NovelToon NovelToon
Rela Berpisah Karena Orang Ketiga

Rela Berpisah Karena Orang Ketiga

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cerai
Popularitas:299.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Salsa bila imuets

hubungan Selama tiga tahun tak bisa bertahan karena orang ketiga, sahabat baik suamiku datang dengan dalih pertemanan, awalnya aku menanggapi biasa saja hingga suatu hari aku tak sengaja ingin memberikan kejutan malah aku yang di berikan kejutan oleh suamiku,, perih dan pedih rasanya hingga aku tak mampu bertahan, Bahkan kaki seakan lemas tak bertulang... menyaksikan suamiku membawa sahabatnya dan memperkenalkan sebagai adik maduku.aku yang tak rela di madu memilih mundur..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salsa bila imuets, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari menuju persidangan

Sudah satu minggu setelah kepergian Ayu rendra tak pernah absen kerumah Naina hanya untuk menanyakan dimana Ayu berada, otak Rendra juga lupa jika Ayu pulang ke kampung halaman bapaknya, Rendra takut saat menelfon bapaknya yang ada bapaknya bertanya balik, karena mungkin Ayu belum mengatakan kepada bapaknya tentang masalah rumah tangganya itu.

"Kamu kemana sayang, pulanglah mas janji mas akan adil kepada kalian berdua.." batin Rendra yang memandang foto wallpaper di ponselnya..

"Mas kamu lagi apa.." entah dari mana Vanesa datang dengan membawa cemilan..

"Eh... " Rendra gelagapan dan menyembunyikan ponselnya.

"Kamu kok belum tidur yank.." tanya Rendra saat Vanesa duduk di sampingnya,

"Anakmu kepingin ngemil, dan ia ingin di temani tidur.." ucap Vanesa manja.

"Yaudah habiskan, nanti mas temani, ya.." Rendra mengelus perutnya Vanesa yang menonjol itu.

"Anak ayah jangan nakal ya, kasian mama, seharian bekerja dan malamnya ingin tidur nyenyak.." Rendra berbicara dengan calon bayinya..

Vanesa begitu senang karena ia berharap anaknya memiliki keluarga utuh, ia juga gak mau, nanti anaknya di cap sebagai anak haram, walaupun. kenyataannya begitu..

"Aku bahagia karena kamu akan mempunyai ayah yang baik nak, aku gak usah tahu tentang ayahmu yang tak tanggung jawab itu, maunya enak saja, tapi tak mau mengakui kalo sudah jadi, dasar brengsek, jika bukan butuh uangnya akan ku tendang kamu Rian.." batin Vanesa yang masih dendam dengan rian kekasih gelapnya yang ingin enak saja..

"Tidur yuk mas, aku ngantuk.." ajak Vanesa kedalam kamar.

"Ya ayo sayang, hati-hati kalo jalan.." Rendra sangat menjaga kandungan Vanesa karena ia sudah menantikan anak itu..

"Mas aku mau kamu.." Vanesa keluar kamar mandi dengan memakai baju dinas, karena sedari tadi ia tahan agar hasratnya tidak kelepasan di ruang tengah.

"Emb... sekarang yank.." Rendra yang melihat vanesa malam ini begitu menggoda dan tak perlu basa-basi vanesa dan Rendra melakukan penyatuan sekian hari yang ia lewatkan.. setelah 3 kali menaiki gunung ahirnya Rendra terkapar dengan wajah capek dan juga puas.

"Makasih yank.." Rendra mengecup kening vanesa tak juga tak lupa mengecup perut buncit istrinya itu,,

Saking bahagianya ia dan vanesa rendra melupakan Ayu dan juga calon anaknya yang tak pernah ia ketahui, hanya menunggu dimana kehancuran Rendra setelah nanti semuanya terbongkar.

Ayu sedang duduk di rumah tamu, dan tak lama naina menelfon, Ayu mengangkatnya..

"Hallo assalamualaikum nai," jawab Ayu.

"Walaikum salam Ayu, oh ya aku mau kasih kabar bahwa besok penggilan sidang kamu apa kamu akan hadir.." tanya Naina di seberang.

"Insyaallah aku datang Nai, kalo gitu aku siap-siap dulu, aku akan ke kota lagi.."

"Apa kamu gak papa Ayu balik lagi.." tanya Naina yang masih ragu.

"Iya dan aku berharap sidangnya cepat selesai,"

"Baiklah kamu kabari aku saja nanti aku akan menjemputmu.."

"Apa gak merepotkan kamu Nai.." Ayu merasa sungkan.

"Apasih yang gak buat kamu, oh ya Rendra masih sering kesini cariin kamu Ayu.."

"Apakah iya nai,,"

"Iya dan aku bosan liat mukanya, kamu tahu paginya datang mohon-mohon, eh siangnya pas aku pergi ke mall gak taunya laki lu jalan sama madunya, malah mesra banget lagi.." adu naina yang masih kesal dengan tingkahnya laku Rendra yang menurutnya laki-laki gak punya pendirian itu..

"Udah jangan marah melulu nanti kamu darah tinggi cepat tua gak laku lagi mau kamu.." cibir Ayu..

"Ya mendingan jomblo aja dari pada nanti sakit hati.." Naina jawab dengan santainya.

"Jangan begitu, nanti doanya terkabul susah sendiri.."

"Yaudah nanti malam jika kamu sampai jangan lupa hubungi aku.."

"Ok siap.."

Setelah mematikan sambungan telfonnya ayu mengemasi barang yang Kana ia bawa ke kota membawa tas ransel kecil hanya isi berberapa pakaian saja, serta apa yang akan ia butuhkan disana. Ayu juga menunggu bapaknya pulang dari sawah, bagaimana pun ia harus meminta izin untuk pergi, dan tak lama. pak Mardi pulang dari sawah dengan bawa sayuran yang akan di masak oleh putri nya itu.

"Bapak sudah pulang. bapak bawa apa.." Ayu langsung menghampiri bapaknya yang membawa sayuran.

"Iya.. Ayu nanti di masak ya, enak kalo di tumis.." jawab pak mardi yang duduk di teras rumah.

"Ayu taruh ini dulu ya pak, sekalian mau buatin bapak kopi.." ucap Ayu dan masuk kedalam rumah dan membawa sayuran itu masuk.

"Ya nak.."

Ayu membuatkan kopi untuk bapaknya dan membawanya ke teras rumah.

"Pak ini kopinya.." Ayu meletakan kopi di atas meja teras.

"Makasih nak.."

"Pak Ayu mau izin untuk kekota nanti sore, Ayu besok ada panggilan sidang." Ayu mengutarakan isi hatinya.

"Sama siapa kamu kesana nak, mau bapak temani.." pak Mardi gak tega jika Ayu pergi sendirian.

"Sendiri saja pak lagian Ayu juga ada Naina yang nanti jemput ayu, bapak gak usah kuatir Ayu bisa jaga diri baik-baik kok.." Ayu tak mau merepotkan bapaknya itu..

"Baiklah jika itu mau kamu, bapak bisa apa, semoga kamu bisa menjaga diri baik-baik, bapak harap semua berjalan semestinya tampa ada dendam di antara kalian selesaikan secara kekeluargaan ya nak,, agar di kemudian hari tidak dan kata penyesalan." nesehat pak Mardi.

"Baik pak, akan Ayu ingat, lagian ayu juga gak mau memperpanjang masalah ini.." Ayu pun masuk kedalam rumah..

"Bapak tak bisa membuat apa-apa nak hanya doa yang bapak panjatkan, semoga di kemudian hari ada laki-laki yang mau membimbing kamu kejalan yang benar dan membahagiakan kamu sebelum ajal menjemput bapak.. bapak berharap kamu selalu bahagia.." batin pak Mardi yang menginginkan anaknya bahagia.

Sedangakan di kediaman ibu Rendra, rendra baru pulang kerja ia duduk di ruang tamu dan ibu Wati datang dengan membawa sebuah amplop di tanganya..

"Ini adalah amplop dari pengadilan untuk kamu Rendra.." ibu wati menyerahkan amplop itu kepada Rendra..

"Apa ini bu.." Rendra menerima dan masih tak mengerti apa yang ibunya berikan..

"Kamu baca saja..."

Rendra mulai membuka dan membaca, hati rendra berdetak lebih kencang saat kata pertama pengadilan agama ia baca seksama surat itu, dan jantung rendra berdentang kencang bahwa Ayu sudah menggugat ia ke pengadilan agama..

"Apa isinya Rendra.." tanya ibu Wati..

"Ayu... Ayu sudah menggugat aku bu.." suara rendra serak dan merasakan hatinya sakit saat apa yang ia genggam adalah surat gugatan dari Ayu..

"Oh... baguslah, wanita mandul aja di pelihara ." jawaban ibu Wati membuat Vanesa yang baru datang bersorak gembira selama hati.

"Ahirnya kamu menyerah juga ayu, maaf aku ambil suamimu, karena aku juga butuh dia untuk menjadikan ayah anak ini. terimakasih kamu sudah memuluskan jalanku.." batin Vanesa..

Vanesa mendekati Rendra untuk menarik simpati di dimana Rendra dan mertuanya agar ia bisa di banggakan menjadi membagi yang lembut dan sabar..

"Assalamualaikum mas. Ibu, ada apa kenapa muka mas Rendra terlihat sedih.." Vanesa duduk di hadapan rendra dan juga ibu Wati.

"Rendra baru mendapatkan surat panggilan perceraian dari pengadilan, dan ibu sudah bilang bahwa Vanesa jauh lebih baik dari apa ayu itu Rendra.." ucap ibu Wati yang tak pernah suka kepada Ayu..

"Sabar ya mas, aku akui aku salah sudah masuk kedalam rumah tangga kamu bersama mbak ayu, jika nanti kamu hadir, kamu bisa kok, minta mediasi untuk kembali kepadanya.." Vanesa hanya memberi pengertian agar terlihat baik dimata keduanya. padahal ia berharap mereka tak bisa rujuk..

Senyum licik terbit di bibir Vanesa..

1
Linda Wati
next 🌹🌹🌹♥️♥️♥️
Sunaryati
Terimakasih ceritanya sampai tamat, tak menggantung
Dewi Nurani
si ayu maksa banget abang el deket sama bapanya , anaknya juga gak nyaman , egois amat jadi orang , gedek jadinya sama s ayu
Niken Hapsari
pertanyaan bodoh selalu ada dlm cerita novel...apakah sesakit itu hatimu? wkwkw
Dewi Nurani
cerita tentang naina dan aditya sangat membosankan
Dewi Nurani
si ayu kesannya egois ,anaknya gak nyaman juga sama ayahnya
lagian s rendra kenapa juga msh ngurus anak orang , liat aja msh kecil udh cemburu sama abang al , gimana gedenya
bener² piara penyakit s rendra mah
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Ditunggu lanjutannya author🙏🏻🙏🏻
Sunaryati
Segera rukun Nai dan Aditya, Ayu sehat sampai lahiran, Aditya segera ungkapan perasaanmu pada istrimu, agar RTmu normal pada umumnya
cinta semu
semoga lanjut Sampek tamat ...q suka
cinta semu
Rendra di rumah tu kelihatan bucin ma ayu ...tapi ternyata oh ternyata *Bucin itu maut 😂😂diam2.. mengundang badai....
Sunaryati
Mungkin ada wanita seperti yang kau inginkan Rendra
Sunaryati
Selalu bahagia ya, Ayu. Dan Naina dan Aditya segera jadi suami istri pada umumnya
Sunaryati
Lanjuut
CikCintania
koneksi tanam tabur tuai..
kena terima apa pun koneksinya xperlu play victim🤭🤭
CikCintania
Typonya sering.. maaf ye di betulkn Move On bkn Muff one.. 😊semoga tak terasa hati..
Sunaryati
Semoga damai dan bahagia walau Rendra dengan penuh penyesalan , itu lebih baik dari pada tak merasa bersalah
Lia Rahmawati
bagus cerita nya, bikin penasaran
mudah mudahan si rania bisa menerima abang el
Erni Nofiyanti
gimana respon Rania.
jgn sampe mereka dewasa Rania jadi pelakor.ganggu hubungan El Ama pasangan
Dewi Nurani
harusnya ada drama dulu dong thor biar rendra tau rasa , mestinya anak seumur itu gak akan nerima orang asing begitu saja , keenakan dong si rendra
Sunaryati
Rendra, bukankah ada nafkah yang harus kau berikan Anakmu El, kenapa ditunda-tunda? Elang sudah tak cemburu, percuma mempersiapkan mass depan anak tirinya, namun masih abai sama anak kandung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!