Seorang Agen Rahasia terbunuh oleh orang kepercayaannya hingga rohnya masuk ke dalam tubuh seorang gadis malang.
Di mana gadis malang tersebut sejak lahir di buang orang tuanya karena cacat. Setelah dewasa mereka dipertemukan kembali namun gadis angkatnya yang tidak ingin kasih sayangnya di bagi melakukan berbagai cara agar keluarga angkatnya membencinya.
Hingga suatu ketika rencana jahatnya berhasil di mana putri kandung mereka di siksa oleh keluarga kandungnya dan di bunuh oleh kekasihnya.
Roh kedua gadis tersebut bertemu di mana gadis malang tersebut sangat lelah dan meminta roh Agen Rahasia membalaskan dendamnya.
Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah rencananya berhasil? Silahkan baca di novelku ini.
Tolong jangan boom like/lompat baca/nabung bab/bintang 1. Diusahakan baca setiap kali update agar dapat bab terbaik. Terima kasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yakasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ms Alesa
"Ibu, tolong selamatkan Aku, sekarang Aku hanya bisa mengandalkanmu." Mohon Keyla dengan deraian air mata yang tidak berhenti keluar.
"Ibu akan mencari jalan keluarnya." Ucap Ibu Angkatnya yang tidak tega melihat Keyla menangis.
'Siapa sangka putri kebanggaan keluarga kami melakukan hal yang sangat memalukan. Sebaliknya anak yang kami anggap tidak berguna malah menjadi pembalap motor nomer satu.' Sambung Ibu Angkatnya dalam hati.
Tidak berapa lama datang Alesandra dan Karen yang keluar dari ruangan tersebut bersama orang-orang yang ada di ruangan tersebut.
"Alesandra, tadi Aku tidak sengaja melihat ponselmu kalau kamu masuk ke akun milik Nona Andra. Apa jangan-jangan kamu itu Nona Andra?" Tanya Karen penasaran.
"Benar sekali. Orang yang mengetahuinya hanya suamiku dan kamu jadi Aku harap kamu merahasiakan hal ini." Jawab Alesandra.
"Oke." Ucap Karen.
"Alesandra, kamu sungguh luar biasa. Oh ya, selain identitas sebagai Nona Alesa dan Ratu Dewi Balap Motor, identitas apa lagi yang kamu miliki yang tidak Aku ketahui?" Tanya Karen penasaran.
"Nanti kamu akan perlahan mengetahui identitas apa lagi yang Aku miliki." Jawab Karen yang ingin memberikan kejutan ke Karen.
"Kalau begitu bisakah kamu meminta Nona Alesa untuk menandatangani piagam penghargaanku?" Tanya Karen sambil memberikan piagam yang tadi diberikan oleh Presiden Albert.
"Tentu saja boleh." Jawab Alesandra.
Kemudian Alesandra mengambil pena yang ada di dalam tasnya kemudian memberikan tanda tangan di piagam penghargaan tersebut dan tertulis nama Ms Alesa.
"Oh ya, Aku harus pulang dulu karena jika Aku terlambat pulang, suamiku tidak akan bahagia." Ucap Alesandra setelah dirinya selesai tanda tangan.
"Baiklah." Ucap Karen dengan wajah cemberut karena sebenarnya dirinya masih ingin mengobrol.
"Lain kali mari kita berkumpul bersama sampai kamu puas." Ucap Alesandra yang tidak tega melihat wajah cemberut sahabatnya.
"Oke." Ucap Karen sambil tersenyum.
"Sampai jumpa." Ucap Alesandra sambil cipika cipiki.
"Oke. Hati-hati di jalan." Jawab Karen.
"Kamu juga." Ucap Alesandra.
Kemudian Alesandra berjalan dengan santai hingga beberapa saat Alesandra melihat Ayah dari pemilik tubuh berjalan ke arah dirinya.
"Alesandra, pulanglah bersama Ayah. Ayah akan berusaha melupakan masa lalu dan kamu tidak perlu mengingat kembali apa yang telah kami lakukan padamu." Ucap Ayah Dominic.
'Alesandra, identitas mu sebagai Ratu Dewi Balap Motor dapat membawa nilai guna yang sangat besar bagi keluarga Dominic.' Sambung Ayah Dominic dalam hati.
"Sungguh Rahmat yang sangat besar membuatku bisa kembali ke keluarga Dominic. Apakah Aku patut bersyukur karena di terima kembali ataukah Anda yang seharusnya sangat bersyukur jika seandainya Aku kembali ke keluarga Dominic?" Tanya Alesandra dengan nada sarkas.
"Kamu ..." Ucapan Ayah Dominic terpotong oleh Alesandra.
"Aku tahu kalau kamu memintaku pulang pasti karena kamu melihat nilai gunaku untuk keluarga Dominic. Tapi sayangnya Aku tidak tertarik untuk kembali ke keluarga Dominic terlebih orang egois sepertimu tidak pantas menjadi Ayahku." Ucap Alesandra.
"Tidak peduli apa yang kamu katakan, kamu harus pulang bersama Ayah hari ini juga." Ucap Ayah Dominic sambil memegang pergelangan tangan Alesandra.
"Lepaskan tanganmu!" Perintah pria tampan yang tiba-tiba datang dan berjalan ke arah mereka.
Siapa lagi kalau bukan Roberto di mana Roberto menyusul Alesandra karena dirinya sangat merindukannya padahal tadi pagi mereka sudah bertemu.
"Hubby, kamu datang ke sini." Ucap Alesandra sambil tersenyum dan menepis tangan Ayah Dominic.
"Siapa kamu?" Tanya Ayah Dominic yang melihat Roberto berjalan dan diikuti beberapa pria berseragam hitam-hitam.
"Aku suaminya." Jawab Roberto sambil memeluk pinggang Alesandra.
Roberto kemudian mengangkat tangannya tanda supaya bodyguardnya menahan tangan Ayah Dominic.
"Tahukah Kamu siapa Aku?" Tanya Ayah Dominic ketika kedua tangannya di pegang oleh dua orang bodyguard milik Roberto.
"Aku adalah Presiden Dominic Grup." Sambung Ayah Dominic.
"Aku tidak peduli siapa Anda. Jika Anda berani menyakiti Alesandra lagi maka Aku akan mengambil nyawamu." Ucap Roberto sambil menatap tajam ke arah Ayah Dominic.
'Siapa sebenarnya pria ini? Beraninya Dia begitu kejam padaku. Kenapa auranya sangat menakutkan?' Tanya Ayah Dominic dalam hati.
"Sayang, ayo kita pulang." Ajak Roberto sambil menatap Alesandra dengan tatapan teduh tidak seperti menatap ke arah Ayah Dominic.
Alesandra hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum dan membalas pelukan suaminya. Kemudian mereka berdua berjalan meninggalkan Ayah Dominic yang menatap mereka dengan tatapan tajam.
Singkat cerita kini Alesandra dan Roberto sudah sampai di mansion milik Roberto. Roberto memperlihatkan ke Alesandra sebuah piano yang baru dibelinya membuat Alesandra sangat senang.
"Hubby, terima kasih. Sungguh Aku sangat menyukainya." Ucap Alesandra.
"Sayang, kamu belum memberiku hadiah apa pun." Ucap Roberto yang ingin mendapatkan hadiah dari Alesandra.
"Kalau begitu Aku akan memberikan sebuah lagu spesial untuk Hubby." Ucap Alesandra.
Roberto hanya menganggukkan kepalanya kemudian Alesandra duduk di kursi. Lalu Alesandra mulai memainkan piano dengan jari jemarinya yang lentik diiringi suaranya yang sangat merdu.
Roberto mendengarkan suara alunan musik piano di padu suara lembut yang keluar dari mulut Alesandra membuat Roberto sangat nyaman dan tenang.
Rasa lelah karena sibuk bekerja dan juga amarah terhadap anak buahnya di tambah terhadap Ayah Dominic kini mendadak hilang entah kemana.
Hingga akhirnya Alesandra selesai bernyanyi dan beberapa saat bunyi piano berhenti. Alesandra kemudian berdiri dan berjalan ke arah Roberto membuat Roberto menarik pinggang istrinya dengan lembut.
"Hubby, lagu yang barusan Aku nyanyikan berjudul cinta sejati. Aku sangat berharap Hubby adalah cinta sejatiku." Ucap Alesandra sambil mengalungkan ke dua tangannya ke arah leher Roberto.
Roberto sangat terkejut dengan ucapan Alesandra sekaligus sangat senang karena Alesandra menganggap dirinya sebagai cinta sejatinya.
"Aku sangat mencintaimu, Hubby." Ucap Alesandra dengan tulus.
Roberto hanya tersenyum kemudian mengarahkan wajahnya ke wajah Alesandra lalu Roberto mencium bibir Alesandra namun lebih tepatnya melumatnya.
Alesandra membalas ciuman Roberto bersamaan salah satu tangan Roberto masuk ke dalam pakaian yang dikenakan Alesandra.
Alesandra langsung menahan tangan Roberto dan memintanya untuk dilanjutkan di kamar mereka. Tanpa menjawab Roberto menggendong Alesandra ala bridal style dan membawanya ke dalam kamar untuk melakukan hubungan suami istri.
Hingga setengah jam kemudian mereka sudah selesai melakukan hubungan suami istri. Roberto kemudian menggendong tubuh Alesandra menuju ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket.
Hingga satu jam kemudian barulah mereka keluar dari kamar mandi karena Roberto kembali melakukan hubungan suami istri.
Kini Alesandra dan Roberto berbaring di ranjang sambil berpelukan hingga beberapa saat ponsel milik Alesandra berdering sekali tanda ada pesan masuk. Alesandra langsung mengambil ponselnya yang diletakkan di meja dekat ranjang lalu membaca isi pesan tersebut.
"Pesan dari siapa?" Tanya Roberto ketika melihat Alesandra membalas isi pesan tersebut.
"Ibu Angkatnya Keyla." Jawab Alesandra yang tidak akan mengakui sebagai Ayahnya.
Bukan dirinya tidak menghargai orang yang lebih tua namun pemilik tubuh sudah meninggal dunia akibat ulah keluarganya. Karena itulah Alesandra tidak akan mengakui mereka sebagai keluarganya.
"Dia bilang apa?" Tanya Roberto yang sangat membenci keluarga Alesandra karena sangat jahat terhadap putri kandungnya.
"Sebenarnya Ibu Angkatnya Keyla mengirim pesan ke Akun Ms Alesa kalau Keyla bersama ke dua orang tua angkatnya ingin bertemu dengan Ms Alesa untuk meminta maaf." Jawab Alesandra menjelaskan.
"Lalu kamu jawab apa?" Tanya Roberto.
"Tentu saja Aku bersedia." Jawab Alesandra.
"Kenapa kamu ingin bertemu dengan mereka? Bukankah mereka sangat jahat padamu?" Tanya Roberto dengan wajah bingung.
"Memang benar mereka sangat jahat padaku tapi Aku sengaja bertemu dengan mereka agar mereka menyesali perbuatannya." Jawab Alesandra.
"Selama ini mereka mengira kalau Aku adalah gadis yang tidak berguna dan aib bagi keluarga karena itulah Aku di buang waktu Aku dilahirkan. Setelah kami dipertemukan kembali, Aku diperlakukan tidak adil oleh mereka." Sambung Alesandra sambil menyandarkan kepalanya di bahu suaminya.
Roberto hanya diam untuk mendengarkan kalimat selanjutnya. Di mana Roberto hanya bisa memberikan kekuatan dengan cara memeluk Alesandra dari arah samping sambil mengusap punggungnya dengan lembut.
"Setelah mereka tahu kalau Aku adalah Andra pastinya mereka sangat menyesal dan memintaku untuk kembali ke keluarganya tapi Aku akan menolaknya." Ucap Alesandra.
"Aku sangat setuju kalau kamu menolak permintaan mereka. Mereka pasti memintamu kembali karena kamu mempunyai nilai guna bagi keluargamu." Ucap Roberto.
Kata-kata Roberto memang menyakiti perasaan Alesandra tapi apa yang dikatakan Roberto memang benar adanya.
"Apa yang Hubby katakan memang benar karena itulah Aku tidak akan mungkin kembali ke mereka. Terlebih Aku sangat bahagia dan nyaman tinggal di sini bersama orang yang mencintaiku dengan sangat tulus." Ucap Alesandra.
Roberto hanya tersenyum kemudian mereka berbaring di ranjang hingga beberapa saat mereka tertidur dengan pulas sambil berpelukan hingga pagi menjelang.
perhatikan lg ttng pengulangan kata. jgn terlalu banyak kata2 yg diulang, itu merusak imaginasi pembaca kak.
lebih semangat LG ya kak.... 💪