NovelToon NovelToon
Satu Kali Kesempatan Kedua

Satu Kali Kesempatan Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Persahabatan / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Salsa bila imuets

Rumah tangga bahagia yang semua orang inginkan, tapi tidak untuk rumah tangga Safira dan Rayan suaminya..sekian tahun mengarungi bahtera rumah tangga tak membuat hati Rayan mencintainya hingga Safira memberikan kesempatan kedua untuk suaminya, tapi lagi-lagi ia di patahkan oleh kenyataan yang membuat Safira sakit hati dan juga kenyataan masa lalu suaminya yang belum usai, apakah Safira akan terus bertahan, atau melepaskan. ikuti kisah mereka...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salsa bila imuets, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

"Pikir saja sendiri, aku rasa kamu tahu akan hal itu," Alea masuk kedalam rumah dan menutupnya dengan kencang,

Rayan diam terpaku di depanya, jika Safira tidak ada di rumah sahabatnya berarti ia kemana. Rayan begitu bodoh tidak tahu akan hal tentang Safira, semuanya ia tidak tahu, bahkan tempat favorit istrinya itu,

"Kamu dimana dek, jangan buat mas bingung, maafkan mas yang terlalu gegabah mengambil keputusan," bagi Rayan berkecamuk,

Ia akan menjelaskan bagaimana dengan iran tuanya janji jika besok mamanya berkunjung, apalagi mamanya yang sangat menyayangi menantunya itu lebih dari anaknya sendiri, dan apakan Rayan sanggup jika ia berkata jujur kepada mamanya, ia sangat takut jika mamanya kambuh,

Rayan mengitari kota untuk mencari dimana istrinya berada ,ia juga pergi keseluruhan jalan untuk mencari, hingga dini hari ia tak menemukan keberadaan dimana Safira istrinya berada.

"Sial.."

Rayan memukul setir mobil, ia begitu bodoh, melepaskan wanita sebaik dan secantik Safira hanya demi masa laluku ya yang entah kapan hilang, jika memang Hanna mencintainya harusnya ia bisa mengikhlaskan dirinya dengan istrinya itu, tapi ini juga salah Rayan juga, kenapa memberi harapan untuk Hanna padahal ia ingat saat dulu ia memohon untuk Hanna agar toska meninggalkannya sayangnya Hanna pergi dengan egonya,

sekarang ia sadar penyesalan datang saat orang yang selama ini menemaninya dengan hati yang sabar dan juga mau menunggu dirinya mencintainya ia sia-sia kan.

"Maafkan aku Safira, jujur aku mulai sayang kepadamu, entah mulai kapan rasa ini untukmu tumbuh, tolong pulanglah, aku akan memperbaiki semuanya, " batin Rayan yang terisak mengutuki penyesalannya.

Dalam hati Rayan ia mengutuki kebodohannya. Ia juga sadar mungkin sakit hati Safira tak akan mudah dengan hanya kata maaf.

Rayan kembali ke rumah dengan perasaan hancur, bahkan ia tak dapat memejamkan matanya hingga fajar menjelang.

Semetara Safira sudah sampai di kota tujuan nya ia tak kembali ke tempat yang di inginkan oleh managernya, ia juga takut Rayan akan mencarinya, hingga ia tak bisa lepas dari dirinya,

"Neng mau kemana " ucap salah satu ibu yang duduk di samping Safira yang turun dari terminal tadi."

"Entahlah bu, saya bingung kaya baru datang kesini, kalo ibu mau kemana." tanya Safira .

"Saya mau ke bukit tinggi neng, lagi menunggu anak saya yang jemput, " ujar ibu tadi yang duduk di samping Safira.

"Apa neng punya saudara di sekaligus sini." tanya nya.

Dengan gelengan Safira menjawab,

"Mau ikut ibu neng, ibu juga merantau di sini, dan ibu juga bekerja disini bersama anak ibu, apa neng mau," tawar ibu itu yang melihat seperti orang bingung.

"Apa tak merepotkan Bu, saya orang baru apa ibu tidak kawatir jika saya jahat sama ibu." entah pikiran Safira berkata seperti itu,

"Jangan di pikirkan nak, ibu tahu neng orang baik ayo keburu malam." ucap ibu tadi.

Safira sampai di pulau yang jauh dari kotanya, ia benar-benar menjauh hingga Safira berada di kota ini, dalam hati Safira hanya ingin menjauh sejauh mungkin dengan mantan suaminya Rayan, dikata suami sudah di ceraikan, di kata mantan belum ada surat yang menyatakan statusnya, ahirnya safira mengira ia hanya di gantung saja tampa kejelasan yang pasti. Safira ikut ibu tadi yang menolongnya karena kasian, ia juga meminta ibu itu untuk mencarikan tempat kontrakan yang lumayan ingin dirinya walaupun ibu itu mengajak Safira tinggal di rumahnya tapi Safira merasa sungkan.

"Nak sudah sampai, maaf gubuk ibu seperti ini, silahkan masuk " ibu itu mengajak Safira masuk, walaupun safira merasa sungkan tapi ibu itu berusaha untuk menyakinkan Safira, karena ia hanya niat membatu, setelah Safira cerita hidupnya tadi.

"Ibu kenapa gak kirim pesan tadi kalo tau gitu aku jemput," ucap gadis tadi yang merajuk,

"Bukanya ibu sudah kirim pesan kepadamu, ibu tunggu kamu sampai lumutan disana." jawab ibu yang kesal kepada anaknya.

Safira begitu terharu, jika saja ia mempunyai ibu mungkin hidupnya tidak akan seperti ini, pontang-panting sendiri.

"Ibu pulang sama siapa." tanya gadis tadi.

"Oh ibu lupa belum sempat kenalan, nak jni kenalkan anak ibu namanya Dewi, ibu namanya lastri kamu siapa nak, dari tadi ngobrol di sana belum sempat kenalan"

"Nama saya Safira Bu, maaf Fira juga lupa gak bertanya nama ibu tadi "

"Kenalkan kak aku dewi, salam kenal." Dewi mendekati Safira dan berkenalan.

"Safira salam kenal juga." Safira menerima perkenalan mereka.

Setelah berkenalan,mereka duduk di ruang tamu, memang rumah bu Lastri tidaklah besar tapi sangat rapi dan nyaman untuk di tinggali, mereka bercerita di ruang tamu, dan tak lama Bu Lastri mengajak Safira untuk makan malam, karena hari juga sudah malam, besok Bu Lastri akan mencarikan kontrakan untuk Safira.

Selama disana Safira merasa tenang setelah mendapatkan pekerjaan dan juga tinggal di kontrakan dekat dengan ibu Lastri, hati ini tepat atu bulan Safira pergi dari rumah, mantan suaminya ia akan berjuang melupakan rasa ini untuk mantan suaminya agar suatu saat mereka di pertemukan kembali tidak ada rasa di dada yang akan membuat dirinya sesak.

"Mbak berangkat bareng yuk, aku bawa motor." Dewi sudah berada di depan pintu mengajak Safira untuk berangkat bersama.

"Gak papa nie ngrepotin kamu.." ucap Safira yang memandang Dewi.

"Apasih mbak, kita bahkan satu ruangan, jangan gitu kenapa mbak, kita ini kan saudara." ujar Dewi.

"Baiklah.."

Dewi menganggap Safira seperti kakak sendiri karena ia hanya anak tunggal, ibunya saat bertemu Safira pergi ke kampung di mana orang tua ibunya di makamkan, beruntung Safira bertemu ibu Lastri dan juga anaknya Dewi sehingga Safira mendapat pekerjaan di pabrik yang sama dengan Dewi.

"Mbak, nanti makan siang di kantin bareng ya." ajak Dewi.

"Kayaknya gak deh wi, kamu kan tahu mbak bawa bekal setiap hari."

"Ya padahal nanti gajian lo mbak, masak sekali saja mbak gak mau." Dewi menggerutu.

"Ya lihat nanti saja wi, mbak kan baru kerja jadi gajinya beku. seberapa, tidak seperti kamu yang sudah tahunan disini,"

"Mbak gaji kita hahaha beda dikit mbak, kalo mbak gak mau aku traktir deh, apa mbak nanti malam ikut aku ke balai kota jalan-jalan malam Minggu." ucap Dewi yang mengajak malam mingguan Fira.

"Lihat nanti ya,"

"Mbak gak asik deh, aku traktir lagi deh, nanti apa yang mbak minta aku belikan kalo hanya makanan saja.." goda Dewi.

"Iya-iya bawel mbak akan ikut."

Dewi bersorak gembira karena nanti ia tidak sendiri, sudah ada temanya yaitu Fira.

sedangkan di kota lain Rayan semakin hari semakin kurus Bahkan ia sudah tak merawat dirinya lagi, ia harus bolak-balik ke rumah sakit akibat sakit yang entah kenapa, satu bulan setelah kehilangan Safira Rayan menjadi pria kesakitan.

1
Queen AL
typo bertebaran dimana2
Endang Oke
masa sholat minum!!!!!!
Diana Rina
lanjut Thor ceritanya semakin menarik
Sondang Sartika Lumbanraja
buat hidup mu sukses dan bahagia safira jgn lagi m ngingat ingat mantan suami mu yg jahat itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!