"Heii..gadis ninja.." panggil Rey dengan sedikit berteriak.
sedangkan Syafira yang mendengar suara dari Rey langsung menoleh ke keri dan ke kanan lalu menunjuk dirinya sendiri..
"bodoh..iya Lo, emang siapa lagi kalau bukan Lo hah..." bentak Rey dengan emosi.
"yah mana aku tahu.." jawab Syafira dengan ketus.
sial berani sekali wanita udik bin ninja ini berbicara ketus pada nya. Rey menatap nyalang kepada Syafira sedangkan yang di tatap seperti itu hanya acuh tak acuh saja.
"Lo tahu kalau kita di jodohkan.." tanya Rey dan Syafira langsung mengangguk kan kepalanya.
"dan Lo hanya diam saja.."
"lalu aku harus apa.. berteriak teriak bahwa aku akan menikah dengan mu begitu, itu gak penting..." jawab Syafira yang sangat menyebalkan di telinga nya.
"jangan sampai Lo menerima perjodohan ini awas saja..." Rey memicingkan matanya dengan tajam padahal mata Rey sudah setajam elang.
"aku gak mungkin membantah perkataan dari orang tua ku dan gak mau membuat membuat kedua beliau kecewa.." jawa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mbak mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MEMINTA BANTUAN DARI SANG KAKEK
Sesampainya di rumah sakit Reyhan langsung menuju ruangan istrinya.
Reyhan merasa lega karena Syafira ternyata belum bangun dari tidurnya. Tadi di perjalanan Reyhan sudah berpikir kalau Syafira sudah bangun dan sudah menyiapkan kata untuk berbicara kepada Syafira.
Reyhan kemudian duduk dan memperhatikan wajah Syafira yang menurutnya begitu cantik.
"Maafkan Gw kalau Gw bilang Elo itu seorang ninja, aslinya gw gak mau bilang gitu. Cuma mau melihat bagaimana sifat Lo aja" gumam Reyhan.
Kini dirinya sadar bahwa Syafira memang sangat baik. Bukan Karna apa Reyhan meragukan Syafira, tapi dirinya sudah trauma dengan yang namanya perempuan karena dulu Clara telah mengkhianati nya.
Sebulan lebih tinggal dengan Syafira kini Reyhan merasa bersalah kepada Syafira yang sudah terkena musibah akibat dirinya.
Mengingat kejadian itu Reyhan rasanya ingin membunuh Clara dan teman-temannya tadi. Kemudian Reyhan kembali menghubungi seseorang yang sangat penting baginya.
"Halo kakek" sapa Reyhan.
[Halo cucuku. Apa kau merindukan Kakek mu ini sehingga kamu menelpon duluan] Kekeh kakeknya Reyhan.
"Kakek aku ingin meminta bantuan kepada kakek" ujar Reyhan dengan serius membuat kakek nya langsung terdiam seketika.
[apa yang terjadi Reyhan Aziz Azhary?] tanya sang Kakek dengan nada serius juga.
"Istriku terluka kek, bantu aku untuk memberi mereka pelajaran?"
"Rey gak bisa menjelaskannya lagi. Kakek bisa bertanya kepada Paman Tom dengan kelanjutan nya Dan jangan beritahu siapapun kejadian nya terutama kepada Papa dan Mama kek." jelas Reyhan.
"Apapun itu, pasti Kakek akan selalu membantu mu. Jangan sungkan cucuku,"
"Terimakasih kek"
Kemudian Reyhan menutup teleponnya lalu menatap Syafira kembali.
Syafira membuka matanya membuat Reyhan yang melihatnya langsung sigap berdiri.
"Syafira!!" panggil Reyhan.
"Apa yang Lo rasakan? apakah masih ada yang sakit?" tanya Reyhan dengan beruntun.
Syafira yang baru bangun mendapatkan pertanyaan dari suaminya hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Mau minum?"
Syafira tetap menggelengkan kepalanya kembali.
"Aku panggil dokter dulu!!" saat Reyhan mau berbalik dengan cepat Syafira menahan tangan Reyhan.
"Tidak usah kak, aku baik-baik saja" ujar Syafira.
Reyhan langsung menurut dengan duduk kembali tapi tangan nya mengelus kepala Syafira.
"Kalau Ello butuh sesuatu, Lo bilang aja sama gw"
"Kak.." panggil Syafira.
"Terimakasih sudah menolong ku, kalau kakak tidak datang mungkin-"
"Sssttt... Ini semua karena gw" sela Reyhan dengan menaruh jari telunjuk nya di bibir mungil Syafira.
Syafira baru tersadar kalau dirinya tidak memakai cadar dan dirinya langsung tersentak kaget. Dengan refleks menutup wajahnya.
"Cadarku"
"Mana cadar ku" kaget Syafira yang begitu malu. Dirinya sudah bertanya-tanya di dalam hatinya kalau beberapa pria telah melihat wajahnya.
Apalagi tadi dirinya sempat tidak sadarkan diri membuat Syafira mulai menangis memikirkan nya.
"Heiii!! ada apa Syafira" panik Reyhan.
"Pasti banyak orang yang melihat wajah ku yah kak"
Bagaimana tidak panik? dirinya sudah memakai cadar setelah masuk pesantren saat umurnya tiga belas tahun. Dan kini, tiba-tiba cadar nya sudah terlepas.
"Ssttt...tidak ada yang melihat wajah Lo selain gw, dokter dan juga perawat" terang Reyhan menenangkan Syafira.
Tentu saja dirinya mengerti bagaimana perasaan Syafira kalau ada yang melihat wajahnya.
"Apakah benar kak?" tanya Syafira dengan mata yang berharap.
Reyhan langsung mengangguk kan kepalanya dengan mantap.
Syafira langsung lega mendengarnya.
"Dokternya pun gw panggil itu cewek, bukan cowok. Jadi Lo tenang aja"
"Terimakasih kak" lega Syafira dengan tersenyum.
Degg...
Melihat senyuman dari Syafira entah kenapa jantung Reyhan berdetak lebih cepat.
lni penyakit jantung atau senyuman Syafira yang terlalu manis atau bagaimana sih? pikir Reyhan dengan menggelengkan kepalanya beberapa kali.
Jagan lama up nya dong kk SEMANGAT
semangat berkarya thor 🥰❤️🏆