NovelToon NovelToon
I'M The Villain

I'M The Villain

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Transmigrasi ke Dalam Novel / Dunia Lain / Masuk ke dalam novel
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: Andi Dilla

Julia seorang pekerja kantoran yang slalu ditimpa kesialan. hari dimana ia dipecat membuat semuanya menjadi berantakan saat diri berjalan menuju apartemennya tiba tiba debt collector mengejarnya membuat ia harus berlari menghindari mereka.

saat ingin melewati jalan raya sebuah truk yang mengarah ke arahnya harus membuat...


penasaran? langsung baca aja!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andi Dilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Maria Deneta

POV Maria

Aku Maria. Saat pertama kali aku sadar, aku tau diriku berada bukan di apartemen ku tapi di sebuah ruangan yang penuh dengan tumpukan kertas posisi ku tertidur di atas meja. Dan tentu reaksi pertama ku sangat terkejut dan mengira aku sedang bermimpi.

"Aww! Sakit!!"

Ya itulah adalah reaksi ku tentu aku masih belum percaya ini adalah kenyataan seketika ku lihat isi kertas di atas meja.

"Ya ampun! Bahasa apaa nih?"

Sungguh ini bahasa belum pernah aku lihat tulisan yang amat sulit jika aku yang menulisnya. Aku berjalan sangat hati-hati saat melewati beberapa tumpukan buku di setiap ruangan ini, Aku benar benar belum bisa percaya tentu saja saat aku hilang kesadaran aku yakin bahwa aku di tempat yang berbeda saat aku sadar.

Saat itu Aku sedang sangat terguncang dan sangat sedih air mata ku terus jatuh tanpa hentinya, aku bahkan absen di kantor beberapa hari. Aku tidak percaya bahwa satu satunya teman terdekat ku di kantor telah tiada saat dirinya baru saja di pecat, bahkan pemakamannya hanya sedikit orang saja yang melayat.

Sudah berhari hari aku berduka akan ke pergian nya bahkan aku membaca Manhwa yang di mana aku tidak menyukai membacanya namun untuk menghilangkan rasa sedih ku aku membacanya. Namun bukannya menghilangkan kesedihan ku aku malah di buat kesal dengannya bagaimana tidak Cerita yang berjudul With the heart of an angel bercerita tentang karakter utama yang diadopsi oleh anggota bangsawan ternama. Dirinya di adopsi karena parasnya yang menawan bak malaikat membuat semua pria yang melihatnya jatuh cinta kepadanya. Margareth Angelina nama dari sang tokoh utama dirinya berhasil menaklukkan hati semua haremnya dan membuat mereka semua menuruti ucapannya meski itu membunuh seseorang

"Si*! Ini author gimana sih buat cerita, karakter utamanya PPB anyink!"

"Mana nge fitnah lagi! Mana nuduh Victoria pemberontak !"

"Aku yakin nona Victoria merencanakan pemberontak! Cuih! elu aja yang asal nuduh!"

Karena hanya membuat kesal saja Manhwanya jadi aku memilih keluar dari apartemen. Aku berjalan keluar gedung memakai pakaian tebal dan hangat karena sungguh malam ini salju turun lebat dan udara yang semakin dingin, di samping jalan raya ada minimarket disana langsung saja aku berjalan ke arahnya. memastikan bahwa kendaraan tidak ada yang lewat cepat cepat aku berjalan menuju ke minimarket, Aku membuka pintunya dan berjalan ke arah tempat minuman berbotol disana aku mengambil dua botol Soju dan membawanya ke arah kasir lalu membayarnya setelah aku berjalan keluar.

Malam semakin larut dan aku juga terus berjalan sembari menatap tempat di mana biasanya aku dengan nya selalu istirahat, aku sejenak terdiam lalu melanjutkan langkah ku hampir saja air mata ku mengalir keluar dan cepat cepat aku berjalan menuju gedung apartemen ku.

Aku membuka pintu apartemen dengan kartu ku lalu berjalan masuk kedalam, di dalam aku segera menyiapkan beberapa makanan ringan serta dua botol Soju yang baru kubeli.

Aku segera meminumnya lalu melepaskan semua kegalauan ku yang telah ku pendam selama ini.

"Aghhhkk huhuhhu Julia! Tega kamu ninggalin aku sendirian"

"Ku kira kita akan bersama terus hingga anak anak kita jodohkan! Kembali Julia! Nanti siapa yang aku marahin kalau kamu ga ada!? Huhuhhu jahat!"

Masih banyak kata kata lagi yang ku ucap kan pada malam itu, saat aku benar benar mabuk aku mengambil ponselku untuk melihat jam namun saat membukanya notifikasi dari Manhwa yang membuat ku jengkel masuk dan tentu aku mengumpati nya.

"Dasar ga jelas! Aku tentu ga mau jadi pemeran utama dari cerita itu!"

Setelah mengucapkan itu aku langsung terjatuh lalu kehilangan kesadaran ku dan saat membuka mata mala aku berada di tempat yang entah berantah.

.

.

Aku berjalan keluar dari ruangan itu dan saat aku keluar ada seseorang yang memanggil ku dari belakang.

"Nona! apa tugas anda telah selesai?"

Aku berbalik memastikan sosok di belakangku itu, dan saat berbalik seorang maid berdiri di hadapan ku dengan pakaian yang ciri khasnya merujuk kepada pakaian ala kerajaan.

"Tuan besar telah menunggu kedatangan anda di ruang makan nona!"

Ucapnya tentu itu membuat ku bingung, maksud ucapannya tentang tuan besar maksudnya pemilik rumah ini.

"Tuan besar?" ucap ku dengan kepala yang di miring kan serta jari telunjuk berada di kepalaku.

"Iya Nona! Ayah anda telah menunggu kehadiran anda!"

sekali lagi itu membuatku semakin heran, aku bahkan tidak ingat bahwa aku memiliki ayah. Ayah ku bahkan lari entah kemana saat aku dikandung ibuku.

Aku hanya mengikuti langkah maid di hadapan ku menuju entah kemana aku juga tidak tau namun yang pasti saat berjalan aku memandang kagum dengan interior mewah yang dimiliki rumah ini.

'Ini keren cok!'

Maid itu berhenti aku pun juga ikut berhenti saat mengintip meja makan yang besar serta sosok di sampingnya membuat ku sedikit gugup ada dua sosok yang kini berada di samping meja makan.

"Maria Duduk lah"

Ucap sosok laki laki yang sudah berumur di ujung meja walaupun begitu tampangnya cukup tidak membuatnya tua.

"Maria ada apa nak?"

Ucap wanita yang berada tak jauh dari sosok laki laki atau bisa dibilang ayah ku sekarang? Wanita itu terlihat masih muda belum ada kerutan di wajah bahkan aku ragu jika ia akan memiliki kerutan di wajahnya.

"I iya aku akan duduk!" ujar ku agar sedikit tidak mencurigakan.

Aku duduk di depan wanita atau tepat mungkin ibu ku. mereka berdua memperlakukan ku sangat baik bahkan aku di siap makanan oleh mereka kedua. Jujur aku baru merasakan kehangatan seperti ini aku belum pernah mendapatkan dari kecil hingga dewasa.

Aku menikmati suasana ini bahkan aku sudah lupa kepanikan ku tadi pagi, seperti aku tau mungkin saja aku berekernasi seperti di novel novel terkenal walaupun aku tidak terlalu menyukai membaca novel tapi aku tau sekilas beberapa cerita dari novel tentu dari Julia.

"Maria! Apa kau ingin menghadiri pesta sosialita?" ujar tiba tiba wanita yang notabene adalah ibuku.

Aku berpikir sejenak terlebih dahulu, jujur aku tidak tau novel apa yang aku masuki bahkan tubuh yang aku rasuki belum pernah aku dengar atau baca namanya di suatu novel maupun Manhwa dan aku berpikir keknya aku merasuki cerita yang belum di kenal luas kali ya.

"Maria?"

Suara yang begitu lembut menyadarkan ku, aku menatap wajah mereka yang dimana mereka sendari tadi menuggu jawaban ku.

"Tentu aku akan pergi!" jawab ku.

Mereka tampak antusias melebihi aku, dan kami melanjutkan acara makan kami.

Setelah selesai makan aku kini berada di kamar ku atau kamar Maria sebelum itu aku bertanya maid yang di awal mengantar ku.

Di dalam kamar yang bernuansa biru ini aku sedang memikirkan cerita yang mana aku rasuki karena sepertinya mudah saja aku menebaknya toh sedikit cerita yang aku baca.

"Apa cerita itu yah? Atau jangan jangan cerita yang awal di rekomendasikan Julia ya? Eh tapi keknya ga mungkin deh!"

sampai sampai kepala ku pusing aku memilih untuk tertidur pulas. Kini hari dimana aku akan menghadiri acara sosialita datang aku menggunakan pakaian yang bernuansa biru gelap lalu serta kipas tangan yang ku gunakan.

Kereta kuda menuggu ku di luar saat bersamaan aku juga memilih berpamitan dengan kedua orangtuaku, lalu pergi menuju ke kereta kuda.

Lumayan untuk sampai ke tempat tujuan dan saat tiba seperti aku sedikit terlambat. Walau aku terlambat aku tetap masuk dan berjalan menuju dimana orang orang berada, banyak sekali bangsawan yang menghadiri acara aku berjalan jalan untuk melihat lihat sekitar sekilas aku melihat sosok wanita dengan rambut panjang hitamnya yang amat sangat indah serta elegan sayangnya aku tidak bisa melihat dengan jelas wajahnya karena tertutup dengan kipas yang ia pengang.

Aku tetap melanjutkan langkah ku dan menatap semua seisi ruangan dan seketika pandang semua orang menuju ke pada asal suara yang sangat melengking.

"hiks hiks ! Kenapa nona mendorong saya~"

"APA!!? APA APAAN KAU AKU TIDAK PERNAH MENDORONGMU!! "

"t tapi kau membuat kakiku terkilir"

"LALU!! APA HUBUNGANNYA DENGAN KU? APA KAU INGIN MENCARI PERHATIAN?"

Itu lah suara yang aku dengar, aku mendekat asal suara orang orang telah mengerumuninya aku mati matian untuk melihat kondisi yang sedang terjadi di hadapan ku.

Saat aku melihat sosok wanita yang tersungkur di lantai langsung membuat ku mengenali nya.

"Margareth? Ujar ku

Sungguh sial diriku walau aku sedikit membaca cerita yang bertema seperti ini bukan nya tidak adil jika aku di berengkernasi

Di cerita ini.

Tapi begitu aku bersyukur aku bukan salah satu korban dari harem Margareth bisa gawat kalau aku jadi salah satunya.

"Sepertinya aku harus berteman dengannya"

Cukup lama adegan di depan ku berlangsung bahkan orang orang di sekitar Ku sudah jijik dengan tingkah Margareth walaupun begitu juga aku. Sukup memakan waktu sekitar dua jam drama tersebut berlangsung dan akhirnya selesai juga bahkan acaranya dibatalkan setelah itu.

Semua orang berbondong bondong untuk keluar, aku hanya mencari cari keberadaan Margareth setelah melihatnya aku segera menghampirinya serta menyapanya.

"salam kenal! "

Mendengar ucapan ku ia menatap ku lalu mengucapkan kalimat yang menjengkelkan.

"Siapa? Kita saling mengenal?"

'sabar! Lin sabar! kalo ga untuk mengali informasi darinya dah ku ketok kepalanya!'

"Saya Maria Deneta ! Saya berasal kota Valouncuus."

"Baiklah ! Apa ada urusan dengan ku?"

'cok! Nih karakter kek ngajak baku hantam Cok!'

"Aku hanya ingin berteman baik dengan anda! Aku melihat sosok anggun anda tadi di dalam!"

"" Tidak masalah! Aku akan mengundang mu ke kediaman ku nanti, tapi sekarang aku sedang buru buru jadi aku akan pergi!"

"Maaf kalau begitu!" ucap ku sambil menahan emosiku yang ingin membarah.

Kereta kuda yang ditumpanginya langsung berjalan setelah aku mundur beberapa langkah ke belakang.

"Dasar anak pungut! Bahkan status ku lebih tinggi dari mu Cok!"

Setelah aku berteriak aku berjalan menuju ke arah kereta kuda yang membawa ku, ngomong ngomong kini area sudah sepi jadi aku puas tadi meneriaki Margareth.

Aku pulang lalu menjalankan aktivitas ku seperti biasanya. Beberapa hari kemudian ada undangan dari kediaman keluarga Margareth aku tentu menerimanya setelah aku pergi aku sungguh menyesal ingin mengajaknya berteman sekarang aku tidak bisa lepas darinya.

Sial setiap aku datang ke kediamannya karena undangan aku selalu mendengar hal yang sama berulang kali ia terus mengatakan mimpinya serta niatnya yang ingin menaklukkan sosok pujaan hati nya yang telah membuat dirinya jatuh hati kepadanya.

"Sungguh dosa apa yang ku perbuat di kehidupan ku sebelumnya!"

Kini aku sadar bahwa aku tidak salah membencinya dari awal sungguh muak aku mendengar rencananya dimana ia ingin memiliki masa tua yang bahagia.

"Tentu saja kau bahagia setelah menyuruh Harem mu membunuh orang yang menghalangi mu!"

"Aku bahkan ingat adegan yang sangat memuakan mu dengan Harem mu!"

Kau mengatakan bahwa kau yakin orang orang yang menghinamu adalah orang orang yang ingin memberontak bahkan kau tidak dengan membunuh seseorang yang bahkan tidak tahu mengena tentang masalah yang di alami Harem mu.

"Akyu yakin syekali ia yaq ingin memberontak terhadap myu! huek! Kalau ku ingat lagi kata katanya."

"Ha! Aku capek sekali ! Eh? Aku belum pernah melihat Victoria? karakter yang mati lumayan mengenaskan!"

"Bahkan melihat aku tidak sanggup bagaimana bisa ia dibakar hidup-hidup di hadapan semua orang yang mengangumi nya lalu saat selamat lalu di eksekusi!"

"Bahkan bisa dibilang Victoria cuma mau mengambil haknya saja pertama ia berjumpa Ama Margareth, Victoria tidak melakukan apa apa bahkan dirinya duluan yang di fitnah gara gara baju yang dipakai Margareth sama dengan Victoria pakai!"

"Jujur aja kalau aku jadi Victoria ga terima lah ! Masa udah di fitnah ga dibales! Nama udah jelek men tapi salut juga sih ama yang masih percaya ama Victoria!"

Aku sangat mengoceh panjang lebar tentang cerita yang aku berekernasi sekarang mata ku sangat berat lalu perlahan aku menutup mataku.

.

.

Hari ini aku di kagetkan oleh ucapan ayah ku yang tiba tiba ingin menjodohkan ku dengan seseorang tentu aku memberontak namun aku dihukum lebih tepatnya aku dilarang keluar kamarku beberapa hari tentu aku yang ekstrover pasti tidak tinggal diam, aku kabur melalui jendela kamar lalu melewati penjagaan gerbang lalu menuju entah kemana aku berjalan menuju ke arah luar kota saat banyak pohon serta semak semak berada aku memutuskan untuk sedikit berjalan cukup jauh lagi lalu saat aku tiba tiba terjatuh sebuah di hadapan ku kereta ingin melitas.

Aku menutup mataku lalu setelah itu membukanya setelah seseorang tiba-tiba menjulurkan tangannya aku bersiap meraih nya dan saat aku ingin meraih nya aku melihat wajahnya.

"SUNGGUH! APA KAU VICTORIA?" ucap ku yang kegirangan.

Sungguh aku tidak percaya bahwa aku bertemu karakter yang ama aku tunggu bertemu dengan nya.

"I iya?" jawab nya yang tampak waspada itu adalah hal yang wajar sih.

"Oh maaf kan aku! aku sangat lancang memeluk mu, aku hanya sangat senang bertemu dengan anda!"

Aku segera meminta maaf serta memperkenalkan diriku.

"Aku Maria Deneta! Aku dari keluarga Corden lihten!."

"Begitu!" ucapnya.

"Saya sangat senang bertemu dengan anda disini yang awalnya saya kabur dari kediaman saya !"

Aku sedikit menceritakan keadaan ku sangking senang dan bahagia bertemu karakter yang sangat cantik ini, saya banget di fitnah oleh Margareth.

"Yah begitulah ceritanya ! saya bisa sampai kesini" ucap ku yang telah selesai menceritakan kisah ku sedikit.

Tiba tiba terdengar suara langkah kaki dan itu bukan hanya satu orang mungkin bisa dikatakan puluhan orang, aku segera berlari takut nya itu adalah suruhan ayahku.

Aku berlari meninggalkan Victoria menuju entah dimana saat tiba tiba saja muncul pemikiran ke kediaman Neolan, Aku segera menuju ke sana tidak dengan jalan kaki karena pasti membutuhkan waktu yang lama untuk sampai aku menyewa kuda milik pedagang apel lalu menaiki nya.

Awalnya pedagang itu mengirah aku tidak pandai berkuda, tapi saat naik kuda aku langsung pergi dan menuju ke tempat yang ingin ku tuju dan meniggalkan pedangang yang tercengang dengan ku.

Aku sampai di kediaman Neolan, aku disambut baik dengan keluarga Neolan. Sayangnya aku yang harus menghampiri Margareth yang kini sedang menikmati teh.

Aku duduk di dekatnya lalu dengan santainya ia mengatakan hal membuat ku sangat jengkel.

"Aku mendengar Nona akan di jodohkan?"

'Nih orang pengen ku tumbuk beneran dah!'

"Aku menolaknya!"

"Oh! Apa kah karena calon mu yang buruk rupa?"

'Nih anak pengen ngajak ribut kali ya!"

"iya sih! Jika aku juga ga mau! Tapi aku yakin jika aku tidak akan dijodohkan dengan wajah yang buruk!"

'mentang mentang punya wajah imut eh! Engga Deng wajah amit amit awokawok!'

Aku terus mendengar bacotan nya yang amat lama hingga aku stay di kediaman Neolan untuk mendengar cerita ya tentang kehidupannya.

POV Maria selesai.

To be continued. . . .

Hallo!

Keknya Novel ini akan segera tamat deh di chapter 22.

Siap siap berpisah dengan Victoria.

1
Ni Ketut Patmiari
Maria jg transmigrasi
Ni Ketut Patmiari
hebat bisa ngelawan iblis
Ni Ketut Patmiari
Luar biasa
Ni Ketut Patmiari
masih nyimak👍
S
thor mana donk lanjutanya? 😢
Andi Dilla: Di tunggu yah ❤️ sambil nunggu lanjutannya bisa di baca ceritaku yang lainnya 😊💐
total 1 replies
Na Na
Baru juga bertemu Ruby eh malah jadi ubi🙂
Denita
Akhirnya ketemu Ama delix!
Denita
Apa nih ! makin suka deh ama Victoria 😍😍
Denita
aku kembali Thor!
Denita
halo
Ai
mampir lagi, Thor
Andi Dilla: sip👍🏻
total 1 replies
Mocci
wih Victoria mode badas! makin suka deh😍😍😍
Mocci
semangat update nya!😁😘
Mocci
Thor semangat update nya!😁
Mocci
Kek jkjkjijkhk di perhatiin dari calon ayang? mungkin.🥰😍🥰😍😍
Mocci
Sepertinya sangat asik jika berteman dengan Maria!🥰
Mocci
Kasihan banget disela ama pikme!
Mocci
kok bisa cuma sehari doang🤭
Mocci
Kira kira haremnya berapa banyak yah??🧐🤔
Mocci
Wih Victoria cerdas! 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!