NovelToon NovelToon
KAISAR MATA LANGIT

KAISAR MATA LANGIT

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Epik Petualangan / Akademi Sihir / Perperangan
Popularitas:52.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Rendy_Tbr

Aku Zhen Mo, pemuda berusia 20 tahun yang tak mengenal siapa orang tuaku, sejak aku mengenal dunia aku sudah diadopsi oleh orang kaya untuk mengerjakan pekerjaan kasar.

Suatu ketika saat aku jalan-jalan malam untuk menenangkan hati tiba-tiba aku melihat gadis kecil dan kakeknya menatap pada makanan yang dijual di warung pinggir jalan, karena aku kasihan aku membelikan mereka makanan itu, setelah mereka mau pulang aku melihat sebuah mobil yang hilang kendali dari arah belakang mereka, demi menyelamatkan mereka aku berlari dan mendorong mereka ke samping hingga akulah yang tertabrak, entah bagaimana caranya tiba-tiba aku terbangun di tubuh seseorang di dunia lain yang juga tak punya keluarga lengkap, aku merasa sesuatu telah terjadi pada kedua orang tua ku hingga aku terpisah dari mereka, aku harus menjadi kuat untuk mengungkap misteri itu.

Ikuti kisahku di dunia lain untuk bertahan hidup dan mencari tau siapa keluargaku. di PENDEKAR MATA LANGIT
Autho : Rendy_Tbr

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendy_Tbr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CINCIN

Pada malah harinya Mo Fan kembali mengobati Ye Han, tubuh kurusnya mulai terlihat membaik lalu Mo Fan memberikan pil Pei kepada Ye Han.

"Setelah makan pil ini kita tunggu sampai besok, jangan kaget kalau dia sering minta makan, itu adalah untuk memulihkan kondisinya, siaga kan beberapa orang untuk menjaganya disini kalau nanti dia butuh sesuatu"

Terima kasih tuan Zhen! "

Setelah itu Mo Fan kembali istirahat di kamarnya, karena belum mengantuk Mo Fan membuat susunan pengumpul aura untuk berkultivasi dan membuat beberapa batu penyimpan aura sebelum tidur.

"Sudah cukup untuk malam ini, aku harus segera tidur, lain kali aku harus mencoba membuat sesuatu yang lain lagi" pikir Mo Fan

Pagi harinya setelah bangun tidur Mo Fan duduk disebuah gazebo menikmati suasana pagi di halaman belakang rumah.

"Apa seperti ini rasanya jadi orang kaya?, duduk tenang menikmati waktu tanpa ada rasa khawatir tentang kebutuhan hidup" pikir Mo Fan

Seorang gadis datang menghampiri Mo Fan dengan membawa teh dan beberapa makanan ringan.

"Maaf tuan!, ayah memintaku mengantarkan teh untuk tuan, silahkan diminum tuan!" kata gadis itu

"Kenapa tangan kananmu?"

"Oh, tangan kananku terasa nyeri kalau digerakkan"

"Apa yang kau lakukan sampai tanganmu cedera seperti itu?"

"Karena berlatih seni beladiri tuan"

"Kenapa anak gadis orang kaya lebih dominan cantik?, jadi ingin sekali menggodanya, ternyata sulit sekali menahan diri pada gadis cantik muehehe" ucap Mo Fan dalam hati

"Kau ini seorang wanita!, biasanya wanita itu lebih memilih berdandan dari pada hal-hal yang lainnya"

"Aku sangat menyukai seni beladiri dan aku juga tidak berbakat dibidang lain dibanding saudara-saudariku"

"Siapa namamu?"

"Ye Ziyun tuan!"

"Apakah keluargamu memperlakukan mu dengan buruk jika tidak berbakat dalam hal apapun?"

"Tidak tuan!, keluargaku tidak membeda-bedakan keluarga meski tak berbakat"

"Lalu kenapa kau memaksakan dirimu untuk berlatih beladiri"

"Aku ingin punya sesuatu yang bisa aku berikan pada keluarga ini, "

"Sekarang kau duduklah!"

"Maaf tuan!, akan tidak sopan kalau aku duduk bersama tuan, nanti ayah memarahiku karena tidak sopan"

"Siapa yang bilang tidak sopan?, lagian juga aku yang menyuruhmu duduk, kalau nanti ayahmu marah, katakan saja aku yang menyuruhmu duduk"

Dengan malu-malu dan rasa canggung kemudian gadis itu duduk di depan Mo Fan, sang gadis berpikir kalau Mo Fan ingin melakukan sesuatu yang aneh-aneh padanya.

"Kalau dia bertingkah dan melakukan yang buruk padaku atau mencoba memanfaatkan ku, aku akan memukul kepalanya sekuat tenaga lalu lari" pikir gadis itu

"Sepertinya ini kesempatan ku untuk menguji pola yang baru aku pelajari" pikir Mo Fan

Mo Fan mengambil sebuah gelas porselen di depannya kemudian mengukir sebuah pola pengumpul aura yang dikombinasikan dengan pola elemen kayu yang baru dipelajari ya pada bagian bawah cangkir itu untuk menambah efek penyembuhan, sementara gadis itu memperhatikan dengan heran karena sesuatu bisa hilang dan muncul di tangan Mo Fan, setelah selesai cangkir itu langsung diisi air dan beberapa menit kemudian air itu diberikan kepada gadis di depannya.

"Minumlah air ini!" kata Mo Fan

"Maaf tuan aku tidak berani!, ini sungguh sangat tidak sopan kalau aku minum bersama tuan, tuan adalah tamu terhormat keluargaku"

"Kalau kau tidak mau meminumnya bawa pergi minuman ini sekarang"

Sang gadis benar-benar bingung dan gemetar antara takut dan malu serta tak tau harus bagaimana, dia juga tidak tau air apa yang di cangkir itu namun karena tidak bisa menolak akhirnya tetap meminumnya.

"Sekarang pinjamkan aku cincinmu itu sebentar"

Gadis itu memberikan cincinnya pada Mo Fan dengan pikiran aneh mengira dia sedang dikerjai Mo Fan, kemudian Mo Fan mengukir sebuah pola gravitasi di cincin itu.

"Tuan!, kenapa tiba-tiba aku berkeringat begini?, sepertinya aku harus segera mandi dulu"

"Tidak perlu!, sekarang coba kau gerakkan tubuhmu untuk meregangkan otot-ototmu, pakai dulu cincin mu ini, alirkan tenaga dalam mu ke cincin itu ketika kau akan memukul sesuatu, tapi ingat jangan memukul benda yang lebih keras dari tanganmu"

"Aneh sekali!, padahal barusan tanganku masih terasa sakit tapi sekarang rasa sakit itu perlahan hilang"

"Sekarang coba kau panggil orang yang paling kuat dan bawa kesini"

"Baik tuan!"

Kemudian seseorang disuruh memanggil orang yang paling kuat dikeluarga itu, tak lama kemudian seseorang datang.

"Berarti kau orang yang paling kuat dikeluarga ini sekarang?" tanya Mo Fan

"Benar tuan!, aku yang paling kuat dibawah kepala keluarga Ye untuk menjaga keamanan keluarga ini, ada apa tuan memanggilku?"

"Sekarang coba kau bertarung melawan dia sekarang" kata Mo Fan

"Tapi tuan!, saudari sepupuku ini adalah seorang wanita dan fisiknya juga tidak sekuat laki-laki"

"Kau jangan meremehkan seorang wanita, itu bisa membuatmu kalah lebih cepat dari dugaan mu"

"Apa yang tuan katakan benar sekali, baiklah!, aku akan melawan saudariku ini"

"Lakukan seperti yang aku katakan tadi" kata Mo Fan pada gadis itu

Ye Tian bertarung melawan saudari sepupunya, karena takut melukai sepupunya Ye Tian hanya bertahan menangkis pukulan gadis itu, setelah beberapa lama gadis itu mencoba seperti yang dikatakan Mo Fan lalu memukul Ye Tian dengan tanggan yang memakai cincin itu, Ye Tian menganggap itu hanya pukulan biasa dan menangkisnya dengan menyilangkan kedua tangannya didada, diluar dugaan tiba-tiba Ye Tian terpental kebelakang sejauh belasan meter"

"Pola gravitasi akan memberi tekanan dan dorongan berlipat ganda pada kekuatan serangan, pola ini lebih tersembunyi jika diukir pada cincin dari pada di senjata" ujar Mo Fan dalam hati

"Tuan!, kenapa Ye Tian terpental sejauh itu?"

"Itu berarti kau memukulnya terlalu keras"

"Ye Ziyun!, teknik apa yang kau gunakan itu?" tanya Ye Tian

"Aku tidak menggunakan teknik apapun, aku hanya memukulmu dengan pukulan biasa"

Lalu Ye Hong datang ke halaman belakang karena mendengar ada keributan.

"Apa yang terjadi disini?, siapa yang berani mengganggu tuan Zen dengan membuat keributan?"

"Tidak ada keributan apapun yang terjadi paman Ye, tadi tuan Zhen memintaku bertarung melawan Ziyun, tanpa diduga Ziyun melamparku belasan meter ke belakang"

"Syukurlah jika memang seperti itu, aku hanya tidak ingin waktu tuan Zhen minum teh jadi terganggu"

"Ziyun kenapa kau bisa melakukan pukulan seperti itu?, apa kau menyembunyikan sesuatu dari kami semua?"

"Tidak ayah!, semua ini berkat tuan Zen!"

"Oh!, kalau semua ini karena tuan Zen, tentu saja itu masuk akal sekali, tuan Zen!, terima kasih telah memberi pencerahan pada putriku"

"Tidak usah terlalu dipikirkan, itu sebagai rasa terima kasih ku karena telah mengantarkan teh untukku"

Mo Fan kembali merasa ada orang yang sedang mengawasinya dan tiba-tiba Pupil mata Mo Fan berubah menjadi keemasan, dia melihat ke area sekitar dengan penglihatan mata langitnya dan ternyata benar ada seseorang yang sedang bersembunyi memperhatikan mereka.

"Ada seseorang yang sedang memperhatikan kita" kata Mo Fan

"Dimana orangnya tuan Zhen?" tanya Ye Hong

"Disana!, ada seorang pria dibalik pohon itu, Ziyun!, ada bahan latihan untukmu, cepatlah sebelum dia melarikan diri" ucap Mo Fan

Ziyun yang sedang bersemangat karena punya cincin yang luar biasa segera berlari menuju pohon itu dan ternyata benar kalau ada seseorang yang menata-mata mereka.

"Apa kau sudah puas memata-matai kami?" kata Ziyun

"Aku aku tidak memata-matai kalian, aku hanya sedang lewat" jawab orang itu dengan gugup

"Kalau begitu ikutlah denganku untuk di interogasi"

"Maaf nona!, aku tidak punya waktu untuk itu"

Tiba-tiba orang itu mengeluarkan pisau dari balik bajunya untuk menyerang, Ziyun kaget langsung menghindari serangan itu dan pertarungan pun terjadi. Ziyun yang merasa kesal karena keluarganya dimata-mata langsung menyalurkan energinya ke cincin lalu menangkis serangan pisau musuh dan mendaratkan pukulan dengan sekuat tenaga di dada pria itu, akibatnya dia terlempar dan membentur pohon di belakangnya dengan kuat.

"Ayah!, aku sudah menangkapnya!" teriak ziyun

Kemudian mereka menghampiri Ziyun lalu memeriksa kondisi pria mata-mata itu.

"Paman" Sepertinya orang ini sedang sekarat, mungkin Ziyun memukulnya terlalu keras"kata Ye Tian

"Habis aku merasa kesal karena dia tiba-tiba menyerang dengan pisau"

Begitu selesai bicara Ziyun langsung sempoyongan dan  jatuh ketanah seperti orang yang kelelahan dan kehabisan tenaga untuk berdiri.

"Ziyun ada apa denganmu?" tanya Kepala keluarga Ye

"Aku tidak tau ayah!, tiba-tiba aku merasa lemas sekali"

"Itu karena kau mengeluarkan tenaga dalam mu terlalu banyak tanpa mengontrolnya makanya jadi kelelahan, kau harus bisa menyesuaikan tenagamu dengan objek yang akan kaupukul agar tidak cepat kelelahan" kata Mo Fan

Lalu Ziyun kembali berdiri meski masih terasa lelah seperti habis bertarung berjam-jam.

"Ziyun apa kau kuat berdiri?" tanya Ye Tian

"Iya aku bisa kok!"

Tiba-tiba seorang pelayan datang menghampiri lalu berkata.

"Kepala keluarga Ye!, tuan muda Ye Han sudah bisa berbicara dia menanyakan tuan!, dia juga sudah bisa menggerakkan anggota tubuhnya"

"Apa?, putraku sudah bicara?, baiklah aku akan segera kesana"

Kepala keluarga Ye dan Mo Fan serta yang lain segera pergi ke kamar Ye Han untuk melihatnya, rasa senang dan bahagia terlihat dari langkah kaki keluarga Ye yang terburu-buru dan penasaran, namun bagi Mo Fan itu sudah ada dalam perkiraannya karena di dunia setengah mimpi hal semacam itu sudah biasa dilihatnya.

1
Aman 2016
Duuuuuaaarrrrr batu apa Thor apa batu bata .........🙏🙏🙏
Rendy Tbr: Batu anu 🤣🤣
total 1 replies
Ibad Moulay
Setelah
Ibad Moulay
Batu Permata
Ibad Moulay
Urraa 🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎🐎
Dewo Bumi
cukup menghibur
MyOne
Ⓜ️🆗🆗🆗Ⓜ️
MyOne
Ⓜ️🤔🤔🤔Ⓜ️
IR EN
Luar biasa
Fifin Ifnu mustofa
Lumayan
Nia Oppo
semangat terus thor,upp yg banyakkkkk/Joyful//Joyful//Joyful/
Nia Oppo
semanggatttttt
Ibad Moulay
Kontrak
Ibad Moulay
Kerja Sama
Ibad Moulay
Kemudian....
Ibad Moulay
Setelah ....
Ibad Moulay
Saatnya ....
Ibad Moulay
Atau ....
Ibad Moulay
Cincin Peri
Ibad Moulay
Lakukanlah ....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!