Dinikahkan karena kesalahan satu malam membuat Valerie membenci Edgar yang telah meniduri nya sehari sebelum pernikahan nya dengan Dion sang kekasih
"Sebesar itu kah kamu membenci ku Val?"
"Kamu yang sudah menghancurkan pernikahan ku dengan kekasih ku, jangan harap aku akan mencintaimu Ed!"
Jangan lupa tinggalkan like, vote, subscribe atau memberi komentar saran dan kritik dengan senang hati author terima
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Capricorn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34 Dimarahi
Paginya, Valerie sudah berpakaian rapi. Ia terlihat menawan dengan blazer berwarna merah muda yang dipadukan dengan dalaman putih susu yang selaras dengan warna kulitnya. Dengan riasannya yang begitu natural semakin memperlihatkan kecantikan alami dari wajah aslinya. Sesekali, Valerie mengamati pantulan dirinya di cermin dan merasa puas dengan penampilannya hari ini.
Setelah nya, dirinya kemudian melihat kearah arlojinya yang sudah menunjukkan pukul delapan kurang. Masih ada waktu satu jam lebih sebelum masuk jam waktu kantor. Tanpa terburu-buru, ia lalu mengambil tas selempang nya kemudian segera turun ke bawah untuk sarapan.
Sesampainya dibawah Valerie langsung melihat Edgar yang sedang menyiapkan sarapan untuk nya dan juga untuk pria itu sendiri. Dirinya berpikir ke mana para pelayan yang biasanya bekerja di dapur, sampai beberapa hari ini hanya Edgar terus yang membuatkan makanan.
"Pada kemana sih mereka? Mereka tidak makan gaji buta kan?" Ucap nya dengan nada kesal.
Tanpa Valerie ketahui, Edgar sebenarnya sudah menyuruh para pelayan yang bekerja di dapur untuk membiarkannya memasak sendiri untuk istrinya. Jelas saja, para pelayan itu pun langsung mengangguk paham dan mengikuti perintah Edgar untuk tidak menyiapkan makanan apa pun untuk nyonya mereka, kecuali jika itu diminta oleh Edgar sendiri.
Edgar yang saat itu sedang menata makanan di meja makan, tiba-tiba mendengar suara langkah kaki yang mendekat kearah nya. Dirinya kemudian menoleh ke belakang dan melihat Valerie yang sedang berjalan menghampirinya.
"Selamat pagi Valerie" sapanya dengan senyum lebar diwajahnya
"Ah, iya. Ngomong-ngomong kenapa dari kemarin kamu terus yang memasak? Kemana para pelayan yang bekerja?" Tanya Valerie dengan tatapan menyelidik
"Ah, mereka saya beri liburan beberapa hari lalu, jadi untuk kedepannya saya yang akan memasakkan makanan untuk anda!" jawab Edgar berbohong.
"Ternyata begitu..." balas Valerie sembari menatap kearah meja makan dengan tatapan datar.
"Oh iya, ehem!...tumben Anda pagi-pagi sudah rapi. Mau pergi kemana?" Tanya Edgar mengalihkan pembicaraan.
"Ke kantor. Dady menyuruhku mulai bekerja hari ini," jawab Valerie sembari berjalan menuju ke kursi meja makan itu.
Tatapan Edgar perlahan berubah sendu, Dirinya lalu memandang Valerie yang kini tengah duduk di meja makan dan mulai menyantap makanan buatan nya.
"Anda...sudah mau kembali bekerja?" Tanya nya tak rela jika Valerie harus kembali bekerja secepat ini.
Valerie kemudian berhenti menyantap makanannya sejenak. Dirinya lalu menatap Edgar dengan raut wajah bimbang. ia kemudian menghela nafas pelan sembari meletakkan kembali sendok makan nya
"Sebenarnya belum, cuman..."
Valerie!!!
Kamu mau libur sampai kapan hah?!!!
Jangan coba-coba menipu Dady ya!! Dady tahu kalau Edgar gak akan sakit sampai selama ini!!!
Besok harus masuk kerja! kalau posisi kamu tidak mau diganti!!!
"Dady sudah mengomeli ku untuk segera kembali bekerja dan tidak beralasan macam-macam lagi" ucap nya menjelaskan apa yang dikatakan Dady nya kemarin malam sebelum dirinya tidur.
"Begitu rupanya..." Edgar tersenyum kecut mendengar ucapan Valerie. Kali ini, dirinya juga tidak bisa berbuat banyak jika itu adalah permintaan dari papa mertuanya. Daripada nanti ia ikutan kena semprot, Edgar memutuskan untuk memaklumi situasinya saja.
"Kalau begitu mau saya antar ke kantor nya?" Tawar nya sembari duduk dikursi meja makan yang berhadapan dengan Valerie.
"Kamu mau mengantarku?" tanya Valerie, sedikit terkejut.
"Tentu saja, saya mau" jawab Edgar meyakinkan dengan senyum hangat diwajahnya.
"Kalau begitu bo-..."
Ting!...
Belum selesai Valerie bicara tiba-tiba suara notifikasi dari ponsel nya terdengar begitu keras. Dirinya dengan cepat segera meraih ponsel nya dan melihat siapa yang menghubunginya sepagi ini.
"Siapa sih-..." gumam nya dengan nada kesal.
Namun, Valerie seketika terdiam saat melihat nama yang muncul di layar ponselnya. Terlihat notifikasi pesan dari seseorang yang sudah lama tidak menghubunginya kembali.
'Dion? Ada apa dia menghubungi ku?' pikir Valerie.
Perasaan campur aduk mulai menghampirinya, tanpa sadar, Valerie pun membuka chat itu dan mulai membaca pesan yang dikirim pria itu.
[Valerie sudah lama kita tidak bertemu, apa kamu ada waktu? Aku merindukanmu]
To be continue~
smangaaatt🤸🤸🤩
Oh iya satu lagi, jangan lupa like, komen, subscribe, vote, dan kasih ranting ya(aduh malah kebanyakan... kalau gak, like dan komen juga tidak masalah:D) biar author semangat buat namatin karya ini sampai ending, ya! Udah cukup segitu aja sekian terimakasih! bye bye! see you!
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh🍃