NovelToon NovelToon
Heal Me

Heal Me

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Bullying dan Balas Dendam / Slice of Life
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: Hilnaarifa

Kesalahannya dalam mengkritik sebuah novel membawanya ke dalam dunia aneh ini.

Dunia fiksi!

Sialnya bukan menjadi tokoh utama protagonis yang akan happy ending atau menjadi tokoh antagonis yang bervibes badasss yang keren, dia justru masuk menjadi tokoh figuran yang akan mati sebentar lagi.

Apakah dia harus pasrah dan bersiap menunggu kematiannya?

Tentu saja tidak!!!

Dia tidak ingin mati begitu saja, apalagi dengan cara yang terbilang konyol.

Dia bertekad untuk memporak porandakan alur dari Novel 'Jelek' ini!

Dia akan merubahnya menjadi dunia fiksi versi dirinya, yang tentu saja harus mendatangkan keuntungan baginya.

Namun dia terhalang oleh fakta fakta yang
disembunyikan oleh penulis asli Novel ini.

Hingga pada akhirnya dia merasa terjebak dengan apa yang sudah dia lakukan.

Bisakah dia memperbaiki keadaan dunia fiksi ini? Ataukah memang dia harus mengikuti alur dari sang penulis?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hilnaarifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

"Apakah kakek tau mengenai hal ini? Mengenai Nenek yang ternyata mempunyai anak dari mantan suaminya?"

Arsenio menggeleng pelan,

"Nenek dulu meninggalkan Pak Herman saat masih berumur empat tahun. Setelah itu dia tidak pernah menemui bahkan berkomunikasi dengan Pak Herman maupun mantan suaminya. Saat menikah dengan Kakek pun dia mengaku tidak mempunyai anak. Tapi tidak ada yang menyangka bahwa mereka akan bertemu kembali setelah sekian lama.

"Kapan mereka bertemu?"

"Saat Papa menabrak Ibunya Emily hingga tewas!"

***

Kejutan yang Arsenio berikan mampu membuat Alexa sulit tidur. Kepalanya

memikirkan banyak kemungkinan yang terjadi di masa lalu dan apa yang akan terjadi di masa depan.

 Kondisi saat ini sangat jauh berbeda dari isi novel terkutuk itu. Alurnya sudah berubah, tapi mengapa justru terasa

semakin kacau. Apa kehadiran dirinya yang membuat cerita semakin rumit dan tidak terkendali?

Sekarang terjawab mengapa Nenek begitu kukuh memasukan Emily ke dalam keluarga Nadinata.

Tapi motif nya apa? Apa hanya agar

keturunannya mendapatkan fasilitas dan hak yang sama dengan keturunan kakek?

Atau ada yang lain?

"Jika Kakek, Papa dan Mamanya tau hal ini apakah akan membuat mereka merubah keputusan? Tapi bagaimana jika keadaan

semakin bertambah kacau?"

Di saat pikirannya sedang berkecamuk, sebuah denting notifikasi terdengar dari

handphone nya.

+62#######+666: Sudah tidur? - Axel

Alexa terdiam menatap layar handphonenya.

Axel? Siapa? Apa jangan jangan Axelio? Tapi gak mungkin ah, buat apa cowok itu kirim pesan random kayak gini ke Alexa? Di jam segini pula!

Akhirnya dengan sedikit ragu dia membalas pesan itu.

Alexa : Axel siapa? Gak kenal!

+62#####*###666: Axelio!

Deg...

Ternyata benar cowok itu yang mengirim pesan padanya. Apa dia mau tanya tanya mengenai Emily?

Biasanya kan cowok akan mencari informasi mengenai cewek yang disukainya melalui orang orang terdekat si cewek.

Okey dia akan menyimpan nomer handphone Axelio untuk membantu cowok itu.

Alexa : Oh Kak Axelio, kirain siapa...

Axelio : Kenapa belum tidur?

 Alexa : Lagi insom aja, kakak ada perlu apa?

Axelio : Hanya ingin memastikan kamu sudah tidur atau belum!

Alexa: !!

Axelio : Cepat tidur, besok kamu sekolah!

Alexa : Kakak juga kan besok sekolah...

Axelio :Iya, aku juga mau tidur. Good night, sweet dream!

Alexa melempar handphone nya ke atas kasur. Dia tidak sanggup untuk membalas pesan Axelio lagi.

Tubuhnya mendadak merinding. Ada apa dengan cowok ini? Mengapa bersikap seperti ini padanya?

Esok harinya Alexa mendapatkan kabar dari Arsenio bahwa Emily meminta untuk bertemu. Seperti nya gadis itu akan membahas mengenai surat persetujuan pengangkatan dirinya sebagai bagian dari Nadinata.

"Apa kakak akan menyetujui pengangkatan Emily?"Tanya Alexa saat sarapan. Dia leluasa membahas hal ini karena pagi ini mereka

hanya sarapan berdua. Papa dan Mamanya pergi entah kemana.

"Bukankah kamu tidak mau Emily menjadi bagian dari kita? Maka tentunya kakak

akan menolak. Tapi kakak ingin sedikit mempermainkan gadis itu, bagaimana menurutmu?"

Alexa hanya diam, sambil memainkan sendok di tangannya. Menimang langkah apa yang sebaiknya mereka ambil.

"Kenapa hmm? Apakah kamu tidak suka?"

"Tidak kak, semua itu terserah Kakak. Aku yakin kakak akan melakukan yang terbaik!"

Arsenio mengelus kepala Alexa penuh rasa sayang. Apapun akan dia lakukan demi kebahagian adiknya itu.

Di sekolah Alexa mencoba untuk melupakan segala permasalahan yang menimpa dirinya. Dia ingin belajar dengan tenang. Tapi sepertinya semua itu hanya ada dalam

khayalannya. Selalu saja ada yang mengganggu waktu tenangnya.

"Hey Alexa!"Sapa Emily saat dia baru saja masuk ke kelas.

Alexa hanya mengangguk. Dia terlalu lelah untuk berbasa basi dengan Emily.

"Aku nanti mau ketemu sama Kak Arsenio di Luxury Resto loh, kamu mau ikut? Kita bisa membahas masalah surat persetujuan bersama sama. Supaya hemat waktu juga kan, secara Kak Arsenio pasti langsung menyetujui pengangkatan aku sebagai

bagian dari Nadinata"Ucapnya dengan sangat yakin.

Biarlah saja gadis itu mengkhayal tinggi. Toh dia juga yang akan merasakan sakitnya jika nanti menerima penolakan dari Arsenio.

Alexa hanya berharap Kakaknya itu tidak berubah pikiran.

"Aku gak minat ikut!"Jawabnya simple.

"Loh, kenapa? Nanti aku bakalan langsung bawa juga kok surat yang bagian kamu, supaya kamu juga langsung bisa tanda tangan."

Alexa menatap Emily tepat pada matanya,

"Kayaknya aku butuh waktu lagi buat

memikirkan hal ini. Apa emang seharus itu kamu jadi bagian dari Nadinata? Apa keluarga Adiyaksa gak bisa menerima kamu apa adanya?"

"Kok kamu gitu sih? Kamu udah janji ya bakalan kasih persetujuan setelah Kak

Arsenio. Dan hari ini aku harap kamu tepati janji kamu. Setelah itu kamu bujuk Kakek supaya mencabut persyaratan kedua yang dia kasih itu!"

Emily ternyata sudah berani memaksa

Alexa. Suaranya yang cukup keras menarik perhatian beberapa teman sekelas yang

kebetulan sudah masuk ke dalam ruangan.

Sadar dirinya diperhatikan, Emily berdeham dan mulai memasang topeng malaikatnya.

"Kalau kamu gak mau ikut ke Luxury Resto ya udah, aku bisa maklum kamu sibuk. Biar nanti sepulang dari Resto aku datang ke mansion!"Ucapnya.

Kini suaranya sudah terdengar lembut.

Alexa hanya mendengus, Dia menatap kepergian Emily dengan tatapan jengah.

***

"Alexa!!!"

Vonny melambaikan tangannya dengan semangat.

Dia mengajak Alexa untuk bergabung makan di meja yang sama dengannya.

Alexa tersenyum dan menyapa beberapa teman Vonny yang juga ada di meja itu. Melakukan perkenalan singkat sebagai bentuk formalitas.

"Aku udah tau kok nama kamu!"Ucap Maya dengan senyuman di wajahnya.

Teman teman Vonny ini ternyata baik,

Mereka ramah dan hangat.

"Oh ya?"Tanya Alexa.

Gadis itu mulai menyantap makan siangnya.

"Kamu kan famous banget Xa, apalagi setelah pertandingan kamu kemarin sama si Silvia. Makin naik deh nama kamu sebagai nama no 2 yang digibahkan sama anak anak hari ini!"Ucap Sasa.

"No 2 ? Wah aku kalah pamor dong ya, emang siapa yang menduduki no 1? Siapa yang lebih viral dibandingkan aku?"Ucap Alexa dengan nada jenaka.

Tentunya gadis itu hanya bercanda. Berbincang bersama Vonny cs mampu membuat pikiran nya sedikit rileks

"Veronica anak kelas 12, ituloh yang tunangannya Sagara!"Ucap Sasa.

Veronica? Ada apa dengan gadis itu?

"Keluarganya bangkrut. Dan hari ini dia resmi keluar dari sekolah, pindah tapi aku

gak tau kemana!"Lanjut Sasa.

Wow... Ini sangat mengejutkan. Kebangkrutan keluarga Veronica ada di dalam cerita novel. Jika berdasarkan isi novel, yang menyebabkan kebangkrutan keluarga itu

adalah Arsenio. Dia membalas dendam dengan menghancurkan perusahaan

keluarga Veronica hingga habis tak bersisa.

Papa Veronica ditangkap oleh polisi, sementara Mamanya terkena serangan

jantung hingga meninggal.

Veronica yang tidak kuat menghadapi masalah yang datang bertubi-tubi akhirnya menjadi gila. Dia berakhir di rumah sakit jiwa.

Tapi itukan di novel, bagaimana dengan sekarang?

Tidak mungkin Arsenio yang terlibat dalam

kebangkrutan keluarga Veronica. Arsenio tidak mempunyai motif apapun.

Karena keluarga Veronica bangkrut, otomatis pertunangannya dengan Sagara pun dibatalkan. Mungkin itulah yang membuat Sagara dan Emily tampak lebih berani mengekspos hubungan mereka.

Seperti saat ini, mereka berdua tampak berani bermesraan di area sekolah. Biasanya ada Veronica yang selalu mengawasi dan siap mengadu pada orang tua Sagara, sehingga mereka tidak sebebas sekarang.

"Berhasil jadi pemenang dong ya bestie kamu!"Ucap Vonny mengejek.

Alexa mendengus kesal, "Dia bukan bestie aku lagi."

"Sekarang aku ngasih kamu kehormatan untuk menjadi bestie aku deh Von!"Ucapnya.

"Habis manis sepah di buang dong ya!?

"Siapa yang dibuang?"

"Kamu lah Xa yang dibuang. Kamu kan selama ini cuma dimanfaatkan jadi tameng nya si Emily. Kalau gak ada kamu, udah abis deh anak itu dibantai sanma anak anak kelas 12. Secara gak ada yang respek sama dia di angkatan itu!"

Alexa menyentil kening Vonny gemas,

"Sialan! Kalau ngomong kok ya bisa bener

banget gitu sih!"

Mereka tertawa bersama. Semudah itu ya bahagianya perempuan, cukup dapet teman se frekuensi lalu mencari sasaran buat di gibahkan.

"Tapi untung mata kamu udah kebuka lebar ya Xa, aku seneng liat kamu gak ditempeli sama lintah itu!"Ucap Maya.

Terlihat ada kekesalan di nada bicaranya.

"Keliatannya kamu benci banget sama dia!"Tebak Alexa.

Vonny dan teman-temannya saling melirik.

Seolah saling memberi kode apakah boleh menceritakan sesuatu pada Alexa. Tak lama mereka mengangguk bersama.

Okey, tandanya Alexa akan mendapat informasi terkait permasalahan Maya dan Emily.

"Kamu inget Olimpiade fisika tahun kemarin? Seharusnya Maya yang waktu itu terpilih untuk menjadi wakil JIHS. Tapi sayangnya mantan bestie kamu itu memanipulasi skor nilai ujian, sehingga dia yang akhirnya mewakili sekolah ini!"Jelas Sasa.

Alexa terkejut mendengar nya, walaupun dia tahu jika Emily itu licik, tapi dia tidak

menyangka gadis itu akan bertindak curang.

"Padahal saat itu ada penyaringan terkait penerima beasiswa, siapapun yang saat itu menyumbang mendali emas di pekan Olimpiade akan mendapatkan beasiswa FULL hingga lulus. Dan aku gagal mendapatkan beasiswa itu!"Sambung Maya.

"Terus biaya pendidikan kamu sekarang gimana? "

"Saat itu aku masih harus bayar biaya sekolah sama kayak murid lain, tapi untungnya tiga bulan lalu aku diajak ikut lomba melukis nasional. Dan di situ aku dapet uang juga beasiswa pendidikan yang cukup sampai aku lulus dari sini!"

Alexa lega mendengarnya. Walaupun dia terlahir dengan sendok emas di mulutnya, tapi dia masih mempunyai simpati dan empati pada orang lain yang tidak seberuntung dirinya.

Dia bahkan kagum dengan para siswa pintar yang mendapatkan beasiswa. Mereka hebat.

"Trus anak anak lain gibahin aku apa nih? Katanya aku tranding no urut 2 kan?"Ucap Alexa untuk mencairkan suasana.

Membahas Emily selalu membuat mood nya turun.

Vonny cs saling menyikut sambil tertawa,

"Ya terkait pertandingan kemarin dong Xa,

Hanya karena itu? Video pertandingan aku vs Silvia?"

"Sebenarnya bukan karena itu sih, ada hal lain yang membuat kamu jadi tranding

no 2!"Ucap Sasa sambil terkikik.

Alexa sungguh dibuat penasaran kali imi. Vonny cs tidak menjelaskan apapun, hanya terkikik menahan tawa.

Kenapa dengan mereka? Apakah ada yang lucu?

Tuk...

Sebuah tangan tiba-tiba meletakkan tumbler hitam di hadapannya. Membuat Alexa mendongkak menatap si pemilik tangan.

Axelio!

Blush... Alexa merasa pipinya memanas. Dia kembali mengingat kejadian tadi malam, dimana dia dan Axelio saling membalas pesan. Itu memalukan okey? Bahkan sampai detik ini dia tidak yakin bahwa yang mengirim pesan padanya adalah cowok ini.

"Ini apa?"Tanya Alexa dengan wajah polos.

"Minuman buat kamu!"Ucap Axelio, sebelum akhirnya pergi. Meninggalkan Alexa yang masih kebingungan.

Suasana kantin yang semula hening mendadak riuh. Lagi lagi mereka melihat Axelio mau berinteraksi dengan perempuan, dan orang itu lagi lagi adalah Alexa.

"Kayaknya sebentar lagi kita bakalan punya Ratu di genk kita!"Ucap seorang cowok yang Alexa tau adalah anggota genk nya Axelio.

"Alhamdulillah bos gue ternyata cowok normal?"Ucap suara lain.

Suasana semakin riuh. Sementara Alexa masih tetap terdiam di tempat. Matanya tak lepas dari tumbler yang ada dihadapannya.

"Diliatin terus itu tumbler nya neng, bisa bisa nanti berlubang loh!"Goda Vonny.

"Mentang mentang dapet dari cowok paling ganteng ter sekolah!"

Alexa mengukurkan tangannya ke arah Vonny cs. Dia memperlihatkan bulu bulu di tangannya berdiri.

"Aku sampai merinding gini guys, itu cowok dari semalem kenapa sih? Aneh banget!"

"Semalem?"Beo Maya.

Vonny cs semakin menggoda Alexa. Mereka yakin ada sesuatu antara gadis itu dengan Axelio. Dan sikap Axelio tadi semakin memperkuat gosip gosip yang beredar.

Axelio menyukai Alexa!

***

1
Anonymous
.
Ibuk'e Denia
semoga ceritanya bagus
Simehate Peanut
Luar biasa, seruuu
Alfatih Cell
lanjut....
Simehate Peanut
lanjut thour
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!