NovelToon NovelToon
Pendekar Pilih Tanding II : Ksatria Bhumi Mataram.

Pendekar Pilih Tanding II : Ksatria Bhumi Mataram.

Status: sedang berlangsung
Genre:matabatin / Ilmu Kanuragan
Popularitas:82.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: Zakaria Faizz

Ah,..rasa- rasanya diriku perlu menemukan seorang guru yg mampu untuk mengajariku mendapatkan cara memiliki tenaga dalam, berkata pemuda itu di dalam hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakaria Faizz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#5 Di Permoni.

Gerakan dari Wisanggra Kinangkin memang terlihat sangat lamban, namun penuh tenaga, meski tidak memiliki tenaga dalam , tetapi tenaga wadagnya cukup kuat, sebab sudah di tempa cukup oleh lama oleh Ki Ajar Smurup , pemimpin padepokan Elang Canggah.

Ia menggerakkan senjatanya yg berupa Canggah itu dengan sangat baik nya.

" Heahhh !"

Wisanggra Kinangkin berteriak cukup keras , dan menggerakkan senjatanya itu ke arah salah seorang pengeroyok nya.

" Trakk,!"

Kembali terjadi benturan antara kedua senjata itu, akan tetapi pada saat yg bersamaan pula,

" Hiyyah,!"

" Hufhh,!"

" Whuuutt,!"

Satu tebasan golok mendatar mengarah dadanya.

Pemuda dari dusun Winanga ini langsung melompat menghindari serangan itu, sambil mengayunkan canggah nya menghadang laju serangan dari orang tersebut.

Urung memang lawannya ini untuk melanjutkan serangan nya , tetapi serangan yg lain pun datang merangsek masuk, dan kali ini yg di tuju oleh serangan itu adalah perut dari Wisanggra Kinangkin.

" Heaahh,!"

" Thakkh,!"

" Aakhh,".

Sebelum golok itu masuk , satu tendangan kaki kiri di lepaskan oleh Wisanggra Kinangkin kearah pergelangan tangan musuh , sehingga membuat golok yang ada di tangan lawannya ini jatuh terpental, dan orang itu pun menjerit kesakitan akibat hantaman dari kaki Wisanggra Kinangkin.

Ia pun langsung mundur menjauhi pemuda itu dan berusaha untuk meraih kembali golok nya sempat terpental tadi.

" He, apa yg sedang kalian lakukan, hanya untuk meringkus seorang bocah pun kalian tidak sanggup!"

Suara yg cukup keras keluar dari mulut pemimpin rampok itu yg masih tegak berdiri jauh di belakang.

Setelah melihat anak buahnya belum pun mampu mengalahkan pemuda yang menjadi kusir pedati itu.

Sedangkan dua orang teman nya pun nampak terkejut ketika melihat golok salah seorang temannya sempat terpental jauh akibat serangan dari lawannya itu.

" Minggir kalian semua,!" seru pemimpin dari orang orang yg menghadang perjalanan Wisanggra Kinangkin dan Nyi Wijih Arum ini.

Orang itu maju mendekati Wisanggra Kinangkin dengan golok terhunus.

" Boleh juga kau bocah,!" serunya sambil mengacungkan golok nya ke arah Wisanggra Kinangkin.

" Ku harap kalian segera minggir dari sini, kita tidak punya urusan,!" sebut Wisanggra Kinangkin.

" Ha, ha, ha, tentu saja kita punya urusan, segera tinggalkan pedati beserta isinya itu dan juga perhiasan yang di miliki oleh perempuan itu,!" seru pemimpin rampok ini dengan sangat keras nya.

" Ini adalah hak kami, jika kalian ingin memiliki sesuatu bekerjalah dengan baik jangan merampas milik orang lain," balas Wisanggra Kinangkin.

Ia sudah bersiap dengan senjatanya pula.

" Banyak mulut kau bocah, berani nya kau menggurui Ki Rogo, terima ini, heahh!" teriak orang yg menyebut dirinya Ki Rogo.

" Traaakh,!"

Wisanggra Kinangkin pun menyambut serangan itu dengan senjata canggah nya , dan golok itu pun tertahan oleh senjata Wisanggra Kinangkin.

" Ciaaaat,"

" Hufhh,"

Satu tendangan mendatar pun di lancarkan oleh Ki Rogo,tetapi tetap tidak mengenai sasaran nya , sebab Wisanggra Kinangkin memiringkan tubuhnya.

" Heahhh,!"

" Haiiiiith,!"

" Triing,!"

Begitu berhasil menghindari serangan dari Ki Goro, Wisanggra Kinangkin langsung menusukkan canggah nya ke arah punggung dari pemimpin rampok itu.

Terpaksalah Ki Goro menebaskan golok nya agar senjata lawannya ini tidak menembusi punggung nya.

Benturan yang keras pun terjadi hingga memercikkan kembang api, pertanda bahwa dua kekuatan tengah beradu.

Hehh, bocah ini tidak bisa dianggap enteng, ternyata ia memiliki ilmu silat yang cukup lumayan, berkata Ki Goro dalam hati nya.

Ia pun kembali bersiap untuk melanjutkan serangan, dengan memutar goloknya beberapa kali,..

" Ciaaaat,!"

" Whuuutt,!"

" Whuuutt,!"

Ki Goro memperagakan satu jurus golok nya yg cukup cepat menyasar kaki dari lawan nya yg masih berusia muda ini.

Tidak gugup Wisanggra Kinangkin, ia mengangkat satu persatu kaki nya itu guna menghindari serangan tersebut.

" Heahhh,"

" Traakkh,"

Setelah beberapa kali menyerang kaki lawan , Ki Goro baru menebaskan senjatanya itu mengarah perut langsung keatas seolah ingin membelah tubuh lawan.

Wisanggra Kinangkin pun memalangkan senjata nya guna menahan laju serangan musuh.

Gagal lah serangan dari Ki Goro itu.

Tidak kalah akal, pemimpin perampok ini kemudian memanggil semua anak buahnya.

" Ayo cepat kita habisi bocah ini jangan hanya jadi penonton saja," teriak nya dengan kerasnya.

Bagai petir di siang bolong, ketiga nya langsung berlompatan mengurung Wisanggra Kinangkin.

Pemuda yang sangat muda usianya ini, memang belumlah berpengalaman dalam hal bertarung, bahkan baru kali ini ia bertarung dengan sebenarnya, karena selama ini ia hanya bertarung dengan gurunya Ki Bodho.

Akan tetapi naluri untuk mempertahankan diri segera merasuk di dalam hatinya.

Sebab bagaimana pun juga tugasnya lah untuk mempertahankan padati dan pemilik nya itu.

" Cepat kita habisi bocah ini dan rampas semua barang yang ada di dalam pedati itu,!" teriak Ki Goro.

Langsung saja keempat nya menyerang Wisanggra Kinangkin dengan senjatanya masing-masing.

" Ciaaaat,!"

" Trakk,!"

" Heahhh,!"

" Triing,!"

" Hiyyat,!"

" Crakkhh,!"

" Hehhh,!"

" Hahhh,!"

Serangan pertama masih mampu di tangkis oleh Wisanggra Kinangkin , demikian pula dengan serangan yg kedua, tetapi tidak dengan serangan ketiga yg di lancarkan oleh pemimpin perampok yang bernama Ki Goro itu.

Sabetan golok nya mampu mendarat di punggung dari pemuda yang masih muda usianya ini sampai mengoyak baju nya.

Tetapi tidak dengan kulit nya,.dan membuat keheranan dari Ki Goro yg melihat sendiri apa yg telah terjadi.

Demikian pula dengan Wisanggra Kinangkin, ia pun tidak kalah terkejut nya, sebab merasakan ada sesuatu yang mendarat di punggung nya itu tetapi tidak merasakan ada nya darah yang keluar dari bekas sabetan tersebut.

Ternyata ia memiliki ilmu kebal, rupanya bocah ini bukan orang sembarangan, demikian lah yg ada di benak Ki Goro.

Sebagai seorang yg sudah malang melintang di dunia kekerasan ia pun segera memaklumi nya bahwa lawan yg di hadapi kali ini bukanlah lawan sembarangan yg mudah untuk di tundukkan.

Di tengah kebingungan dari Ki Goro, dari arah kejauhan terdengar derap langkah kaki kuda yang menuju tempat itu.

Lama kelamaan semakin mendekat derap langkah kaki kuda itu mungkin jumlahnya puluhan.

" Kau masih beruntung bocah, lain kali kita lanjutkan pertarungan yang tertunda ini,!" ucap Ki Goro.

Ia pun memberi isyarat kepada ketiga anak buahnya untuk meninggalkan tempat tersebut.

Dan dalam satu kali lompatan , keempat nya langsung menghilang di balik gerumbul semak belukar itu meninggalkan Wisanggra Kinangkin dan Nyi Wijih Arum.

" Nyi Arum, Nyi Arum,!" seru Wisanggra Kinangkin.

Ia melihat perempuan itu tampak sedang tidur, tetapi rupanya ia tengah pingsan.

Bersamaan itu pula datang lah penunggang kuda yg jumlah nya ada lima belas orang berseragam prajurit.

" Ada apa kisanak, tadi kami mendengar ada suara teriakan dan denting senjata yg beradu,?" ucap pemimpin pasukan dari Mataram ini.

" Hehh, dimana aku ini !" seru Nyi Arum yg tiba-tiba saja sadar dari pingsannya.

" Tenang lah Nyi Arum, kita masih berada dalam dalam hutan,!" sahut Wisanggra Kinangkin.

" Lalu dimana para perampok itu,?" tanya Nyi Arum heran sebab yang ada di dekatnya ini adalah para prajurit dari Kotaraja Mataram.

" Jadi tadi kalian tengah bertarung melawan para perampok, dimana mereka sekarang,?" tanya Lurah prajurit itu kepada Wisanggra Kinangkin.

" Mereka sudah pergi Ki Lurah,..!" jawab Wisanggra Kinangkin.

" Kemana perginya,?" tanya Lurah prajurit itu lagi.

Wisanggra Kinangkin pun menunjukkan ke arah semak belukar yang ada di kiri kanan jalanan itu.

" Cepat periksa,!" seru Lurah prajurit itu kepada anggotanya.

Enam orang prajurit langsung turun dari punggung kudanya dan memeriksa keadaan di sekitar jalanan tersebut.

" Mereka sudah tidak ada lagi Ki Lurah,!" ucap salah seorang prajurit itu kepada pemimpin nya.

" Kalau begitu, silahkan lanjutkan perjalanan kalian kisanak, kami akan mengawal hingga keluar hutan ini,!" ucap Lurah prajurit itu kepada Wisanggra Kinangkin.

" Terima kasih Ki Lurah,!" sahut Nyi Wijih Arum.

Ia pun meminta Wisanggra Kinangkin untuk menjalankan kembali pedati itu untuk segera meninggalkan tempat itu.

Meski dengan lambat perjalanan pedati ini, tetapi tetap saja para prajurit Mataram ini mengawalnya hingga keluar dari hutan yang tidak terlalu luas itu.

" Terima kasih Ki Lurah,!" kata Nyi Wijih Arum lagi.

" Sama- sama Nyisanak, selamat jalan,!" ucap Lurah prajurit itu.

1
Miko
SUDAH TAMAT
Deny Zimmy Munthe Deny
Smoga crita selanjutnya upin ipin
Thomas Andreas
mana lanjutannya ini cerita
Hafis Yudhistira
kok ngilang thor
Agus Leo
Kemana bang??
Amit
lama sekali updtnya thor
Bodas_2337
check kelanjutannya thor
Umar Muhdhar
1
Sarip Hidayat
waah jauh juga jalannya
AbhiAgam Al Kautsar
terimakasih atas sajian cerita nya
Deny Zimmy Munthe Deny
yang jadi aktor nya terlalu lelet dan tidak bijaksana..itu aja sih saran nya
Julis 85
ternyata dia bibi lung...
Umar Muhdhar
1
Sarip Hidayat
waah
AbhiAgam Al Kautsar
wah gak jadi jatuh cinta doonk
AbhiAgam Al Kautsar: itu juga boleh
Ali Sobri: kalo mau jatuh cinta silahkan saja hingga menikah. toh bukan muhrim he he.
total 2 replies
wawan marwanto
kapan update lagi mas outor. aku selalu setia mananti lho
wawan marwanto
alur ceritanya bagus dan tulisanya rapi. mudah dipahami. dan yg jelas nggak terlalu banyak kisah hayalan yg fantastis... good luck buat mas outor
Said Quarte
apakak author terlalu sibuk
Miko
Kelamaan ini updatenya... Sudah lama.. Ceritanya cm sebentar..
Amit
lama sekali updatenya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!