NovelToon NovelToon
99 Days Before Divorce

99 Days Before Divorce

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Angst
Popularitas:526k
Nilai: 4.9
Nama Author: Mukarromah Isn.

Apa yang diharapkan Oryza pada pernikahan yang berawal dari kesalahan? Kecelakaan malam itu membuatnya terikat dengan Orion sang pebisnis terkenal sekaligus calon tunangan adiknya, bukankah sudah cocok disebut menjadi antagonis?

Ia dibenci keluarganya bahkan suaminya, sesuai kesepakatan dari awal, mereka akan berpisah setelah anak mereka berusia tiga tahun dengan hak asuh anak yang akan jatuh pada Oryza. Tapi 99 hari sebelum cerai, berbagai upaya dilakukan Oryza mendekatkan putranya dengan sang suami juga adiknya yang akan menjadi istri selanjutnya. Surat cerai tertanda tangani lebih cepat dari kesepakatan, karena Oryza tau ia mungkin sudah tiada sebelum hari itu tiba

Jangan lupa like, vote dan komen ya🙏🏼

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mukarromah Isn., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lakukan hal yang sama

"Apa kamu tidak mau melakukan sesuatu untuk mendapat hadiah ulang tahun terbaikmu?"

"Apa maksudmu dengan itu?" Alice mengerutkan keningnya agak tak mengerti dengan maksud Silvi mengatakan itu padanya

"Melakukan seperti apa yang dilakukan kakak angkatmu itu dengan kakakku, bukankah dengan begitu mereka akan segera bercerai" Alice tersentak tak menyangka dengan ide itu

"Aku tak mungkin melakukan itu"

"Kenapa tidak mungkin?" Namun Alice hanya diam sebagai jawaban

"Hahaha, kamu terlalu polos Alice. Jika dia bisa melakukan itu padamu maka kamu juga bisa melakukan hal yang sama padanya" Silvi menjawab dengan santai sambil menyesap minumannya. Terlalu lama tinggal di negara yang cukup bebas membuatnya mulai mengikuti apa yang mereka lakukan

Alice belum menjawab namun entah kenapa ia berpikir bisa melakukan itu. Namun, disisi lain keraguan sempat timbul di hatinya beberapa hari lalu saat Orion bilang dialah alasan Orion sering pergi ke tempat dimana replika tata surya dijelaskan. Seingatnya, tak ada satu kejadian apapun tentang tata surya dalam memorinya

Awal pertemuannya dengan Orion pun karena ketidak sengajaan saat ia baru masuk SMA dan mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah untuk siswa baru. Saat itu id card nya terjatuh, dan ditemukan Orion yang kala itu menjabat sebagai ketua OSIS. Entah kenapa Alice merasa saat laki-laki itu membaca namanya, tatapan dingin yang sedari tadi menjadi bisik-bisik teman angkatannya menjadi berubah. Laki-laki itu bersikap hangat dan baik hingga membuat Alice jatuh cinta. Alice pernah bertanya alasannya dan Orion bilang kalau Alice adalah gadis yang ia cari selama ini

Alice tentu tak percaya dan menganggap Orion salah orang, tapi ketika nama keluarga Mahendra yang merupakan marga keluarganya diucapkan maka jelas Orion menemukan orang yang tepat. Memang siapa lagi yang memiliki nama Alice di keluarga mereka selain dirinya

Mereka mulai berpacaran sejak SMA dan menjadi pasangan yang dikenal seantero sekolah, akhirnya mereka berniat melanjutkan ke jenjang serius tepat ketika Orion diangkat menjadi CEO perusahaan menggantikan ayahnya dan Alice telah lulus dari kuliah modelingnya. Namun sayangnya takdir tak merestui karena tiba-tiba entah bagaimana Orion justru terlibat kesalahan dengan kakak angkatnya, Oryza membuat segala rencana itu gagal. Mustahil jika Alice tak benci dengan Oryza, saudara yang rela merebut kekasih adiknya sendiri. Tak ada yang percaya dengan pembelaan yang ia lakukan, begitulah akhirnya ia menjadi pihak yang disalahkan sepenuhnya padahal Orion juga bersalah

"Jangan terlalu lama berpikir, jika ia bisa mengambil Kak Orion darimu dengan alasan kesalahpahaman maka kamu bisa membaliknya dengan kalimat yang sama nanti, bukankah kamu bilang juga mereka akan segera bercerai?" Silvi mengeluarkan idenya dengan tenang seolah tanpa beban, andai ia tau jika kakaknya sendiri yang enggan menyerahkan surat itu pada Oryza entah bagaimana reaksinya

.

"Mana b*j*ng*n itu? apa dia ada dirumah?" Oryza menaikkan sebelah alisnya kemudian memukul kepala Gabril

"Panggil dia kakak, dia adalah kakak iparmu" omelnya kesal

"Cih, ingin sekali aku menghajarnya aku sampai babak belur untuk melampiaskan kekesalanku"

"Jangan pernah lakukan itu atau aku akan benar-benar memarahimu"

"Kalau tidak khilaf" balasnya acuh namun tak sesuai sekali dengan ekspresi matanya yang membengkak sampai harus memakai kaca mata hitam jika tak ingin dianggap baru saja ditinggal putus

"Jangan lakukan Gabril, biarlah sesuatu berjalan semestinya. Akan ada waktu yang tepat untuk itu nanti"

"Tapi kapan? Saat kakak sudah mati?"

"Mungkin" ia yang mengajukan pertanyaan itu namun pada akhirnya Gabril pula yang kembali menangis karena diingatkan

"Berhentilah bersikap seperti anak kecil, kamu harus pulang kerumah sekarang dan jelaskan alasan botakmu itu, jangan bawa-bawa namaku didepan ayah dan ibu" ucap Oryza penuh ancaman sebelum akhirnya keluar dari mobil adiknya

"Aku mau bertemu Saga"

"Aku tak ingin Saga melihat pamannya seperti anak kecil dengan penampilan seperti itu, datanglah lain kali kalau kamu yakin tidak akan menangis"

"Hati-hati dijalan" dari dalam mobil, Gabril memperhatikan kakaknya yang masuk ke dalam rumah. Ia memakai rambut palsunya untuk menyembunyikan bagaimana kondisinya yang sebenarnya. Ia tak tahan dan menitikkan air matanya lagi. Ia melihat takdir terlalu kejam untuk tubuh ringkih itu, andai ia bisa mengambil setengahnya

Saat orang tuanya kadang lebih menaruh perhatian ke Alice dengan alasan kondisi mentalnya yang tak baik maka Oryza akan selalu bersikap dewasa untuknya padahal kakaknya masih SMP saat itu. Saat ia sering menangis dan mengadu pada orang tuanya tentang teman SD nya yang suka nakal, maka Oryza yang akan menasihatinya bahkan pernah memberi tau temannya untuk tak melakukan itu lagi saat mereka tak sengaja bertemu di jalan. Gabril mulai lebih dekat dengan Oryza daripada orang tuanya dan Jayandra, kakak sulungnya yang lebih suka diam dikamar atau kadang pergi dengan ayahnya

Pandangan Gabril saat kecil tentang kakaknya adalah perempuan keren yang kuat karena bisa membuat teman-temannya takut dan tak menggangunya lagi. Namun semakin dewasa, Gabril mulai menyadari ada yang aneh seperti ketika mereka pergi berlibur atau menghadiri suatu acara, jarang sekali Oryza ada atau ketika datang kakaknya hanya akan diam dan tak banyak bicara. Oryza hanya bicara banyak padanya saja. Satu lagi hal yang mulai sulit untuk diterimanya, ketika salah satu dari mereka ulang tahun maka pesta perayaannya akan disiapkan jauh hari sebelum acara. Sedangkan Oryza, mereka memang merayakannya, namun menurut Gabril tak semeriah keluarga yang lain sebelum kedatangan Alice. Bahkan pernah di ulang tahun yang ke-18, bertepatan dengan kelulusan kakaknya dari SMA ia melihat kakaknya memohon pada ayahnya untuk datang diacara kelulusan SMA nya karena sang bunda harus menemani Alice yang sedang mengikuti lomba diluar kota

"Kamu pikir ayah tidak malu ketika melihat kelakuanmu selama sekolah disana? Keluar masuk kantor polisi dan bermain dengan para laki-laki seolah wanita murahan, apa yang bisa papa banggakan dari kamu" itu ucapan ayahnya saat pagi buta dimeja makan, Gabril yang baru bangun menyaksikannya dari atas tangga. Melihat kakaknya menangis, pertama kali

"Kenapa kalian tidak menegurku saat tau aku salah? Kenapa tidak datang dan menasihatiku ketika aku di kantor polisi? Kenapa ayah selalu berpikir aku bodoh? Aku bisa buktikan pada ayah kalau aku juga bisa lebih baik dari mereka!" Sentak Oryza dengan suara cukup keras pagi itu

Sore harinya kakaknya pulang membawa piala juga selempang yang sudah terlipat rapi, Gabril duduk diujung tangga bersiap menyambut

"Jangan ajak kakak main dulu Gabril, kakak mengantuk" ucapnya lesu dan langsung naik kekamarnya

Gabril dengan cepat segera naik juga menuju kamarnya yang berada disebelah Oryza. Anak laki-laki yang masih berusia sepuluh tahun itu merapikan bungkus kadonya yang kusut karena ia lipat sendiri. Ada dua tanggal yang ia selalu ingat yaitu ulang tahun dirinya dan ulang tahun Oryza

Tok tok tok

Ia mengetuk pintu kakaknya namun tak ada jawaban. Akhirnya ia mencoba lagi

"Pergilah Gabril, kakak ingin tidur sekarang" ucap suara dari dalam seolah sudah tau siapa yang ada didepan pintunya. Alih-alih pergi Gabril malah membuka pintu yang ternyata tidak dikunci

"Pergi!, kenapa kamu masuk?!" Suara Oryza meninggi membuat Gabril tersentak namun tetap mendekat

"Gabril cuma mau ngasih ini buat Kak Oryza" ucapnya setelah meletakkan hadiah itu dipangkuan kakaknya yang menunduk dikursi belajar. Gabril tau kakaknya menangis karena matanya yang memerah

"Selamat ulang tahun, Kak Oryza hebat karena bisa juara" ucapnya membaca tulisan piala diatas meja

"Terima kasih" Gabril tersenyum mengangguk dan keluar kemudian kembali menutup pintu kamar itu. Sejak itu, ia tau kakaknya tak sekuat yang ia pikirkan seperti tokoh kartun, kakaknya juga bisa menangis

1
Umi Tama
memang ini tak ada balasan untuk alice si antagonis
Fitri Nuryani
nunggu nya lammaaaa,,tulisan nya cuma seupritt toorrr
Sri Astuti
menikah mmg bkn hal permainan tp klo ada yg serius dgn niat baik perlu dipertimbangkan drpd jd perusak rumah tangga orang
N I A 🌺🌻🌹
udah alice terima aja si dion jng jadi duri dlm rnh tangga ori
Wahyuningsih
mohon up nya jgn lama2
Yuli Purwati
Alice masih di atas awan.seyelah sukses memporak-porandakan hidup oryza langsung di sambut penuh suka cita sama Dion tanpa ada balasan sedikitpun atas apa yang sudah dia lakukan pada oryza.tapi emang sih di dunia nyata juga begitu,yang jahat bisa hidup senang hidup tenang tanpa memikirkan orang yang sudah di jahati hidupnya bisa baik2 saja apa tambah nyungsep setelah dia dzolimi.
pipi gemoy
next Thor 🙏🏼🌹
Rina Yulianti
aduh thor ko banyak menceritakan yg lain ,, ,cuma sedikit percakapannya jadi jenuh bacanya
Sri Astuti
tidak mudah menjadi Oryza.. ttp dia mmg luarbiasa dgn sgl keadaannya mampu terus menyemangati diri demi kekasih sejatinya yaitu seorang anak yg tidak pernah minta dilahirkan ttp menjadi bagian terbaik dalam hidupnya.. melewati fase" sulit hingga tiba di titik dmn orang yg telah mengabaikan menjadi sadar akan keberadaannya sbg bagian yg semestinya dirangkul dan dikasihi
Innara Maulida
memaafkan kan tidak segampang membalikkan telapak tangan,,, hebat Riza kamu wanita kuat,,,dan aku blum puas karma buat suami dan ortu nya,,knpa semudah itu memaafkan mereka...
Yuli Purwati
lanjut
Juna Kamis Sae
buat greget thorrr,, Oriza diem ayem aja kabur ke ma saga/Facepalm//Facepalm/
Wahyuningsih
btw knp si bloon orion tdk pernah menjelaskan ke si jalng alice atau ortunya oryza klo dy telah salah mengira/jatuh cinta sm org..yg sebenarnya adlh oryza malah salah org, dan akhirnya ke si jalang alice..ampun deh ini kisah..uda luaaama..bnyk narasi2 petuah tp ttg kisah dari novel ini paling cm seiprit tiap bab nya🤔
pinkiney 🌸: setuju, jdi kurang greget kn yaa
total 1 replies
N I A 🌺🌻🌹
masa lalu yg sulit menempa jiwa oryza menjadi kuat
Ketawang
akhirnyaaaaa semangat Oryza💪🏻💪🏻
Ketawang
nyesek bgt bacanya😭😭😭😭
Kapan part bahagianyaaa,nih airmata smakin deras sajaaaa😭😭😭😭😭
Ketawang
Alice bnr" gak punya rasa empati sdikitpun,knp gak Alice aja yg kena kanker hati..krn dy emg gak punya hati😡
Ketawang
Si bunda kmna mgp gak prnah mnemui Oryza ato meminta maaf sperti yg di lakukan si ayah😠
Wahyuningsih
lamanyaaaaaaaa....
Sri Astuti
perih mmg.. tp syukurlah akhirnya kesadaran Orion mengubah segalanya terlebih setelah kanker jg ikut berperan dlm perjuangan cinta yg nyaris musna
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!