuda itu berada.

"Abang, kenapa Anum belum bangun." Samuel menatap Pratama yang berdiri di sampingnya. Kepalanya mendongak menanti jawaban. Pratama yang takut tak bisa mengontrol hatinya pun keluar dari ruang perawatan Hanum. Sepertinya ia mulai gila saat menatap wajah cantik itu. Apa iya benar-benar mulai memiliki perasaan kepada Hanum? tapi apa mungkin karena wajahnya saja? Entahlah, ia tidak tahu.

Samuel menatap punggung Pratama yang pergi begitu saja. Ia kembali menatap Hanum. Entah apa yang ada di pikiran Samuel saat menatap wajah cantik dan teduh itu. Hanya dia dan Tuhan-nya yang tahu.

"Nak, mama sama papa mau beli makan dulu ya sayang untuk Muel. Muel tunggu Hanum di sini sebentar ya nak." Sonya mengelus lembut kepala putranya. Samuel hanya menganggukkan kepalanya. Ia tidak mau meninggalkan Hanum sendirian di ruangan itu. Ia ingin menunggu Hanum sampai gadis itu membuka matanya.

......................

Sudah satu jam Sonya dan Surya keluar, kini juga sudah pukul satu pagi. saat itu pula Hanum tiba-tiba membuka matanya perlahan dan mendapati bahwa dirinya sedang terbaring di ranjang rumah sakit. Ia menatap ke arah Samuel yang ternyata tertidur dengan menyandarkan kepalanya di samping brankar miliknya. Ia melihat ada sisa-sisa air mata dari sudut mata Samuel. Apa mungkin Samuel menangis selama ia belum sadar? Hanum tersenyum dan ingin mengelus kepala Samuel, namun saat ia sadar dengan apa yang ia lakukan, Hanum segera menarik tangan itu.

"Apa yang mau aku lakukan. Ini tidak benar Hanum. Walaupun Muel selalu bertingkah seperti anak-anak, tapi dia ini lelaki dewasa." Ia bergumam sembari menatap wajah menggemaskan Samuel yang tengah tertidur. Ia belum menyadari jika sedang tidak memakai cadar. Apalagi di hidungnya terpasang selang oksigen saat ini.

"Anum sudah bangun!" Reflek Samuel memeluk Hanum dan kembali menangis. Hanum terkejut saat tubuhnya di dekap oleh lelaki tampan yang ada di hadapannya.

Degh!

"Astaghfirullah, Muel tidak boleh sembarangan peluk Hanum. Tolong lepaskan Hanum ya." Ia tetap berbicara lembut kepada Samuel. Samuel pun melepaskan pelukannya dari Hanum. Ia meringis saat melihat tatapan Hanum.

"Maaf Anum, Muel senang melihat Hanum sudah bangun. Anum jangan seperti ini, Anum jangan membuat Muel takut, Muel pikir... Muel pikir Anum akan pergi meninggalkan Muel. Muel jahat ya sama Anum karena membiarkan Anum terluka. Seharusnya Anum tidak boleh seperti ini, biarkan saja Muel yang terluka."

Ia kembali menangis di depan Hanum. Hanum semakin gemas sekaligus iba dengan pemuda yang ada di hadapannya. Namun seketika ia sadar ternyata dirinya tidak memakai cadar. "Astaghfirullah, mana cadarku." Ia reflek menutup wajahnya dengan kedua tangannya sembari mengedarkan pandangan untuk mencari cadarnya. Namun ia sama sekali tidak melihat di mana keberadaan cadarnya.

Muel juga melihat-lihat sekeliling ruangan mengikuti arah pandang Hanum." Anum cari apa?" Seketika tangisnya terhenti.

"Muel sudah lihat wajah Hanum? Siapa saja yang melihat wajah Hanum? Muel tahu di mana cadar Hanum tidak?" Ia merasa malu memikirkan karena orang-orang yang telah melihat wajahnya yang selama ini ia jaga.

Dengan polosnya Samuel menganggukkan kepalanya. "Hem, Anum cantik."

Degh!

Apa kata pemuda ini? Samuel sedang memuji dirinya? Seketika pipi Hanum memerah. Ia merasa sudah gila. Masak hanya karena mendengar pujian dari Samuel jantungnya langsung berpacu dengan kencang. Ia menggelengkan kepalanya pelan.

"Muel boleh tolong carikan cadar Hanum?" Ia menatap Samuel dengan canggung karena Samuel telah melihat wajahnya. Samuel mengeluarkan sesuatu dari saku jaketnya. Menyerahkan benda yang di cari oleh Hanum. Cadar berwarna hitam yang ia minta belikan kepada sang mama saat Hanum baru saja keluar dari ruang operasi.

"Ini punya Anum." Hanum meraih cadar itu dan segera memakainya setelah melepas selang oksigen yang terpasang di hidungnya. Ia tidak membutuhkan selang oksigen itu lagi. Namun saat Hanum berusaha menggerakkan tubuhnya untuk tidur telentang, ia merasakan sakit yang teramat pada punggungnya. Ia baru sadar jika ia terkena tembakan di punggungnya.

"Aakkhh... Sakit sekali." Samuel panik dan langsung berlari keluar. Ia mencari dokter yang memeriksa Hanum tadi sembari menangis kembali.

"Dokter ikut Muel! kasian Anum. Dokter harus memeriksa Anum. Anum kesakitan dokter!" Dokter itu pun ikut berlari mengikuti langkah Samuel. Hanum tercengang saat melihat sang dokter di tarik oleh Samuel ke ruang perawatannya.

"Loh, Muel kenapa menarik pak dokter?" Ia bingung, dokter pun bingung.

"Maaf dok, Samuel pasti salah paham. Saya sempat merasakan sakit dengan luka di punggung saya. Tapi Samuel langsung berlari untuk memanggil dokter. Maaf dok, Samuel memang terlahir dengan kekurangan yang dia miliki."

Dokter itu tersenyum dan menatap ke arah Samuel dan Hanum secara bersamaan. Ia berpikir Samuel dan Hanum adalah pasangan suami istri. Apalagi saat Hanum baru tiba di ruang UGD, Samuel memang sama sekali tidak beranjak dari sisi Hanum, hingga Hanum di operasi dan di pindahkan ke ruang perawatan. Walaupun ia tahu Samuel terlahir dengan kekurangan, tidak memungkinkan jika Samuel menikah dengan pasiennya itu. Ia melihat ada cinta di mata sang pemuda.

"Tidak masalah, mbak Hanum beruntung di cintai oleh suami mbak Hanum. Mas ini sama sekali tidak meninggalkan mbak Hanum sedari tadi."

Hanum menganga mendengar perkataan sang dokter. Sepertinya dokter itu telah salah paham. Sedangkan Samuel tidak paham maksud sang dokter. Di saat Hanum ingin menjelaskan kesalahan pahaman itu, pintu di buka dari luar oleh seseorang.

......................

...To Be Continued ...

1
Nurgusnawati Nunung
Jadi Satria anak siapa.. lanjut thor
Sulastri Oke86
lanjut kak
Nurgusnawati Nunung
Hayoo semangat thor untuk membangunkan Hanum. hehehe. kasihan Muel. lanjut thor
ɪsᴛʏ
up lagi Thor...
Nurgusnawati Nunung
Hanum... ayo bangun. lanjut thor
Nurgusnawati Nunung
Akhirnya terkuak, siapa yang ingin membunuh Muel. lanjut thor, semangat
ɪsᴛʏ
oalah karna pamannya yg licik dan jahat jadi Samuel betingkah seperti anak autis...
Musim_Salju: benar kak😊
total 1 replies
ɪsᴛʏ
up lagi Thor bikin penasaran...
Nurgusnawati Nunung
wahhh keren... semoga semuanya selamat. lanjut tho.semangat
Musim_Salju: siap kak, nanti malam author up ya kak
total 1 replies
Nurgusnawati Nunung
Muel... kasihan Hanum tidak bisa tiduk.. cuma gara-gara itu yaaa.. hahaha semuanya sudah travelling...
Musim_Salju: /Curse//Curse//Curse//Curse//Curse/
total 1 replies
Nurgusnawati Nunung
Hahaha... Mau gimana lagi ya Num...
🌺cataleya🌺
waaahhh.... bikin penasaran....
Nanik Arifin
apa yang terjadi ??
ɪsᴛʏ
kirain beneran udah MP ternyata oh ternyata... 🤣🤣🤣🤣
Musim_Salju: /Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
🌺cataleya🌺
dasar muel.... PHP doang..
Musim_Salju: /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
🌺cataleya🌺
hadeeehhhhh/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Nurgusnawati Nunung
Alhamdulillah... semuanya selamat. lanjut thor... semangat
Musim_Salju: terimakasih kakak🤗
total 1 replies
Nurgusnawati Nunung
keren... Hanum bisa beladiri.. l
untung ada Satria yang bantuin... semangat thor
Musim_Salju: 💜💜💜💜💜
total 1 replies
Nurgusnawati Nunung
Ayo thor lanjut.. semangat
Nurgusnawati Nunung
Alhamdulillah.. ad Satria.. semangat thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!