Lima tahun mempertahankan pernikahannya, akhirnya Jessica pun menyerah.
Kehadiran orang ketiga dalam rumah tangganya, membuat Jessica sadar jika bukan dirinya satu-satunya yang ada di hati suaminya. Cinta pertama sang suami tiba-tiba kembali dan mengusik kebahagiaan mereka.
Sikap sang suami perlahan berubah, Jessica bukan lagi menjadi prioritas utamanya dan hal itu membuatnya sadar akan cinta yang terbagi. Belum lagi karena hasutan ibu mertua yang menginginkan mereka berpisah karena Jessica tidak kunjung hamil dan memberikan keturunan.
Namun Jessica menolak untuk bercerai sebelum berhasil membuat suaminya merasakan apa yang dia rasakan, perselingkuhan itu dibalas perselingkuhan juga olehnya. Jessica berselingkuh dengan seorang laki-laki misterius berkebangsaan China yang menetap di Korea.
Lalu bagaimana ending kisah cinta mereka? Ikuti terus ceritanya sampai ending ya 🙏🙏 Jangan lupa like komennya juta ya 🤗🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lusica Jung 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Luhan
"Apa yang sedang kau lakukan di kamarku? Memangnya siapa yang memberimu ijin untuk menyentuh barang-barang ku?!"
Pertanyaan itu mengejutkan Amanda. Wanita itu sontak menoleh Dane mendapati Jessica menatapnya dengan pandangan mematikan. Buru-buru Amanda melepas semua barang-barang mewah milik Jessica yang melekat di badannya, seperti kalung, anting, jam tangan sampai dress dan sepatu pun dia coba.
"Ma..Maaf, aku tidak sengaja memakainya. Tadi hanya reflek saja. Daniel, yang memintaku untuk kemari. Dia ingin supaya kau berbagi kamar denganmu. Diluar aku tidak bisa tidur, aku tidak terbiasa tidur di sofa, apalagi lantai. Jadi mulai malam ini sampai beberapa hari ke depan, aku akan tidur disini bersamamu. Tapi sebelumnya mau aku sampaikan, kalau aku tidak terbiasa tidur dengan lampu menyala, jadi kau harus mematikan lampunya. Aku tidak terbiasa berbagi selimut dengan orang lain, tempat tidur. Jadi bisakah kau mengalah untukku dan tidur di sofa. Aku tidak akan berani jika Daniel tidak memintaku," tukas Amanda panjang lebar.
Amanda meraih tangan Jessica lalu menggenggamnya. "Sica, jangan salah paham dengan hubunganku dan Daniel. Sungguh, kami berdua tidak memiliki hubungan apa-apa, kami berdua sudah seperti kakak dan adik. Lagipula, mana mungkin aku merebutnya darimu. Untuk itu kau jangan salah paham ya," mohon Amanda. Jessica bukankah orang bodoh yang mudah untuk dibohongi. Bahkan anak kecil saja tahu, jika mereka berdua memiliki hubungan spesial.
Jessica melipat tangannya di depan dada dan menatap wanita itu dengan sinis. "Kau ini lucu sekali ya. Yang tamu siapa, yang harus mengalah siapa? Dan sebelum aku mengijinkan mu tidur kamar ini, aku ingin memberitahumu satu hal. Aku memiliki kebiasaan buruk saat malam hari, aku sering mengigau dan membuat orang yang tidur satu kamar denganku mengalami patah tulang. Jika kau tidak percaya, kau bisa bertanya langsung pada Daniel, dia sudah berkali-kali menjadi korbanku. Satu lagi, aku tidak pernah peduli dengan hubungan kalian berdua. Karena hatiku sudah mati untuknya!!" Terang Jessica menuturkan.
"A..Apa, bagaimana mungkin? Kau jangan membohongiku."
"Aku tidak membohongimu. Bahkan aku pernah membuat kepala Daniel hampir botak karena rambutnya aku potong secara acak. Dan itu bukan apa-apa. Aku hampir saja memotong kepalanya, karena memimpi memotong kepala ayam." Tutur Jessica.
Mendengar apa yang Jessica sampaikan membuat Amanda merinding sendiri. Tidak disangka, jika yang ada dihadapannya adalah seorang psyacho, meskipun dia melakukannya ketika tidur, tapi sama saja yang dia lakukan sangatlah tidak wajar.
"Di..Disini sangat gerah. Sebaiknya aku tidur di luar saja," ucapnya dan pergi begitu saja.
Jessica tersenyum lebar. Ternyata tipuannya mempan juga untuk mengusir wanita itu keluar dari kamarnya. Lalu pandangan Jessica bergulir pada barang-barangnya yang tadi dipakai oleh Amanda, dia mengambil barang-barang tersebut lalu membuangnya ke tempat sampah. Jessica tidak Sudi jika harus memakai barang bekas dipakai oleh orang lain.
"Sampah memang cocoknya dengan sampah. Dan sampai kapanpun, sampah tidak mungkin berubah menjadi berlian."
Deru suara mobil yang memasuki halaman menyita perhatiannya. Jessica turun untuk menyambut tamunya, Luhan sudah datang.
xxx
Sebuah mobil mewah memasuki halaman luas kediaman Jessica. Dan kemunculan mobil mewah berharga fantastis itu menyita perhatian para penghuni rumah. Anita, Daniel, Yuri dan Amanda berbondong-bondong keluar rumah untuk melihat siapa yang datang.
Yuri dan Amanda tidak berkedip sedikitpun ketika seorang lelaki tampan keluar dari mobil tersebut. Dan reaksi mereka berdua membuat Daniel mendecih sebal. Dia bertanya-tanya siapa pria itu, dan untuk apa dia datang ke rumahnya? Mungkinkah dia datang untuk meminang Yuri? Dia bertanya-tanya dalam hati.
"Yuri, apa dia kekasihmu? Mungkinkah dia datang untuk melamar mu?" tanya Daniel memastikan.
Yuri menggeleng. "Aku tidak tahu. Yang aku tahu dia sangat tampan dan sexy," ucapnya sambil memperhatikan orang itu yang tampak begitu sempurna. Dan orang itu adalah Luna.
Tubuh tegapnya berbalut kemeja abu-abu gelap tanpa lengan yang dua kancing teratasnya di biarkan terbuka, celana hitam panjang membingkai kaki jenjangnya. Pierching dark silver tampak menghiasi telinga kanannya. Sebuah benda hitam bertali tampak melekat pada mata kanannya, dan benda itu memberi kesan cool juga misterius.
Sungguh pemandangan yang sempurna, bahkan keindahannya mampu mengalahkan keindahan langit bertabur bintang. Pahatan sempurna sang Adonis membuat Yuri dan Amanda tampak seperti orang bodoh, melihat sang Adonis mendekat membuat debaran jantung mereka semakin tak terkendali.
Penampilan Luhan mampu membuat mereka berdua merasa sesak nafas.
"Kau sudah datang," seru seseorang dari dalam. Serempak keempat orang itu menoleh. Jessica melewati mereka begitu saja dan menghampiri Luhan lalu memeluknya. Ternyata lelaki tampan itu datang untuk Jessica, bukan untuk Yuri.
Daniel menghampiri Jessica lalu menariknya hingga pelukan mereka terlepas. "Jessica, kau ini apa-apaan? Kenapa kau memeluk laki-laki lain di depan mataku? Mata suamimu?" bentak Daniel emosi.
Jessica berbalik badan dan menatap Daniel dengan sinis. "Memangnya kenapa? Kau saja bisa membawa wanita lain ke rumah ini, lalu kenapa aku tidak? Dia adikmu kan, kalau kau saja bisa memiliki adik, lalu kenapa aku tidak boleh memiliki kakak? Bukankah kita impas sekarang?" tutur Jessica.
Lalu pandangan Jessica bergulir pada Luhan yang juga menatapnya. Untuk sesaat dia harus terpesona dengan penampilan pria itu. Pandangan Jessica tertuju pada lengan kanan Luhan, ada tribal yang menghiasi lengan itu. Jessica tidak ingat kapan dia membuatnya, karena seingatnya Luhan tidak pernah memiliki Tatto.
Sebuah tanda besar saat melihat luka di pelipis dan lengannya. Nanti saja Jessica menanyakannya, lebih baik dia membawa Luhan untuk masuk lebih dulu.
"Ge, ayo masuk. Kau pasti lapar kan, aku sudah menyiapkan makan malam untukmu." ucapnya.
Jessica memeluk lengan terbuka Luhan dengan mesra, senyum lebar terpatri menghiasi bibir ranum tipisnya. Mereka berdua melewati semua orang begitu saja. Bahkan Jessica tidak melirik sedikitpun pada Daniel.
GYUTT...
Daniel mengepalkan tangannya melihat bagaimana Jessica bersikap pada lelaki asing tersebut. Sikap manjanya, senyum manisnya, entah kenapa dia merasa tidak nyaman dengan sikap Jessica padanya. Senyum itu, sikap manja itu, seharusnya bukan untuk pria lain, melainkan untuk dirinya.
"Kenapa melamun, ayo masuk." Ajak Amanda dan dibalas anggukan oleh Daniel.
Tak jauh berbeda dengan Daniel. Yuri pun tampak tidak menyukai kedekatan Jessica dan Luhan. Menurutnya, wanita murahan seperti Jessica tidak cocok dengan pria tampan seperti Luhan, harusnya yang bersamanya adalah dirinya, bukan Jessica.
"Sial!! Kenapa wanita itu harus lebih beruntung dariku? Ini benar-benar menyebalkan!!"
"Jangan bicara lagi, ayo masuk." Anita menyeret Yuri masuk ke dalam.
"Mama, pelan-pelan. Aku hampir saja terjungkal!!"
xxx
Bersambung