Alga adalah seorang pria bekerja sebagai nelayan. Ia bekerja untuk mencari ikan setiap hari untuk kuliah istrinya dan makan sehari-hari. Pergi pagi pulang malam agar bisa mendapatkan tangkapan ikan yang banyak. Sayangnya saat istrinya sudah S2 dan menjadi sekretaris, istrinya malah selingkuh dengan CEO tempat ia bekerja dan meninggal Alga dan anaknya.
Istrinya malu mempunyai suami nelayan seperti Alga dan akhirnya meminta cerai lalu menikah dengan pria pilihannya itu.
Hancur hati Alga setelah bercerai dengan istri tercintanya, saat sedang menjaring ikan, Ia tak sengaja jatuhkan kelaut karena Ia masih dalam kesedihan, tapi siapa sangka jika ia mendapat sebuah sistem.
Sistem Nelayan, setiap ia menangkap ikan, menjual ikan, maka ia mendapat hadiah dan poin yang mengubah hidupnya menjadi orang sukses.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32
...⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️...
...Happy reading...
...⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️...
Sampailah Alga di depan sekolah TK, ia tidak melihat Grisha, Grisha sepertinya masih di dalam kelas, Alga menyiarkan tubuhnya d depan mobilnya sambil menunggu waktu pulang. Ia pun bertemu dengan supir taksi kemaren.
"Eh Pak," kata supir taksi itu menepuk pundak Alga.
Alga tersenyum dan bersalam persahabatan dengan supir taksi itu. "Narik lagi Bang?" tanya Alga ramah.
"Iya." angguk supir taksi itu.
"Siapa? Ibu-ibu kemaren?" tanya Alga sambil tertawa bercanda.
"Amit-amit dah, semoga aja nggak ketemu pelanggan yang kaya gitu. Tapi kalo ketemu pun... mau gimana lagi, namnya kita cari duit, jadi Terima saja jika kita di rendahkan," kata Supir taksi itu berdiri di samping Alga.
Alga mengangguk-angguk sambil tersenyum melihat lurus ke depan.
"Oh ya Pak, mana motor beli kemaren?" tanya supir itu.
Alga melihat lagi ke arah supir taksi itu. "Aku tidak membawanya," kawan Alga.
"Jadi ke sini pakai apa?" tanya supir taksi itu penasaran.
"Pake nih, di belakang ku," kata Alga menunjuk mobil di belakangnya dengan jempolnya.
Supir taksi itu mengikuti arah jempol Alga, dan seketika matanya membulat, dan ia tertegun.
"Se-serius? Ini mobil Anda?" tanya supir itu syok.
"Iya." angguk Alga membunyikan Alarm mobil.
"Gila! Ini mobil edisi terbatas, berarti Anda orang kaya dong," kata Supir itu menggelengkan kepala, dengan perasaan bangga.
"Ah tidak juga," jawab Alga merendah.
"Klau kenapa Anda tidak melawan ibu mulut besar itu?" tanya Supir taksi itu tak habis pikir, harusnya jika Alga kaya, dia harus menujukan kekayaannya.
"Semua ini hanya titipan, kok," jawab Alga dengan nada lembut.
Supit taksi itu menggelengkan kepalanya lagi "Anda benar-benar berhati besar, tidak sombong, baik hati, pokok e Anda adalah pria terbest dah!" kata supir taksi it banjir dengan pujian dari mulutnya.
Tak lama, para siswa pun bubar, karena waktu pulang telah tiba, para siswa berlarian dari kelas untuk menemui orang tuanya.
"Sayang, cepat sini!" panggil seorang ibu, dia adalah ibu-ibu yang kemarin menghina Alga dan supir taksi itu.
Bukannya anaknya berlari, alih-alih berjalan ke arah Geisha.
"Orang miskin, orang miskin, orang miskin!" ejek Yuni, Mita dan Lila.
"Heh! Rumahku lebih bagus dari kalian tau! Kalau tidak percaya, ayo ke rumahku sekarang!" tantang Grisha.
"Mana? Nggak lihat tuh!" kata Yuni yang terus meremehkannya.
"Rumahku 10 kali lipat lebih bagus dari rumahmu! Rumahmu itu nggak ada apa-apanya di banding rumahku!" kata Grisha dengan mimik wajah mengejek.
Supir taksi itu tersenyum. "Good job, manis," puji supir taksi itu mengacungkan jempol
"Jangan menghayal kau punya rumah bagus, dasar orang miskin!" ejek Yuni lagi.
Sementara, ibu Yuni malah tersenyum, ia senang melihat anaknya menang.
"Grisha, sini, Nak. Nggak usah meladeni orang seperti mereka, jika kita balas, tidak ada ubahnya kita sama dengan mereka," kata Alga tersenyum.
...⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️...
