GADIS YANG TERBUANG

Dengan tenang Yulia tiduran di atas pohon. Dan saat hari menjelang pagi, Dia sengaja kembali ke atas rumah kediaman Selir Kin . Dan dia melihat keduanya masih tetap melakukan adegan itu masih dengan kekuatan Penuh . Mereka melakukannya seperti tak merasakan keletihan .

'Ais...kuat juga mereka...atau obatku. kah yang terlalu ampuh..he he he... " ucapnya sambil tertawa licik. Namun karena dia memang masih merupakan wanita lajang, maka tak pelak wajahnya memerah sampai ke kelingan .

"Ck..dasar mesum..tapi hebat juga pil penemuanku yang baru ini..." ucapnya lagi sambil tersenyum masam . dan Dia kembali ke atas pohon. Setelah hari semakin terang , Dengan masih menggunakan baju hitam dan penutup di kepalanya. Shan Yue sengaja memancing penjaga di tempat Tuan Perdana Metri Shan Li Ram dan tuan muda Shan Haoyi agar membuat kegaduhan . Dia memang sengaja menimbulkan keributan seperti maling ke siangan.

"Maling....maling....cepat tangkap maling itu...!" seru seorang penjaga yang melihat seseorang yang beepakaiam hitam serta memakai tutup kepala keluar dari ruang keluarga. tempat itu dekat kegiatan Tuan Sham Li Ran , juga dekat dengan kediaman Shan Haoyi . Tentu saja teriakan itu membuat penghuni kediaman tuan Shen Li Ran heboh. Beberapa pengawal mengejar kearah Shan Yue lari Namun Sham Yue sengaja lari berputar - putar. Hingga kedua orang yang dia tunggu keluar dari kediamannya. Dengan cepat dia berlari kearaj kediaman Selir Kin. Tentu saja mereka mengejar beramai- ramai kearah sana. Tak terkecuali Tuan Shan Li dan tuam Muda Shan. Mereka memang melihat seseorang berbaju hitam sedang di kejar para penjaga dan pengawal. Setelah mereka tahu siapa orang itu , mereka segera ikut mengejar. Dan ketika mereka sampai do kediaman nyonya Selir Kin, mereka melihat kalau pintu rumah terbuka. Dan mereka juga tahu kalau tidak ada jalan lagi untuk keluar dari tempat itu. Namun mereka tidak berani terus masuk kedalam sana . Tak lama tuan Shan Li Ran datang bersama Shan Haoyi , dengan cepat mereka ikut masuk.

"Geledah semua kamar..!" seruan perintah tuan Shan Li Ran.

Dengan cepat mereka masuk dan menggeledah semua kamar . tak luput kamar mandi dan dapur. Sedangkan para Putra san Putri juga para selir lainnya . Mereka sudah Mendengar soal di keramaian di kediaman mereka. dengan cepat mereka Pergi ke kediaman selir Kin. Merka ingin mendengar dan melihat kebenaran .

"Ada apa ini...?" tanya Selir Saoli yang berjalan bersa sang Putri pada seorang pelayan.

"Ada pencuri nyonya...dan dia lari ke tempat kediaman Selir Kin..." kata pelayan Selir Kin sendiri.

"Pencuri...? di sini ada pemcuri...?" tanya Nona Li Wan.

"Benar Nona.. " Jawab mereka. Dam saat itu para penjaga sudah menghadap tuan Shan Li Ran kembali .

"Maafkan kami tuan...kami tidak menemukan mencuri itu.." jawab pengawal.

"Tidak ketemu...? lalu di mana selir Kim... kenapa aku sudah lama berdiri di sini. tapi dia belum keluar juga...?"tanya Tuam Shan Li Ran heran. Sebab dia sudah cukup lama di dalam rumah tinggal selir Kim. tapi kenapa wanita itu belum keluar juga.

"Ma...maaf tuanku...Selir...Selir Kim masih ada di dalam kamarnya..." ucap salah satu pengawal . namun terlihat wajahnya memerah. Melihat tingkah pengawal itu, tuan Shan Yue keheranan.

"Ada apa denganmu... kenapa wajahmu memerah...?" tanya tuan Shan Li Ran sambil menatap wajah pengawal itu yang tertunduk

"Ti..tidak tuan... Hanya kamar nyonya Selir saja yang belum di periksa..." ucapnya tergagap.

Terlihat tuam Shen Li Ran semakin heran menatap pria yang terlihat gugup dan memerah mukanya . akhirnya dengan perasaan keheranan dia berjalan kearah kamar selir Kim . semua orang ikut juga kesana. Ketika sampai di depan kamar selir Kim, tiba- tiba mereka mendengar suara yang ambigu , membuat orang demakin bingung . Semua orang saling berpandangan dan terlihat wajah tuan Shan Yue memerah wajahnya. Dengan cepat tuan Shan Yue mendobrak pintu kamar Selir Kin. Dan betapa kagetnya mereka ,saat melihat apa yang terjadi di dalam kamar itu ., Terlihat Selir Kin sedang berbuat sesuatu dengan seseorang . Mereka melihat seorang laki- laki berada di atas tubuh polos nan indah milik Selir Kin. Dan mereka melakukan semua itu tampa perduli kamar itu yang telah di dobrak orang. Mereka terlihat masih menikmati kenikmatan dunia tanpa terganggu oleh orang yang datang .

"Sayang...ayo cepat...ayo ceoat sayang ...aku suka ..." ceracau Selir Kin di dalam menikmati kesenangannya. Tentu saka semua wanita di sana menjerit kaget. Pelayan dan Nona muda berteriak sambil berlari keluar dari kamar itu sambil menutup muka mereka. Sedangkan para Pengawal dan Penjaga serta tuan Muda Shen Haoyi terutama tuan Shen Li Ran . Mereka terlihat Syok berat. Apalagi saat Melihat wajah pria yang ada di atas tubuh istrinya .

"Bawahan Adipati Wan..!" Dengan penuh kemarahan Tuan Shen Li Ran menendang pria yang ada di atas tubuh sang istri. Terlihat dia terlempar sampai menghantam pojokan ranjang. Pada saat itulah kedua pasangan mesum itu tersadar. Mereka bengong sesaat. Dan saat kepalan tangan tuan Shan Li Ran menghantam wajahnya, Pria yang Bernama Gong Dan sadar sepenuhnya. Dia melihat banyak orang di tempat itu. Begitu juga dengan Selir Kin. Dia tersadar sepenuhnya. Cepat- cepat dia mengambil selimut untuk menutupi tubuh putihnya yang sudah dilihat beberapa Pria yang ada di kamar itu.

"Apa yang terjadi....Kenapa banyak orang di dalam kamarku... dan kenapa aku melakukan itu dengan Gong Dam sampai tidak menyadari kedatangan mereka .. Sialan, ketahuan sudah perbuatanku...!" seru Selir Kim dalam hati.

Sedangkan Gong Dan dihajar habis-habisan oleh tuan Shen Li Ran. Baru setelah Gong Dan Pingsan, Shan Haoyi memisahkan sang Ayah dari pria itu. Terlihat Tuan Shan Li Ran menatap tubuh pria itu penuh kebencian .

Setelah itu tuan Shen Li Ran mebatap Selir Kin lalu perlahan mendekati Selir Kin. Terlihat Selir Kin ketakutan melihat tuan Shan Li Ran yang mendekat padanya . Ia berusaha menjauh dari sang Suami. namun ujung ranjang menghentikan perbuatannya .

PLAAAK...

PLAAK...

PLAAK ....

Terdengar tigakali suara tamparan di dalam ruangan itu.

"Dasar pe****r murahan, ternyata ini yang kau laku kan di belakangku Ha..! kau memang wanita j****g yang tak tahu diri . tunggu... jangan- jangan kedua Putrimu itu bukan darah dagingku ..? apakah dia putri Pria bangsat ini ha. . !" seru tuan Shan Li Ran dengan mata tajam menatap Selir Kin marah . Terlihat wajah Selir Kin memucat dan kecemasan terlihat di wajah nya .

"Tuan...jangan sembarangan... Mereka putri anda ...!" serunya ketakutan.

"Putriku... Benarkah dia putriku...!" ucap tuan Shan Yue Ran dengan nada sinis.

"Tentu saja...jangan menyalahkan mereka..!" teriak Selir Kin .

"Kau fikir aku pria Bodoh yang akan terkena tipyanmu lagi...? Jangan harap ..." ucap Tuan Shan Li Ran semakin sinis.

Namun percakapan itu terhenti saat tiba- tiba terdengar seuan dari luar kamar.

Seketika Shen Haoyi dan bebrrapa pebgawal keluar kearah teriakan tadi. Dan ternyata mereka melihat bebrapa pelayan berada do teras rumah kediaman Selir Kim sedang melihat sesuatu. Dan ternyata di teras tadi oara oelayan itu menemukan pelayan setia Selir Kin berada di luar rumah dengan tangan dan kaki terikat dan dalam keadaan pingsan. Dan di atas tubuhnya terlihat ada sebuah surat . Tuan Muda Shan Haoyi yang melihat pelayan itu segera menyuruh Beberapa pengawal membawa dia masuk kedalam rumah setelah mengambil Surat yang ada di tubuh pelayan itu. Dengan penasaran, tuan Muda Shan Haoyi membawa surat itu ke tempat sang Ayah. Terlihat tuan Shan Li Ran masih menghajar Selir Kin. Terlihat wajah Selir Kin sudah bengkak . melihat sang Putra masuk dia menghentikan perbuatannya .

"Ada apa Hao'er...?" tanya tuan Sham Li Ran pada Putra pertamanya.

"Di depan ada pelayan yang terikat dalam keadaan pingsan, kata pelayan yang lain, Dia pelayan kepercayaan Selir Kin.. dan aku menemukan benda ini di atas tubuhnya..." jawab Haoyi sambil memberikan suarat itu pada tuan Shan Li Ran . Dengan Penuh tanda tanya Dia menerima surat yang di sodorkan sang Putra . Tapi sebelum membuka surat itu. Dia berkata pada penjaga yang ada di dalam kamar itu .

"Ikat keduanya dan bawa mereka ke ruang keluarga. Kita akan memutuskan apa hukuman untuk mereka..." ucap Tuan Shan Li Ran dingin.

"Tidak...tidak suamiku...aku mohon maafkan aku.. aku salah, aku telah di rayu pria itu.. tolong, tolong maafkan aku...!" deru Selir Kin ketakutan .

"Cih...apakah kau juga mengampuni Putrimu saat kau tega memfitnah dia dan menyakiti dia ..?" kata Tuan Shen Li Ran penuh kebencian . Tentu saja ucapan tuan Shen Li Ran mengagetkan Selir Kin . Dia tak menyangka kalau tuan Shen Li Ran telah tahu perbuatannya selama ini .

"Apakah dia mempercayai semua ucapan Putranya ..."batin Selir Kin.

"Sudah...bawa perempuan hina ini keluar ...!" serunya marah.

"Baik Tuan..." jawab kepala pengawal rumah Perdana Mentri.

Segera para pengawal mengikat dan membawa mereka keluar menuju keruang keluarga setelah memberi mereka pakaian dalam saja. Hanya memakai pakaian dalam saja , mereka di bawa keluar dari rumah itu . Setelah mereka di bawa pergi, tuan Shan Li Ran membuka amplop putih di tangannya. Ternyata ada dua lembaran surat di dalam amplop itu. Setelah embaca kedua Surat itu, tuam Shen terlihat sangat marah.

"Brengsek... ternyata aku telah tertipu...!" Serunya marah.

"Ayah...ada apa...?" tanya Putra Pertamanya.

"Kau bisa baca sendiri..." ucap tuan Shan Li Ran dingin sambil memberikan Kedua surat itu pada Shen Haoyi . Dengan perasaan penasaran Shan Haoyi mulai membawa surat itu. Surat pertama dia buka , ternyata bertuluskan pemberitahuan .

*Wanita itu adalah pelayan kepercayaan selir Kin . Dia yang di percaya menghubungi tuan Gong Dan dari kediaman Adipatih Wan. Mereka Sudah berhubungan cukup lama . Apakah ini kebodohan tuan Shan Li Ran, atau keamanan kediaman tuan Shen Li Ran yang terhormat yang kurang ketat..? aah...benar juga . ini pasti kebodohan tuam Shan Li Ran , Hingga bisa di bodoho Selir kesayangannya. hingga tega mengusir Putrinya yang tak bersalah. Mengusir darah dagingnya. dan merawat putri orang sebagai putri sendiri...Oo pasti tuan Shen Liran belum tahu kan , kalau putri Yuri bukan putri anda....? Shan Yuri itu bukan Putri anda , Tapi dia putri dari tuan Gong Dan . Orang yangvsudah lama menjadi kekadih Selir Kin...kalau tidak percaya tes hubungan darah kalian . untuk putri Rangi kalian buktikan sendiri . Aku rasa Dia juga bukan putri Anda...Ck, Ck Ck..Kasihan... semoga anda menyadari kesalahan anda .

Membaca suratbitu Shen Haoyi tertegun . Orang ini mengetahui Keadaan keluarganya. Dia tahu sang adik telah pergi dari rumah ini . Dan Dia Juga tahu kalau Yuri bukan adiknya. Sedangkan dia baru sekarang tahu itu . Siapa Dia...siapa orang ini...? Batin Shen Haoyi . tulusan ini sangat rapi dan indah . Dan Surat kedua ternyata surat untuk Gong Dan .

*Sayang....datang ke kediamanku. Aku ingin kau membawaku pergi dari tempat ini. Aku ingin kita hidup bersama jauh dari kota ini . sepertinya tuan Shen Li Ran mulai curiga padaku. jadi cepatlah datang aku menunggu kedatangan dirimu menjelang malam . Ingat...aku mohon bawa aku pergi dari kota ini ...Sayangmu Kin Rua.

Membaca surat yanh kedua Shan Haoyi menatap pada tuan Shen Yu Ran dengan tatapan kasihan . Dia menatap sang Ayah yang terlihat berwajah sangat merah.

"Ayah...siapa orang yang tahu masalah ini...?" tanya Shen Haoyi dengan wajah heran dan tanya pada sang Ayah.

"Aku juga tidak tahu...tapi dia telah membantu diriku dalam membongkar kebusukan wanita ja***g itu...aku sekarang meragukan kalau Putri Rangi putriku..benar apa yang orang itu katakan, aku harus membuktikan kalau dia benar - benar putriku..." ucap Tuam Sham Yue Ran dingin .

"Ayah...aku yakin orang yang kita anggap pencuri tadilah memang sengaja membawa kita ke mari untuk memberi tahu pada kita masalah yang terjadi di sini .Dia sengaja membongkar semua ini agarvatah tahu . Dia menuntun kita untuk mengetahui perselingkuhan Selir Kin.... Tapi aku heran kenapa dia juga tahu kalau Yuri bukan putri Ayah , dan Dia juga tahu kalau Yue'er telah Ayah usir..." ucap Shen Haoyi .

"Benar katamu nak...darimana dia tahu Semua ini..." ucap tuan Shen Li Ran dengan nada heran .

"Ayah..bagaiamanAyah bisa mengenal Selir Kin...? dan kenapa Ayah bisa menfhianati ibu..? bukankah saat itu Ayah sangat mencintai Ibu...?" tanya Shen Yue Ran dengan wajah heran.

"Dulu aku di jebak oleh dia. Tapi setelah kejadian ini, aku yakin ini memang mereka lakukan dengan sengaja. Mereka sengaja menjebak diriku...sejak dulu memang aku merasa ada kejanggala saat Ayah yang tiba- tiba sudah berada di dalam kamar sebuah penginapan.. sedangkan saat itu Ayah sedang menunggu seseorang yang katanya ingin membicarakan masalah pekerjaan..." ucap tuan Shen Li Ran .

"Maksud Ayah....?" tanya Shen Haoyi .

"Saat itu ada seseorang yang mengirim pesan kalau ingin membicarakan tentang seseorang yang di curigai ingin memberontak pada kerajaan ...namun saat Ayah menunggu di sebuah restoran, tiba- tiba kepala ayah pusing, lalu saat atau terbangun, tiba- tiba atau sudah berada di dalam kamar sebuah penginapan. dan di Sisi Ayah ada Selir Kin dalam keadaan tanpa busana, begitu juga dengan Ayah . dan tiba- tiba pintu penginapan terbuka, dan beberapa orang masuk kedalam .mereka langsung menyidang Ayah. dan Ayah harus bertanggung jawab untuk menikahi Selur Kin ..." jawab tuan Shen Li Ran.

"Waaah...Ayah memang benar- benar di jebak...tali untuk apa...?" tanya Shen Haoyi.

"Entahlah..." jawab Sang Ayah .

"Ayah..jangan- jangan kematian ibu...!" seru Shan Haoyi bagai di ingat kan. Begitu juga dengan tuan Shan Li Ran. Mereka segera berjalan keluar rumah kediaman Selur Kin menuju ruang keluarga.

Sedangkan Shan Yue yang tiduran di atas pohon dengan tertutup dedaunan yang lebat. Masih membuka ketajaman pendengar annya. Dia mendengar semua yang di ucap kan mereka yang berada di kamar Selir Kin. Dan saat langkah Kaki tuan Shan Li dan sang Kakak keluar dari rumah kediaman Selir Kin, Shan Yue membuka matanya. Dan dia berkata.

"Kita pergi Xio He.." ucapnya sambil berdiri dari posisi Tidurnya di atas pohon. Shan Yue membuka baju hitamnya . ternyata di dalam baju hitamnya masih ada baju lain. Dengan memakai baju putih dan topeng di waja, Sham Yue sudah merubah penampilannya . Dengan cepat mereka turun dari atas pohon dan keluar dari rumah kediaman Perdana mentri Shen Li Ran tanpa di ketahui oleh penghuni tempat itu . Dengan cepat mereka keluar dari kediaman Perdana Mentri yang merupakan temoat tinggalnya di saat dia masih Kecil . Ketika mereka sampai diluar ,mereka berjalan biasa bagai tak pernah melakukan apapun yang membuat kediaman Perdana mentri menjadi heboh. Dan saat mereka berjalan di jalana kota, seperti biasa mereka akan menjadi pusat perhatian masyarakat kota kerajaan Huang. Namun dengan santainya Manusia dan hewan itu melangkah di pagi menjelang siang dengan langkah ringan. Namun saat mereka asyik menikmati pemandangan kota Langsan di pagi hari menjelang siang itu , tiba- tiba seorang gadis mungil dan cantik terlihat berlari di jalanan dan dari arah berlawanan datang sebuah kereta besar sedang melaju dengan kencang kearah di anak kecil itu. Melihat itu tentu saja semua orang berteriak dengan keras. Ada yang tertegun , ada yang berseru, dan ada yang berteriak ngeri . Mereka sudah menbayangkan apa yang akan terjadi dengan gadis kecil itu. Namun yang aneh nya, si kusir Kereta tidak menghentikan kuda nya. Dia Malah memacu kudanya lebih cepat lagi. Seolah dia tidak melihat ada anak kecil Di tengah jalan . Tentu saja teriakan semakin nyaring. Sedangkan gadis kecil yang masih berumur sekitar dua atau tiga tahun itu terlihat tidak memiliki rasa takut. Atau dia masih tidak mengenal yang namanya bahaya. Dia dengan santai berdiri di tengah jalan . Sedangkan orang yang ada fi sekitarnya Sudah menatap dengan perasaan ngeri . Mereka sudah membayangkan darah akan menyembur Dari tubuh anak itu karena injakan kuda dan lindasan kereta kuda. ada yang sampa memejamkan matanya karena merasa ketakutan dan ttidak sanggup melihat anak kecil itu seperti yang mereka bayangkan. Namun sebelum kaki kuda menginjak tubuh gadis imut itu, sebuah bayangan putih melesat mengambil anak kecil itu dari depan kaki kuda. Dan sebuah pisau kecil membuat luka di kaki kuda, hingga kuda terjatuh dan kecelakaan pun terjadi . kuda , kereta dan penumpang ambruk di jalanan. hingga membuat suara keras karena Kereta yang jatuh . Akhirnya terjadi keributan di sana. Sedang kan gadis kecil itu sudah berada di dalam pelukan Shan Yue.

"Kau tidak apa - apa sayang...?" tanya Shan Yue lembut pada gadis mungil itu.

"Tidak Kakak...kau sangat hebat...aku duka padamu Kak..." ucap gadis imut itu sambil mencium pipi Shan Yue. Membuat Shan Yue tertawa.

"Adik kecil di mana Ayah dan ibumu...kenapa kau sendirian di jalan...? kau tahu...itu sangat berbahaya untukmu...kau todak takut..?" tanya Shan Yue sambil menatap wajah imut fi depannya dan memcubit lembut pipi yang bagai bakpao itu .

"Tidak ...karena afa kakak..." jawabnya lucu .

"Di mana Ayah dan Ibumu...?" tanya Shan Yue lagi. Namun sebelum anak imut menjawab, terdengar teriakan keras dari arah kereta yang hancur .

."Brengsek.. Siapa yang telah berani membuat kami terjatuh ha....!" teriaknya marah. Dan Dia menatap dekelilungnya. dan Matanya jatuh pada Shan Yue yang sedang menggendong anak kecil itu. Seketika dia ingat kalau kusir keretanya berkata kalau ada anak kecil di tengah jalan. dan Dia dengan sengaja menyuruh sang Kusir menabrak saja Anak itu . Dia segera tahu kalau pria itulah yanh membuat mereka celaka. dengan cepat dia mendekati Sham Yue .

"Kau yang membuat kereta kami celaka kan..?" ucapnya denganmarah.

"Dasar wanita tak berotak. Kau marah karena kau terjatuh, lalu apa yang kalian lakukan saat ada anak kecil berada dijalan. Bukannya menghentikan kuda kalian . Tapi kalian malah mempercepat laju kuda kalian.... Apakah itu sifat kalian yang sebenarnya, tak perduli pada sesama manusia , Sombong, congkak,angkuh serta semena - mena..." ucap Shan Yue sambil berjalan mendekati wanita yang marah. dia masih menggendong anak kecil itu .

"Masa bodoh dengan anak kecil itu. Itu nukan urusan kami...kalau kau ingin menyalahkan , Silahkan saja orang tuanya yang tak becus menjaga anak itu...jangan salahkan kami jika tadi dia terlindas oleh kuda kami . ucapnya dengan nada sombong , Seolah itu sudah suatu kewajaran saja.

"Dasar manusia sombong...kau menganggap nyawa manusia tak berharga ...!" seru Shan Yue marah.

"Cih...berapa harga nyawa anak kecil itu he...!" seru Gadis itu dengan wajah sinis .

"Siapa yang menanyakan harga nyawa putrikau...!" sebuah suara lembut terdengar menyela pertengkaran mereka .

maaf aku lanjut episode yang akan datang .

jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu. Maaf jika ada kata- kata yang salah.. atau typo..🙏🙏

Bersambung.